Anda di halaman 1dari 2

Alkitab Injil adalah tulisan yang menggambarkan kehidupan, kematian, dan Kebangkitan Yesus.

Istilah Injil umumnya merujuk pada empat Injil kanonik, yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas,
dan Injil Yohanes. Namun, istilah ini biasa juga digunakan untuk merujuk pada tulisan-tulisan non-
kanonik, seperti Injil Ibrani dan Injil Tomas. Istilah Injil kadang digunakan untuk menyebut pesan-
pesan dalam keempat Injil atau keseluruhan Perjanjian Baru.

Etimologi

Istilah Injil berasal dari bahasa Arab. Kata ini merupakan derivasi dari kata dalam bahasa Yunani
euangelion (eu- “baik”, angelion- “pesan” atau “kabar”). Penutur bahasa Inggris menyebutnya
Gospel, derivasi dari bahasa Inggris Kuno gōd-spell (kabar baik).

Sebelum penulisan Injil pertama (Markus, sekitar 65 – 70 M), Rasul Paulus menggunakan istilah Injil
ketika memberi peringatan kepada orang-orang di gereja Korintus: Dan sekarang, saudara-saudara,
aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan
yang di dalamnya kamu teguh berdiri (1 Korintus 15:1).

Hipotesis tentang Urutan Penulisan Injil

Umumnya, Injil Markus diyakini sebagai Injil pertama. Namun, saat ini beberapa ilmuwan yakin
bahwa Injil Ibrani atau Injil Matius Asli ditulis lebih awal.

Menurut hipotesis dua sumber, penulis Injil Matius dan Injil Lukas menggunakan Injil Markus sebagai
salah satu sumber Injil mereka. Sumber lain yang digunakan Matius dan Lukas yang isinya tidak
ditemukan dalam Injil Markus dikenal dengan nama dokumen Q (Dari bahasa Jerma: Quelle, berarti
"sumber"). Para ilmuwan meyakini dokumen tersebut merupakan dokumen tertulis.

Sebaliknya, hipotesis dua Injil, menyatakan bahwa Rasul Matius menulis Injil Matius, kemudian Lukas
menulis Injil Lukas (dengan menggunakan Injil Matius sebagai sumber utama), dan baru diikuti oleh
Injil Markus yang ditulis oleh Markus. Teori ini menggunakan bukti internal (seperti struktur kalimat)
dan bukti eksternal (seperti kesaksian dari gereja awal), sedangkan hipotesis dua sumber terutama
bersandar pada bukti internal.

Tiga Injil pertama (Matius, Markus, dan Lukas) disebut Injil Sinoptik karena memiliki kesamaan
peristiwa, ajaran, dan bahkan bahasa. Kata sinoptik berasal dari gabungan kata dalam bahasa
Yunani, syn = bersama, dan opsis = melihat. Maksudnya, isi dari Injil Matius, Markus, dan Lukas
dapat dilihat berdampingan.

Dalam risalahnya, James R. Edwards, seorang pendeta dan cendekiawan dari Amerika, mengajukan
teori bahwa kemungkinan Injil Ibrani merupakan Injil pertama yang ditulis. Injil tersebut merupakan
sumber Injil-Injil kanonik.

Berbagai Pendapat tentang Masa Penulisan Injil

Perkiraan tahun penulisan Injil kanonik sangat beragam. Akan tetapi, sedikit sekali bukti untuk setiap
pendapat. Kitab Injil yang berasal dari abad keempat tidak lengkap. Sementara dari masa
sebelumnya, bahkan hanya penggalan-penggalan dan kutipan-kutipan yang masih bertahan.

Berikut ini perkiraan masa penulisan empat Injil kanonik.


Markus, sekitar 68 – 73 M, atau 65 – 70 M.

Matius, sekitar 70 – 100 M, atau 80 – 85 M. Beberapa ilmuwan konservatif berpendapat Injil Matius
ditulis sebelum 70 M, terutama yang tidak menerima pendapat bahwa Markus merupakan Injil yang
pertama kali ditulis.

Lukas, sekitar 80 – 100 M. Sebagian besar ilmuwan berpendapat sekitar 85 M, atau sekitar 80 – 85
M.

Yohanes, sekitar 90 – 100 M, atau 90 – 100 M. Mayoritas ilmuwan berpendapat Injil ini ditulis
bertahap, sehingga tidak ada tahun penulisan yang pasti.

Injil Kanonik dan Injil Non-Kanonik

Dari banyak Injil yang ditulis pada masa awal agama Kristen, hanya empat yang diterima sebagai
bagian dari Perjanjian Baru atau kanonik. Gereja Katolik, di bawah kepemimpinan Paus Innosentius I
pada peralihan abad kelima mengakui kanon Alkitab yang mencakup empat Injil, yaitu Injil Matius,
Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Pengakuan tersebut sebelumnya telah dilakukan pada
sejumlah sinode regional, yakni Konsili Roma pada 382 M, Sinode Hippo pada 393 M, dan dua Sinode
Karthago pada 397 M dan 419 M.

Selain empat Injil kanonik, ada beberapa Injil yang tidak diterima sebagai kanon. Injil-Injil non-
kanonik tersebut antara lain, Injil Ibrani, Injil Tomas, Injil Petrus, Injil Yudas, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai