Anda di halaman 1dari 16

FENOMENA SINOPTIK

1. Mengapa ada perbedaan dan persamaan dalam teks?


Mengapa ada perbedaan dalam teks?
Perbedaan teks dalam injil dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu;
1. Ditulis oleh orang yang berbeda.
2. Dilihat dari segi kronologis
3. Tempat dan konteks yang berbeda misalnya
 Markus (Roma) untuk jemaat diaspora di Roma pada 65.
 Matius (Antiokhia).
Waktu penulisan Injil Matius diperkirakan oleh para ahli terjadi
sekitar tahun 80 dan 90.1 Hal ini ditandai dengan dua peristiwa
penting: Pertama, runtuhnya kota Yerusalem (thn 70).
Fakta kedua yang membuktikan bahwa Injil Matius ditulis sekitar
tahun 80-90 adalah situasi yang terjadi setelah Yerusalem runtuh. Di
sini orang-orang Yahudi yang masih hidup kemudian memusatkan
perhatiannya kepada suatu reorganisasi rohani di bawah pimpinan
ahliahli Taurat dan berpusat di Yamnia.2
Mungkin Markus tinggal dengan Petrus di Roma (1 Pet 15:3)
• Banyak kata-kata latin:
• Modion (keranjang, 4:21); legion (5:9); kenson (pajak,
12:14); denarion (12: 15); pretorium (15:16)
• Terjemahan kata Aram: boanerges (3:1); Talitha koum (5: 41);
korban (7:11); ephatha (7:34) – tanda bahwa jemaat Markus
tidak tahu Bahasa Aram
Tujuan matius
Para ahli Perjanjian Baru berpendapat bahwa Injil Matius dikarang di
Syria, Antiokhia. Hal ini dipertimbangkan dari ciri-ciri tulisan dan

1
Peter F. Ellis, C.SS.R, Matthew His Mind and His Message, (Collegeville Minnesota: the Liturgy Press, 1974), hlm. 3-
4.
2
Drs. J . J. der Heer, Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22, (Yogyakarta: Kanisius, 1981), hlm. 4
pribadi pengarang. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa, Injil
Matius ini ditulis di daerah yang dihuni oleh sebagian besar orang
Yahudi dan kristen yahudi, di mana dalam Injil tersebut digunakan
bahasa Yunani, dan tidak jauh dari Yamnia pusat Yudaisme setelah
Yerusalem hancur. Yang biasa disebut Antiokhia di Siria dan
sekitarnya.
 Lukas (80-85)
Lukas adalah seorang Yunani dan satu-satunya penulis
Perjanjian Baru yang bukan Yahudi. Diperkirakan Ia dilahirkan di
Antiokhia di Pisidia dan Filipi di Makedonia. Dia dinamakan Lukas
oleh orang tuanya berdasarkan singkatan dari suatu nama Romawi
Lucanos.
Dalam Injil Lukas tidak ada petunjuk yang jelas mengenai
tempat penulisannya. Kemungkinan Injil ini ditulis di luar Palestina,
di Kaisarea atau di Roma. Tidak ada tradisi yang pasti mengenai
tempat Injil ini ditulis. Yang jelas, ia pasti ditulis di suatu tempat di
wilayah Helenis oleh seseorang yang bekerja di antara umat asing
bukan Yahudi.
 Setiap injil mempunyai sumber yang berbeda misalnya markus mengunakan tradisi
lisan.
 Tekanan teologis yang berbeda, misalnya markus: kristus yang menderita, Lukas,
kesetaraan antara yang miskin dan Lukas, sedangkan Matius, yesus sebagai musa
baru, yesus hamba tuhan, yesus sebagai anak allah dan yesus sebagai anak manusia.
Kekhasan matius yaitu menampilkan yesus sebagai pemenuhan dalam kitab taurat.
 Mengapa ada persamaan dalam teks?
1. Inspirasi Roh Kudus
2. Catatan-catatan akurat tentang sabda dan karya Yesus
3. Tradisi lisan yang sama-sama digunakan oleh para penginjil
Contoh teks
MAT 9:9; MARK 2:14; DAN LUK 5: 27
APA YANG SAMA DAN BEDA DARI TEKS DI ATAS?
Matius dan Markus: tidak memiliki Lukas: Yesus datang ke sebuah kota
keterangan ini
Mat & Mark: ada seorang sakit kusta datang Luk: ada seorang sakit kusta
pada Yesus
Mat: menyembah Mark: berlutut & memohon Luk: tersungkur
& memohon
Mat & Luk: Jika tuan mau, tuan dapat Mark: kalau engkau mau, engkau dapat
mentahirkan aku mentahirkan aku

Yang sama dari teks diatas adalah


 KATA-KATA YESUS
 ALUR CERITA TENTANG YESUS
 KATA-KATA YANG BUKAN MILIK YESUS

2. Persamaan dan perbedaan literar, apa maksudnya?


Problem Sinoptik dapat didefinisikan sebagai “studi atas aneka
persamaan dan perbedaan dalam Injil-Injil Sinoptik agar dapat menjelaskan
hubungan literer ketiga Injil tersebut”. Bahwa tiga Injil pertama saling
berhubungan secara literer merupakan sebuah asumsi mendasar dalam
studi Problem Sinoptik. Dengan kata lain, ada ketergantungan pada tataran
literer di antara ketiga Injil sinoptik itu. Secara umum, inilah konsensus
umum dalam ilmu Alkitab.
Kemudian, ADA USAHA DARI PARA PENGINJIL UNTUK
HARMONISASI: SALING MENYESUAIKAN AGAR SAMA. Karena,
Harmonisasi adalah cara umum untuk membaca Injil-Injil. Minat utamanya
adalah kisah Yesus dan bukan pada detail dari setiap Injil yang kita miliki
(ada 4 injil kanonis). Sebagian besar film tentang Yesus memakai metode
serupa, yakni harmonisasi kejadian-kejadian dalam Injil-Injil demi
menghasilkan sebuah narasi dramatis yang koheren.
 Kesamaan terjadi karena satu atau dua penginjil menyalin/meredaksi Injil
yang sudah ditulis sebelum mereka.
 ADA PERSAMAAN KATA-KATA (LITERER SAMA)
 ADA PULA PERBEDAAN KATA-KATA DARI TIAP PENGINJIL
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan
(matius)
Ketika matahari terbenam Semua orang membawa Orang-orang sakit
(Lukas)
Menjelang malam sesudah matahari terbenam dibawalah kepada Yesus
semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan (Markus)

3. Apa hipotesa awal dari fenomena teks yang sama dan beda?
1. hipotesa awal dari teks yang sama yaitu Mendapat inspirasi roh kudus,
sumber yang sama misalnya Q
2. perbedaan, Budaya, persoalan berbeda, jemaat yang dituju, dan
kepentingan teologis
3. Matius mengambarkan yesus sebagai guru (mat 7:28), Yesus sebagai musa
baru, yesus.

Catatan penjelasan masalah sinoptik?


Dalam studi Masalah Sinoptik, tidak ada kesimpulan yang memiliki
kepastian penuh, dan solusi apa pun secara teoritis mungkin dilakukan.
Kita tidak akan pernah bisa membuktikan dengan ketelitian matematis
bahwa suatu solusi benar atau solusi lain salah. Namun demikian, berbagai
fenomena yang dibahas dalam diskusi ini menunjukkan bahwa hipotesis
Griesbach kurang layak sebagai solusi terhadap Masalah Sinoptik
dibandingkan Hipotesis Dua Dokumen…. Dalam semua hal ini, yang
penting adalah menimbang probabilitas. Hipotesis Griesbach dapat
memberikan penjelasan mengenai teks pada satu tingkat, namun gagal
menjelaskan alasan mengapa perubahan yang diduga dilakukan oleh para
penulis selanjutnya (yaitu Lukas dan Markus) dilakukan sesuai dengan
asumsi hipotesis tersebut. Sejauh Hipotesis Dua Dokumen sering kali dapat
memberikan penjelasan yang lebih koheren dan konsisten tentang
mengapa perubahan-perubahan selanjutnya dilakukan (yaitu oleh Matius
dan Lukas mengenai hipotesis Dua Dokumen), maka hipotesis tersebut
lebih disukai (hlm. 186f .).

hypothesis Griesbach? Dan dua sumber


1. Apa hypothesis Griesbach?
Di Amerika Serikat, penantang utama Teori Dua Sumber adalah Teori
Griesbach, yang diwartakan kembali oleh William Farmer dalam buku The
Synoptic Problem pada 1964. Teori Griesbach membuang kedua bidang Teori Dua
Sumber, yakni bukan hanya membuang Q tetapi juga Prioritas Markus. Menurut
Teori Griesbach, Markus adalah Injil ketiga. Markus menggunakan Matius (Injil
pertama) dan Lukas (yang menggunakan juga Matius).
2. Mengapa dia berpendapat demikian
INTI HIPOTESIS GRIESBACH
•Matius adalah Injil pertama ditulis.
•Matius digunakan Lukas.
•Markus menggunakan Matius dan Lukas.
•Markus dinilai sebagai Injil yang ditulis terakhir.
•Matius menjadi Injil pertama.
•Markus adalah ringkasan yang disusun berdasarkan Matius dan Lukas.
Dasarnya adalah KONFLASI MARKUS.
Ada beberapa bagian di mana Markus tidak membuat harmonisasi atas
bahan-bahan dari Matius dan Lukas, tetapi Markus memasukkan semua elemen
yang dia temukan.
Contoh Konflasi Markus
Mrk 1:31 yang dianggap sebagai konflasi:
•Mat 8:16 dan
•Luk 4:40
•Mat 8:16: Menjelang malam dibawalah banyak orang yang kerasukan setan.
•Luk 4:40 : Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-
orang sakitnya yang menderita bermacam-macam penyakit.
•Mrk 1:32 : Menjelang malam, ketika matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus
semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
Catatan lanjutan
Hipotesis Griesbach berkembang di Sekolah Tubingen.
Sekolah Tubingen sebut:
➢Matius sebagai Tesis
➢Lukas sebagai Antitesis
➢Markus sebagai Sintesis
Saat Mat = Mrk dan keduanya berbeda dari Lukas Griesbach menjelaskan: Lukas
menyimpang dari Matius, sementara Markus setia pada Matius. Kemudian, Saat
Mrk=Luk dan keduanya berbeda dari Mat
• Lukas menyimpang dari Matius dan Markus mengikuti Lukas.
3. Apa kelemahan hipotesis Griesbach?
Masalah/Kelemahan Hipotesis Griesbach
1) Dari mana Markus memperoleh bahan yang tidak didapatnya dari Matius dan
Lukas. Markus isinya bukan hanya konflasi saja dari Matius dan Lukas!
2) Tidak selalu sesuai tradisi Gereja
 Tradisi Gereja tidak menunjukkan dasar mengapa Matius dianggap Injil
Tertua.
 Hipotesis Griesbach memang “selaras” dengan urutan Injil dalam kanon
PB (Matius pertama dalam urutan).
 Masalahnya, urutan dalam kanon tidak didasarkan pada urutan
terbentuknya Injil-injil!
3) Griesbach kurang berhasil jelaskan “mengapa dua Injil berbeda dengan satu
Injil lain?”
Misal:
Mengapa Matius = Lukas dan keduanya berbeda dari Markus
Mengapa Markus dan Lukas berbeda dari Matius.

4.) Mengapa Markus hilangkan bagian penting jika Matius menjadi sumber
utama?
•Misalnya: Markus menghilangkan Khotbah di Bukit dan Bapa Kami
5. Mengapa bahasa Yunani Markus lebih buruk jika memang ia gunakan Matius
dan Lukas yang lebih halus Yunaninya?
• Logikanya, konflasi Markus semestinya kualitas bahasa Yunaninya lebih baik
daripada dua sumber aslinya.
• Markus justru “memperburuk” bahasa Yunani halus dalam Matius dan Lukas?
4. apa hipotesis dua sumber?
Teori Dua Sumber memiliki dua bagian: Prioritas Markus dan Hipotesis Q. Teori
Dua Sumber ini menawarkan pemecahan Problem Sinoptik dengan mendalilkan
pemakaian secara independen Injil Markus oleh Matius dan Lukas. Matius dan
Lukas sekaligus juga memiliki akses secara independen pada sebuah naskah yang
kini telah hilang. Naskah yang hilang ini disebut para ahli sebagai “Q”2
Secara garis besar, Matius dan Lukas tergantung pada Markus dalam bagian-
bagian di mana ada kemiripan antara Matius, Markus, dan Lukas. Matius dan
Lukas tergantung pada Q dalam bagian-bagian di mana hanya ada kemiripan
antara Matius dan Lukas.
5. Mengapa dia berpendapat demikian
Hipotesis dua sumber muncul pada abad ke-19 jawaban sebagai jawaban
kepada masalah sinoptik, pertanyaan tentang hubungan antara ketiga injil satu
sama lain, yang telah menjadi pusat perhatian para pakar Alkitab sejak abad
sebelumnya. Jawaban yang diajukan oleh Hipotesis dua sumber ialah bahwa
Markus adalah injil pertama yang ditulis, dan bahwa Matius dan Lukas
mengandalkannya dan sebuah kumpulan ucapan-ucapan Yesus yang kini telah
hilang.
Kekuatan Hipotesis dua sumber adalah kemampuan penjelasannya
mengenai bahan-bahan yang sama-sama dimiliki dan tidak dimiliki di dalam
ketiga injil, serta kesulitan-kesulitan dengan alternatif-alternatifnya;
kelemahannya terletak dalam perkecualian-perkecualian kepada pola-pola ini, dan
dalam sifat yang hipotetis dari kumpulan ucapan-ucapan Yesus yang diajukannya.
Catatan tambahan
 Lectio difficilior praestat facili : yg lebih sulit lbh dulu
 Lectio brevior praestat longiori : yg lbh singkat lbh dulu
 Ada kecenderungan menambah dlm mencontoh krn ingin
menjelaskan. Sumber biasanya lebih pendek.
Sumber Q (abad 19) : Logia (latin) , Logienquelle (Jerman)
Sumber lisan yg tertulis berisi sabda 2 Y dlm bhs Yunani. Mat &
Luk sangat dekat kata 2 nya , urutan relatif sama.
Letter Writers: knp org berani mengubah/menambah kr ada situasi
baru.
6. Apa kelebihan dan kekurangan teori dua sumber?

Prioritas Markus
1. Mengapa prioritas Markus?
• Penulisan bahasa Yunani Markus terlihat kasar, Mat & Luk memperbaiki gaya
bahasa itu
• Markus mengulang-ulang kata: dan, kemudian dalam penerusan cerita
• Markus memiliki alur cerita yang jelas dan teratur, Matius dan Lukas seringg
membuat variasi
• Penggambaran Yesus dan para rasul yang lugas, manusiawi, diperlihatkan sisi
emosinya, Lukas dan Matius memoles hal itu
• Matius dan Lukas memiliki kesesuaian dengan Markus, dan ada ketidaksesuaian
Mat dan Luk
• Jarang terdapat: Mat dan Luk sesuai, tapi berlawanan dengan Mark
Pejenlesan yang rinci
•Pertama tama injil Markus merupakan injil yang terlama ditulis . Diyakini bahwa
Markus ditulis tahun 65-70 M yakni setelah kehancuran Yerusalem. Terdapat
dalam Markus 13:14 terdapat ungkapan “pembinasa keji” pembinasa keji dalam arti
aslinya dpat diartikan sebagai berhala-berhala. Patung berhala sesudah
kehancuran bait Allah tidak ada lagi karena semua di hancurkan. Namun markus
masih menyebutkan adanya berhala-berhala.
•Markus merupakan injil terpendek, pada zaman itu ekspresi atau tulisan pendek
di beri prioritas karena lebih otentik. Argumenya, semakin berkembangnya zaman
tulisan refleksipun semakin panjang, maka yg pendek tentu lebih otentik.
•Bahasa Yunani Markus masih sederhana, ada kesalahan gramatikal, Markus 16:6.
Dalam Matius dan Lukas seperti memperbaiki kesalahan kesalahan terseebut.
•Markus memiliki alur yang jelas, sedang Matius dan Lukas terdapat variasi yang
ditambahkan.

2. Bagaimana penginjil lain menuliskan injilnya dan mengikuti markus?

Peredaksian
1. Apa artinya proses redaksi dalam penulisan injil?
Metode kristis dalam memahami tulisan kitab suci dengan berfokus pada
bagaimana pengarang/editor Kitab Suci menyusun bagian-bagian
naskah/tulisan. Kritik redaksi menganggap penulis teks sebagai editor (redaksi)
bahan sumber. Berbeda dengan disiplin induknya, kritik bentuk, kritik redaksi
tidak melihat berbagai bagian narasi untuk menemukan genre aslinya.
Sebaliknya, buku ini berfokus pada bagaimana redaktor membentuk dan
mencetak narasi untuk mengungkapkan tujuan teologis dan ideologis.
2. Apa yang diredaksi?
Pengulangan dari tema tertentu, penambahan atau pengurangan teks, kosa
kata dan gaya penulisan. Dengan melihat cara penulis mengedit/menyusun
naskah, kita bisa memahami pola pikir, teologi, dan maksud dari
pengarangnya.
Penjelasan lanjutan
• Alur cerita?
• Gaya penulisan
• Kosa kata dan bahasa
• Penambahan dan pengurangan kata
3. Apa tujuan dari dari sebuah redaksi penulis?
• Dipakai untuk melihat pandangan Teologi dan tujuan penulisan dari
pengarang
• Prioritas Markus: penulis ini yang pertama menyusun cerita tentang Yesus
dengan tujuan tertentu
• Mat dan Luk berusaha untuk memperbaiki, menambah dan menyusun ulang
kisah Yesus sesuai dengan tujuan dan pandangan Teologi mereka

Makna teologi dalam Markus


1. Siapa Yesus dalam injil Markus
1. Kristus – (kristos) = yang terurapi, Messiah (2 Sam 7: 11-16)
2. Anak Allah (1: 1; 15: 39)
3. Rabi : guru = paling sering dipakai (4: 38; 5: 35; 9:5)
4. Anak Manusia (Mar 8: 38; 13: 26; 14: 62)
– Gelar berasal dari tradisi apokaliptik : figure anak
manusia datang dari surga (Dan 7: 13-14; Wah 14:14)
Anak Allah
• 1: 21-28: superioritas Yesus atas kuasa setan: tak ada perang tapi Yesus
hanya mengusir begitu saja, karena mereka telah dikalahkan olehNya
• Saat Yesus mendekat, setan langsung tahu bahwa dia yang kudus dari
Allah
2. Apa arti menjadi murid dalam injil markus
 Orang yang mau mengikuti aku, harus melupakan kepentingannya
sendiri (markus. 8:35)
 Memikul salibnya, dan terus mengikuti aku (Markus. 8:34)
 Orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan
hidupnya. (mrk 8::35)
 Orang yang menggurbankan hidupnya untuk-ku dan untuk kabar
baik dari Allah, akan menyelematkannya. (Mrk. 8:35).
Injil Matius dan Injil Lukas
1. Apa kekhasan jemaat injil matius dan persoalan apa jemaat matius
•Injil terlengkap dengan 28 bab
•Injil yang sangat teratur
•Cocok untuk membantu kita mengajar
PENULIS MATIUS
• Sejak abad kedua, Injil ini dihubungkan dengan Rasul Matius
• Matius = Lewi (Mrk 2 dan Luk 5)
• Akan tetapi, siapa sesungguhnya penulis Matius tidaklah
sangat jelas.
• Yang jelas, penulis Matius adalah orang Yahudi-Kristen
• Mungkin seorang rabi Yahudi yang menjadi pengikut
Kristus
• Ia menguasai PL dan tradisi Yahudi dengan sempurna
• Ia hidup di Siria dan mengajar di sekolah-sekolah Yahudi
• Injil Matius diperkirakan ditulis mulai tahun 80-90 M
• Matius memuat penggambaran runtuhnya Yerusalem
(Mat 22:7) yang terjadi pada tahun 70 M.
• Pada tahun 110, Ignatius dari Antiokhia sudah mengutip
Injil Matius
2. Bagaimana Matius mengambarkan yesus dalam injilnya
• A. Yesus Sang Guru
• Yesus sebagai guru istimewa yang mengajar dengan
kuasa (Baca Mat 7:28)
• Kuasa Yesus sebagai Mesias ditekankan Matius.
B. Yesus Mesias yang dijanjikan pada Israel
Yesus adalah Mesias yang diharapkan Israel dan
diwartakan PL.
Yesus memenuhi harapan dan nubuat PL.
Yesus dihubungkan dengan teks PL.
C. Yesus Musa Baru
 Yesus Musa baru yang memimpin keluaran dari perbudakan di Mesir
(2:13-15)
 Yesus memaklumkan hukum baru di atas gunung seperti Musa (5-7
Khotbah di bukit)
 Yesus memberi 5 khotbah seperti Taurat Musa yang terdiri dari 5
kitab.
D. Yesus Anak Daud yang diurapi
 Yesus adalah keturunan/anak Daud (1:1) Karena Yesus keturunan Daud,
maka Ia adalah Mesias yang diharapkan Israel Yesus berkali-kali disebut
Anak Daud (15:22; 21:9)
E. Yesus Hamba Tuhan/Yahwe
Dalam kisah sengsara, Matius gunakan gambaran Hamba Yahwe untuk
Yesus Yesus diam di hadapan Pilatus (27) mengingatkan pada HambaYahwe
yang diam dalam derita (Yes 53:7).
F. Yesus Anak Allah
• Dalam Markus, gelar Anak Allah jarang dipakai
• Dalam Matius, sejak awal Yesus diperkenalkan sebagai Anak Allah: Inilah
Anak yang Kukasihi (3:17)
G. Yesus Anak Manusia
Akar sebutan ini dari Kitab Daniel 7: tokoh misterius Surgawi Orang Yahudi
harapkan kedatangan hakim. Bagi Matius, Yesus adalah Anak Manusia yang
diharapkan itu.
3. bagaimana Lukas memberikan prioritas pada orang miskin dan tema
universalitas
1. Lukas memberikan prioritas pada orang miskin
•Injil Lukas merumuskan tugas utama perutusan
Yesus adalah “menyampaikan kabar baik pada
orang-orang miskin”.
•Lukas menafsirkan perutusan Yesus ini sebagai
kepenuhan nubuat Nabi Yesaya
TEKS-TEKS PEDULI KAUM MISKIN
•Luk 4: 18 Misi Yesus untuk kaum miskin
•Luk 14: Kaum miskin dan yang cacat dalam kerajaan Allah.
Tambahan
Untuk memberi gambaran singkat tentang orang miskin pada masa
itu, Esler menyodorkan bukti internal dari Luk 14:21, “Pergilah dengan
segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang
miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang
lumpuh.” Gambaran dalam ayat ini cocok dengan bukti eksternalnya. St.
Yohanes Krisostomus menggambarkan orang miskin sebagai “orang
yang tidur di atas alas jerami di barisan tiang pemandian dan kuil.” St.
Gregorius dari Nissa menggambarkannya sebagai “yang tinggal di
serambi dan pojok jalan, serta bagian forum/pasar yang jarang
dikunjungi.”
Dalam Injilnya, Lukas menggunakan tiga kata Yunani untuk
mendeskripsikan orang miskin. Yang pertama, χρεία. Kata ini menunjuk
pada situasi adanya kebutuhan akan sesuatu atau kekurangan akan
sesuatu. Bisa juga dimaknai sebagai keinginan akan sesuatu. Biasanya
kata ini diterjemahkan sebagai yang membutuhkan atau yang
memerlukan. Kata ini muncul 7x di Lukas (Luk 5:31; 9:11; 10:42; 15:7;
19:31,34; 22:71). Yang kedua, πενιχρός yang hanya muncul sekali di Luk
21:2. Dan yang ketiga, πτωχός. Dalam TB, πενιχρός (Luk 21:2)18 dan
πτωχός (Luk 21:3) sama-sama diterjemahkan miskin. Bedanya, πενιχρός
terkait dengan kata sifat πένης yang biasa digunakan untuk
mendeskripsikan situasi kehidupan orang yang membutuhkan, yang
harus hidup hemat dan bergantung pada kerja keras. Sedangkan πτωχός
biasa digunakan untuk mendeskripsikan situasi kehidupan yang tidak
memiliki apa-apa.3 Mungkin lebih tepat jika diterjemahkan dengan kata
melarat.4

Catatan tambahan
Dari perbandingan teks di atas, maka kita bisa mengurutkan pencobaan
Yesus seperti ini.
Pencobaan Matius Markus Lukas
Pertama Mengubah batu - Mengubah batu
menjadi roti menjadi roti

3
Mel Shoemaker, Good News to The Poor in Luke’s Gospel, 182.
4
Mel Shoemaker mengusulkan kata πτωχός diterjemahkan dengan kata beggar,
pengemis. Lazarus adalah gambaran pengemis dalam Injil Lukas.
Kedua Menjatuhkan - Tempat yang
diri dari tinggi, godaan
bumbungan Bait kemuliaan
Allah di Kota duniawi
Suci
Ketiga Atas gunung - Menjatuhkan
yang sangat diri dari
tinggi, godaan bumbungan Bait
kemuliaan Allah di
duniawi Yerusalem
Kesamaan di antara ketiganya, diyakini karena Lukas dan Matius
menggunakan Markus sebagai kerangka kisahnya. Sedangkan
perbedaannya adalah tambahan urutan pencobaan yang dialami Yesus.
Tambahan ini diyakini berasal dari Q. Tapi tidak mudah menentukan
apakah Lukas memodifikasi kisah aslinya atau justru Matius lah yang
memodifikasi. Yang jelas, urutan yang disajikan Lukas dibuat
sedemikian rupa sehingga bisa menampilkan interese teologisnya
tentang Yerusalem. Maka setting tempat akhir dari pencobaan itu
adalah Yerusalem. Sedangkan Matius lebih berminat pada setting
tempat yang tinggi seperti bukit (Mat 5:1, 28:16) dan gunung (Mat 4:8).
Untuk mendukung interese teologisnya, Lukas menuliskan nama
Yerusalem secara eksplitis
dibanding Matius yang hanya menuliskan Kota Suci saja.

Tema universalitas
Hipotesis yang umum diikuti saat ini mengatakan bahwa Lukas
menuliskan buku-bukunya untuk orang-orang non Yahudi di daerah
perkotaan non Yahudi yang sudah menerima warta Injil secara langsung
atau tidak langsung dari pelayanan misi Paulus. 5 Di kota-kota Helenis,
5
Riyadi, St. Eko, Lukas, 23.
di daerah Kekaisaran Romawi Timur, pada abad 1M, ada banyak orang
non Yahudi yang tertarik pada Yudaisme. Mereka bisa dibedakan
menjadi tiga kelompok.6
Kelompok pertama adalah mereka yang hanya meniru
kebudayaannya saja. Misal, mereka jadi monoteis tapi mereka tidak
hadir di Sinagoga. Kelompok kedua adalah mereka yang menjadi Yahudi
melalui sunat. Kelompok ini hadir di Sinagoga. Sedangkan kelompok
ketiga berada di antara kedua kelompok tadi. Mereka monoteis, hadir di
Sinagoga, tapi tidak disunat. Mereka ini disebut sebagai orang-orang
yang takut akan Tuhan. Dalam Lukas, centurion, perwira Romawi yang
memimpin pasukan seratus adalah contoh orang yang takut akan
Tuhan.

6
Bdk. Esler, Philip Francis, Community and Gospel in Luke-Acts, 36.

Anda mungkin juga menyukai