1
Peter F. Ellis, C.SS.R, Matthew His Mind and His Message, (Collegeville Minnesota: the Liturgy Press, 1974), hlm. 3-
4.
2
Drs. J . J. der Heer, Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22, (Yogyakarta: Kanisius, 1981), hlm. 4
pribadi pengarang. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa, Injil
Matius ini ditulis di daerah yang dihuni oleh sebagian besar orang
Yahudi dan kristen yahudi, di mana dalam Injil tersebut digunakan
bahasa Yunani, dan tidak jauh dari Yamnia pusat Yudaisme setelah
Yerusalem hancur. Yang biasa disebut Antiokhia di Siria dan
sekitarnya.
Lukas (80-85)
Lukas adalah seorang Yunani dan satu-satunya penulis
Perjanjian Baru yang bukan Yahudi. Diperkirakan Ia dilahirkan di
Antiokhia di Pisidia dan Filipi di Makedonia. Dia dinamakan Lukas
oleh orang tuanya berdasarkan singkatan dari suatu nama Romawi
Lucanos.
Dalam Injil Lukas tidak ada petunjuk yang jelas mengenai
tempat penulisannya. Kemungkinan Injil ini ditulis di luar Palestina,
di Kaisarea atau di Roma. Tidak ada tradisi yang pasti mengenai
tempat Injil ini ditulis. Yang jelas, ia pasti ditulis di suatu tempat di
wilayah Helenis oleh seseorang yang bekerja di antara umat asing
bukan Yahudi.
Setiap injil mempunyai sumber yang berbeda misalnya markus mengunakan tradisi
lisan.
Tekanan teologis yang berbeda, misalnya markus: kristus yang menderita, Lukas,
kesetaraan antara yang miskin dan Lukas, sedangkan Matius, yesus sebagai musa
baru, yesus hamba tuhan, yesus sebagai anak allah dan yesus sebagai anak manusia.
Kekhasan matius yaitu menampilkan yesus sebagai pemenuhan dalam kitab taurat.
Mengapa ada persamaan dalam teks?
1. Inspirasi Roh Kudus
2. Catatan-catatan akurat tentang sabda dan karya Yesus
3. Tradisi lisan yang sama-sama digunakan oleh para penginjil
Contoh teks
MAT 9:9; MARK 2:14; DAN LUK 5: 27
APA YANG SAMA DAN BEDA DARI TEKS DI ATAS?
Matius dan Markus: tidak memiliki Lukas: Yesus datang ke sebuah kota
keterangan ini
Mat & Mark: ada seorang sakit kusta datang Luk: ada seorang sakit kusta
pada Yesus
Mat: menyembah Mark: berlutut & memohon Luk: tersungkur
& memohon
Mat & Luk: Jika tuan mau, tuan dapat Mark: kalau engkau mau, engkau dapat
mentahirkan aku mentahirkan aku
3. Apa hipotesa awal dari fenomena teks yang sama dan beda?
1. hipotesa awal dari teks yang sama yaitu Mendapat inspirasi roh kudus,
sumber yang sama misalnya Q
2. perbedaan, Budaya, persoalan berbeda, jemaat yang dituju, dan
kepentingan teologis
3. Matius mengambarkan yesus sebagai guru (mat 7:28), Yesus sebagai musa
baru, yesus.
4.) Mengapa Markus hilangkan bagian penting jika Matius menjadi sumber
utama?
•Misalnya: Markus menghilangkan Khotbah di Bukit dan Bapa Kami
5. Mengapa bahasa Yunani Markus lebih buruk jika memang ia gunakan Matius
dan Lukas yang lebih halus Yunaninya?
• Logikanya, konflasi Markus semestinya kualitas bahasa Yunaninya lebih baik
daripada dua sumber aslinya.
• Markus justru “memperburuk” bahasa Yunani halus dalam Matius dan Lukas?
4. apa hipotesis dua sumber?
Teori Dua Sumber memiliki dua bagian: Prioritas Markus dan Hipotesis Q. Teori
Dua Sumber ini menawarkan pemecahan Problem Sinoptik dengan mendalilkan
pemakaian secara independen Injil Markus oleh Matius dan Lukas. Matius dan
Lukas sekaligus juga memiliki akses secara independen pada sebuah naskah yang
kini telah hilang. Naskah yang hilang ini disebut para ahli sebagai “Q”2
Secara garis besar, Matius dan Lukas tergantung pada Markus dalam bagian-
bagian di mana ada kemiripan antara Matius, Markus, dan Lukas. Matius dan
Lukas tergantung pada Q dalam bagian-bagian di mana hanya ada kemiripan
antara Matius dan Lukas.
5. Mengapa dia berpendapat demikian
Hipotesis dua sumber muncul pada abad ke-19 jawaban sebagai jawaban
kepada masalah sinoptik, pertanyaan tentang hubungan antara ketiga injil satu
sama lain, yang telah menjadi pusat perhatian para pakar Alkitab sejak abad
sebelumnya. Jawaban yang diajukan oleh Hipotesis dua sumber ialah bahwa
Markus adalah injil pertama yang ditulis, dan bahwa Matius dan Lukas
mengandalkannya dan sebuah kumpulan ucapan-ucapan Yesus yang kini telah
hilang.
Kekuatan Hipotesis dua sumber adalah kemampuan penjelasannya
mengenai bahan-bahan yang sama-sama dimiliki dan tidak dimiliki di dalam
ketiga injil, serta kesulitan-kesulitan dengan alternatif-alternatifnya;
kelemahannya terletak dalam perkecualian-perkecualian kepada pola-pola ini, dan
dalam sifat yang hipotetis dari kumpulan ucapan-ucapan Yesus yang diajukannya.
Catatan tambahan
Lectio difficilior praestat facili : yg lebih sulit lbh dulu
Lectio brevior praestat longiori : yg lbh singkat lbh dulu
Ada kecenderungan menambah dlm mencontoh krn ingin
menjelaskan. Sumber biasanya lebih pendek.
Sumber Q (abad 19) : Logia (latin) , Logienquelle (Jerman)
Sumber lisan yg tertulis berisi sabda 2 Y dlm bhs Yunani. Mat &
Luk sangat dekat kata 2 nya , urutan relatif sama.
Letter Writers: knp org berani mengubah/menambah kr ada situasi
baru.
6. Apa kelebihan dan kekurangan teori dua sumber?
Prioritas Markus
1. Mengapa prioritas Markus?
• Penulisan bahasa Yunani Markus terlihat kasar, Mat & Luk memperbaiki gaya
bahasa itu
• Markus mengulang-ulang kata: dan, kemudian dalam penerusan cerita
• Markus memiliki alur cerita yang jelas dan teratur, Matius dan Lukas seringg
membuat variasi
• Penggambaran Yesus dan para rasul yang lugas, manusiawi, diperlihatkan sisi
emosinya, Lukas dan Matius memoles hal itu
• Matius dan Lukas memiliki kesesuaian dengan Markus, dan ada ketidaksesuaian
Mat dan Luk
• Jarang terdapat: Mat dan Luk sesuai, tapi berlawanan dengan Mark
Pejenlesan yang rinci
•Pertama tama injil Markus merupakan injil yang terlama ditulis . Diyakini bahwa
Markus ditulis tahun 65-70 M yakni setelah kehancuran Yerusalem. Terdapat
dalam Markus 13:14 terdapat ungkapan “pembinasa keji” pembinasa keji dalam arti
aslinya dpat diartikan sebagai berhala-berhala. Patung berhala sesudah
kehancuran bait Allah tidak ada lagi karena semua di hancurkan. Namun markus
masih menyebutkan adanya berhala-berhala.
•Markus merupakan injil terpendek, pada zaman itu ekspresi atau tulisan pendek
di beri prioritas karena lebih otentik. Argumenya, semakin berkembangnya zaman
tulisan refleksipun semakin panjang, maka yg pendek tentu lebih otentik.
•Bahasa Yunani Markus masih sederhana, ada kesalahan gramatikal, Markus 16:6.
Dalam Matius dan Lukas seperti memperbaiki kesalahan kesalahan terseebut.
•Markus memiliki alur yang jelas, sedang Matius dan Lukas terdapat variasi yang
ditambahkan.
Peredaksian
1. Apa artinya proses redaksi dalam penulisan injil?
Metode kristis dalam memahami tulisan kitab suci dengan berfokus pada
bagaimana pengarang/editor Kitab Suci menyusun bagian-bagian
naskah/tulisan. Kritik redaksi menganggap penulis teks sebagai editor (redaksi)
bahan sumber. Berbeda dengan disiplin induknya, kritik bentuk, kritik redaksi
tidak melihat berbagai bagian narasi untuk menemukan genre aslinya.
Sebaliknya, buku ini berfokus pada bagaimana redaktor membentuk dan
mencetak narasi untuk mengungkapkan tujuan teologis dan ideologis.
2. Apa yang diredaksi?
Pengulangan dari tema tertentu, penambahan atau pengurangan teks, kosa
kata dan gaya penulisan. Dengan melihat cara penulis mengedit/menyusun
naskah, kita bisa memahami pola pikir, teologi, dan maksud dari
pengarangnya.
Penjelasan lanjutan
• Alur cerita?
• Gaya penulisan
• Kosa kata dan bahasa
• Penambahan dan pengurangan kata
3. Apa tujuan dari dari sebuah redaksi penulis?
• Dipakai untuk melihat pandangan Teologi dan tujuan penulisan dari
pengarang
• Prioritas Markus: penulis ini yang pertama menyusun cerita tentang Yesus
dengan tujuan tertentu
• Mat dan Luk berusaha untuk memperbaiki, menambah dan menyusun ulang
kisah Yesus sesuai dengan tujuan dan pandangan Teologi mereka
Catatan tambahan
Dari perbandingan teks di atas, maka kita bisa mengurutkan pencobaan
Yesus seperti ini.
Pencobaan Matius Markus Lukas
Pertama Mengubah batu - Mengubah batu
menjadi roti menjadi roti
3
Mel Shoemaker, Good News to The Poor in Luke’s Gospel, 182.
4
Mel Shoemaker mengusulkan kata πτωχός diterjemahkan dengan kata beggar,
pengemis. Lazarus adalah gambaran pengemis dalam Injil Lukas.
Kedua Menjatuhkan - Tempat yang
diri dari tinggi, godaan
bumbungan Bait kemuliaan
Allah di Kota duniawi
Suci
Ketiga Atas gunung - Menjatuhkan
yang sangat diri dari
tinggi, godaan bumbungan Bait
kemuliaan Allah di
duniawi Yerusalem
Kesamaan di antara ketiganya, diyakini karena Lukas dan Matius
menggunakan Markus sebagai kerangka kisahnya. Sedangkan
perbedaannya adalah tambahan urutan pencobaan yang dialami Yesus.
Tambahan ini diyakini berasal dari Q. Tapi tidak mudah menentukan
apakah Lukas memodifikasi kisah aslinya atau justru Matius lah yang
memodifikasi. Yang jelas, urutan yang disajikan Lukas dibuat
sedemikian rupa sehingga bisa menampilkan interese teologisnya
tentang Yerusalem. Maka setting tempat akhir dari pencobaan itu
adalah Yerusalem. Sedangkan Matius lebih berminat pada setting
tempat yang tinggi seperti bukit (Mat 5:1, 28:16) dan gunung (Mat 4:8).
Untuk mendukung interese teologisnya, Lukas menuliskan nama
Yerusalem secara eksplitis
dibanding Matius yang hanya menuliskan Kota Suci saja.
Tema universalitas
Hipotesis yang umum diikuti saat ini mengatakan bahwa Lukas
menuliskan buku-bukunya untuk orang-orang non Yahudi di daerah
perkotaan non Yahudi yang sudah menerima warta Injil secara langsung
atau tidak langsung dari pelayanan misi Paulus. 5 Di kota-kota Helenis,
5
Riyadi, St. Eko, Lukas, 23.
di daerah Kekaisaran Romawi Timur, pada abad 1M, ada banyak orang
non Yahudi yang tertarik pada Yudaisme. Mereka bisa dibedakan
menjadi tiga kelompok.6
Kelompok pertama adalah mereka yang hanya meniru
kebudayaannya saja. Misal, mereka jadi monoteis tapi mereka tidak
hadir di Sinagoga. Kelompok kedua adalah mereka yang menjadi Yahudi
melalui sunat. Kelompok ini hadir di Sinagoga. Sedangkan kelompok
ketiga berada di antara kedua kelompok tadi. Mereka monoteis, hadir di
Sinagoga, tapi tidak disunat. Mereka ini disebut sebagai orang-orang
yang takut akan Tuhan. Dalam Lukas, centurion, perwira Romawi yang
memimpin pasukan seratus adalah contoh orang yang takut akan
Tuhan.
6
Bdk. Esler, Philip Francis, Community and Gospel in Luke-Acts, 36.