Anda di halaman 1dari 12

HIPERTENSI

Latar Belakang
 Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan dari
orang ke orang.Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2008
menunjukan bahwa 36 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular
(PTM). Sebagian besar penduduk dunia yang berusia di bawah 60 tahun, 29%
mengalami PTM sedangkan pada negara maju 30% kematian disebabkan oleh PTM.
Menurut profil PTM WHO tahun 2011, di Indonesia tahun 2008 terdapat 582.300 laki-
laki dan 481.700 perempuan meninggal karena PTM (Kementrian Kesehatan RI, 2013).
 Salah satu jenis penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskuler.Di dunia
penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit terbesar (39%), diikuti kanker (27%),
penyakit pernafasan kronis dan penyakit pencernaan 30% yang merupakan penyebab
kematian. Prevalensi kematian akibat penyakit kardiovaskuler di dunia sebanyak 17,3
juta orang tiap tahun. Diperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,33 juta
orang pada tahun 2030 (Kementrian Kesehatan RI, 2012).
 Penyakit kardiovaskuler adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan pada fungsi jantung dan pembuluh darah, salah satunya yang paling sering
terjadi adalah penyakit jantung koroner (PJK) diikuti gagal jantung, hipertensi maupun
stroke.
Definisi/Pengertian
 Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas
90 mmHg. Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan
peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg
dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg.
 Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastoliknya antara
95 – 104 mmHg, hipertensi sedang jika tekanan diastoliknya antara
105 dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 115
mmHg atau lebih. Pembagian ini berdasarkan peningkatan tekanan
diastolik karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik.
 Namun buat orang Indonesia, banyak dokter berpendapat bahwa
tekanan darah yang ideal adalah sekitar 110-120/80-90 mmHg (Adib,
2009).
Penyebab penyakit
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat
dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu
hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di
sebabkan oleh penyakit lain.
 Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi
◦ Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
◦ Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang
menyertai hipertensi meliputi sakit kepala dan pusing, nyeri kepala
berputar, rasa berat di tengkuk, kadang mimisan, marah/emosi tidak
stabil, mata berkunang – kunang, telinga berdengung, sukar tidur,
kesemutan, kesulitan bicara, rasa mual/muntah

Tanda dan Gejala


Klasifikasi atau derajat hipertensi menurut JNC
VII, 2003
Tahap Sistolik (Atas) Diastolik(Baw
ah)

 Normal <120 mmHg <80 mmHg


 Pre hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
 Hipertensi 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
 Hipertensi II ≥160 mmHg ≥100 mmHg

Klasifikasi Hipertensi
Komplikasi
Stroke
Penyakit jantung koroner

Gagal jantung
Penyakit ginjal
Penyakit pembuluh darah perifer
(misal gejalanya semutan)
PENCEGAHAN

1. Menerapkan pola hidup sehat


- Penurunun berat badan
- Olahraga
- Tidak merokok
- Tidak mengkonsumsi alkohol
2. Gizi untuk penderita hipertensi
Makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi
- Buah-buahan
- Sayur
- Serat
- Karbohidrat jenis kompleks
- Teh
- Vitamin dan mineral
M a k a n a n yang tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi
- Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi
- Makanan yang diolah menggunakan garam natrium
- Makanan atau minuman kaleng
- Makanan yang diawetkan
- Penyedap makanan
- Alkohol serta makanan yang mengandung alcohol
 Kurangi asupan garam
- Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
pengontrolan diet rendah garam yaitu:
 Jangan meletakan garam di atas meja makan.
 Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat
membeli makanan.
 Batasi konsumsi daging dan keju
 Hindari cemilan yang asin-asin
 Kurangi pemakaian saos yang umumnya
mempunyai kandungan sodium
Kesehatan Haruslah senantiasa kita jaga
karena kesehatan itu
mahal Harganya.

Anda mungkin juga menyukai