Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH IODIN

TERHADAP DAUN
DALAM PROSES
FOTOSINTESIS DI
KECAMATAN
PADALARANG
ANGGOTA KELOMPOK

01 SRI NADIAH 03 SYALWA 05 YENNI


NURUL NURLIANI
ALIFFAH

02 SYALUM 04 VALERINE 06 ZAHRA


KAILA DWI R.D. NURHALIZA
ALINSYIRAH
LATAR BELAKANG
PENELITIAN
Fotosintesis merupakan suatu proses
pembuatan makanan pada tumbuhan yang
memiliki klorofil atau zat hijau daun. Reaksi ini
membutuhkan senyawa kimia seperti
karbondioksida (CO2), air (H2O), serta cahaya
matahari sehingga mampu menghasilkan glukosa
(C6H12O6) dan oksigen (6O2). Berdasarkan
fungsinya, oksigen yang keluar melalui stomata
daun dan menyebar ke udara tersebut akan
digunakan oleh makhluk hidup untuk melakukan
proses respirasi, sedangkan glukosa akan
disimpan di dalam tubuh tumbuhan yang
kemudian menjadi sumber pangan bagi makhluk
RUMUSAN PENELITIAN
1. Bagaimana peranan cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada daun?

2. Bagaimana cara membuktikan adanya kandungan glukosa dalam tumbuhan


sebagai hasil dari proses fotosintesis?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui peranan cahaya matahari dalam proses fotosintesis pada
daun.

2. Untuk membuktikan adanya kandungan glukosa dalam tumbuhan sebagai hasil


dari proses fotosintesis.
DEFINISI OPERASIONAL
1. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan
yang dilakukan oleh tumbuhan berklorofil untuk
menghasilkan glukosa dan oksigen dengan bantuan
cahaya matahari, karbondioksida, dan air.
2. Larutan Iodin adalah larutan yang merupakan
gabungan dari senyawa kalium iodida dengan iodin
dalam air, yang berfungsi sebagai obat atau
desinfektan untuk penggunaan tertentu.
3. Glukosa (C6H12O6) adalah salah satu jenis
karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi
dan berperan dalam menjalankan fungsi normal
berbagai jaringan. Glukosa merupakan suatu
heksosa- monosakarida dengan berat molekul
180.18 yang mengandung enam atom karbon.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasional. Tujuan
penelitian korelasional adalah untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara
variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi.
DATA
PENELITIAN
Berdasarkan hasil percobaan sach, dapat dibuktikan
bahwa daun yang mengalami proses fotosintesis akan
menghasilkan amilum yang ditandai dengan perubahan
warna yang semula hijau pucar menjadi hijau tua atau
biru tua sampai ungu bahkan hitam. sedangkan pada
daun yang tidaj mengalami proses fotosintesis, warna
pada daun setelah diberi larutan iodine tidak akan
berubah karena tidak adanya kandungan amilum
PEMBAHASAN PENELITIAN
Daun yang terkena paling banyak sinar matahari akan dipilih sebagai
bahan percobaan, pada daun akan ditempel kertas alumunium dan
direkatkan dengan lakban hingga tertutup rapat. Kondisi daun
dilakukan pengecekan selama 3 hari, setelah hari ke empat, daun
akan dipetik. Untuk langkah berikutnya.daun di rebus dengan air
mendidih sampai layu, lalu daun akan dimasukkan ke dalam gelas
kimia berisi alkohol yang akan dipanaskan di dalam panci dengan api
kecil sampai zat klorofilnya terlarut. Setelah itu, daun diangkat dan di
siram dengan air mengalir. Lalu, daun ditetesi larutan iodine dan
didiamkan beberapa saat sampai terlihat perubahan warna. Apabila
perubahan warna kurang jelas, letakkan daun dibawah lampu dan
amati
1.
SIMPULAN
Peranan Cahaya Matahari dalam Proses
Fotosintesis.

Cahaya matahari memiliki peran yang sangat penting


didalam proses fotosintesis. Daun yang tidak terkena
cahaya matahari tidak bisa melakukan proses
fotosintesis, sehingga tidak bisa menghasilkan
karbondioksida dan oksigen.

2. Cara Membuktikan Kandungan Glukosa dalam


Tumbuhan Sebagai Hasil dari Proses Fotosintesis.

Percobaan sarchs merupakan rangkaian uji coba yang


dilakukan untuk membuktikan keberadaan zat amilum
pada daun. Caranya yaitu dengan menetesi iodin pada
daun yang telah direbus dalam air mendidih.
SARAN
1. Daun ditutup dengan alumunium kemudian direkatkan dengan
lakban, hal ini bertujuan untuk menghindari celah agar tidak ada
cahaya matahari yang masuk.

2. Suhu pada alkohol harus diperhatikan. Pada percobaan pertama,


alkohol dipanaskan dengan suhu yang terlalu tinggi, sehingga
daun-daun bergerak bebas, hal ini mengakibatkan klorofil pada
daun sulit larut dan alkohol lebih cepat menguap.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai