Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

Oleh:
Ns. Nur Fitria Tegela, S.Kep
1. Saluran Napas Atas
Saluran napas bagian atas terdiri atas:
a. Hidung
Hidung atau naso atau nasal adalah saluran udara yang
pertama. Hidung mempunyai 2 lubang (kavum nasi) dan
dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Rongga
hidung mengandung rambut (fimbriae) yang berfungsi
sebagai penyaring (filter) kasar terhadap benda asing
yang masuk. Pada permukaan (mukosa) hidung terdapat
epitel bersilia yang mengandung sel goblet. Sel tersebut
mengeluarkan lendir sehingga dapat menangkap benda
asing yang masuk kedalam saluran pernapasan.
b. Sinus paranasalis
sinus paranasalis adalah daerah yang terbuka
pada tulang kepala. Dinamakan demikian
karena sesuai dengan tulang tempatnya
berada, yaitu sinus frontalis, sinus ethmoidalis,
sinus sphenoidalis, dan sinus maxilarris.
c. Faring
faring adalah pipa berotot berbentuk
cerobong (± 13 cm) yang letaknya bermula
dari dasar tengkorak sampai pada
persambungannya dengan esophagus pada
ketinggian tulang rawan (kartilago) krikoid.
d. Laring
laring atau pangkal tenggorokan adalah saluran
udara yang bertindak sebagai pembentuk suara.
Letaknya berada dibagian depan faring sampai
ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam
trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan tersebut
dapat ditutup dengan sebuah empang tenggorokan
yang disebut dengan epiglotis, yang terdiri atas
tulang-tulang rawan yang berfungsi menutup laring
pada waktu kita menelan makanan.
2. Saluran Napas Bawah
a. Trakea
Trakea adalah perpanjangan dari laring pada
ketinggian tulang vertebra torakal ke-7 yang
bercabang menjadi 2 bronkus. Ujung cabang
trakea disebut carina. Trakea bersifat sangat
fleksibel, berotot, dan memiliki panjang 12
cm dengan cincin kartilago berbentuk huruf
C.
b. Bronkus dan bronkiolus
bronkus atau cabang tenggorokan adalah kelanjutan dari trakea yang
terdapatpada ketinggian vertebra torakalis IV dan V. bronkus tersebut
berjalan kebawah dan ke samping ke arah tampak paru-paru.
c. Alveoli
alveoli adalah kantong udara yang berukuran sangat kecil, dan
merupakan akhir dari bronkiolus respiratorius sehinggah
memungkinkan pertukaran O2 dan CO2.
d. Sirkulasi pulmonal
suplai darah ke paru-paru merupakan sesuatu yang unik. Paru-paru
mempunyai dua sumber suplai darah, yaitu arteri bronkialis dan arteri
pulmonalis.
e. paru-paru
paru-paru adalah bagian tubuh yang sebagian besar terdiri atas
gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri atas
sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas, permukaanya bisa
mencapai ± 90 m2 . Pada lapisan ini terjadi pertukaran udara, O2 masuk
kedalam darah dan co2 dikeluarkan dari darah. Banyaknya gelembung
paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah ( paru-paru kiri dan
Fisiologi sistem pernapasan
1. Ventilasi
2. Difusi
3. transportasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan oksigen
• Tahap perkembangan
• Lingkungan
• Gaya hidup
• Status kesehatan
• Perubahan/gangguan pada fungsi pernapasan
• Perubahan pola napas
• Obstruksi jalan napas
Perubahan fungsi pernapasan
• Hiperventilasi
• Hipoventilasi
• Hipoksia
Masalah keperawatan berkaitan dengan
kebutuhan oksigen
1. Jalan napas tidak berjalan efektif
2. Pola napas tidak efektif
3. Terjadi gangguan pertukaran gas
4. Penurunan perfusi jaringan
5. Intoleransi aktivitas
6. Perubahan pola tidur
7. Resiko terjadinya iskemia otak

Anda mungkin juga menyukai