1| Page
Udara yang masuk dan keluar pada proses pernapasan dibedakan menjadi:
1. Udara pernapasan (udara tidal : tidal volume) adalah volume udara yang
keluar dan masuk pada pernapasan biasa, sebanyak 500 cc (masih ada sisa
2500 cc di dalam paru-paru).
2. Udara komplementer adalah udara yang masih dapat dihirup lagi dengan
inspirasi maksimum, setelah inpirasi biasa. Volume udara komplementer
sebanyak 1500 cc.
3. Udara cadangan (udara suplementer) adalah udara yang dapat
dikembangkan lagi pada ekspirasi maksimum. Volume udara cadangan
sebanyak 1500 cc.
4. Udara residu (udara sisa adalah udara yang tidak dapat dihembuskan lagi,
menetap di dalam paru-paru. Volume udara residu : 1000 cc.
Struktur Paru-paru sangatlah rumit karena paru-paru terdiri dari bermacammacam bagian. Paru-paru itu sendiri hanya terbagi dua, yaitu paru-paru kanan
dan kiri. Sedangkan bagian-bagian yang terdapat pada paru-paru kanan dan kiri
sangatlah banyak dan terbagi-bagi. Apabila manusia bernafas, maka struktur
paru-paru yang akan dilalui oleh udara yang kita nafas adalah sebagai berikut:
a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung
berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea)
dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga
rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang
berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
b. Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2
saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis).
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan
terdengar sebagai suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran
pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas,
dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
2| Page
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya kurang lebih 10 cm, terletak sebagian
di leher dan sebagian di rongga dada(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Siliasilia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran
pernapasan.
d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih
besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
e. Paru-paru (Pulmo)
3| Page
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan pada paru-paru adalah jaringan epitelium yang merupakan
jaringan yang melapisi permukaan organ. Paru-paru perlu dilindungi karena
merupakan salah satu organ penting. Paru-paru merupakan bagian dari sistem
ekskresi pada manusia dan sistem pernapasan pada manusia. Pada paru - paru,
jenis jaringan epitelnya adalah epitel skuamosa sederhana, epitel skuamosa
berlapis dan epitel batang bersilia. Jaringan ikat yang ditemukan adalah darah dan
tulang rawan. Untuk jaringan otot, kulit memiliki jaringan otot tidak sadar (polos)
serta memiliki jaringan saraf sensoris dan motoris.
Jaringan Darah
4| Page
1.
2.
Jaringan lainnya yang terdapat pada paru-paru adalah jaringan epitel skuamosa
sederhana yang merupakan sel epitel pipih selapis. Jaringan ini terdapat pada
alveoli paru-paru. Selain epitel pipih selapis, jaringan lainnya yang terdapat di
alveoli adalah jaringan darah.
3.
Jaringan Epitel Silindris (batang) berlapis banyak terletak di laring, faring dan
trakea yang berfungsi untuk sekresi dan sebagai pelindung.
5| Page
4. Pada bronkus terdapat tiga jaringan. Yang pertama jaringan epitelium bersilia
yang terdapat pada lapisan terdalam bronkus. Jaringan ini menghasilkan
banyak lendir yang berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang
masuk saat menghirup udara. Debu dan mikroorganisme akan dikeluarkan
dengan cara batuk.
5. Sedangkan yang kedua adalah cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C.
Tulang rawan termasuk jaringan ikat. Bagian belakang cincin tulang rawan
tidak tersambung dan menempel pada eksofagus. Fungsinya adalah untuk
mempertahankan trakea agar tetap terbuka.
6. Yang terakhir adalah otot polos yang termasuk jaringan otot. Otot polos
memungkinkan paru-paru bekerja dibawah kesadaran kita.
6| Page