Anda di halaman 1dari 15

Transudat Eksudat (cairan

Sendi)
Kelompok 7 :
Asep Endrawan
kurnia Yoanda
Septo Prasetyo
Wulan Darunnisa
Yunda
Wahyuningsih
Pengertian Transudat

Transudat adalah penimbunan cairan


dalam rongga serosa sebagai akibat
karena gangguan keseimbangan cairan
dan bukan merupkan proses radang,
misalnya karena gangguan sirkulasi.
Pengertian Eksudat

Eksudat adalah cairan patologis dan sel


yang keluar dari kapiler dan masuk ke
dalam jaringan pada waktu radang.
Bila radang terjadi pada pleura, maka
cairan radang juga dapat mengisi
jaringan sehingga terjadi gelembung,
misalnya terjadi pada kebakaran.
Fungsi Transudat
Eksudat
Fungsi dari transudat dan eksudat
adalah sebagai respon tubuh terhadap
adanya gangguan sirkulasi dengan
kongesti pasif dan oedema (transudat),
serta adanya inflamasi akibat infeksi
bakteri (eksudat) (Anggraheni, 2011).
Perbedaan Transudat Eksudat
TRANSUDAT EKSUDAT

Bukan proses radang Merupakan proses radang

Bakteri (-) Bakteri (+)

Warna kuning muda Warna sesuai penyebabnya

Jernih dan encer Keruh dan kental

Tidak menyusun bekuan Menyusun bekuan

Fibrinogen (-) Fibrinogen (+)

Jumlah leukosit <500 sel/l Jumlah leukosit >500 sel/l

Kadar protein < 2,5g/dl Kadar protein > 2,5g/dl

Kadar glukosa sama dengan plasma darah Kadar glukosa lebih kecil dari plasma darah

Zat lemak (-) Zat lemak (+)

Bj 1006 1015 Bj 1018 1030


CAIRAN SENDI
Sendi

Sendi adalah tempat dua tulang atau


lebih saling berhubungan,dimana
diantaranya tulang-tulang ini dapat
terjadi pergerakan atau tidak.
Jenis-jenis Sendi

Menurut jaringan diantara tulang-


tulang ini, sendi dapat dibagi atas :
o Sendi Fibrosa
o Sendi Kartilagenosa
o Sendi Sinovial
Artrosentesis

Teknik pengambilan cairan sendi


Teknik aspirasi harus disesuaikan
menurut lokasi, anatomi dan ukuran
sendi
Aspirat ditampung ke dalam 4 tabung:
Fungsi Cairan Sendi

Melumasi sendi sehingga mengurangi


gesekan permukaan tulang rawan pada
saat terjadi gerakan dengan gesekan
yang ringan atau bebean yang konstan
Memberikan nutrisi, sebagai tempat
metabolisme serta pertukanran
oksigen dan sisa metabolisme dari
tulang rawan sendi
Cara pengambilan cairan
sendi
Alat dan Bahan
Spuit dan jarum disposible. Ukuran jarum
disesuaikan dengan besar sendi yang akan
diaspirasi : jarum nomor 19 atau 21 untuk
sendi besar, sendi kecil jarum 23 atau 25
Anestetik lokal (lidokain, semprotan
eilkrorida)
Kapas alkohol, kain kasa dan larutan
pembersih kulit ( misalnya larutan yang
mengandung yodium.
Tabung penampung aspirat 4 buah.
Cara kerja :
Sterilkan terlebih dahulu lokasi yang akan
diambil
Lokasi tempat
Asepsis dan antisepsis terlebih dahulu
Anestesi lokasi sebelum dilakukan
penususkan dengan infiltrasi lidokain
Bag ekstensor untuk menghindari trauma
neurovaskuler.
Jika ada efusi, cairan diambil 10-20 ml.
Tabung-tabung aspirat :

1. Tabung 1:tanpa antikoagulan digunakan


untuk tes makroskopi, viskositas dan tes
musin
2. Tabung 11: dengan antikoagulan EDTA
digunakn untuk tes mikroskopi, hitung
jenis dan sel
3. Tabung 111 : harus steril, berisi heparin/
EDTA digunakan untuk tes mikrobiologi
4. Tabung 1V : tanpa antikoagulan digunakan
untuk tes kimia dan imunologi
Parameter pemeriksaan
1. Tes Makroskopi
a. Warna dan kejernihan
2. Tes Mikroskopi
a. Jumlah leokositnya
b. Hitung jenis
c. kristal-kristal
3. Tes kimia
1. Tes glukosa
2. Laktat Dehidrogenase
4. Tes serologi
1. Tes Faktor Rematoid
2. Tes C- Reactive Protein
3. Tes antinuclear Antibodies (ANA)
5.Tes Mikrobiologi
1. Pewarnaan Gram
2. Pewarnaan tahan asam
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai