Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN

SEJUMLAH
STRATEGI

• Konservasi dan Revitalisasi sebagai fokus utama.Program di lingkungan Badan Bahasa akan diarahkan kepada kegiatan-kegiatan
yang benar-benar mendukung terjadinya revitalisasi bahasa ibu, yang dimaknai dengan tumbuhnya daya hidup bahasa tersebut,
yang mengakar di dalam jiwa para penuturnya
• Pelibatan setiap elemen pemangku kepentingan, yaitu
1. Pemerintah Pusat melalui Badan Bahasa
2. Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan UP Balai/Kantor Bahasa
3. Penutur bahasa daerah baik perorangan maupun komunitas
4. Penguatan penggunaan praktik berbahasa ibu di ranah keluarga, sekolah, dan masyarakat
• Gerakan menulis karya dalam bahasa daerah untuk menjadi sumber penerjemahan bahan pengayaan literasi. Semakin semarak
praktik penulisan karya-karya sastra dan nonsastra, maka itu sejatinya menjadi media untuk mengidupkan kembali bahasa ibu di
tengah masyarakat.
• Pengutamaan media digital. Hal ini dilakukan karena kita hidup ditengah-tengah era digital dan sasaran kita adalah para penutur
muda yang jelas-jelas begitu akrab dengan dunia digital. Bahan-bahan pembelajaran atau bahan bermain yang disajikan dalam
dunia yang dekat dengan target, pasti akan lebih diminati dan lebih mudah diikuti.
• Fleksibel sesuai kondisi daerah. Wilayah Indonesia merentang dari Sabang sampai Merauke dengan karakteristik wilayah dan
demografi yang sangat berbeda-beda. Oleh karena itu, penyelenggaraan strategi dan program akan dibuat sefleksibel mungkin
sesuai dengan keadaan di masing-masing wilayah.

Anda mungkin juga menyukai