di susun oleh:
1. Ellena Alifia M. (11)
2. Firnanda Ayu Sekar A. (12)
3. Ilham Mamluki. (13)
4. Jesika Amelia Putri. (14)
5. Kayla Tsabitah A. (15)
6. M. Aliev Yodhistira. (16)
7. M. Ozi Ridho Rohman. (17)
8. Meilani Eka Putri. (18)
9. M. Mario Pratama. (19)
10. M. Reza Saputra. (20)
Kelas: VIII B
Kelompok: 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kearifan
Lokal” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru
pembimbing. Selain itu, makalah ini bertujuan unutuk menambah wawasan tentang
“Kearifan Lokal” bagi para pembaca dan juga penulis.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
kami menyadari, makalah ini yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
HALAMAN PENGESAHAN
KEARIFAN LOKAL
(Bahasa Jawa)
Di setujui:
Guru Pembimbing
Mengetahui
Kepala SMP Negri 1 Sumberrejo
iii
DAFTAR ISI
Table of Contents
SAMPUL .....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
BAB 1 ......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................................ 2
1.3 Manfaat .............................................................................................................. 2
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
BAB 2 ......................................................................................................................... 4
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................... 4
2.1 Definisi ............................................................................................................... 4
2.2 Landasan Teori .................................................................................................. 4
BAB 3 ......................................................................................................................... 7
DESAIN PROJEK (Metodologi) ................................................................................ 7
3.1 Upaya Memuat 5W+1H ..................................................................................... 7
3.2 Aksi Kegiatan Yang Dilakukan .......................................................................... 8
BAB 4 ....................................................................................................................... 10
LAPORAN (pembahasan Hasil................................................................................. 10
BAB 5 ....................................................................................................................... 13
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 13
5.2 Saran ................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14
LAMPIRAN ............................................................................................................. 15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan ada dalam
kehidupan bermasyarakat berupa tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal
dalam berinteraksi dengan tempat atau daerah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk
perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan
berubah sejalan dengan waktu atau dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan
social budaya yang ada di masyarakat.
Muatan lokal merupakan salah satu kajian mata pelajaran yang diberikan
satuan pendidikan mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA/sederajat yang bertujuan
untuk mengembangkan potensi dari suatu daerah. Sebagaimana dengan yang
dijelaskan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 Pasal 1
ayat (8) bahwa muatan lokal merupakan suatu bahan kajian pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan pembelajaran tentang potensi dan keunikan
lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
potensi di daerah tempat tinggalnya. Sehingga pada pendidikan di sekolah tidak
hanya diberikan pembelajaran umum saja melainkan juga pengembangan kearifan
lokal daerah setempat.
Pemberian materi yang bersifat muatan lokal berisi materi tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan agar budaya dan tradisi di daerah peserta didik
tidak terkikis oleh perkembangan budaya-budaya baru yang hadir di lingkungan
peserta didik. Dengan demikian, penanaman kearifan lokal di setiap daerah di
seluruh Indonesia tetap lestari dan terjaga keasliannya sebagai aset bangsa yang
kaya akan keberagaman budaya. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Suharti dalam
Arafik (2013 : 29) bahwa pembelajaran Bahasa Jawa selain mengajarkan bahasa
dan sastra Jawa juga perlu diarahkan untuk terjadinya transfer nilai-nilai budaya di
dalamnya.
1.2 Tujuan
1) Tujuan langsung
Tujuan langsung penerapan bahasa daerah yaitu bahan pengajaran lebih
mudah diserap oleh siswa, sumber belajar di daerah dapat lebih
dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya untuk memecahkan
masalah yang ditemukan di sekitarnya, siswa lebih mengenal kondisi alam,
lingkungan sosial dan lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya.
2) Tujuan tak langsung
Adanya penerapan penggunakan bahasa daerah antara lain siswa dapat
meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya, siswa diharapkan dapat
menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, siswa menjadi akrab dengan
lingkungannya dan terhindar dari keterasingan terhadap lingkungannya
sendiri.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil:
2
1. Manfaat Teoritis
a) Menambah pengetahuan dan kajian ilmu geografis khususnya geografis
budaya dan geografis social.
b)Dapat dijadikan pengetahuan umum yang berguna pada penelitian
berikutnya.
2. Manfaat bagi masyarakat dan siswa
Mendidik pribadi pribadi peserta didik agar dapat memberikan
sumbangan kepada masyarakat dan lingkuangan, atau untuk
membentuk dan mengintergrasikan siswa dengan masyarakat.
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Bahasa Jawa dan Madura merupakan bahasa yang paling banyak digunakan
masyarakat Jawa Timur. Bahasa Jawa di Jawa Timur bukan merupakan bahasa
Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa
Jawa kasar (ngoko). Sedangkan masyarakat yang berbatasan dengan Jawa Tengah
lebih halus dan mengenal tingkatan seperti di Jawa Tengah. Bahasa pergaulan
sehari-hari penduduk Malang adalah bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa
Madura. Akan tetapi, dalam pergaulan di kalangan anak muda Malang dikenal
adanya Osob Kiwalan Kera Ngalam (Boso Walikan Arek Malang) atau bahasa
prokem. Bahasa ini diucapkan dengan membalik susunan katanya, seperti pulang
diucapkan ngulap, tidak diucapkan kadit, dan lain sebagainya.
Bahasa krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab,
lebih tua, dan lebih tinggi status sosialnya. Bahasa madya muncul sebagai variasi
pemakaian bahasa ngoko dan krami itu sendiri. Di daerah Surakarta
danYogyakarta dikenal gaya bahasa kedaton yang digunakan di lingkungan istana
sultan dan kasunanan. Pada masyarakat pedesaan berkembang bahasa resmi yang
disebut krama desa.
4
kosakatanya berbentuk ngoko tanpa terselip krama, krama inggil, atau
krama andhap.35 Dalam ragam ini, afiks yang digunakan adalah di-, -e,
dan–ake. Berikut ini merupakan contohnya.
a) Akeh wit kelopo kang ditegor seperlu dijupuk kayune
“banyak pohon kelapa yang ditebang untuk diambil
kayunya”
b) Esuk iki Huda diterake sekolah ibune
“pagi ini Huda diantar sekolah ibunya”
Tingkat atau ragam krama merupakan perwujudan sikap sangat hormat yang
dimiliki komunikator kepada lawan bicara atau komunikan, tingkat tutur ini
merupakan perwujudan rasa segan atau pekewoh si pembicara (komunikator)
terhadap orang yang diajak bicara (komunikan). Ragam krama memiliki dua
bentuk varian yaitu krama lugu
dan krama alus.
1) Krama lugu
Krama lugu merupakan suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya
rendah. Jika dibandingkan dengan bentuk ngoko alus, ragam krama lugu
masih tetap menunjukkan kadar kehalusannya. 40 Ragam krama lugu
menggunakan afiks dipun-, -ipun, dan –aken. Berikut ini merupakan
contohnya.
a) Niki bathike sing pundi sing ajeng diijolake?
“ini batik yang mana yang akan ditukarkan?”
b) Mas, njenengan wau dipadosi bapak
“mas, anda tadi dicari bapak”
2) Krama alus
Bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang semua kosakatanya terdiri dari
bentuk leksikon krama dan dapat ditambah dengan leksikon krama inggil
atau krama andhap. 41 Dalam tingkat tutur ini menggunakan afiks dipun-, -
ipun, dan –aken. Berikut ini merupakan contohnya.
a) Panjenengan nembe rawuh mas?
“kamu baru datang mas?”
b) Kula badhe nyuwun pirsa, dalemipun mas Huda punika?
“saya mau bertanya, rumah mas Huda dimana?”
5
Tabel 1. Contoh Kosakata, Ngoko, Madya, dan Krama
Ngoko Madya Krama Arti
Adus Adus Siram Mandi
Deg ,Ngadeg Deg, Ngadeg Jumeneng Berdiri
Akon Aken Dhawuh Suruh
Aku Kula Dalem Saya
Melu Tumut Ndherek Ikut
Aran,Jeneng Nama Asma Nama
Turu Tilem Sare Tidur
Cekel Cepeng Asta Pedang
Tuku Tumbas Mundhut Beli
6
BAB 3
Pengaruh bahasa Jawa (Krama Inggil) untuk lingkungan sekolah dan masyarakat
SMP Negri 1 Sumberrejo adalah untuk pembentukan karakter dan sopan santun.
B. Siapa (who)
Siapa yang menjadi objek penelitian ini?
Yang menjadi objek penelitian ini adalah Bapak/Ibu Guru para siswa-siswi kelas
7, 8 dan 9 SMP Negri 1 Sumberrejo.
C. Dimana (where)
Dimana penelitian ini dilakukan?
Proses penelitian wawancara berbahasa jawa ini sangat lancar, akan tetapi masih
banyak siswa yang tidak mau untuk diwawancara, dengan alasan masih belum terlalu
bisa menggunakan bahasa jawa dengan fasih dan lancar.
7
3.2 Aksi Kegiatan Yang Dilakukan
Aksi yang kami lakukan adalah mewawancarai warga sekolah seperti siswa siswi
dari kelas 7,8 dan 9, Bapak/Ibu Guru.
8
gambar 3. Wawancara kelas 8C
9
BAB 4
NPSN 20504409
Alamat Jl. Raya No. 151 Sumberrejo, Kec.
Sumberrejo, Kab. Bojonegoro, Prov. Jawa
Timur
JL. Raya Sumber Rejo NO. 151, Prayungan, Kec. Sumberejo, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur 62191
10
3. Pendidikan SMP Negri 1 Sumberrejo
Tabel 3. Profil SMP Negri 1 Sumberrejo
Naungan : Kementerian Pendidikan dan
Kedudayaan
No. SK. Pendirian : 0188/0/1979
Tanggal SK. Pendirian : 1979-04-01
No. SK. Operasional : 0188/0/1979
5. Hasil Pembahasan
Tabel 5. Laporan Hasil Pembahasan
Kriteria Jumlah
SK -
K 1
C 3
B 19
SB 77
Jumplah semua 100
11
Keterangan:
Kriteria
Tabel 6. Keterangan
Sangat kurang (SK) Kurang (K) Cukup (C) Baik (B) Sangat Baik (SB)
1-2 3 4-5 6 7-8
12
BAB 5
5.2 Saran
Dari uraian pembahasaan, kami memberikan saran sebagai berikut:
seharusnya orang tua mengajarkan anak bahasa jawa sejak usia kecil melalui
percakapan sehari dan dilakukan secara terus menerus.memberikan pemahaman
kepada anak untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak untuk mencintai
budaya jawa.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/qmj1jn09-pendahuluan-bahasa-merupakan-
salah-unsur-penting-kehidupan-sosal.html
https://eprints/umm.ac.id/39398/BAB%202.pdf
https://eprints.umm.ac.id/35955/3/jiptummpp-gdl-irawansatr-48429-3-babiip-f.pdf
https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2036/3/15`510000330_BAB%20ll.pdf
https://arifindustri.wordpress.com/2020/09/08/tembungngokokrama/10/
https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/20164df4-8b18-
e111-b05d-9574ad94a70e
https://lib.unnes.ac.id/22076/`/260141o42-S.pdf
14
LAMPIRAN
15
gambar 6. Wawancara kelas 8E
16
gambar 8. Wawancara kelas 7A
17