605-Article Text-1610-1-10-20201231
605-Article Text-1610-1-10-20201231
Riwayat Jurnal
Artikel diterima : 20 September 2020
Artikel direvisi : 2 Nopember 2020
Artikel disetujui : 13 November 2020
ABSTRAK
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. Isi kurikulum merupakan susunan dan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan, dalam rangka
upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dari berbagai mata pelajaran yang ada baik
di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas terdapat salah satu
mata pelajaran yang mampu membantu melestarikan budaya daerah setempat adalah mata
pelajaran muatan lokal.
Muatan lokal dalam kurikulum terdapat pada peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia nomor 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum
2013. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan
kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal yang masuk ke dalam satuan
Pendidikan yaitu salah satunya adalah bahasa daerah Kalimantan Tengah yaitu bahasa
daerah Dayak Ngaju.
Peran kurikulum muatan lokal dalam melestarikan kebudayaan daerah terutama
bahasa daerah Kalimantan Tengah yang menggunakan bahasa Dayak Ngaju merupakan
upaya dalam Pendidikan agar bahasa daerah ini tetap lestari bagi peserta didik daerah
aslinya maupun peserta didik pendatang dari luar daerah sehingga peserta didik memiliki
bekal kemampuan serta pengetahuan mengenai bahasa daerah di tempat peserta didik
tinggal dan memiliki sikap atau perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturan-aturan
yang berlaku di daerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Kata Kunci: Peran, Kurikulum Muatan Lokal, Bahasa Daerah Dayak Ngaju
I. Pendahuluan masing. Indonesia juga memiliki berbagai
Indonesia adalah negara yang terdiri macam adat istiadat, tata cara, kesenian,
dari 34 provinsi, tiap-tiap provinsi bahasa, kerajinan, keterampilan daerahnya
memiliki bahasa daerahnya masing- masing-masing, yang merupakan kekayaan
1
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
budaya bangsa Indonesia. Untuk membantu para pengajar atau guru agar
melestarikan ciri khas Indonesia ini kita pembelajaran di sekolah menjadi terarah
perlu melakukan upaya pendidikan untuk dan memiliki tujuan.
mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Tujuan dari peran kurikulum muatan
Indonesia. Upaya pendidikan yang di lokal adalah untuk melestarikan
lakukan pemerintah setempat adalah kebudayaan daerah khususnya bahasa
dengan di masukkannya muatan lokal atau daerah. Seperti yang sudah kita ketahui
bahasa daerah ke dalam kurikulum, dengan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai pulau
demikian dapat memberikan wawasan dan suku dengan bahasa daerahnya
yang luas mengenai bahasa daerah masing-masing, agar tetap lestari
setempat pada peserta didik, baik peserta diperlukan langkah-langkah dalam
didik yang memang asli dari daerahnya Pendidikan terutama berupa kurikulum
tersebut ataupun peserta didik yang berasal muatan lokal baik di sekolah dasar maupun
dari daerah lain yang menetap di daerah sampai ke sekolah dasar sehingga peserta
tersebut dikarenakan orangtuanya harus didik mampu lebih memahami dan
bekerja di daerah itu. mempelajarinya sesuai arahan rencana
Pentingnya peran kurikulum muatan pembelajaran tiap-tiap semester.
lokal dalam melestarikan pelajaran bahasa II. Pembahasan
daerah setempat, karena dengan perubahan 2.1 Konsep Peran
jaman yang sangat cepat dan tekhnologi Menurut Soerjono Soekanto (2002:
yang terus menerus berinovasi membuat 243), peran merupakan aspek dinamis
generasi kita selanjutnya bisa saja kedudukan (status), apabila seseorang
melupakan asal muasal leluhurnya yaitu melaksanakan hak dan kewajibannya
bahasa aslinya atau bahasa daerahnya, jika sesuai dengan kedudukannya, maka ia
kita tidak membantu melestarikannya. menjalankan suatu peranan. Peran diartikan
Selain menjaga agar bahasa daerah tetap sebagai perilaku seseorang akan hak dan
lestari baik bagi peserta didik asli kewajibannya dalam melakukan suatu
daerahnya masing-masing ataupun peserta kegiatan yang bermanfaat bagi diri dan
didik yang datang dari daerah lain, lingkungannya.
kurikulum muatan lokal juga mampu
2
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
3
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
pengetahuan. Mata ajaran (subject matter) sedemikian rupa agar maksud tersebut
dipandang sebagai pengalaman orang tua dapat tercapai. Kurikulum tidak terbatas
atau orang-orang pandai masa lampau, pada sejumlah mata ajaran saja, melainkan
yang telah disusun secara sistematis dan meliputi segala sesuatu yang dapat
logis. Misalnya, berkat pengalaman dan mempengaruhi perkembangan siswa,
penemuan-penemuan masa lampau, maka seperti: bangunan sekolah, alat pelajaran,
diadakan pemilihan dan selanjutnya perlengkapan, perpustakaan, gambar-
disusun secara sistematis, artinya menurut gambar, halaman sekolah dan lain-lain;
urutan tertentu, dan logis, artinya dapat yang pada gilirannya menyediakan
diterima oleh akal dan pikiran. Mata ajaran kemungkinan belajar secara efektif. (Dr.
tersebut mengisi materi pelajaran yang Oemar Hamalik, 1995:17)
disampaikan kepada siswa, sehingga Kurikulum adalah seperangkat
memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
yang berguna baginya. Semakin banyak isi dan bahan pelajaran serta cara yang
pengalaman dan penemuan-penemuan, digunakan sebagai pedoman
maka semakin banyak pula mata ajaran penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
yang harus disusun dalam kurikulum dan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
harus dipelajari oleh siswa di sekolah. (Dr. (Dr. Rusman, M.Pd. 2009: 3). Pada setiap
Oemar Hamalik, 1995:16). sekolah baik sekolah dasar, sekolah
Kurikulum adalah suatu program menengah pertama, dan sekolah menengah
Pendidikan yang disediakan untuk atas pasti memiliki rencana pembelajaran
membelajarkan siswa. Dengan program itu untuk melancarkan kegiatan belajar setiap
para siswa melakukan berbagai kegiatan siswa. Guru wajib membuat rencana
belajar, sehingga terjadi perubahan dan pembelajaran sesuai kurikulum yang
perkembangan tingkah laku siswa, sesuai berlaku. Hal ini di lakukan untuk
dengan tujuan pendidikan dan mempermudah guru dalam hal mengajar,
pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah karena materi yang akan di ajarkan tidak
menyediakan lingkungan bagi siswa yang melenceng dari rencana pembelajaran yang
memberikan kesempatan belajar. Itu telah di buat.
sebabnya, suatu kurikulum harus disusun
4
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
5
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
6
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
penyusunan silabus, dan penyusunan buku provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
teks pelajaran muatan lokal. kewenangannya.
Dalam hal satuan pendidikan tidak Muatan lokal pada kurikulum juga
mengajukan usulan muatan lokal berperan sebagai salah satu wujud nyata
pemerintah daerah dapat menetapkan dalam melestarikan kebudayaan daerah
sesuai dengan kebutuhan setempat. Untuk memahami budaya daerah
daerahnyaPelaksanaan muatan lokal pada kita harus mampu mengetahui bahasa
satuan pendidikan perlu didukung dengan daerahnya terlebih dahulu sehingga kita
kebijakan Pemerintah, pemerintah provinsi, dapat ikut serta melestarikan budaya
pemerintah kabupaten/kota, dan satuan daerah setempat.
pendidikan sesuai kewenangannya dan 2.3 Bahasa Daerah (Dayak, Kalimantan
juga ketersediaan sumber daya pendidikan Tengah)
yang dibutuhkan. Bahasa adalah sistem simbol bunyi
Pengembangan muatan lokal oleh yang bermakna dan berartikulasi
satuan pendidikan dilakukan oleh tim (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
pengembang Kurikulum di satuan arbitrer dan konvensional yang dipakai
pendidikan dengan melibatkan unsur sebagai alat berkomunikasi oleh
komite sekolah/madrasah, dan nara sekelompok manusia untuk melahirkan
sumber, serta pihak lain yang terkait. perasaan dan pikiran. Daerah didefinisikan
Pengembangan muatan lokal oleh daerah sebagai tempat sekeliling atau yang
dilakukan oleh Tim Pengembang termasuk di lingkungan suatu kota
Kurikulum provinsi, Tim Pengembang (wilayah dan sebagainya). Dari pengertian
Kurikulum kabupaten/kota, tim di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa
pengembang Kurikulum di satuan daerah merupakan simbol atau bunyi yang
pendidikan, dan dapat melibatkan bermakna dan berartikulasi yang
narasumber serta pihak lain yang terkait. digunakan di lingkungan suatu kota atau
Pengembangan muatan lokal wilayah yang dipakai sebagai bahasa
dikoordinasikan dan disupervisi oleh dinas penghubung. Di dalam hubungannya
pendidikan atau kantor kementerian agama dengan kedudukan bahasa Indonesia,
bahasabahasa yang terdapat di wilayah
7
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
Indonesia, seperti bahasa Bali, Bugis, memiliki empat belas kabupaten atau kota,
Madura, dan Makasar, berkedudukan yaitu kabupaten barito selatan, kabupaten
sebagai bahasa daerah. (Widodo: 2001) barito timur, kabupaten barito utara,
Kedudukan ini berdasarkan kabupaten gunung mas, kabupaten Kapuas,
kenyataan bahwa bahasa daerah itu ialah kabupaten katingan, kabupaten
salah satu unsur kebudayaan yang kotawaringin barat, kabupaten
dilindungi oleh negara sesuai dengan bunyi kotawaringin timur, kabupaten lamandau,
penjelasan pasal 36, bab XV, kabupaten murung raya, kabupaten pulang
UndangUndang Dasar 1945. Bahasa yang pisau, kabupaten sukamara, kabupate
digunakan di daerah dan dipelihara oleh seruyan, dan kabupaten palangka raya.
penuturnya tentu juga dipelihara dan Pada setiap kabupaten menggunakan
dihormati oleh negara karena merupakan bahasa daerahnya yaitu bahasa Dayak,
bagian dari kebudayaan Indonesia. namun yang sering digunakan oleh
Penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa masyarakat Kalimantan Tengah
pengantar pada dunia pendidikan kebanyakan adalah bahasa Dayak Ngaju,
diperlukan karena lebih mudah diterima begitupun dengan pelajaran muatan lokal
anak-anak. Fungsi bahasa daerah dalam di sekolah juga mempelajari bahasa Dayak
pendidikan dan pembelajaran ialah (1) Ngaju.
pendukung bahasa nasional, (2) bahasa Bahasa Dayak Ngaju adalah sebuah
pengantar tingkat permulaan di sekolah bahasa Austronesia yang dituturkan oleh
dasar di daerah tertentu untuk suku Dayak Ngaju di daerah aliran sungai
memperlancar pengajaran bahasa Indonesia Kapuas, Kahayan, Katingan, dan Mentaya
dan mata pelajaran lain, (3) alat di Provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah
pengembangan dan pendukung kebudayaan penggunanya lebih dari 1.000.000 orang
daerah, (4) pembentuk budi pekerti pada termasuk di dalamnya dialek Bakumpai,
anak didik, dan (5) penarik minat siswa. Mengkatip dan Mendawai.
Kalimantan Tengah merupakan salah Perbedaan dialek pada sub etnis yang
satu provinsi yang ada di pulau ada dalam suku Dayak ngaju tidak bias
Kalimantan. Ibu kota Kalimantan Tengah dihindari, antara pengguna dialek Kapuas
adalah Palangka Raya. Kalimantan Tengah atau Kahayan, Katingan dengan Bakumpai,
8
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
9
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
10
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
11
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
12
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
13
Satya Sastraharing
Vol 04 No. 02 Tahun 2020
https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Satya-Sastraharing
14