Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KURIKULUM MUATAN LOKAL

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum

Dosen Pengampu:

Dr. Nur Asiah,M.Ag

Disusun Oleh:

Dwi Azizah 2011100047

Novita Kistianti 2011100342

Putri Rahayu 2011100330

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah -Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini saya membahas tentang Kurikulum Muatan Lokal.

Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang telah memberi


dukungan kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami juga menyadari, bahwa masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah tersebut.

Oleh karena itu, kami senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat memberi
apresiasi kepada pembaca dan utamanya kepada kami. Selain itu, semoga makalah ini dapat
memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Lampung, 08 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Pengertian Kurikulum ............................................................................................. 2
B. Dasar Pemikiran Kurikulum Muatan Lokal ............................................................ 3
C. Tujuan Kurikulum Muatan Lokal .......................................................................... 3
D. Ruang Lingkup Kurikulum Muatan Lokal ............................................................ 4
E. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal .............................................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang terdiri dari keanekaragaman
multikultur (adat istiadat, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan, keterampilan daerah, dan lain-
lain) merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena
itu keanekaragaman tersebut harus selalu dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui upaya pendidikan.
Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan
mereka untuk lebih mengakrabkan dengan lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan
lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya
manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. Sekolah
sebagai tempat program pendidikan, merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu,
program pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang
kekhususan yang ada di lingkungannya. Sehingga perlulah disusun mata pelajaran yang berbasis
pada muatan lokal yang disusun oleh sekolah yang disesuaikan dengan lingkungan daerah
masing-masing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari kurikulum?
2. Apakah dasar pemikiran kurikulum muatan lokal?
3. Apakah tujuan kurikulum muatan lokal?
4. Bagaimana ruang lingkup kurikulum muatan lokal?
5. Bagaimana pengembangan kurikulum muatan lokal?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kurikulum
2. Untuk mengetahui dasar pemikiran kurikulum muatan lokal
3. Untuk mengetahui tujuan kurikulum muatan lokal
4. Untuk mengetahui ruang lingkup kurikulum muatan lokal
5. Untuk mengetahui pengembangan kurikulum muatan lokal

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan


bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Secara Umum, Muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang disusun oleh satuan pendidikan sesuai
dengan keragaman potensi daerah, karakteristik daerah,keunggulan daerah, kebutuhan
daerah, dan lingkungan masing-masing sertacara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
teretntu.Secara Khusus, Muatan lokal adalah program pendidikan dalam bentuk mata
pelajaran yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan denganlingkungan alam,
lingkungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhandaerah yang wajib dipelajari
oleh peserta didik di daerah itu.

Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan oleh daerahsesuai dengan keadaan dan
kebutuhan daerah masing-masing.

Dari pengertian diatas maka dapat dipahami bahwa kurikulum muatan lokal
adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang ditetapkan sebagaimana pelajaran
tertentu yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh daerah sesuaidengan kondisi daerah
tersebut serta kebutuhan daerah tersebut. Kondisi daerah yang dimaksud di sini lebih
dimaksudkan pada segala sesuatu yangtelah dimiliki oleh daerah tersebut, baik dalam
lingkungan alam, lingkungansosial dan ekonomi, serta lingkungan budaya. Kondisi yang
dimaksudmencakup potensi daerah yang telah dimiliki oleh daerah tersebut.

2
B. Dasar Pemikiran Kurikulum Muatan Lokal
Menurut depdikbud muatan lokal adalah suatu program pendidikan yang isi dan
media penyampaian suatu pelajaran tersebut dikaitkan pada lingkungan alam, lingkungan
sosial, dan lingkungan budaya serta disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang
bersangkutan dan hal tersebut wajib dipelajari oleh peserta didik daerah tersebut. Jadi dari
pengertian muatan lokal diatas dapat kita tarik sebuah pelajaran yang dimaksud dengan
muatan lokal adalah suatu bentuk dari suatu mata pelajaran yang isi dan cara
penyampaian dari mata pelajaran tersebut dikaitkan dengan lingkungan sekitar,
lingkungan sosial, dan juga lingkungan budaya, serta dari materi yang akan disajikan
dalam muatan lokal tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan dari daerah tersebut. Jadi
jelas bagi kita pelaksanaan dari muatan lokal ini benar–benar memperhatikan
karakteristik lingkungan daerah dan juga disesuiakan dengan kebutuhan dareah tersebut.

C. Tujuan Kurikulum Muatan Lokal

Secara umum tujuan program pendidikan muatan lokal adalah mempersiapkan


siswa agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang lingkungannya serta sikap
dan perilaku bersedia melestarikan dan mengembangkan sumber daya alam, kualitas
sosial, dan kebudayan yang mendukung pembangunan nasional maupun pembangunan
setempat. Tujuan penerapan lokal pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok
tujuan,yaitu tujuan langsung dan tujuan tidak langsung. Tujuan langsung adalahtujuan
dapat segera dicapai. Sedangkan tujuan tidak langsung merupakan tujuan yang
memerlukan waktu yang relatif lama dalam mencapainya.

1. Tujuan langsung dari diajarkannya muatan lokal antara lain adalah:


a. Bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh siswa.

b. Sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk kepentingan


pendidikan.

c. Dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yangdipelajarinya untuk


memecahkan masalah yang ditemukan disekitarnya.

3
d. Lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial danlingkungan budaya yang
terdapat di daerahnya.

2. Tujuan tak langsung adanya muatan lokal antara lain :

a. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya.

b. Diharapkan dapat menolong orang tuanya dan menolong dirinya sendiri dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.

c. Siswa menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari keterasingan


terhadap lingkungannya sendiri.

D. Ruang Lingkup Kurikulum Muatan Lokal


Ruang lingkup muatan lokal antara lain :
1. Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang pada
dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan
lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatuyang
diperlakukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan
hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakattertentu, yang disesuaikan
dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Hal
ini perlu diberikan dengan pertimbangan agar anak dapat menghayati lingkungan
hidup budaya lokalnya tempat ia tinggal, adanya tuntutan lokal keterampilan-
keterampilan khusus dalam bidang tertentu, sehingga diharapkan peserta didik
menolong dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat tidak
terkendalinya penggunaan sumber daya alam. Kebutuhan daerah antara lain:
a) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.
b) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dibidang tertentu, sesuai
keadaan dan perekonomian daerah.
c) Meningkatkan penguasaan bahasa inggris untuk keperluan sehari-hari, dan
menunjang pemberdayaan individu dalam melakukan belajar lebih lanjut
(belajar sepanjang hayat).
d) Meningkatkan kemampuan berwirausaha.

4
2. Lingkup isi atau jenis muatan lokal
Dapat berupa : bahasa daerah, bahasa inggris, kesenian daerah, ketrampilan dan
kerajinan daerah,adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas
lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang
bersangkutan.

E. Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal


Pengembangan kurikulum muatan lokal pada dasarnya ialah proses perencanaan,
pengelolaan, dan pelaksanaan kurikulum muatan lokal dan peningkatan yang
membutuhkan penanganan secara profesional dengan memperhatikan keseimbangan
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.Penanganan secara profesional muatan lokal
merupakan tanggung jawab pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu sekolah dan
komite sekolah.
Bahan muatan lokal dapat tercantum dalam intra kurikuler, misalnyamata
pelajaran kesenian dan keterampilan, bahasa daerah. Sedang bahanmuatan lokal yang
dilaksanakan secara ekstra kurikuler bahan dikembangkandari pola kehidupan dalam
lingkungannya. Karena bahan muatan lokal sifatnya mandiri dan tidak terikat oleh pusat,
maka peranan guru dalammelaksanakan proses pembelajaran dalam muatan lokal ini
sangatmenentukan. Untuk pengembangannya, langkah-langkah yang dapat ditempuh
antaralain menyusun perencanaan muatan lokal dalam pelaksanaan proses pembelajaran
selalu menyangkut berbagai unsur dan komponen. Menyusun perencanaan muatan lokal
juga akan menyangkut berbagai sumber, pengajar,metode, media, dana, dan evaluasi.
Merencanakan bahan muatan lokal yangakan diajarkan antara lain dengan
mengidentifikasi segala sesuatu yangmungkin dapat dijadikan bahan muatan lokal.
Pengembangan muatan lokal dilakukan dengan dua arah pengembangandalam muatan
lokal, yaitu pengembangan untuk jangka jauh agar para siswadapat melatih keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan harapan yangnantinya membantu dirinya, keluarga,
masyarakat dan akhirnya membantunusa dan bangsanya. Oleh karena itu perkembangan
muatan lokal dalam jangka penjang harus direncanakan secara sistematik oleh sekolah,
keluarga,dan masyarakat setempat dengan perantara pakar-pakar pada instansi terkait
baik negeri maupun swasta. Untuk muatan lokal di sekolah dasar masih bersifat

5
consentris, kemudian dilaksanakan secara kontinue di sekolahmenengah pertama dan
akan terjadi konvergensi di sekolah menengah atas. Pengembangan untuk jangka pendek
perkembangan muatan local dalam jangka pendek dapat dilakukan oleh sekolah setempat
dengan cara menyusun kurikulum muatan lokal kemudian menyusun indikatornya
dandirevisi setiap saat. Dalam pengembangan selanjutnya ada dua hal yang
perludiperhatiakan, yaitu perluasan mjuatan lokal dasarnya adalah muatan lokalyang ada
di daerah itu yang terdiri dari berbagai jenis muatan lokal misalnya: pertanian, kalau
sudah dianggap cukup ganti peternakan, perikanan, kerajinandan sebagainya. Siswa
cukup diberi dasar-dasarnya saja dari berbagai muatan lokal sedang pendalamannya
dilaksanakan pada periode berikutnya. Kebijakan desentralisasi pendidikan, yang di
dalamnya memberikesempatan yang luas dalam inovasi kurikulum muatan lokal, tentu
masih membutuhkan kerja keras dan waktu sebelum akhirnya memberikan manfaatnyata
terhadap peningkatan performansi pendidikan di Madrasah. Muatan lokal yang
diterapkan dalam pendidikan di Madrasah juga senantiasa berjalanuntuk mewariskan dan
mentransformasikan nilai – nilai budaya islami yangtelah melekat dalam kesadaran
masyarakat lokal.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang ditetapkan
sebagaimana pelajaran tertentu yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh daerah sesuaidengan
kondisi daerah tersebut serta kebutuhan daerah tersebut. Tujuan program pendidikan muatan
lokal adalah mempersiapkan siswa agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang
lingkungannya serta sikap dan perilaku bersedia melestarikan dan mengembangkan sumber daya
alam, kualitas sosial, dan kebudayan yang mendukung pembangunan nasional maupun
pembangunan setempat. Ruang lingkup muatan lokal antara lain: Lingkup keadaan dan
kebutuhan daerah yaitu segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang pada dasarnya
berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, serta lingkungan sosial
budaya,dan Lingkup isi atau jenis muatan local. Pengembangan kurikulum muatan lokal pada
dasarnya ialah proses perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan kurikulum muatan lokal dan
peningkatan yang membutuhkan penanganan secara profesional dengan memperhatikan
keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan. Maka dari itu kami
menyarankan kepada pembaca yang ingin mendalami Pengembangan Kurikulum setelah
membaca makalah ini membaca dari sumber lain yang lebih lengkap. Dan jangan ragu untuk
memberikan saran tentang makalah ini kepada kami.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rachman Shaleh, 2004 Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Visi, Misi dan
Aksi. Jakarta : PT Grafindo Persada,
Abdullah Ahmad. 2002 "Syari'at Islam di Aceh: Kajian Tentang Wewenang dan Corak
Pejabat Pelaksana," Tesis. Banda Aceh: PPS IAIN Ar-Raniry.
Ibrahim, Muslimin & Nur, Muhammad.2000 Pengajaran Berdasarkan Masalah,
Surabaya: Unesa University Press,
Jalaluddin dan Abdullah Idi, 2007 Filsafat Pendidikan, Manusia, Filsafat dan Pendidikan,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Iim Wasliman, 2007 Modul Problematika Pendidikan Dasar. Bandung: Pps Pendidikan
Dasar UPI,. Majelis Pendidikan Daerah, Laporan Tiga

Anda mungkin juga menyukai