1. Pendekatan kultural
Menurut penelitian dari Ulum dan Budiyono (2016:37) menyatakan bahwa
masyarakat dengan toleransi yang cukup tinggi dipegang oleh provinsi Nusa
Tenggara Timur, Kota Kupang. Hal ini ditandai adanya perhatian terhadap
kearifan lokal masyarakat setempat. kearifan lokal merupakan cara yang
begitu penting dalam pembangunan bangsa. Pendekatan ini sangat cocok
dengan masyarakat kota kupang untuk tercapainya tujuan dalam koordinasi.
2. Pendekatan pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk merubah
perilaku dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Pendekatan ini dapat
diterapkan pada masyarakat kota kupang karena pendekatan ini bersifat
mendidik, mengedukasi dan sebagai strategi komunikasi untuk tercapainya
tujuan. Pendekatan pendidikan ini pun dilihat dari dua sisi yaitu, pendidikian
sebagai praktik (mengamati) dan pendidikan sebagai teori (penjelasan).
1. Komunikasi
Komunikasi dalam menyelesaikan proses pendekatan dalam kesehatan
lingkungan darurat bencana yaitu Komunikasi dalam hal ini dimaksudkan
yaitu antara pihak pemangku kebijakan mengkomunikasikan atau
memberitahukan informasi kepada masyarakat sebagai penerima informasi
tentang bagaimana tindakan tanggap darurat bencana baik dengan
menggunakan bahasa formal maupun informal yang dapat memudahkan
komunikasi berjalan dengan lancar.
2. Integrasi
Integrasi disini merupakan usaha untuk menyatukan tindakan-tindakan
berbagai badan, instansi, unit sehingga merupakan suatu kebetulan
pemikiran dan kesatuan tindakan yang terarah pada suatu sasaran yang
ditentukan dan disepakati bersama. Disini dimaksudkan bahwa perlu adanya
kesepakatan bersama oleh berbagai pihak dalam membahas tentang
kesehatan lingkungan darurat bencana terkhusunya dalam hal tanggap
darurat bencana sehingga sasaran yang telah ditentukan (masyarakat kota
kupang) dapat mampu melaksankan tujuan yang ingin dicapai.
3. Sinkronisasi
Siknronisasi merupakan usaha untuk menyesuaikan, menyelaraskan
kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan pada unit dalam pelaksanaan tugas dan
kerja. Disini dimaksudkan bahwa adanya penyesuaian dalam melakukan
tindakan dalam hal tanggap darurat bencana.
4. Simplifikasi
Simplifikasi merupakan penerapan yang terorganisir daripada akal sehat
untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dan lebih mudah dalam
menjalankan suatu tugas. Disini dimaksudkan bahwa hal-hal yang dapat
dilakukan yaitu dengan membuat program-program yang dibuat realistik,
sederhana dan dapat dikerjakan. Misalnya tujuan umum dibuat
disederhanakan menjadi tujuan khusus dengan sasaran lebih jelas atau tujuna
dibuat lebih rasional.