Anda di halaman 1dari 10

Menganalisis Garis dan arah

pada
Bahan Busana dan Desain Busana

Nama : Nikita Putri Ardianti


Kelas : 2021A
Nim : 21050404027
BAHAN 1
( Motif ZIG-ZAG )

Analisis :
Motif Zig-zag adalah motif yang termasuk dalam jenis
garis majemuk yang mana garis ini adalah gabungan dari
garis (vertikal dan diagonal) namun tetap bersambung
dan memiliki ukuran yang rata bahan ini menggunakan
arah horizontal yang mana perjalanan garis yang
menjalar kesamping.
BAHAN 2
( Motif Bebas )

Analisis :
Motif Bebas pada contoh merupakan motif gabungan
antara garis lurus (diagonal), garis lengkung (busur)
dan menyatu menghasilkan garis majemuk (lengkung
S) pada motif yang tersusun antara garis-garis berjajar
dan saling memotong yang mana pada motif ini
menggunkan arah miring dari sudut satu ke sudut yang
lain (diagonal).
BAHAN 3
( Motif Kubah )

Analisis :
Motif Kubah pada contoh disamping adalah termasuk
dalam jenis garis lengkung garis yang menyatu
menjalar seperti air tetapi menghasilkan ruang volume
pada lengkungannya, memberikan kesan dinamis dan
kuat menggunakan arah vertikal yaitu menjalar dari
bawah keatas atau sebaliknya.
Desain
Busana
Wanita 1
Busana disamping adalah busana yang bersiluet “H” yaitu gabungan dari atasan dan
bawahan celana disatukan pada garis pinggang yang membentuk potongan garis
horizontal, juga potongan membentuk diagonal dari kerung lengan menuju leher, juga
potongan standart celana yang mengitari pesak, garis jahitan standart sisi dari sisi badan
bahan utama dan tambahan di sekitar dada hingga belakang juga sisi celana,
menggunakan kelim tindas selebar 1 cm pada tambahan atasan juga kelim celana,
terdapat lipatan pada tengah muka yang membentuk menyerupai lipatan garis vertikal,
menggunkan jahitan tindas pada krah dan jahitan tindas pada bagian penyatuan bahan
tambahan yang ada pada badan depan dan belakang yang berbentuk garis diagonal di
sekitar kerung. Untuk motif yang ditonjolkan pada busana ini adalah garis lurus vertikal
dan dipadukan dengan garis lurus horizontal dengan terdiri dari macam macam garis
kecil seperti yang ada pada garis majemuk, yang mana busana ini menggunakan arah
vertikal / memanjang pada celana dengan perpaduan horizontal / melebar yang
menghasilkan kesan tinggi dan berisi. Memberikan karakter seimbang kuat, tegas tetapi
pasif & kaku.
Desain
Busana
Wanita 2
Busana Disamping adalah bawahan berupa rok yang dimodifikasi dengan terdapat
sistem draperi membentuk siluet “I” yang membuat kesan damai, megah dan kuat yang
didapat dari potongan dan lipatan pada rok tersebut, seperti pada bagian depan tepat
pada sekitar lingkar pinggang yang menggunakan potongan yang membentuk sudut
pada tengah muka rok dari bantuan 2 garis diagonal yang menyatu, juga terdapat
potongan sekitar 3 cm ke kanan dan ke kiri dari tengah muka, dengan penyelesaian
akhir pada setiap sambungan adalah dengan di tindas, menggunakan jahitan standart
pada sisi kanan dan kiri dengan potongan membentuk panggul seperti garis lengkung
“s” pada sisi rok. Terdapat garis lipatan hias sebanyak 3 lipatan pada setiap sisi kanan
dan kiri depan rok, sedangkan pada bagian belakang terdapat potongan berbentuk busur
sekitar pinggang dan panggul dengan akhir penyelesaian tiap potongan juga ditindas,
dan terdapat jahitan garis vertikal untuk menghasilkan bentuk lipatan hias pada tengah
belakang rok, juga terdapat garis vertikal kebawah untuk menyatukan dan sebagai
pembentuk adanya belahan bawah rok bagian belakang sebanyak 5 garis dengan 1
jahitan tengah yang dijahit hingga kebawah.
Desain Busana
Wanita 3

Busana di samping adalah Dress yang menggunakan tambahan krah kemeja dengan memakai siluet
“A” yang memadukan 3 bahan yaitu bahan 2 kain bermotif vertikal yang memiliki kerapatan yang
berbeda dan kain polos yang senada, dengan menggunakan potongan yang bervariasi mulai dari
garis diagonal yang berbeda, potongan pinggang pada salah satu sisi pada pinggang dan garis busur
yang terdapat pada busana bagian depan dan belakang juga pada lengan, pada setiap potongan
terdapat jahitan tindas yang menjalar sesuai pada tiap potongan menggunakan warna benang yang
berbeda namun tetap senada dan jahitan tindas pada krah dan manset, terdapat saku yang memiliki
motif sama dengan salah satu motif sehingga seperti tidak nampak adanya saku, menggunakan
manset pada tangan dengan motif garis horizontal, penyelesaian pada kelim dengan kelim
tindas/krill, menggunakan jahitan sisi standart pada badan dan lengan, menggunakan bukaan
kancing pada tengah muka dibagian dalam ( tersembunyi ) . Busana ini memberikan karakter
kelincahan, kegesitan, tetapi tetap tegas, jujur dan dinamis.
Desain
Busana
Wanita 4

Busana disamping adalah blus dengan menggunakan siluet “A” dengan perpaduan kain
motif berombak/lengkung “S” dengan arah diagonal dan kain polos dengan tekstur
bergaris vertikal, menggunakan potongan lengkung pada bagian belakang dan potongan
sudut tapi sedikit melengkung dekat kerung lengan dan pada dibagian tengah muka, pada
busana ini terdapat jahitan lengan dan sisi yang sesuai standart untuk penyelesain kelim
menggunakan jahitan tindas/krill yang mengitari bagian bawah busana, busana yang
bagian bawahnya mengembang dengan kelonggaran memberikan kesan berisi pada
pemakai dan memberikan kesan dinamis dan luwes yang terdapat pada motif berombak
dan lengkung yang dihasilkan oleh motif tersebut.
Desain
Busana
Wanita 5
Busana disamping adalah busana yang memiliki bentuk asimetris yang terdapat pada bagian
badan depan dan belakang sisi bawah, busana yang menggunakan siluet “A” yang
mengembang pada bagian bawah busana yang menggunakan bahan bermotif garis diagonal
yang saling bertabrakan dengan memiliki 2 warna variasi motifnya, diikuti dengan potongan
pada dada dan punggung yang membentuk garis lengkung dan garis variasi melengkung
bentuk kubah pada bagian depan dan belakang samping bawah dengan menggunakan bantuan
bisban isi pada potongan busana sehingga terlihat lebih tajam bentuk lengkungan pada busana
tersebut, terdapat garis lengan, garis leher yang melingkar dibalut dengan rompok, garis sisi
yang dijahit standart dan penyelesaian bawah menggunakan kelim jahit standart,
menggunakan arah vertikal pada variasi dan juga motif busana tersebut Yang memberikan
karakter antara kelincahan, kegesitan dan kemegahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai