Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP

DIRI DENGAN KEMATANGAN


KARIER SISWA KELAS XI SMA
NEGERI 9 SEMARANG
Disusun Oleh :
Siva Enggar Melinia
1301418082

BIMBINGAN DAN KONSELING


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Latar
BAB I Belakang
Menurut Super (Yunia Eka Rachmawati, 2012)
Kematangan karier (career maturity) diartikan sebagai persiapan pribadi
dan kemampuan untuk menyelesaikan segala tugas perkembangan yang
berkaitan dengan keputusan karier

Konsep diri adalah pemikiran diri individu itu sendiri yang


mencakup pandangan, kepercayaan, dan penilaian individu
terhadap dirinya sendiri (Desmita, 2011).

Perbedaan hasil dari penelitian terdahulu, dimana terdapat


ketidakkonsistenan hasil (research gap)

Fenomena Gap yang dapat dijadikan suatu


permasalahan dalam penelitian ini
Fenomena Gap
Persentase per
Fenomena 30 siswa

1. Siswa kelas XI MIPA 2 mengalami masalah terkait dengan konsep 57%


diri dengan kematangan karier
2. Siswa merasa belum dapat memahami diri mereka sendiri 39%
3. Siswa merasa masih sulit untuk selalu berpikir positif 29%
4. Siswa masih bingung dengan kelanjutan karier mereka setelah 29%
lulus SMA nanti dan mereka merasa belum paham hubungan
antara hobi, bakat, minat, kemampuan, dan karier
5. Siswa terus menerus meminta bantuan dari orang lain dalam 64%
menentukan pendidikan yang akan ia lanjutkan atau karier yang
akan mereka pilih
Penelitian Terdahulu
PENELITI HASIL PENELITIAN
Purwandika & Perilaku konsep diri dapat memperkirakan perilaku kematangan
Ayriza, (2020) karier siswa di SMA siswa dengan konsep diri yang tinggi mampu
mengatur kematangan karier dengan baik dan mempersiapkan cita-
cita yang berhubungan erat dengan karier yang akan dipilihnya
Coertse & Salah satu faktor kepribadian yang memiliki peran penting dalam
Scepers (Istiana, tingkat perkembangan kematangan karier ialah konsep diri
2017)
Prasasti an Siswa dengan konsep diri yang tinggi artinya ia mampu menerima
Laksmiwai, (2017) keadaan dirinya baik secara fisik, psikis, dan sosial. Namun, bagi
siswa dengan konsep diri yang rendah ia akan selalu khawatir dengan
keadaan dirinya baik secara fisik, psikis, dan sosial.
Tujuan
Penelitian
01 02

Untuk menganalisis Untuk menganalisis


tingkatan konsep diri hubungan antara konsep
dengan kematangan karier diri dengan kematangan
siswa kelas XI SMA karier siswa kelas XI
Negeri 9 Semarang SMA Negeri 9
Semarang.
BAB II KAJIAN
TEORI
01
Konsep Diri Kematangan Karir

1. Definisi 1. Definisi
2. Ciri-Ciri 2. Aspek dan Ciri-ciri
3. Dimensi 3. Faktor
4. Aspek 4. Tahap Perkembangan
5. Pembentukan
6. Macam
KAJIAN
TEORI 01
Hubungan Variabel

Hubungan Konsep
Diri dan
Kematangan Karir
KERANGKA BERPIKIR
Hipotesis Penelitian
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan konsep diri
dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMA Negeri 9
Semarang

Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan konsep


diri dengan kematangan karier pada siswa kelas XI SMA Negeri 9
Semarang
BAB III Lokasi Penelitian : SMA
Negeri 9 Semarang
Teknik Pengambilan
Sampel : Simple Random
Sampling
Populasi : 396 siswa dibagi
kelas IPA dan IPS dengan
jumlah 11 kelas masing-masing Metode
kelas berisi 36 siswa
Penelitian Teknik Pengambilan
Data : Skala Psikologis

Jenis Penelitian :
Kuantitatif
Sampel : 209 responden
VALIDITAS &
RELIABILITAS
Variabel Validitas Reliabilitas
Konsep Diri 16 Item Valid 16 Item Reliabel

Kematangan Diri 23 Item Valid 23 Item Reliabel


BAB IV Hasil Penelitian
Hasil Analisis Deskripsi Konsep Diri Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Semarang
M SD Frequency Kategori Percent
48 10.666 1 Rendah 0.5
180 Sedang 86.1
28 Tinggi 13.4
Total 209 100.0
Hasil Analisis Deskripsi Kematangan Karier Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Semarang
M SD Frequency Kategori Percent
84 18.666 1 Rendah 0.5
178 Sedang 85.2
30 Tinggi 14.4
Total 209 100.0
Uji
Normalitas
Variabel Sig Keterangan

Konsep Diri
Kematangan 0.838 Normal
Karier

Uji Linearitas
Variabel Signifikan Keterangan
Konsep Diri 0.115 Linear
dengan Kematangan
Karier
Uji
Multikolinearitas
Variabel Nilai Tolerance VIF
Konsep Diri 1.000 1.000

Uji Heterosketastisitas
Hasil Analisis Uji Korelasi Pearson Product Moment SPSS

Correlation Hubungan
Variabel Signifikan Kriteria
Coefficient Arah

Konsep
Diri (X)
dengan Cukup
Kematangan 0.000 0.471 Positif
Kuat
Karier (Y)
PEMBAHASAN
• Variabel konsep diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Semarang berada pada kategori sedang
sebesar 86.1% (180 responden) dari 209 jumlah keseluruhan responden. Konsep diri dengan
kategori sedang ini menunjukkan bahwa siswa memiliki pandangan yang positif tentang keadaan
dirinya dan memiliki pandangan yang cukup baik mengenai identitas dirinya dan nilai-nilai yang ia
yakini.

• Variabel kematangan karier mayoritas berada pada kategori sedang yaitu sebesar 85.2% (178
responden) dari jumlah keseluruhan 209 responden. Kematangan karier dengan kategori sedang ini
menunjukkan bahwa siswa telah mempunyai bayangan positif akan masa depannya dan
perencanaan kariernya tetapi belum mencari informasi mengenai karier yang telah ia direncanakan.

• Hasil penelitian menggunakan korelasi pearson product moment memperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa memiliki nilai signifikan 0.000 dimana hasil tersebut dapat dikatakan kurang
dari pengambilan keputusan nilai signifikan yaitu <0.05 serta correlation coefficient (r) sebesar
0.471. Maka dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri
dengan kematangan karier, hubungan ini memiliki kriteria cukup kuat dengan arah hubungan yang
positif.
Kesimpulan
Tingkat konsep diri dan kematangan karier pada siswa kelas XI SMA Negeri 9
Semarang berada pada kategori sedang.

Hubungan antara konsep diri dengan kematangan karier siswa kelas XI SMA
Negeri 9 Semarang terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat kekuatan
hubungan yang cukup kuat dan memiliki arah hubungan yang positif. Salah satu
faktor kematangan karier yang berpengaruh adalah faktor kepribadian yang
meliputi konsep diri. Semakin tinggi konsep diri pada siswa maka semakin tinggi
pula kematangan kariernya, begitupun sebaliknya jika semakin rendah konsep diri
siswa maka semakin rendah pula kematangan kariernya.
Sara
n Bagi Kepala Sekolah
• Sekolah diharapkan mampu memberikan motivasi kepada siswa dalam
meningkatkan konsep diri yang positif dengan bantuan guru BK yang mampu
memberikan dukungan secara moril kepada siswa.
• Menyediakan jam pelajaran BK dan memperbanyak sosialisasi ataupun edukasi
tentang kematangan karier agar siswa terdorong untuk menentukan karier yang
ingin dicapainya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Bagi Guru BK
Layanan konseling intensif bagi siswa dapat memberikan kepedulian yang
menumbuhkan kesadaran diri yang lebih besar dan konsep diri yang positif yang
memungkinkan mereka mencapai kematangan karier dan memilih profesi yang sesuai
dengan minat serta keterampilan mereka.
Sara
n Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk memperoleh data yang lebih mendalam daripada yang diperoleh dari angket
yang diberikan kepada siswa saja, disarankan untuk dapat menggunakan pendekatan
lain dalam penelitian konsep diri, seperti mewawancarai orang tua siswa.
Sekian
Terimakasih
Big numbers are useful

Anda mungkin juga menyukai