Anda di halaman 1dari 14

SURVEY DAN

PEMETAAN

Disusun oleh :
MUHAMMAD RIZKY ALFARIQH
NIM : 23080036
Prodi : D.III TEKNIK PERTAMBANGAN
PENGERTIAN TENTANG
SURVEY DAN PEMETAAN

Survei dan Pemetaan adalah prodi yang


mempelajari keterampilan dalam melakukan
pencatatan dan pengumpulan data dan informasi
mengenai sumber daya (baik alam, sosial, maupun
budaya) berbasis kewilayahan yang memadai
dengan teknologi penginderaan jauh
PERBEDAAAN SINGKAT TENTANG
SURVEY DAN PEMETAAN

Survey adalah kegiatan lapangan, yang


melibatkan orang dan instrumen.
sedangkan Pemetaan adalah tingkat lanjut
dari kegiatan tersebut.
MENGAPA KINI MELAKUKAN
SURVEY DAN PEMETAAN
Tujuan dari survei adalah untuk mendapatkan gambaran yang mewakili suatu
daerah dengan benar. Suatu survei tidak akan meneliti semua individu dalam
sebuah populasi, namun hasil yang diharapkan harus dapat menggambakan sifat
dari populasi yang bersangkutan.
Pembahasan Kita Kali ini Mengenai
Alat – Alat yang digunakan untuk
Pratikum Survey dan Pemetaan
Sebelum melaksanakan pratikum survey
pemetaan ada tahapan yang perlu kita
perhatikan yaitu :
Persiapan Peralatan Safety berserta pendukung. Mobilisasi / Mobilization. “Site-
Preparation” atau Persiapan Lapangan (Base camp, Material). Pemasangan Titik
Kontrol / Benchmark.

Pekerjaan Survey pemetaan Akuisisi Secara langsung, Dalam 3 Tahap Pekerjaan,


Yakni: Input, Proses, dan Output. Input: Tahap Perencanaan Survei. Proses: Akuisi
lapangan. Output: Tahap Akhir dan Pelaporan.
Alay yang digunakan untuk
Survey dan Pemetaan
1. Meteran.
2. Penggaris / Mistar.
3. Rambu Ukur.
4. Kompas.
5. Water Pass
6. Theodolite.
Meteran
Alat meteran atau pita ukur ini terbuat dari bahan
plastik lentur berbentuk pita dengan panjang
tertentu dan memiliki garis & angka

Alat ukur bangunan yang paling umum digunakan adalah meteran untuk
berbagai keperluan pengukuran.
Fungsi utama meteran adalah untuk mengetahui panjang bidang dan juga
bisa digunakan sebagai alat ukur tanah.
ADVERTISEMENT
Alat ukur ini memiliki satuan ukuran yang cukup lengkap, yakni 10, 20, 30,
50, hingga 100 meter.
Penggaris / Mistar

Penggaris adalah salah satu alat ukur bangunan yang paling sederhana dan umum
digunakan. Untuk keperluan konstruksi, penggaris dibuat dengan material besi supaya
lebih tahan lama.
Satuan yang digunakan oleh penggaris konstruksi mencakup mm dan cm dengan panjang
bisa mencapai hingga 50 cm.
Ada beberapa jenis penggaris yang umum digunakan dalam keperluan konstruksi, mulai
dari mistar biasa, busur, dan segitiga yang masing-masingnya memiliki fungsi berbeda.
Rambu Ukur

Rambu ukur diperlukan untuk mempermudah/membantu mengukur beda tinggi antara garis
bidik dengan permukaan tanah.
Rambu ukur terbuat dari campuran logam alumunium yg tebal dan kuat.
Ukurannya, tebal 3 cm, lebarnya + 5 cm dan tersedia pilihan panjang : 3 meter, 5 meter, dan 7
meter.
Pada bagian bawah diberi sepatu, agar tidak aus karena sering dipakai.
KOMPAS

Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan


lingkaran berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau
magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu sumbu, sehingga dalam
keadaan mendatar jarum magnit dapat bergerak bebas ke arah horizontal
atau mendatar menuju arah utara atau selatan
WATER PASS
Waterpass manual adalah jenis yang paling sederhana dan tradisional. Alat ini terdiri dari
sebuah tabung panjang yang terbuat dari bahan transparan, seperti kaca atau plastik. Pada
tabung tersebut, terdapat air yang diisi hingga setengah atau dua pertiga penuh.
Waterpass manual menggunakan prinsip air mencari posisi yang paling datar untuk
menentukan level atau ketinggian suatu permukaan. Pengguna harus membaca dan
membandingkan level air pada kedua ujung tabung untuk menentukan perbedaan tingkat atau
kelurusan permukaan yang diukur.

Waterpas /Auto Level adalah alat ukur menyipat datar dengan teropong dengan
dilengkapi nivo dan sumbu mekanis tegak sehingga teropong dapat berputar ka
arah horizontal. Alat ini tergolong alat penyipat datar kaki tiga atau Tripod level.
Theodolit (Alat Ukur Sudut)

Teodolit adalah alat ukur sudut baik horizontal maupun vertikal sehingga pada alat ini
teropong harus dapat berputar pada dua lingkaran berskala, yaitu lingkaran berskala
tegak dan mendatar. Alat ini juga tergolong alat berkaki tiga yaitu pada operasionalnya
harus terpasang berkaki tiga atau statif
Demikianlah Penjelasan Kami
Mengenai Alat – Alat Untuk
Pratikum Survey dan Pemetaan

Terima Kasih ,
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai