Anda di halaman 1dari 18

KONSEP INISIASI

PENGEMBANGAN
PROGRAM BKM KOTA
BEKASI KE DEPAN
Gagasan, Maksud dan Tujuan:

Pengembangan Program
BKM se Kota Bekasi
yang berkelanjutan
dan bersifat sosial
DASAR PEMIKIRAN :

1. Kerja2 BKM selama ini lebih cenderung berorientasi


pada proyek, bukan berorientasi pada Program yang
berkelanjutan.
2. Implikasinya jika ada proyek ada kegiatan, jika tidak
ada proyek BKM fakum tidak ada Kegiatan.
3. Fungsi BKM sebagai motor penggerak Pemberdayaan
di setiap Kelurahan tidak berfungsi secara maksimal
4. Modal sosial yang ada di BKM tidak berperan secara
optimal dalam tugas fasilitasi Masyarakat di wilayah
dampingannya
Perlu ada perubahan paradigma
baru untuk Pengembangan BKM
ke depan :
Agar supaya peran BKM sebagai
Motor Penggerak
Pemberdayaan yang bersifat
sosial bisa berjalan secara
optimal.
Salah satu alternatif Pengembangan yang
diusulkan adalah membangun instrumen
baru yaitu Kelembagaan yang bersifat sosial
yaitu “Yayasan”

Yayasan tersebut akan menjadi payung


legalitas BKM untuk mengembangkan
Peran pemberdayaan dengan semangat
sosial.
Acuan Legalitas :

Undang-Undang Yayaan RI No 16 tahun


2001 dan Undang-Undang Yayasan
RI No. 28 Tahun 2004 tentang
perubahan Undang-Undang Yayasan RI
No.
16 Tahun 2001.
Konsep pendirian yayasan :
1. Nama “Yayasan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Bekasi” disingkat
YPMB
2. Pendiri Yayasan, Perwakilan dari
setiap Kecamatan (diwakili
Koordinator Forum Kecamatan)
3. Para Pendiri pada tahap awal akan
menjadi Pembina, Pengawas dan
Pengurus Yayasan.
4. Segera menyiapkan akte dan
pengurusan ke Notaris jika
sepakat.
Yayasan akan bergerak
dalam Kegiatan
Pemberdayaan; melalui 3
bidang :
1. Bidang Ekonomi
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Sosial
Bidang Ekonomi melelui
Pemberdayaan UMKM :
1. Bantuan Permodalan
2. Akses Teknologi digital
3. Manajemen UMKM
4. Perijinan UMKM
5. Pelaporan Keuangan ,dll
Bidang Pendidikan :
1. Kursus/Pelatihan
Medsos/Digital
2. Bantuan Bea siswa
3. Lokakarya/Seminar
4. Dll.
Bidang Sosial :
1. Tanggap Bencana
2. Bantuan Rutilahu
3. Layanan Kesehatan
4. Layanan Duka
5. Dll.
Sumber Pendanaan :
1. CSR Perusahaan
2. Dana Hibah, APBN Pusat,
APBD Propinsi dan APBD
Kota
3. BAZNAS KOTA BEKASI
4. Donatur Individu
5. Dll.
MATRIK GAGASAN
PENDIRIAN YAYASAN

PENDIRI : FBKM 12
KECAMATAN MOBILASI DANA :
CSR, HIBAH,
TERDAFTAR DI DINAS
BAZNAS,
SOSIAL KOTA BEKASI

1
DONATUR,DLL
YAYASAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
BEKASI
(YPMB)
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN;
KEGIATAN
MELALUI BKM
LANGSUNG KE
MASING2
MASYARAKAT UMUM
KELURAHAN
VISI

TERWUJUDNYA MOTOR PENGGERAK


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA
BERKELANJUTAN, PROFESIONAL,
TRANSFARAN DAN AKUNTABEL.
MISI
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut YAYASAN menjalankan misi
sebagai berikut:

1. Menjalanankan pemberdayaan masyarakat melalui bidang


Ekonomi, Penddikan dan Sosial secara berkelanjutan.
2. Membangun jaringan dengan pihak-pihak penggiat pemberdayaan
yang sudah ada dalam pengembangan kerja sama program.
3. Mengembangkan pengelolaan program berbasis teknologi digital.
4. Membangun sistem manajemen Yayasan yang profesional dengan
teknologi informasi yang up to date
TAHAPAN PERSIAPAN :
Konsep ini akan segera di tindak lanjuti
dengan langkah2 sebagai berikut :
1. Akte Notaris Pendirian Yayasan
2. Pembuatan Rencana Strategis Yayasan
5 tahun kedepan.
3. Rencana Teknis Operasional
4. Mulai Start per 1 Januari 2024, sudah
mulai operasi
BIAYA PENDIRIAN YAYASAN :
Untuk Biaya pembuatan Akte Notaris dan
Persiapan Kantor Sekretariat Yayasan serta Sarana
Pendukung Yayasan akan di tanggung bersama
dari perwakilan 12 kecamatan.
Biaya Notaris Rp. 3.500.000
Biaya Persiapan Rp. 2.500.000
Total Biaya Rp. 6.000.000

Ditanggung 12 Kecamatan = Rp. 500.000


Per Kelurahan rata2 Rp. 100.000
TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai