Anda di halaman 1dari 42

PERIODIC MAINTENANCE 10.

000 Km

SUBRATA, S.T
SMK SWASTA MANDIRI
&
HADI SANJAYA, S.Pd., Gr
SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

1
PERAWATAN BERKALA

2
PERAWATAN BERKALA

3
BASIC AUTOMOTIVE

4
ENGINE

5
OIL

6
OIL

7
OIL

8
OIL FILTER
OIL FILTER

9
COOLING SYSTEM
COOLING SYSTEM

10
RADIATOR
RADIATOR

11
COOLANT

12
SPARK PLUG

13
BATERAI

14
AIR CLEANER

15
CO / HC
Apa itu CO / HC ?
● Karbon monoksida (CO) dan Hidrokarbon
(HC) yang dilepaskan kendaraan bermotor
menjadi salah satu permasalahan
lingkungan yang utama, terutama bila
dikaitkan dengan pencemaran udara.
Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan emisi gas
buang ?
● Uji emisi dilakukan untuk mendeteksi
kinerja mesin kendaraan dan polusi
sekaligus pencemaran udara yang
disebabkan karena gas buang kendaraan
bermotor dapat dikurangi.
Apa dampak gas CO bagi kesehatan manusia ?
● Menghirup karbon monoksida dapat
menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah,
dan mual. Jika kadar karbon monoksida
cukup tinggi, kamu mungkin pingsan atau
mati. Paparan karbon monoksida tingkat
sedang dan tinggi dalam jangka waktu yang
lama juga dikaitkan dengan peningkatan
risiko penyakit jantung.
Berapa standart CO dan HC ?
● Pemerintah telah menentukan melalui
Peraturan Menteri No. 05 Tahun 2006
tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Lama. Dalam aturan
tersebut tertulis ambang batas CO untuk
mobil mesin bensin produksi di atas 2007
adalah 1,5% Vol. Sedangkan ambang batas
untuk HC adalah 200 ppm.

16
BRAKE
BRAKE

17
BRAKE PEDAL

18
HAND BRAKE
Hand Brake

19
HAND BRAKE

20
DISC PAD

21
BRAKE SHOE

22
BRAKE FLUID

23
PIPE

24
CHASIS & DRIVE TRAIN

25
CLUTCH

26
STEERING

27
STEERING

28
ATF

29
PROPELLER SHAFT
Apa itu Propeller Shaft ?

● Propeller shaft adalah bagian berupa poros yang akan mentransmisikan


tenaga mekanik, torsi, dan putaran. Poros ini juga dikenal sebagai drive
shaft, poros penggerak, poros ekor, atau poros Gardan.

Mengapa perlu memberikan pelumasan ?

● Perawatan memberikan pelumas (grease) secara rutin adalah langkah dan


cara perawatan propeller shaft yang selanjutnya harus dilakukan secara
rutin. Pemberian grease (grease up) pada propeller shaft umum dilakukan
secara berkala setiap kelipatan 10.000 km dengan menggunakan grease
jenis chassis grease.
● Dalam pemberian grease, dianjurkan menggunakan alat grease gun (alat
tembak grease) sehingga diharapkan grease benar-benar masuk ke dalam
bearing dan laher. Berikut ini beberapa posisi pemberian grease yang pada
propeller shaft

Bagian bagian yang dilumasi :

a. Pemberian Grease di bagian universal joint


b. Pemberian Grease di bagian center bearing
c. Pemberian Grease di bagian slip joint

30
BALL JOINT

31
WHEEL

32
WHEEL

33
BALANCE

Apa itu Balancing ?


● balancing adalah penyesuaian atau upaya
menjaga keseimbang pada titik atas
bawah atau kiri kanan roda dengan cara
menambahkan timah pada bagian yang
kurang. Biasanya ini dilakukan setelah
penggantian ban atau velg, dan jika
kilometernya sudah mencapai batas
untuk balancing.
Kenapa Harus Dibalancing ?
● balancing dibutuhkan agar ban tetap
dapat berputar sempurna tanpa vibrasi
karena vibrasi akibat ban tidak balans
bisa mengurangi kenyamanan dan
kestabilan ban. Tanda paling mudah
ketika ban butuh balancing adalah
getaran ban di kecepatan tertentu yang
hilang saat kecepatan ditambah atau
dikurangi.
Pada saat kapan harus balancing ?
● Proses spooring dan balancing
dianjurkan dilakukan secara berkala
maksimal 20 ribu km, tapi jika jalur yang
sering dilalui jalanan rusak maka
sebaiknya lebih cepat, yakni tiap 10 ribu
km. Langkah perawatan ini tidak lain guna
menjaga keselamatan dan kenyamanan
saat berkendara bersama keluarga.

34
ELECTRICAL

35
BULB

36
BULB

37
INDICATOR LAMP

38
INDICATOR LAMP

39
WIPER

40
KEKENCANGAN MUR & BAUT

Kenapa harus menggunakan kunci Torsi dalam mengencangkan mur dan


baut ?
● Kunci Momen atau torque wrench memiliki fungsi untuk
mengencangkan baut atau mur dengan tingkat kekencangan
tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pengencangan
baut atau mur yang masih terlalu kendor atau tingkat kekencangan
baut-baut atau mur-mur yang tidak rata.
Apa yang akan terjadi jika kamu memasang baut dan mur terlalu
kencang ?
● Bila terlalu kencang, bahkan baut bisa pecah dan tidak berguna lagi.
Selain baut mengalami kerusakan, bagian mobil yang dibaut juga bisa
mengalami kerusakan karena tekanan yang sangat tinggi, misalnya
deformasi. Untuk itu, ketika mengencangkan baut, hanya perlu
dikencangkan secukupnya.

41
TERIMA KASIH
SeLeSaI

42

Anda mungkin juga menyukai