Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK I

1. La Ode Fardit
2. Mawar Rabili
3. La Ode Arfandi Yasin
4. La Ode Saharudin
5. La ode Muh Fikram
6. Jurait
7. Marimar

Adaptasi Tanaman Hijauan Terhadap Defoliasi
1. Defoliasi
Defoliasi merupakan pengambilan bagian tanaman yang ada di atas permukaan tanah, baik
oleh manusia atau renggutan hewan itu sendiri di waktu ternak digembalakan (Susetyo dkk.,
1969). Interval defoliasi adalah selang waktu antara suatu saat defoliasi sampai saat defoliasi
berikutnya (Kristyowantari, 1992).
PENGARUH DEFOLIASI PADA TANAMAN RUMPUT

Defoliasi pada tanaman rumput dapat memengaruhi pertumbuhan dan produktivitasnya.


Defoliasi yang terlalu sering atau intens dapat merugikan tanaman karena daun berperan dalam
fotosintesis, yang penting untuk memproduksi energi dan nutrisi. Defoliasi yang terlalu
berlebihan dapat mengurangi luas permukaan daun yang dapat menangkap sinar matahari,
menghambat produksi makanan tanaman. Sebagai hasilnya, pertumbuhan tanaman dan hasil
panen dapat terpengaruh negatif. Pemulihan tanaman setelah defoliasi umumnya membutuhkan
waktu dan sumber daya tambahan.
PENGARUH DEFOLIASI PADA TANAMAN LEGUM

Defoliasi pada tanaman legum dapat memiliki dampak yang signifikan tergantung pada tingkat
keparahan dan frekuensinya. Tanaman legum memiliki kemampuan khusus dalam fiksasi
nitrogen melalui kerja simbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. Defoliasi yang terlalu
berlebihan dapat mengganggu proses ini dan berdampak pada ketersediaan nitrogen untuk
tanaman.
CONTOH KASUS DEFOLIASI PADA RUMPUT DAN LEGUM

1) Contoh kasus defoliasi pada tanaman rumput bisa terjadi akibat serangan hama seperti ulat
atau keberadaan hewan penggembala yang merumput.
2) Contoh kasus defoliasi pada legum juga dapat disebabkan oleh hewan ternak yang
merumput atau serangan hama seperti kutu daun. Akibatnya, tanaman kehilangan daunnya,
mengurangi kemampuan fotosintesis, dan dapat mempengaruhi pertumbuhan
serta hasil panen.
FAKTOR DEFOLIASI PADA TANAMAN HIJAUAN

1. Kondisi cuaca ekstrim


2. Serangan hama dan penyakit
3. Penggembalaan hewan ternak
4. Pemanenan yang tidak terkendali
RESPON PRTUMBUHAN TANAMAN TERHADAP DEFOLIASI

1. Pnurunan Pertumbuhan
2. Peningkatan energi alokatif
3. Peningkatan perkembangan akar
ADAPTASI TANAMAN HIJAUAN TERHADAP DEFOLIASI

1. Mekanisme Adaptasi MorphologiTanaman hijauan mengembangkan daun yang tahan


terhadap kerusakan dan kemampuan untuk bertahan hidup setelah defoliasi.
2. Mekanisme Adaptasi FisiologiTanaman hijauan meningkatkan proses fotosintesis, tingkat
respirasi, dan transportasi nutrisi untuk mempercepat pemulihan setelah defoliasi.
3. Strategi Adaptasi Tanaman HijauanTanaman hijauan menggunakan strategi seperti alokasi
sumber daya yang optimal dan kemampuan meregenerasi daun dengan cepat.
INTERVAL PEMOTONGAN

Interval pemotongan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman, kondisi cuaca,
dan tujuan panen. Secara umum, untuk tanaman hijauan seperti rumput atau legum yang
digunakan sebagai pakan ternak, interval pemotongan berkisar antara 21 hingga 35 hari.
DAMPAK POSITIF DEFOLIASI PADA TANAMAN

• Regenerasi Tanaman Rumput: Pada beberapa jenis rumput, defoliasi dapat merangsang
pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan kepadatan tanaman.
• Pakan Ternak: Defoliasi yang terkendali pada tanaman rumput dapat menyediakan pakan
yang baik untuk ternak, seperti sapi atau domba.
• Rotasi Tanaman: Defoliasi yang terkontrol dapat menjadi bagian dari manajemen rotasi
tanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah.
DAMPAK NEGATIF DEFOLIASI PADA TANAMAN

• Penurunan Produksi: Defoliasi berlebihan dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman


karena hilangnya daun dapat mengurangi kemampuan fotosintesis.
• Stres Tanaman: Tanaman yang mengalami defoliasi yang berat dapat mengalami stres,
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan secara keseluruhan.
• Erosi Tanah: Defoliasi yang tidak terkendali pada lahan rumput dapat meningkatkan risiko
erosi tanah karena daun yang hilang tidak dapat melindungi permukaan tanah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai