Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua
manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya.
Dan berbisnis makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak
akan pernah mati karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha
kuliner agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan.
salah satunya ialah Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji
dimana kualitas rasanya tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang
usaha itulah maka saya terinspirasi untuk membuat usaha special ayam geprek
dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para wirausahawan harus
berlomba-lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga
mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap
saatnya. Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang tepat
Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha
dengan menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata warung
bertujuan agar lebih bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian usahanya
yang berada di daearah pemukiman warga.
Usaha ayam geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang
mampu menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan
masyarakat pada umumnya.

1.2 Konsep Usaha


Konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek ini yaitu
berupa pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih
dan nyaman dengan dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain
ruang makan yang kami gunakan yaitu nuansa modern dan nyaman untuk
bersantai, pemisahan ruangan indoor dan outdoor. Kami juga memberikan camilan
gratis sebelum makanan utama datang. Untuk hari-hari tertentu kita mengadakan
promo taupun diskon untuk terus menarik pelanggan. Jam operasional kami
dimulai dari jam 10.00-21.00 WIB. Warung makan Ayam Geprek Mantep ini juga
melayani jasa pesan antar dan juga katering partai besar maupun partai kecil untuk
acara hajatan, ulang tahun ataupun juga pernikahan.

1.3 Visi, Misi


VISI
Menjadikan olahan Makanan Ayam Geprek sebagai suatu tren makanan baru
serta menjadikan warung makan ini sebagai tempat makan yang menyediakan
makanan halal dan sehat bagi masyarakat.
MISI
1. Menjadikan warung makan ayam geprek no 1 khususnya di kabupaten pulau
taliabu.
2. Menjadikan Warung Makan Ayam Geprek sebagai awal perkembangan
Ekonomi pada sebuah desa/daerah.
3. Menciptakan usaha makanan yang bersih dan sehat.
4. Memberikan kepuasan, kenyamanan serta kepercayaan kepada konsumen.

1.4 Tujuan
1 Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil
peluang usaha.
2 Sebagai aktualisasi diri dan praktek langsung dari ilmu manajemen
kewirausahaan.
3 Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II
PROFIL USAHA

2.1. NAMA USAHA


Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha Warung makan yang
bernama “Ayam Geprek Chill”. Ayam Geprek Chill merupakan usaha dibidang
produk olahan makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari
usaha ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pengambilan
nama ini juga sebagai doa dan bertujuan agar orang yang menikmati bisa
merasakan berdasarkan atas pertimbangan untuk bisa lebih merakyat dan prososial
khususnya kepada masyarakat menengah kebawah (Kaum Marhaen).

2.2. JENIS USAHA


Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu Ayam
Geprek dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda.

2.3. BENTUK USAHA


Usaha warung makan ayam Geprek ini berbentuk usaha perorangan atau milik
sendiri dan tidak memiliki kaitan dengan orang / pihak lain. Warung makan kami
buka mulai dari jam 8.00-20.00 WIT. Kami juga menyediakan layanan pesanan
dalam partai besar maupun kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll.

2.4. LOKASI USAHA


Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. Jainal Mus Desa Bobong, Pulau
Taliabu, Maluku Utara. Letaknya cukup strategis karena dekat dengan Gedung
Hemungsia yang menjadi tempat untuk acara" besar seperti lomba-lomba atau
acara ulang tahun kabupaten, kemudian aksesnyapun juga dapat dijangkau dengan
mudah dari desa maupun tempat umum karena warung makan tersebut berada di
pinggir jalan raya.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yang diterapkan dalam warung makan ayam geprek marhaen
ini berupa struktur organisai sederhana. Yang hanya terdiri dari ketua/pemilik dan staff-
stafnya yang terdiri dari bagian kasir, koki/juru masak, pelayan, kebersihan dan tukang
parkir

Berikut adalah daftar pembagian tugas/job description dari setiap bagian kerja :

No. posisi Tugas Jumah orang


- Bertanggung jawab dalam
berjalannya proses usaha
Ketua/pemilik dan mengontrol segala
1 1 orang
usaha kegiatan di warung makan
tersebut.
- Merekap hasil pendapatan
penjualan dan juga
anggaran pembelanjaan.
- Melakukan kegiatan
promosi melalui jalur offline
maupun online
- Melayani pembayaran oleh
pelanggan
2. Kasir - Merekap hasil penjualan 1 orang
setiap hari
-
- Menyiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan
proses produksi
3. Koki/juru masak - Memasak dan meracik 3 orang
bumbu Ayam Geprek
- Mencatat kebutuhan
produksi.
- Menawarkan pesanan pada
pelanggan
- Mengantarkan pesanan
4. Pelayan 2 orang
sampai ke meja pelanggan
- Melayani pelanggan dengan
senum dan ramah
- Menjaga kebersihan warung
5. Kebersihan makan meliputi bagian 1 orang
dapur dan ruang makan
- Bertnggung jawab mengatur
dan menata kendaraan
pelanggan
6. Parkir 1 orang
- Menjaga keamanan
kendaraan pelanggan
Jumlah karyawan yang dipekerjakan berjumlah 9 karyawan. Rinciannya sebagai
berikut:

1. Ketua/pemilik usaha : Muhamad Aden R


2. Kasir :-
3. Koki/juru masak :-
:-
:-
4. Pelayan :-
:-
5. Kebersihan :-
6. Parkir :-

Karena usaha ini merupakan usaha keluarga untuk awal dibukanya usaha
ini maka pegawainya berasalkan dari anggota keluarga dan teman-teman dekat
terlebih dahulu, namun tidak menutup kemungkinan untuk nantinya Warung
Makan ini akan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat dengan
berbagai ketentuan dan kriteria :
1) Rajin dan ulet
2) Amanah
3) Berpenampilan Bersih
4) Ramah
5) Dapat bekerja dalam tim
Dengan begitu usaha warung makan ini juga berperan dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) karena sudah ikut membantu
mengurangi jumlah pengannguran dan memberikan pengalam serta pengetahuan
kepada masyarakat.
BAB IV
PRODUK USAHA

4.1 Jenis Produk


Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam
geprek dengan beberapa tingkat kepedasan dan. Menu-menu yang akan
disediakan yaitu
 Geprek Original
 Geprek Suka-suka
 Geprek Gila
 Es Teh
 Pop ice ( berbagai rasa )
4.2 Alat dan bahan baku
4.3 Peralatan Dapur
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya
dengan peralatan masak seperti umumnya meliputi :
 Kompor Gas
 Tabung gas
 Wajan/kuali
 Baskom
 Spatula
 Talenan
 Cobek
 Pisau
 Serok penggorengan
 Nampan

42.1 Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :
 Meja makan
 Kursi makan
 Piring lidi
 Piring tanah liat
 Sendok
 Garpu
 Tempat sendok & garpu
 Tempat tisu
 Botol kecap/ saus
 Kipas
 Freezer
 Audio sound
 Wifii
 Ac
42.2 Bahan Baku
Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah
sebagi berikut :
 Ayam sayur
 Tepung
 Minyak goreng
 Cabai rawit merah
 Bawang Putih
 Ketumbar
 Telur
 Soda kue
 Garam
 Teh
4.4 Prose Pembuatan
a. Proses pengungkepan
 Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai
bersih.
 Kemudian haluskan bahan ;
o 5 siung bawang putih
o 5 siung bawang merah
o 3 lembar daun salam
o 2 cm kunyit
o 1 cm lengkuas, memarkan
o 1 batang serai, memarkan
o 1 cm jahe
o garam secukupnya
o air secukupnya

 Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.


 Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah
warna sampai kurang lebih 30 menit, angkat.

b. Proses Penggorengan

 Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras,


pala bubuk, garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.
 Kocok putih telur hingga berbusa.
 Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan
pada tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam
yang sudah ditepungi dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang
renyah.
 Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat

c. Proses Pembuatan Ayam Geprek

 Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.


 Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu
yang sudah disiapkan
 Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan
mentimun)

4.5 Asal Bahan Baku


¬untuk mendaatkan bahan baku yang berkualitas kami juga menjalin
hubungan dengan para supplier bahan baku, namun terkadang kami juga
membeli langsung bahan bakunya langsung ke pasar.
4.6 Keunggulan dan kelemahan produk

Keunggulan dari produk kami adalah:

1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari supplier


2. Terdapat 3 level/tingkat varian sambal dari yang pedas biasa (original),
pedas medium-large (suka-suka) pedas exstra large-double exstra large-
dan terakhir 3X (pedes gila).
3. Penyajian ayam geprek dengan piring lidi dengan dilapisi daun pisang
untuk membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.
4. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang maksimal
terhadap pelanggan.
5. Belum adanya produk sejenis didaerah pendirian usaha.
6. Room full music dan wifi.
7. Lahan parkir yang luas.
8. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang
tahun dll.
9. adanya ruang indoor yang ber-AC dan outdoor yang mungkin lebih
menyukai suasana luar atau khusus untuk perokok.
10. Mendapatkan minuman gratis.
BAB V
ASPEK PEMASARAN

5.1 Terget dan Segmentasi Pasar


Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang pertama kali harus
di perhatikan dalam peluang pasar dan bagaimana cara membuat orang
tertarik terhadap bisnis yang akan kita jalankan. Bagaimana peluang pasar
yang sedang trend di masa kini dan kita bisa menyelesaikan sehingga kita
bisa bersaing dalam suatu peluang bisnis di masa sekarang. Yang kedua
adalah kita harus mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing
kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik
disisi harga, promosi, iklan serta pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga
adalah persiapan modal yang terhitung 3 kali lipat dalam modal inti dalam
usaha membuka sebuah restoran serta mental keberanian untuk memulai.
Singkirkan hambatan pisikologis rasa malu, takut gagal, dan perang batin
antara keinginan dan keraguan. Selain itu kita harus siap menghadapi
resiko terburuk yang akan terjadi. Karena resiko bisnis adalah untung atau
rugi. Semakin besar keuntungan maka resikonya pun semakin besar. Yang
terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba gagal
daripada gagal untuk mencoba.

5.1.1 Segmentation (Segmentasi)

1) Segmentasi Demografis
Warung Makan ini menargetkan pada anka-anak muda khsusnya dan
umumnya bagi masyarkat dari kalangan menengah kebawah dengan
harga yang sangat terjangkau dengan rasa yang sudah terjamin enaknya.
Tapi bisa juga untuk kelas menengah ke atas mengingat produk yang
kami jual adalah makanan yang merupakan hal yang universal bagi
manusia. Spesifik targetnya adalah para anak-nak sekolah.
2) Segmentasi Psikografi
Warung Makan ini diperuntukan bagi anak-anak muda dengan gaya
hidup tren zaman sekarang. Maka untuk desain interiornya kami buat
senyaman dan menarik mungkin, sehingga konsumen merasakan
kenyamanan yang tinggi dan puas dengan pelayanan serta hidangan
kami agar konsumen mau kembali lagi setelahnya.
5.1.2 Targeting (Target)

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang


akan disasarkan. Kelompok konsumen yang di sasarkan yaitu anak-
anak muda yang sedang gemar-gemarnya mencari tempat-tempat yang
nyaman digunakan nongkrong, kemudian juga untuk semua masyarakat
dari berbagai kalangan.

5.1.3 Positioning

Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan


diingat oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang
dihasilkan. Dalam tahap ini, produsen akan menampilkan keunggulan
dan perbedaan (dalam artian positif),Warung Makan Ayam Geprek
Marhaen dengan para pesaing.

Kelebihan dari warung makn ini adalah memberikan camilan pembuka


sebelum makanan utama datang yaitu jamur crispy. Dengan pemberian
ini para pelanggan bisa mengalihkan perhatian saat sedang menunggu
pesanan. Dan camilan tersebut diberikan secara gratis atau Cuma-Cuma.

Tagline untuk Warung Makan Ayam Geprek Marhaen ini yaitu “AGM
Pedess Nyonyorr !!”

5.2 Strategi Pemasaran


5.2.1 Produsct
Dengan produk olahan makanan ini, kami berusaha
membeikan yang terbaik bagi pelanggan. Memberikan tempat yang
nyaman dan berih dan juga mkanan yang bersih dan juga halal.
Sehingga konsumen tidak perlu takut dan ragu jika beristirahat dan
makan disini.
Selain itu, Warung Makan yang menyediakan Ayam Geprek
disini masih belum atau jarang ditemukan. Sehingga dengan dibukanya
Warung makan ini bisa dijadikan sebagai variasi menu makanan oleh
para calon pelanggan. Dan kami berharap bisnis ini bisa menjadi
peluang yang menarik bagi anak muda zaman sekarang, karena
maraknya tempat atau warung makan yang berkonsep youngest
dibanyak tempat.
Tempat usaha kami juga dilengkapi dengan CCTV sehingga
keamanan pada toko dapat dikendalikan.

5.2.2 Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah
senilai : Rp. 15.000 - 20.000 dengan beberapa pilihan menu :
 Geprek Original
 Geprek Suka-suka
 Geprek Gila
5.2.3 Place
Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan
keberhasilan dalam menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan
outlet yang kami pilih ini merupakan tempat yang strategis, dekat
dengan pemukiman warga, pasar dan juga sekolah-sekolah menengah
ke atas. Tempatnya juga sangat mudah ditemukan melalui Google Map,
sehingga konsumen tidak perlu kesulitan mencari lokasi ini.
Google Map
5.2.4 Promotion
Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Warung Makan
Sepesial Ayam Geprek akan di adakan syukuran dengan membagikan
20 porsi ayam geprek gratis ke masyarakat sekitar lokasi dibukanya
usaha, hal ini bertujuan supaya masyarakat mengenal apa itu makanan
Ayam Geprek.
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi
pemasaran yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran
secara offline, kami membuka tempat yang letaknya strategis dan
mudah ditemukan kemudian kami juga melayani jasa katering acara
pernikahan, seminar, ulang tahun dsb.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan
Memanfaatkan social media seperti Facebook, Tweeter, Blog, Whats
up, We chat, BBM, line sebagai media promosi untuk memberikan
kemudahan bagi konsumen untuk dalam menemukan lokasi Warung
Ayam Geprek Marhaen.
Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat,
segala usia, umumnya yang berdomisili di daerah kecamatan Kedung
dan sekitarnya.
Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak
hanya mencari tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul
dengan kawan, keluarga serta sarana bersantai untuk keluarga.

5.3 Faktor Kompetitif


Bisnis makanan memang sudah menjamur diberbagai tempat. Tetapi,
pengambilan keputusan kenapa saya ingin membuat warung makan ini
adalah mengingat daya konsumtif masyarakat pada saat ini yang sangat
tinggi. Kemudian warung makan yang menyediakan menu Ayam Geprek
didaerah saya masih sedikit, maka dari itu kemungkinan akan kompetitor
dibidang yang sama masih bisa dikatakan tidak terlalu berpengaruh.
Justu kompetitor yang lebih potensial adalah dari produk-produk lain
dengan harga yang lebih murah. Namun tetap, kita menomor satukan
kualitas dan kuantitas, yaitu dengan menyediakan fasilitas yang bersih dan
nyaman.
Dari hasil survey yang saya lakukan, warung-warung makan yang
sudah ada hanya menjual makanan atau masakan sehari-hari dan dengan
tempat yang apa adanya.

5.4 Rencana Penjualan


Untuk penjualan pertama, akan diadakan promo dengan memberikan
harga setengah dari harga aslinya. Kemudian untuk selanjutnya akan
digunakan sistem diskon harga pada hari- hari tertentu. Strategi yang
digunakan dalam promosi yaitu :
1) Membuat iklan di surat kabar
2) Menyebarkan pamflet dan pasang banner
3) Di iklankan melalui media internet
5.5 Resiko Usaha
Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Ayam
Geprek Marhaen ini adalah:
1) Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.

2) Cuaca yang tidak menentu yang membuat pelanggan yang datang


berkurang.
3) Adanya kompetitor lain yang membuat usaha yg sama atau lebih bagus
dari usaha yang kita buat yang memungkinkan pelanggan kita beralih.
4) Kualitas daging ayam dan bahan pokok yang kurang bagus.
5) Kebersihan tempat dan kehigienisan bahan-bahan pokok.

5.6 Mitigasi Usaha


Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang
terjadi yaitu:

1) Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari yang
produktif atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga bisa
memprediksi seberapa banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2) Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang langsung
ke peternak ayam yang kualitasnya sudah terjamin
3) Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barang-
barang pokok, sehingga selalu terjaga kualitasnya.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN

a. Modal Kerja
Harga Satuan
No Jenis Ukuran Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Ayam 50 kg Rp. 27.000 Rp. 1.350.000
2. Minyak goreng 5 lt Rp. 14.000 Rp. 70.000
3. Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000
500
4. Garam Rp. 10.000 Rp. 10.000
gram
100
5. Bubuk ketumbar Rp. 10.000 Rp. 10.000
gram
6. Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
Cabai rawit
7. 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000
merah
8. Telur 2 kg Rp. 20.000 Rp. 40.000
9. Tepung beras 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
100
10. Pala bubuk Rp. 10.000 Rp. 10.000
gram
11. Air Galon 1 Galon Rp. 5.000 Rp. 5.000
12. Kubis 3 kg Rp. 4.000 Rp.12.000
13. Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
14. Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
15. Sirup 2 botol Rp. 16.000 Rp. 36.000
16. Gula Putih 3 kg Rp.13.000 Rp.36.000
500
17. Saus Rp. 7.000 Rp. 7.000
gram
18. Kecap 1 kg Rp. 18.000 Rp. 18.000
19. Sedotan 2 pack Rp. 5.000 Rp. 10.000
20. Teh seduh 2 pack Rp. 9.000 Rp. 18.000
Total Rp. 2.061.000
b. Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah
1 Karyawan 5 Rp. 500.000 Rp. 2.500.000
2 Biaya Listrik 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
3 Biaya Air 1 Rp.70.000 Rp. 70.000
Total Rp. 2.670.000

c. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga
1. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000
2 Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000
6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000
7 Centong 4 buah Rp.5.500 Rp. 22.000
8 Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000
9 Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000
10 Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000
Tempat sendok 8 buah
11 Rp. 20.000 Rp. 160.000
garpu
12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000
13 Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000
14 Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
15 Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
16 Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
17 Pisau 5 buah Rp. 7000 Rp. 35.000
18 Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
19 Botol kecap/saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000
20 Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
21 Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
22 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000
23 Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000
24 Toples 6 buah Rp.25.000 Rp. 150.000
25 Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000
26 Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp.120.000
27 Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
28 Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000
29 Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000
30 Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
31 Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
32 Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000
33 Audion sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
34 AC 2 buah Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
Total Rp. 19.883.000

Total modal awal yang dibutuhkan:

Modal kerja + modal operasional + modal investasi =

Rp. 2.061.000 + Rp. 2.670.000 + Rp. 19.883.000 = Rp. 24.814.000

 Proyeksi pendapatan :

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg

1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).

Harga per porsi ayam geprek Rp. 15.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 10.000 = 600.000

Total Pendapatan per bulan 30 hari x Rp 400.000 = Rp 18.000.000

 Biaya operasional

Gaji untuk karyawan, 5 x Rp 500.000,- = Rp. 2.500.000

Biaya Listrik = Rp. 200.000


Biaya Air = Rp. 80.000

Biaya wifii = Rp. 200.000

Modal Produksi = Rp. 2.061.000

Total beban biaya per bulan = Rp. 5.041.000

 Laba per bulan

Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

Rp 18.000.000 - Rp. 5.041.000 = Rp. 12.959.000

 Pay Back Period (PBP)

Total modal / Laba bersih usaha per bulan

Rp. 24.814.000 / Rp. 12.959.000 = 9 bulan


BAB VII
PENUTUP

7.1. Kesimpulan
Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke
hari, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-
usaha rumah makan.
Warung makan ayam geprek marhaen merupakan usaha yang bergerak
dibidang makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada
didaerah kecamatan bangsri. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik
diharapkan mampu menarik pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat
yang nyaman dan bersih juga diperuntukan unuk menambah nilai bagi para
konsumen untuk mau datang dan menikmati produk kami.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat
sekarang Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi
foodtren diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung
atau tempat makan yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi
untuk mendapatkan atau menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang
saya pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara
memperbaiki ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.
BAB VIII
LAMPIRAN
KEWIRAUSAHAAN

( Proposal Usaha Ayam geprek )

Oleh :

NAMA. : MUHAMAD ADEN R

NIM : L1A122127

KELAS : D

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua
manusia pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan
berbisnis makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah
mati karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh
mereka.

Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha


kuliner agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan. salah
satunya ialah Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji dimana
kualitas rasanya tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah
maka saya terinspirasi untuk membuat usaha special ayam geprek dengan tingkat
kepedasan yang berbeda-beda. Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para
wirausahawan harus berlomba-lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang
paling unggul dan juga mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang
atau berubah setiap saatnya. Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan
strategi yang tepat. Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan
sebuah usaha dengan menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata
warung bertujuan agar lebih bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian
usahanya yang berada di daearah pemukiman warga.

Usaha ayam geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang
mampu menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat
pada umumnya.

1.2 Konsep Usaha

Konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek ini yaitu berupa
pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih dan nyaman
dengan dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain ruang makan yang
kami gunakan yaitu nuansa modern dan nyaman untuk bersantai, pemisahan ruangan
indoor dan outdoor. Kami juga memberikan camil
BAB II
PROFIL USAHA

2.1 Nama Usaha

Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha Warung makan yang bernama
Ayam Geprek Chill. Ayam Geprek Chill merupakan usaha dibidang produk olahan
makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pengambilan nama ini juga sebagai doa
dan bertujuan agar orang yang menikmati bisa merasakan berdasarkan atas
pertimbangan untuk bisa lebih merakyat dan prososial khususnya kepada masyarakat
menengah kebawah (Kaum Marhaen).

2.2 Jenis Usaha

Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu Ayam Geprek
dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda.

2.3 Bentuk Usaha

Usaha warung makan ayam Geprek ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri
dan tidak memiliki kaitan dengan orang / pihak lain. Warung makan kami buka mulai
dari jam 8.00-20.00 WIT. Kami juga menyediakan layanan pesanan dalam partai besar
maupun kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll.

2.3 Lokasi Usaha

Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. Jainal Mus Desa Bobong, Pulau Taliabu,
Maluku Utara. Letaknya cukup strategis karena dekat dengan Gedung Hemungsia
yang menjadi tempat untuk acara" besar seperti lomba-lomba atau acara ulang tahun
kabupaten, kemudian aksesnyapun juga dapat dijangkau dengan mudah dari desa
maupun tempat umum karena warung makan tersebut berada di pinggir jalan raya.
BAB III
PRODUK USAHA

3.1 Jenis Produk

Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam geprek dengan
beberapa tingkat kepedasan dan. Menu-menu yang akan disediakan yaitu

 Geprek Original

 Geprek Suka-suka

 Geprek Gila

 Es Teh

 Pop ice ( berbagai rasa )

 Alat dan bahan baku

 Peralatan Dapur

3.2 Alat - alat

Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan peralatan masak
seperti umumnya meliputi :

 Kompor Gas
 Tabung gas
 Wajan/kuali
 Baskom
 Spatula
 Talenan
 Cobek
 Pisau
 Serok penggorengan
 Nampan
3.3 Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :

 Meja makan
 Kursi makan
 Piring lidi
 Piring tanah liat
 Sendok
 Garpu
 Tempat sendok & garpu
 Tempat tisu
 Botol kecap/ saus
 Kipas
 Freezer
 Audio sound
 Wifii
 Ac
3.4 Bahan Baku

Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagi berikut :

 Ayam sayur
 Tepung
 Minyak goreng
 Cabai rawit merah
 Bawang Putih
 Ketumbar
 Telur
 Soda kue
 Garam
 Teh
3.5 Prose Pembuatan

Proses pengungkepan

 Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai bersih.


 Kemudian haluskan bahan ;
 5 siung bawang putih
 5 siung bawang merah
 3 lembar daun salam
 2 cm kunyit
 1 cm lengkuas, memarkan
 1 batang serai, memarkan
 1 cm jahe
 garam dan air secukupnya
 Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.
 Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah warna sampai
kurang lebih 30 menit, angkat.

3.6 Proses Penggorengan

 Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala bubuk,
garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.

 Kocok putih telur hingga berbusa.


 Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada tepung
pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah ditepungi
dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang renyah.

 Kemudian goreng ayam hingga berwarna kuning keeamasan, angkat

 Proses Pembuatan Ayam Geprek


 Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.
 Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu yang sudah
disiapkan

 Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan mentimun)


BAB IV

ASPEK PEMASARAN

4.1 Strategi Pemasaran

 Produsct ( Produksi )

Dengan produk olahan makanan ini, kami berusaha membeikan yang terbaik bagi
pelanggan. Memberikan tempat yang nyaman dan berih dan juga mkanan yang bersih
dan juga halal. Sehingga konsumen tidak perlu takut dan ragu jika beristirahat dan
makan disini.

Selain itu, Warung Makan yang menyediakan Ayam Geprek disini masih belum
atau jarang ditemukan. Sehingga dengan dibukanya Warung makan ini bisa dijadikan
sebagai variasi menu makanan oleh para calon pelanggan. Dan kami berharap bisnis ini
bisa menjadi peluang yang menarik bagi anak muda zaman sekarang, karena maraknya
tempat atau warung makan yang berkonsep youngest dibanyak tempat.

Tempat usaha kami juga dilengkapi dengan CCTV sehingga keamanan pada toko
dapat dikendalikan.

 Price ( Harga )

Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah senilai : Rp. 15.000 -
20.000 dengan beberapa pilihan menu :

1. Geprek Original

2. Geprek Suka-suka

3. Geprek Gila

 Place ( Tempat )

Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan keberhasilan dalam
menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan outlet yang kami pilih ini merupakan
tempat yang strategis, dekat dengan pemukiman warga, pasar dan juga sekolah-sekolah
menengah ke atas. Tempatnya juga sangat mudah ditemukan melalui Google Map,
sehingga konsumen tidak perlu kesulitan mencari lokasi ini.
 Promotion ( Promosi )

Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Warung Makan Sepesial Ayam


Geprek akan di adakan syukuran dengan membagikan 20 porsi ayam geprek gratis ke
masyarakat sekitar lokasi dibukanya usaha, hal ini bertujuan supaya masyarakat
mengenal apa itu makanan Ayam Geprek.

Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara
offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline, kami membuka tempat
yang letaknya strategis dan mudah ditemukan kemudian kami juga melayani jasa
katering acara pernikahan, seminar, ulang tahun dsb.

Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan Memanfaatkan


social media seperti Facebook, Tweeter, Blog, Whats up, We chat, BBM, line sebagai
media promosi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen untuk dalam
menemukan lokasi Warung Ayam Geprek Marhaen.

Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat, segala usia, umumnya
yang berdomisili di daerah kecamatan Kedung dan sekitarnya.

Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak hanya mencari
tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul dengan kawan, keluarga serta
sarana bersantai untuk keluarga.
BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.

Warung makan ayam geprek marhaen merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah
kecamatan bangsri. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan
mampu menarik pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan
bersih juga diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau datang
dan menikmati produk kami.

Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.

Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari sebagian
proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya pelajari,
dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki ekonomi
keluarga dan juga masyarakat lainya.

Anda mungkin juga menyukai