Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“AYAM GEPREK LEIHITU”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

NAMA : Jais H Pelu

STB : 191039

KELAS : A

JURUSAN SISTEM INFORMASI

STMIK DIPANEGARA

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati
karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha kuliner
agar lebih kreatif dan inovatif dalam membuat produk makanan. salah satunya ialah
Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji dimana kualitas rasanya
tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya terinspirasi
untuk membuat usaha special ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para wirausahawan harus
berlomba-lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga
mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap
saatnya. Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang tepat
Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha dengan
menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata warung bertujuan agar
lebih bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian usahanya yang berada di
daearah pemukiman warga.
Usaha ayam geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang mampu
menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada
umumnya.
1.2 Konsep Usaha
Konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek Leihitu ini yaitu
berupa pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih dan
nyaman dengan dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain ruang makan
yang kami gunakan sangat menarik dan nyaman untuk bersantai. Kami juga memberikan
camilan gratis sebelum makanan utama datang. Untuk hari-hari tertentu kita mengadakan
promo taupun diskon untuk terus menarik pelanggan. Jam operasional kami dimulai dari
jam 10.00-20.00 WIT. Warung makan Ayam Geprek Leihitu ini juga melayani jasa pesan
antar dan juga katering partai besar maupun partai kecil untuk acara hajatan, ulang tahun
ataupun juga pernikahan.
1.3 Visi, Misi
VISI
Menjadikan olahan Makanan Ayam Geprek sebagai suatu tren makanan baru serta
menjadikan warung makan ini sebagai tempat makan yang menyediakan makanan halal
dan sehat bagi masyarakat.
MISI
1. Menjadikan warung makan ayam geprek sebagai usaha yang dapat diterima di
masyarakat
2. Menjadikan Warung Makan Ayam Geprek sebagai awal perkembangan Ekonomi
pada sebuah desa/daerah
3. Menciptakan usaha makanan yang bersih dan sehat.
4. Memberikan kepuasan, kenyamanan serta kepercayaan kepada konsumen

1.4 Tujuan
1. Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.
2. Sebagai aktualisasi diri dan praktek langsung dari ilmu manajemen.
3. Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II
PROFIL USAHA

2.1. NAMA USAHA


Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha Warung makan yang bernama
“Ayam Geprek Leihitu”. Ayam Geprek Leihitu merupakan usaha dibidang produk olahan
makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pengambilan nama ini juga sebagai doa dan
bertujuan agar orang yang menikmati bisa merasakan berdasarkan atas pertimbangan
untuk bisa lebih merakyat dan prososial khususnya kepada masyarakat menengah
kebawah.
2.2. JENIS USAHA
Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu Ayam Geprek
dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda
2.3. BENTUK USAHA
Usaha warung makan ayam Geprek ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri
dan tidak memiliki kaitan dengan orang/ pihak lain. Warung makan kami buka mulai dari
jam 10.00-20.00 WIT. Kami juga menyediakan layanan pesanan dalam partai besar
maupun kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll
2.4. LOKASI USAHA
Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. A.Y PATTI AMBON. Letaknya cukup
strategis karena dekat dengan lapangan merdeka kota Ambon dan pusat kota Ambon
kemudian aksesnya pun juga dapat dijangkau dengan mudah dari kota maupun tempat
umum karena warung makan tersebut berada di pinggir jalan raya.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yang diterapkan dalam warung makan ayam geprek mantep ini
berupa struktur organisai sederhana. Yang hanya terdiri dari ketua/pemilik dan staff-stafnya
yang terdiri dari bagian kasir, koki/juru masak, pelayan, kebersihan.

pemilik usaha

kasir koki/juru pelayan kebersihan


masak

Berikut adalah daftar pembagian tugas/job description dari setiap bagian kerja :

No
posisi Tugas Jumah orang
.

- Bertanggung jawab dalam


berjalannya proses usaha dan
mengontrol segala kegiatan di
warung makan tersebut.

Ketua/pemilik - Merekap hasil pendapatan


1 1 orang
usaha penjualan dan juga anggaran
pembelanjaan.

- Melakukan kegiatan promosi


melalui jalur offline maupun
online

2. Kasir - Melayani pembayaran oleh 1 orang


pelanggan

- Merekap hasil penjualan


setiap hari

- Menyiapkan segala sesuatu


yang berhubungan dengan
proses produksi
3. Koki/juru masak 3 orang
- Memasak dan meracik bumbu
Ayam Geprek

- Mencatat kebutuhan produksi.

- Menawarkan pesanan pada


pelanggan

- Mengantarkan pesanan sampai


4. Pelayan 2 orang
ke meja pelanggan

- Melayani pelanggan dengan


senum dan ramah

- Menjaga kebersihan warung


5. Kebersihan makan meliputi bagian dapur 2 orang
dan ruang makan

Jumlah karyawan yang dipekerjakan berjumlah 9 karyawan. Rinciannya sebagai


berikut:

1. Ketua/pemilik usaha :
2. Kasir : Jais H Pelu
3. Koki/juru masak : Riska
: Auliya
: Dani Pelu
4. Pelayan : Puasa
: Afik
5. Kebersihan : Sumida
: Dimas

Karena usaha ini merupakan usaha keluarga untuk awal dibukanya usaha ini
maka pegawainya berasalkan dari anggota dan tetangga-tetangga dekat terlebih
dahulu, namun tidak menutup kemungkinan untuk nantinya Warung Makan ini kan
membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat dengan berbagai ketentuan dan
kriteria :
1) Rajin dan ulet
2) Amanah
3) Berpenampilan menarik
4) Ramah
5) Dapat bekerja dalam tim
Dengan begitu usaha warung makan ini juga berperan dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) karena sudah ikut membantu mengurangi jumlah
pengannguran dan memberikan pengalam serta pengetahuan kepada masyarakat.
BAB IV
PRODUK USAHA

4.1 Jenis Produk


Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam geprek
dengan beberapa tingkat kepedasan dan. Menu-menu yang akan disediakan
yaitu
● Geprek Original
● Geprek Suka-suka
● Geprek Gila
4.2 Alat dan bahan baku
42.1 Peralatan Dapur
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan
peralatan masak seperti umumnya meliputi :
● Kompor Gas
● Tabung gas
● Wajan/kuali
● Baskom
● Spatula
● Talenan
● Cobek
● Pisau
● Serok penggorengan
● Nampan

42.2 Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :
● Meja makan
● Kursi makan
● Piring lidi
● Piring tanah liat
● Sendok
● Garpu
● Tempat sendok & garpu
● Tempat tisu
● Botol kecap/ saus
● Kipas
● Freezer
● Audio sound
● Wifii

42.3 Bahan Baku


Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagi
berikut:
● Ayam sayur
● Tepung
● Minyak goreng
● Cabai rawit merah
● Bawang Putih
● Ketumbar
● Telur
● Soda kue
● Garam

4.3 Prose Pembuatan
a. Proses pengungkepan
✔ Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai
bersih.
✔ Kemudian haluskan bahan :
o 5 siung bawang putih
o 5 siung bawang merah
o 3 lembar daun salam
o 2 cm kunyit
o 1 cm lengkuas, memarkan
o 1 batang serai, memarkan
o 1 cm jahe
o garam secukupnya
o air secukupnya
✔ Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.
✔ Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah warna
sampai kurang lebih 30 menit, angkat.

b. Proses Penggorengan
✔ Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala
bubuk, garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.
✔ Kocok putih telur hingga berbusa.
✔ Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada
tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah
ditepungi dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang renyah.
✔ Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat
c. Proses Pembuatan Ayam Geprek
✔ Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.
✔ Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu yang
sudah disiapkan
✔ Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan
mentimun)
4.4 Asal Bahan Baku
untuk mendaatkan bahan baku yang berkualitas kami juga menjalin hubungan
dengan para supplier bahan baku, namun terkadang kami juga membeli
langsung bahan bakunya langsung ke pasar.

4.5 Keunggulan dan kelemahan produk


Keunggulan dari produk kami adalah:

1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari supplier


2. Terdapat 3 level/tingkat varian sambal dari yang pedas biasa (original),
pedas medium-large (suka-suka) pedas exstra large-double exstra large-dan
terakhir 3X (pedes gila).
3. Penyajian ayam geprek dengan piring lidi dengan dilapisi daun pisang untuk
membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.
4. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang maksimal
terhadap pelanggan.
5. Belum adanya produk sejenis didaerah pendirian usaha.
6. Room full music dan wifii.
7. Lahan parkir yang luas.
8. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang tahun
dll.
BAB V
ASPEK PEMASARAN

5.1 Terget dan Segmentasi Pasar


Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang pertama kali harus di
perhatikan dalam peluang pasar dan bagaimana cara membuat orang tertarik
terhadap bisnis yang akan kita jalankan. Bagaimana peluang pasar yang sedang
trend di masa kini dan kita bisa menyelesaikan sehingga kita bisa bersaing
dalam suatu peluang bisnis di masa sekarang. Yang kedua adalah kita harus
mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana
kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik disisi harga, promosi, iklan
serta pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapan modal yang
terhitung 3 kali lipat dalam modal inti dalam usaha membuka sebuah restoran
serta mental keberanian untuk memulai. Singkirkan hambatan pisikologis rasa
malu, takut gagal, dan perang batin antara keinginan dan keraguan. Selain itu
kita harus siap menghadapi resiko terburuk yang akan terjadi. Karena resiko
bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar keuntungan maka resikonya pun
semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba gagal daripada gagal untuk mencoba.

5.1.1 Segmentation (Segmentasi)


1) Segmentasi Demografis
Warung Makan ini menargetkan pada anak-anak muda khsusnya dan
umumnya bagi masyarkat dari kalangan menengah kebawah dengan harga
yang sangat terjangkau dengan rasa yang sudah terjamin enaknya. Tapi bisa
juga untuk kelas menengah ke atas mengingat produk yang kami jual adalah
makanan yang merupakan hal yang universal bagi manusia. Spesifik
targetnya adalah para anak-nak sekolah
2) Segmentasi Psikografi
Warung Makan ini diperuntukan bagi anak-anak muda dengan gaya hidup
tren zaman sekarang. Maka untuk desain interiornya kami buat senyaman dan
menarik mungkin, sehingga konsumen merasakan kenyamanan yang tinggi
dan puas dengan pelayanan serta hidangan kami agar konsumen mau kembali
lagi setelahnya.
5.1.2 Targeting (Target)

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan


disasarkan. Kelompok konsumen yang di sasarkan yaitu anak-anak muda
yang sedang gemar-gemarnya mencari tempat-tempat yang nyaman
digunakan nongkrong, kemudian juga untuk semua masyarakat dari berbagai
kalangan.

5.1.3 Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat
oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan. Dalam
tahap ini, produsen akan menampilkan keunggulan dan perbedaan (dalam
artian positif),Warung Makan Ayam Geprek Leihitu dengan para pesaing.
Kelebihan dari warung makan ini adalah memberikan cemilan pembuka
sebelum makanan utama datang yaitu jamur crispy. Dengan pemberian ini
para pelanggan bisa mengalihkan perhatian saat sedang menunggu pesanan.
Dan camilan tersebut diberikan secara gratis atau Cuma-Cuma. Tagline untuk
Warung Makan Ayam Geprek Leihitu ini yaitu “AGL Pedess Enak !!”

5.2 Strategi Pemasaran


5.2.1 Produsct
Dengan produk olahan makanan ini, kami berusaha membeikan
yang terbaik bagi pelanggan. Memberikan tempat yang nyaman, bersih dan
juga halal. Sehingga konsumen tidak perlu takut dan ragu jika beristirahat
dan makan disini.
Selain itu, Warung Makan yang menyediakan Ayam Geprek disini
masih belum atau jarang ditemukan. Sehingga dengan dibukanya Warung
makan ini bisa dijadikan sebagai variasi menu makanan oleh para calon
pelanggan. Dan kami berharap bisnis ini bisa menjadi peluang yang
menarik bagi anak muda jaman sekarang, karena maraknya tempat atau
warung makan yang berkonsep youngest dibanyak tempat.
Tempat usaha kami juga dilengkapi dengan CCTV sehingga
keamanan pada toko dapat dikendalikan.
5.2.2 Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah
senilai : Rp. 12.000 dengan beberapa pilihan menu :
● Geprek Original
● Geprek Suka-suka
● Geprek Gila
5.2.3 Place
Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan
keberhasilan dalam menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan outlet
yang kami pilih ini merupakan tempat yang strategis, dekat dengan
pemukiman warga, pasar dan juga sekolah-sekolah menengah ke atas.
Tempatnya juga sangat mudah ditemukan melalui Google Map, sehingga
konsumen tidak perlu kesulitan mencari lokasi ini.
5.2.4 Promotion
Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Warung Makan
Sepesial Ayam Geprek akan di adakan syukuran dengan membagikan 20
porsi ayam geprek gratis ke masyarakat sekitar lokasi dibukanya usaha, hal
ini bertujuan supaya masyarakat mengenal apa itu makanan Ayam Geprek.
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran
yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline,
kami membuka tempat yang letaknya strategis dan mudah ditemukan
kemudian kami juga melayani jasa katering acara pernikahan, seminar,
ulang tahun dsb.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan
Memanfaatkan social media seperti Facebook, Instagram, Whats app, dan
Line sebagai media promosi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen
untuk dalam menemukan lokasi Warung Ayam Geprek Leihitu.
Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat, segala
usia, umumnya yang berdomisili di daerah Kota Ambon dan sekitarnya
Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak
hanya mencari tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul
dengan kawan, keluarga serta sarana bersantai untuk keluarga.

5.3 Faktor Kompetitif


Bisnis makanan memang sudah menjamur diberbagai tempat. Tetapi,
pengambilan keputusan kenapa saya ingin membuat warung makan ini adalah
mengingat daya konsumtif masyarakat pada saat ini yang sangat tinggi.
Kemudian warung makan yang menyediakan menu Ayam Geprek didaerah saya
belum ada, maka dari itu kemungkinan akan kompetitor dibidang yang sama
masih bisa dikatakan tidak terlalu berpengaruh.
Justu kompetitor yang lebih potensial adalah dari produk-produk lain
dengan harga yang lebih murah. Namun tetap, kita menomor satukan kualitas
dan kuantitas, yaitu dengan menyediakan fasilitas yang bersih dan nyaman.
Dari hasil survey yang saya lakukan, warung-warung makan yang sudah
ada hanya menjual makanan atau masakan sehari-hari dan dengan tempat yang
apa adanya.

5.4 Rencana Penjualan


Untuk penjualan pertama, akan diadakan promo dengan memberikan harga
setengah dari harga aslinya. Kemudian untuk selanjutnya akan digunakan sistem
diskon harga pada hari- hari tertentu. Strategi yang digunakan dalam promosi
yaitu :
1) Membuat iklan di surat kabar
2) Menyebarkan pamflet dan pasang banner
3)  Di iklankan  melalui media internet

5.5 Resiko Usaha


Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Ayam
Geprek Leihitu ini adalah:
1) Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.
2) Cuaca yang tidak menentu yang membuat pelanggan yang datang berkurang
3) Kualitas daging ayam dan bahan pokok yang kurang bagus
4) Kebersihan tempat dan kehigienisan bahan-bahan pokok

5.6 Mitigasi Usaha


Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang terjadi
yaitu:

1) Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari yang
produktif atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga bisa
memprediksi seberapa banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2) Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang langsung ke
peternak ayam yang kualitasnya sudah terjamin
3) Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barang-barang
pokok, sehingga selalu terjaga kualitasnya.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN

a. Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Ayam 50 kg Rp. 27.000 Rp. 1.350.000

2. Minyak goreng 5 lt Rp. 14.000 Rp. 70.000

3. Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000

4. Garam 500 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

5. Bubuk ketumbar 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

6. Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000

7. Cabai rawit merah 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000

8. Telur 2 kg Rp. 20.000 Rp. 40.000

9. Tepung beras 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000

10. Pala bubuk 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

11. Soda kue 100 gram Rp. 5.000 Rp. 5.000

12. Kubis 3 kg Rp. 4.000 Rp.12.000

13. Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000

14. Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000

15. Sirup 2 botol Rp. 16.000 Rp. 36.000

16. Gula Putih 3 kg Rp.13.000 Rp.36.000

17. Saus 500 gram Rp. 7.000 Rp. 7.000

18. Kecap 1 kg Rp. 18.000 Rp. 18.000

19. Sedotan 2 pack Rp. 5.000 Rp. 10.000


20. Teh seduh 2 pack Rp. 9.000 Rp. 18.000

Total Rp. 2.061.000

b. Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah
1 Sewa Tempat 1 tahun Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000
Total Rp. 9.000.000

c. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga
1. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000
2 Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000
6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000
7 Centong 4 buah Rp.5.500 Rp. 22.000
8 Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000
9 Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000
10 Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000
11 Tempat sendok garpu 8 buah Rp. 20.000 Rp. 160.000
12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000
13 Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000
14 Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
15 Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
16 Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
17 Pisau 5 buah Rp. 7000 Rp. 35.000
18 Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
19 Botol kecap/saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000
20 Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
21 Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
22 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000
23 Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000
24 Toples 6 buah Rp.25.000 Rp. 150.000
25 Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000
26 Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp.120.000
27 Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
28 Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000
29 Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000
30 Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
31 Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
32 Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000
33 Audion sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
34 Kipas angin 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
Total Rp. 18.283.000

Total modal awal yang dibutuhkan:

Modal kerja + modal operasional + modal investasi =

Rp. 2.061.000 + Rp. 9.000.000 + Rp. 18.283.000 = Rp. 29.344.000

❖ Proyeksi pendapatan :

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg

1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).

Harga per porsi ayam geprek Rp. 10.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 10.000 = 400.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 400.000 = Rp 10.400.000

❖ Biaya operasional

Gaji untuk karyawan, 8 x @Rp 500.000,- = Rp. 4.000.000

Biaya Listrik = Rp. 200.000


Biaya Air = Rp. 80.000

Biaya wifii = Rp. 200.000

Beban Sewa Tempat Per Bulan = Rp. 750.000

Modal Produksi = Rp. 2.061.000

Total beban biaya per bulan                                                      = Rp. 7.246.000

❖ Laba  per bulan

Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

Rp 10.400.000 - Rp. 7.246.000 = Rp. 3.154.000

❖ Pay Back Period (PBP)

Total modal / Laba bersih usaha per bulan

Rp. 29.344.000 / Rp. 3.154.000 = 9 bulan


BAB VII
PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Usaha rumah makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.
Warung makan Ayam Geprek Leihitu merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah kota
Ambon. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan mampu
menarik pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan bersih juga
diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau datang dan
menikmati produk kami.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbgai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya
pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.

Anda mungkin juga menyukai