ANALISA

KECELAKAAN
DAN
KESELAMA
TAN
KERETA
API

BEKASI, 2023
 Rencana
•Perkuliahan
Manajemen keselamatan dan perlunya analisa kecelakaan
• Life cycle railway dan perlunya pembuatan standard an prosedur untuk
dilaksanakan tiap tahapan daur kehidupan (life cycle) perkeretaapian
• SOP tiap aspek perkeretaapian, sarana, prasarana, operasi
• Kepmen persyaratan dan kualifikasi (sop) SDM
• Kecelakaan keretaapi
• Mekanisme Investigasi kecelakaan
• Bukti-bukti yang dibutuhkan dalam investigasi
• Mencari bukti melalui interview
• Analisa Data
• Membuat kesimpulan penyebab kecelakaan dan rekomendasi serta
kecelakaan spesifik kereta api (anjlokan) dan mekanisme D30)

• Kondisi Prasarana dan Sarana

• Evaluasi

Jens Martensson 3
 Regulasi
Perkeretaapian
UNDANG-UNDANG
UU NO. 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN
1 2

2 PERATURAN PEMERINTAH
PP. NO.6/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP PP NO. 61/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP
NO. 56 TAHUN 2009 TENTANG NO. 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN
PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN ANGKUTAN KERETA API 3 4

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

PRASARANA SARANA SDM
KESELAMATAN 5 6

Jens Martensson 4
Regulas
i

Jens Martensson 5
Elemen
Transportasi

Jens Martensson 6
Manajemen
Keselamatan

Penyelenggaraan Perkeretaapian Manajemen Keselamatan

Perkeretaapian diselenggarakan dengan adalah suatu proses sistematis berupa kegiatan
tujuan untuk memperlancar perpindahan orang merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
dan/atau barang secara massal dengan dan mengendalikan atas setiap upaya (=
selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, effort ) agar terhindar dari kecelakaan yang
tepat, tertib dan teratur, efisien, serta ditimbulkan oleh diri sendiri maupun lingkungan
menunjang pertumbuha
stabilitas,
pemerataan, pendorong, n,
pembangunan
dan penggera
nasional. k

Jens Martensson 7
Manajemen
Keselamatan

Penyelenggaraan Perkeretaapian Tujua

SMK Penyelenggara perkeretaapian merupakan n
tata kelola keselamatan bidang angkutan
kereta api secara sistematis dan komprehensif
dalam suatu sistem manajemen yang utuh
melalui proses perencanaan, penerapan,
pengukuran dan pengawasan untuk
mewujudkan tujuan penyelenggaraan
Perkeretaapian yang selamat

Jens Martensson 8
PERATURAN DAN PER UU SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN

• UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, • UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

Pasal 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan, dalam pasal 87 dengan mengharuskan
setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
• UU 23 tahun 2007 entqng perkeretaapian tdk
menyinggung tentang SMK, namun di tuangkan dalam
PM no. 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan Perkeretaapian
Pasal 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan, dalam pasal 87 dengan mengharuskan
setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

Jens Martensson 9
Sistem Manajemen
Keselamatan

Data Data Data

A B C
Jens Martensson 10
Sistem Manajemen Keselamatan
Perkeretaapian

Jens Martensson 11
TAHAPAN JAMINAN KESELAMATAN
KA

PM
PERKERETAAPIAN SISTEM PERATURAN
PP 56 DAN PP (PRASARANA, MANAJEMEN PERUSAHAAN/PEN
UU 23/2007
72 SARANA, SDM, KESELAMATAN KA YELENGGARA
KESELAMATAN) (SOP, PD)

Jens Martensson 12
ELEMEN MANAJEMEN
KESELAMATAN
1. kebijakan keselamatan; 11. manajemen perubahan; 21. koordinasi antar institusi
keselamatan;
2. budaya keselamatan; 12. konsultasi;
22. Manajemen laporan kecelakaan ;
3. tata kelola dan 13. komunikasi internal;
pengaturan pengendalian 23. kompetensi pekerja;
internal; 14. pelatihan dan instruksi;

4. tanggung jawab manajemen, 15. manajemen risiko; 24. manajemen keamanan;

akuntabilitas dan otoritas; 16. Faktor manusia;
25. manajemen darurat;
5. Kepatuhan terhadap 17. Pengadaan dan
peraturan; manajemen kontrak;
26. kesehatan dan kebugaran;
6. Pengaturan/pengendalian 18. teknik umum dan
dokumen persyaratan 27. narkoba dan alkohol;
dan manajemen informasi; keselamatan sistem
operasional; 28. manajemen risiko kelelahan;
7. Meninjau sistem
manajemen keselamatan; 19. proses pengendalian;
8. ukuran kinerja keselamatan; 29. ketersediaan sumber daya.
20. manajemen aset;
9. pengaturan audit
keselamatan;
10. Tindakan korektif;

Jens Martensson 13
PENERAPAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN
PERKERETAAPIAN
ASPEK OPERASIONAL

ASPEK PRASARANA

ASPEK SARANA

KETERKAITAN
DENGAN MODA
TRANSPORTASI
LAIN

Jens Martensson 14
Aspek
Operasional
MENJAMIN INTREGASI SEBELUM DAN SESUDAH PERJALANAN

MENJAMIN KESELAMATAN PENYUSUNAN/PEMISAHAN/LANGSIRAN

MENJAMIN KESELAMATAN PEKERJA YANG BERGERAK DI JALAN REL

MENJAMIN LINTAS TIDAK DIOPERASIKAN MELEBIHI KAPASITAS,TERMASUK JAMINAN GERAKAN WESEL SAAT
DILALUI KERETA API

MENJAMIN TIDAK TERJADI OVER-SPEED

MEMINIMALKAN HUMAN ERROR DALAM MERUMUSKAN, MENERUSKAN DAN EKSEKUSI SESUAI OTORITASNYA ATAU
INSTRUKSI

Jens Martensson 15
ASPEK
PRASARANA
• MENJAMIN INTREGASI ANTARA JALAN REL DAN PRASARANA LAINNYA

• MENJAMIN INTREGASI PARAMETER SARANA DAN PRASARANA

• MENJAMIN ANTARA LALU-LINTAS PERKERETAAPIAN,JALAN REL DAN PRASARANA LAINNYA MEMPUNYAI

PARAMETER YANG KOMPATIBEL

• MENJAMIN KESELAMATAN ORANG DAN PROPERTI YANG BERDEKATAN DENGAN PERKERETAAPIAN

Jens Martensson 16
ASPEK
SARANA
• MENJAMIN INTREGASI ANTAR KENDARAAN REL
• MENJAMIN INTREGASI PARAMETER
SARANA DAN PRASARANA
• MENJAMIN AMAN PEMUATAN DI GERBONG
• PERSYARATAN YANG MEMADAI UNTUK PENUMPANG
DAN KESELAMATAN PEKERJA BILA TERJADI
ANJLOGAN , TUMBURAN KA DAN KEJADIAN
YANG TIDAK DIINGINKAN
• PERSYARATAN TERHADAP KEANDALAN
SAMBUNGAN ANTAR SARANA,SISTEM
PENGEREMAN DAN LAIN-LAIN YANG TERKAIT
KENDARAAN REL

Jens Martensson 17
KETERKAITAN DENGAN MODA TRANSPORTASI
LAIN
• MEMINIMALKAN RESIKO DI PERLINTASAN SEBIDANG
• MENJAMIN INTREGITAS DARI REL DIATAS DAN
DIBAWAH STRUKTUR BANGUNAN, TERMASUK
PROTEKSI/PENGHALANG BATAS KETINGGIAN UNTUK
JALAN RAYA DIBAWAH STRUKTUR JALAN REL
• MEMINIMALKAN RESIKO HALANGAN YANG TERJADI
PADA JALAN REL AKIBAT KECELAKAAN DI JALAN
RAYA ATAU TRANSPORT LAINNYA YANG
BERDEKATAN DENGAN JALAN REL

Jens Martensson 18
ASPEK
SDM
JUMLAH SDM SESUAI BEBAN KERJA

KOMPETENSI SDM SESUAI BIDANG

PEKERJAANNYA KEWAJIBAN MELAKSANAKAN KERJA

SESUAI SOP

PENDINASAN PEGAWAI TIDAK MELEBIHI BATAS KELELAHAN

SDM JELAS TUGAS POKOK SDM

PEMENUHAN HAK SDM

REWARD DAN PUNISHMENT

Jens Martensson 19
SD
M

Jens Martensson 20
OBYEK KESELAMATAN PADA JASA
PERKERETAAPIAN
PEGAWAI

UPAYA
KESELAM ATA
N
JASA
PERKERETAAPIA
N

PENGGUNA
MASYARAKAT
JASA

Jens Martensson 21
CAKUPAN
KEGIATAN
KESELAMATAN
JASA
PERKERETAAPIAN

22
Siklus
Kegiatan

Jens Martensson 23
Siklus
SDM

Jens Martensson 24
Herbert Heinrich
dari 75 000 insiden industri:
98 persen kecelakaan bisa dicegah:
88 persen diakibatkan tindakan tidak aman

10 persen akibat kondisi fisik atau mekanis yang berbahaya.

2 persen tidak bisa ditentukan

Jens Martensson 25
 Any
questions?
Enek Sing
Takon?

Thank
You