Anda di halaman 1dari 40

BAB 10

DESENTRALISASI:
Akuntansi Tanggung Jawab,
Evaluasi Kinerja, dan Transfer
Pricing
Mata Kuliah Manajemen Biaya
Dosen Pengampu: Umar Seno Bayu Aji, S.H., M.M
KELOMPOK 3

1. Aulia Ilma Hutami (41121012)


2. Dwi Safira Yunitasari (41121013)
3. Linda Wardani
(41121015)
4. Mafrihatun Salamah
(41121016)
5. Maria Ulfa
(41121017)
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Definisikan akuntansi pertanggungjawaban, dan jelaskan empat jenis pusat
pertanggungjawaban.
2. Jelaskan mengapa perusahaan memilih untuk melakukan desentralisasi.
3. Hitung dan jelaskan laba atas investasi (ROI), sisa pendapatan (RI), dan nilai
tambah ekonomi (EVA).
4. Diskusikan metode mengevaluasi dan menghargai kinerja manajerial.
5. Jelaskan peran transfer pricing dalam perusahaan yang terdesentralisasi.
6. Diskusikan metode penetapan harga transfer.
3
1. AKUNTANSI TANGGUNG JAWAB

 Akuntansi Pertanggungjawaban
• mengukur hasil dari masing-masing pusat pertanggungjawaban
• membandingkan hasil tersebut dengan beberapa ukuran hasil yang diharapkan
atau dianggarkan.
 Jenis Pusat Tanggung Jawab
• Pusat biaya: hanya bertanggung jawab atas biaya
• Pusat pendapatan: hanya bertanggung jawab atas pendapatan
• Pusat laba: bertanggung jawab atas pendapatan dan biaya
• Pusat investasi: bertanggung jawab atas pendapatan, biaya, dan investasi
4
2. DESENTRALISASI

Alasan Desentralisasi :
 Akses yang lebih baik terhadap informasi lokal
 Respons yang lebih tepat waktu
 Fokus manajemen pusat
 Pelatihan dan evaluasi manajer segmen
 Motivasi manajer segmen
 Kompetisi yang ditingkatkan
3. MENGUKUR KINERJA
PUSAT
PengembalianINVESTASI
investasi (ROI)
ukuran kinerja yang paling umum untuk pusat investasi
ROI = Pendapatan operasional Rata - rata aset operasional
= (Pendapatan operasional ± Penjualan)  (Penjualan Rata - rata aset operasional)
Margin pendapatan operasional  Perputaran aset operasional

Margin : bagian dari Omset : seberapa produktif


penjualan tersedia untuk aset digunakan untuk
bunga, pajak dan keuntungan menghasilkan penjualan
 Sales 
 Operating income   
   Average operating assets 
 Sales 
6
3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI

7
3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI

8
3. MENGUKUR KINERJA
PUSAT INVESTASI
Keuntungan dari ukuran ROI
• Membantu manajer fokus pada hubungan antara penjualan,
pengeluaran, dan investasi.
• Mendorong efisiensi biaya.
• Mencegah investasi berlebihan dalam aset operasi
Kerugian dari ukuran ROI
• Mencegah manajer berinvestasi dalam proyek yang
menurunkan ROI divisi namun meningkatkan profitabilitas
perusahaan secara keseluruhan.
• Mendorong manajer untuk fokus pada jangka pendek dan
mengorbankan jangka panjang.
Insert Image

3. Mengukur kinerja pusat investasi

Pendapatan sisa
perbedaan antara pendapatan operasional dan pengembalian dolar minimum
yang diperlukan atas aset operasional perusahaan

Income Income 
Residual = Operating - Minimum rate of return
 Operating assets 

10
3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI
Keuntungan dari Pendapatan Residual

Proyek I
Pendapatan sisa = $1.300.000 - (0,10  $10.000.000)
= $1.300.000 - $1.000.000
= $300.000
Proyek II
Pendapatan sisa = $640.000 - (0,10  $4.000.000)
= $640.000 $400.000
= $240.000

11
3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI
Kerugian dari Pendapatan Residual
ROI adalah ukuran keuntungan mutlak; itu tidak menghalangi perilaku rabun
Divisi A Divisi B
Aset operasional rata-rata $15.000.000
$2.500.000
Pendapatan operasional $1.500.000 $300.000
Pengembalian minimal a
1.200.000 200.000
Sisa pendapatan $300.000 $100.000
Pengembalian sisa b
2% 4%
a
0,08 × Aset operasi.
b
Sisa pendapatan dibagi dengan aset operasi.

12
3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI
Nilai tambah ekonomi (EVA)
laba operasi setelah pajak dikurangi total biaya modal tahunan.

 
After-tax
EVA = operating - Weighted average cost of capital
income  Total capital employed

Total modal yang digunakan = aset modal


ditambah pengeluaran lain yang dimaksudkan
untuk mendapatkan hasil jangka panjang

13

• 3. MENGUKUR KINERJA
PUSAT INVESTASI
Contoh EVA
After-Tax Weighted
Amount Percent Cost Cost
Mortgage bonds $ 2,000,000 13.3% 0.0480 0.006
Unsecured bonds 3,000,000 20.0% 0.0600 0.012
Common Stock 10,000,000 66.7% 0.1200 0.080
Total Sources $ 15,000,000
Weighted average cost of capital 0.098
Capital employed $ 15,000,000
Cost of capital $ 1,476,000

14

• 3. MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI
Contoh EVA (lanjutan)

EVA Furman adalah:


Laba setelah pajak $1.583.000
Dikurangi: Biaya modal rata-rata tertimbang (1.470.000 )
EVA $113.000

EVA positif berarti Furman, Inc., memperoleh laba operasional melebihi biaya
modal yang digunakan.

15
3. MENGUKUR KINERJA
PUSAT INVESTASI
Aspek Perilaku EVA

Divisi Divisi
Perangkat Keras Perangkat Lunak

Penjualan $5.000.000
$2.000.000
Harga pokok penjualan 2.000.000
1.100.000
Laba kotor $3.000.000 $900.000
Penjualan divisi dan
$1.000.000
biaya administrasi 2.000.000 400.000
Pendapatan operasional
Biaya modal rata-rata = 11% $500.000
Modal yang digunakan $10,000,000 $2,000,000
Biaya modal $1,100,000 $220,000
16

• 3. MENGUKUR KINERJA
PUSAT INVESTASI
Aspek Perilaku EVA
 Cenderung fokus pada jangka panjang
 Mencegah perilaku rabun

Divisi Divisi
Perangkat Keras Perangkat Keras

Pendapatan operasional $1.000.000 $500.000


Dikurangi: Biaya modal 1.100.000 220.000
EVA $ (100.000) $280.000

EVA positif = nilai tambah ekonomis diciptakan


EVA negatif = modal yang ditanamkan rendah
17

4. MENGUKUR DAN MENILAI
KINERJA MANAJER
• Mengukur kinerja di MNC
 Evaluasi pembagiannya
 Evaluasi palungan
• Berdasarkan faktor-faktor yang memiliki kendali
• Jangan mengevaluasi berdasarkan faktor-faktor yang tidak
dapat dikendalikan (fluktuasi mata uang, pajak penghasilan,
dll.)

18

4. MENGUKUR DAN MENILAI KINERJA
MANAJER
• ROI divisi MNC terkena dampaknya
 Kondisi lingkungan internasional vs domestik (ekonomi,
hukum, politik, sosial, dll.)
• Berbagai ukuran kinerja untuk divisi MNC
 Mempertimbangkan potensi pasar dan pangsa pasar.
 Pendapatan sisa dan ROI tidak boleh menjadi satu-satunya
ukuran bagi divisi MNC.

19
4. MENGUKUR DAN MENILAI
KINERJA MANAJER
• Imbalan manajerial
Pemisahan kepemilikan dan manajemen menciptakan
kemungkinan bahwa manajer tidak menjalankan bisnis demi
kepentingan terbaik pemegang saham
• Manajer tidak mengerahkan upaya yang paling produktif bagi
perusahaan
• Manajer dapat menghabiskan sumber daya perusahaan untuk
keuntungan tambahan
Sistem kompensasi insentif yang terstruktur dengan baik
mendorong kesesuaian tujuan

20
4. MENGUKUR DAN MENILAI
KINERJA

MANAJER
Kompensasi tunai
 Menghargai kinerja manajemen yang baik dengan memberikan
kenaikan gaji secara berkala
• Menjadi bagian permanen dari paket kompensasi
 Bonus memberikan lebih banyak fleksibilitas
• Kompensasi berbasis pendapatan dapat mendorong perilaku
disfungsional.
 Kombinasi gaji dan bonus menjaga gaji tetap pada tingkat yang
wajar dan memungkinkan bonus berfluktuasi seiring dengan
pendapatan yang dilaporkan.

21
4. MENGUKUR DAN MENILAI
KINERJA MANAJER
• Kompensasi berbasis saham
• Opsi saham adalah hak untuk membeli sejumlah saham
perusahaan pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu.
• Opsi saham ditawarkan kepada manajer
• Mereka menjadi pemilik (pemegang saham) perusahaan
• Kepemilikan mendorong kesesuaian tujuan
• Harga saham biasanya ditetapkan mendekati harga pasar
pada saat diterbitkan.
• Jika harga saham naik di masa depan, manajer dapat
melaksanakan opsi tersebut.

22
4. MENGUKUR DAN MENILAI
KINERJA MANAJER
• Masalah yang perlu dipertimbangkan
• Hasil pengukuran tunggal mendorong perilaku
bermain game
• The Big Bath
• Bonus tunai dan opsi saham mendorong orientasi
jangka pendek oleh manajemen
• Kompensasi non tunai
• Otonomi
• Keuntungan

23
5. ONGKOS
TRANSFER
Harga transfer adalah harga yang dibebankan atas
barang yang diproduksi oleh satu divisi dan ditransfer
ke divisi lain.
Harga yang dibebankan mempengaruhi pendapatan
divisi yang mentransfer dan biaya divisi penerima.

24
ONGKOS TRANSFER
• Sistem penetapan harga
transfer harus memenuhi tiga
tujuan:
 Evaluasi kinerja yang akurat
 Kesesuaian tujuan
 Pelestarian otonomi divisi

25
ONGKOS TRANSFER
biaya peluang mengidentifikasi
 Harga minimum yang akan diterima oleh divisi
penjualan
Lantai: membuat divisi penjualan tidak menjadi
lebih buruk karena telah menjual ke divisi internal
 Harga maksimum yang bersedia dibayar oleh divisi
pembeli
Plafon: membuat divisi pembelian tidak menjadi
lebih buruk karena membeli dari divisi internal

26
ONGKOS TRANSFER

27
MENETAPKAN HARGA
TRANSFER

Suatu barang harus ditransfer secara internal bila


biaya peluang (harga minimum) dari divisi penjualan

lebih kecil dari biaya peluang (harga maksimum)


dari divisi pembelian.
MENETAPKAN HARGA
TRANSFER

• Kebijakan yang umum digunakan


Harga pasar
- Harga di pasar luar yang bersaing sempurna
Harga transfer dinegosiasikan
- Disepakati hanya jika biaya peluang divisi
penjualan lebih kecil dari biaya peluang divisi
pembelian
Harga transfer berdasarkan biaya
- Harga bervariasi
- Penuh (biaya penyerapan)
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
Harga transfer yang dinegosiasikan
Contoh 1: Biaya Distribusi yang Dapat

30
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
Harga transfer yang dinegosiasikan
Contoh 1: Biaya Distribusi yang Dapat Dihindari

31
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
Harga transfer yang dinegosiasikan
Contoh 1: Biaya Distribusi yang Dapat Dihindari

32
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
Harga transfer yang dinegosiasikan
Contoh 2: Kelebihan Kapasitas

33
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
Harga transfer yang dinegosiasikan
Contoh 2: Kelebihan Kapasitas

34
MENETAPKAN HARGA TRANSFER

• Harga Transfer Dinegosiasikan


1. Kekurangan
• Memakan waktu
2. Keuntungan
• Negosiasi membantu memastikan kesesuaian tujuan
• Keterampilan bernegosiasi yang sebanding mendukung motivasi
dan ukuran kinerja yang akurat

35
MENETAPKAN HARGA TRANSFER
• Harga Transfer Berbasis Biaya
1. Formulir
• Penetapan harga transfer biaya penuh
• Biaya penuh ditambah markup
• Biaya variabel ditambah biaya tetap
2. Kesesuaian penggunaan
• Dampak terhadap keuntungan divisi dapat diabaikan
• Kemudahan pengukuran biaya bermanfaat
36
• Hasil negosiasi
MENETAPKAN HARGA TRANSFER

• Transfer Pricing dan MNC


1. Evaluasi kinerja
2. Penentuan pajak penghasilan yang optimal
• Mengalihkan biaya ke negara-negara dengan pajak tinggi
• Mengalihkan pendapatan ke negara-negara dengan pajak rendah

37
MENETAPKAN HARGA TRANSFER

38
MENETAPKAN HARGA TRANSFER

• Kode IRS §482


1. Membutuhkan transaksi yang wajar
2. Metode penetapan harga yang diperbolehkan
• Metode harga yang tidak terkendali sebanding
• Metode harga jual kembali
• Metode biaya-plus
• Dinegosiasikan antara perusahaan dan IRS
• Pajak penghasilan bersifat universal
1. Harga transfer berbasis pasar
39
Insert Image

4
0

Anda mungkin juga menyukai