Pengukuran kinerja di organisasi yang terdesentralisasi

• KELOMPOK 7
• NAMA ANGGOTA :
 GUSTINIA PUTRI ( C1C018007 )
 ANISA YOLANDA ( C1C018043 )
 TRI ANDANI ( C1C018150 )
 GISTY MIRA ANDISIA ( C1C018172 )
Disentralisasi di organisasi

• ORGANISASI YANG TERDESENTRALISASI

(DECENTRALIZED ORGANIZATION) WEWENANG
PENGELOLAAN KEPUTUSANNYA TIDAK DISERAHKAN
PADA BEBERAPA ORANG EKSEKUTIF PUNCAK,
MELAINKAN DI SELURUH ORGANISASI.
• DI SUATU SISI EKSTREM, ORGANISASI YANG
TERDESENTRALISASI SECARA KUAT ORANG YANG
MEMBERIKAN KEBEBASAN KEPADA MANEJER- MANEJER
Disentralisasi
Disentralisasi
di organisasi
di organisasi

• PADA SISI EKSTRIM LAINNYA, DI SUATU ORGANISASI YANG

TERSENTREALISASI,MANEJER-MANEJER TINGKAT YANG LEBIH
RENDAH MEMILIKI SEDIKIT KEBEBASAN UNTUK MEMBUAT SUATU
KEPUTUSAN.
• WALAUPUN SEBAGIAN BESAR ORGANISASI BERADA PADA SUATU
TITIK DI ATAS KE DUA EKSTREM TERSEBUT, TERDAPAT
KECENDRUNGAN KE ARAH DESENTRALISASI YANG MAKIN BESAR.
 Keunggulan dan kelemahan desentralisasi

1.MANAJEMEN PUNCAK DI BEBASKAN DARI PEMECAHAN

PERSOALAN SEHARI-HARI YANG BANYAK SEKALI MEMILIKI
PELUANG UNTUK BERKONSENTRALISASI PADA STRATEGI PADA
PEMBUATAN KEPUTUSAN TINGKATNYA LEBIH TINGGI,DAN PADA
KEGIATAN-KEGIATAN KOORDINASI.
2.MANAJER TINGKAT YANG LEBIH RENDAH UMUMNYA MEMILIKI
INFORMASI YANG LEBIH TERPERINCI LEBIH BARU MENGENAI
KONDISI SETEMPAT DIBANDINGKAN DENGAN PARA MANAJER
PUNCAK.
 Keunggulan dan
kelemahan
desentralisasi

• 3.PENDELEGASIAN WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KEPADA MANAJER PADA TINGKAT YANG RENDAH MEMBUAT
MEREKA DAPAT LEBIH CEPAT MEMBERIKAN RESPON KEPADA
PARA PELANGGAN.
• 4.DESENTRALISASI MEMBERIKAN PENGALAMAN
PENGAMBILANKEPUTUSAN KEPADA PARA MANAJER TINGKAT
LEBIH RENDAH YANG NANTINYA DIPERLUKAN JIKA MEREKA
DIPROMOSIKAN KE TINGKAT LEBIH TINGGI.
• 5.PENDELEGASIAN WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Empat Kelemahan Utama Desentralisasi

• 1.MANAJER-MANEJER PADA TINGKAT YANG LEBIH RENDAH MUNGKIN

MEMBUAT KEPUTUSAN-KEPUTUSAN TANPA SEPENUHNYA MEMAHAMI
GAMBARAN BESAR (MENYELURUH).
• 2.DI SUATU ORGANISASI YANG BETUL-BETUL TERDESENTRALISASI,MUNGKIN
TERJADI KURANG KOORDINASI DI ANMTARA MANAJER YANG MEMILIKI
OTONOMI.
• 3.MANAJER TINGAT LEBIOH RENDAH MUNGKIN MEMILIKI TUJUAN YANG
BERBEDA DARI TUJUAN PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN.
• 4..DALAM SUATU ORGANISASI YANG SANGAT TERDESENTRALISASI, MUNGKIN
LEBIH SULIT UNTUK SECARA EFEKTIF MENYEBARKAN GAGASAN-GAGASAN
YANG INOVATIF
 Akuntansi pertanggungjawaban

• ORGANISASI YANG TERDESENTRALISASI MENDELEGASIKAN TANGGUNG

JAWAB PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPADA MANAJER PADA TINGKAT YANG
LEBIH RENDAH, MAKA DI PERLUKAN SISTEM AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY ACCOUNTING SYSTEM) YANG
MENGHUBUNGKAN WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
• PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ( RESPONSIBILITY CENTER) DIGUNAKAN
UNTUK SETIAP BAGIAN DALAM ORGANISASI YANG MEMILIKI MANAJER YANG
MENGENDALIKAN DAN BERTANGGUNG JWAB ATAS BIAYA, LABA, DAN
INVESTASI.
 Tiga jenis pusat
pertanggungjawaban
• PUSAT BIAYA MANAJER SUATU PUSAT BIAYA (COZT CANCER) MEMILIKI
KENDALI ATAS BIAYA-BIAYA TETAPI BUKAN ATAS PENERIMAAN ATAU DANA
INVESTASI.
• PUSAT LABA MANAJER SEBUAH PUSAT LABA (PROFIT CENCER) MEMILIKI
KENDALI ATAS BIAYA MAUPUN PENDAPATAN. SEPERTI HALNYA MANAJER
PUSAT BIAYA, MANAJER SUATU PUSAT LABA TIDAK MEMILIKI KENDALI ATAS
DANA-DANA INVESTASI.
• PUSAT INVESTASI MERUPAKAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN YANG
BERTUGAS UNTUK MENGATUR INVESTASI GUNA MENCAPAI LABA YANG
SEOPTIMAL MUNGKIN.
 Mengevaluasi kinerja pusat
investasi-imbal hasil atas
investasi
Untuk mengevaluasi
kinerja pusat
investasi
memerlukan lebih Terdapat dua metode untuk
dari sekedar mengevaluasi aspek kinerja sebuah
pelaporan biaya dan pusat invormasi yaitu :
margin segmen yang 1. Metode imbal hasil atas investasi
akurat. Selain itu, ( return on investment-ROI )
sebuah pusat 2. Metode laba residu ( residual income
investasi bertangung )
jawab untuk
menghasilkan imbal
hasil atas investasi
yang memadai.
investasi (return Laba operasi neto (net operating
on investment) income) adalah laba sebelum bunga
didefinisikan dan pajak atau disebut juga sebagai
sebagai laba laba sebelum bunga dan pajak
operasi neto (earnings before interest and taxes-
dibagi dengan EBIT).
rata-rata asset
operasi. Laba operasi digunakan pada rumus
karena dasar perhitungan yang
Ditandai dengan terdiri atas asset operasi. Sehingga,
semakin tinggi agar perhitungan tetap konsisten
imbal hasil atas Aset operasi
maka digunakan laba operasi neto (operating asset)
investasi (ROI) sebagai pembilang.
pada suatu mencakup;
segmen usaha,  Kas
maka akan  Piutang
semakin besar  Persediaan
juga laba yang  Aset tetap
dihasilkan dari  Dan asset-asset
ROI = laba operasi neto
setiap dolar yang Rata-rata asset lain
diinvestasikan operasi
dalam asset
Persamaan ROI, yaitu
laba operasi neto Dari sudut pandang
dibagi sengan rata- manager, margin dan
rata asset operasi. perputaran merupakan
konsep yang penting.
 Persamaan ini Margin diperbaiki dengan
hanya menawarkan deningkatkan penualan
Dimana atau mengurangi beban
2 variabel untuk
memperbaiki operasi , termasuk harga
ROI = Margin X pokok penjualan dan beban
kinerja dari laba
Perputaran penjualan dan administrasi.
operasi neto dan
Margin = Laba
rata-rata asset
operasi neto / Semakin rendah beban
operasi.
Penjualan operasi per satu dolar nilai
penjualan, maka akan
Dan semakin tinggi pula margin
yang doperoleh.
Perputaran =
Penjualan / Rata-
rata asset operasi
CONTOH

• MONTVALE BURGER GRILL MENGHARAPKAN HASIL OPERASI BERIKUT BULAN

DEPAN : $
penjualan 100.000
$
beban operasi 90.000
$
laba operasi neto 10.000
$
rata-rata aset operasi 50.000

Diharapkan laba atas investasi (return on investmen-ROI) untuk bulan ini dihitung
sebagai berikut :

ROI = laba operasi neto/ penjualan X penjualan/rata-rata asset operasi

= $10.000/$100.000 X $100.000/$50.000
= 10% X 2
= 20%
• ANGGAP BAHWA MANAJER MONTVALE BURGER GRILL SEDANG
MEMPERTIMBANGKAN INVESTASI $2.000 DALAM MESIN ES KRIM YANG LEBIH
MELEMBUTKAN DI MANA DAPAT MENGHASILKAN BEBERAPA RASA YANG
BERBEDA. MESIN BARU INI AKAN MENINGKATKAN PENJUALAN SEBESAR
$4.000, TETAPI AKAN MEMERLUKAN BIAYA OPERASIONAL TAMBAHAN $1.000.
DENGAN DEMIKIAN , PENDAPATAN OPERASI NETO AKAN NAIK SEBESAR
$3.000. ROI BARU AKAN MENJADI :
• ROI = LABA OPERASI NETO/ PENJUALAN X PENJUALAN/RATA-RATA ASSET
OPERASI
= $31.000/$104.000 X $104.000/$52.000
= $ 12,5% X 2
= 25% ( DIBANDINGKAN DENGAN 20% AWALNYA)
 Laba residu Laba residu
(residual income)
adalah laba operasi
neto yang
diperoleh pusat
investasi di atas
imbal hasil
minimum yang
diminta atas asset
operasi yang Persamaan :
digunakan.
Laba = laba operasi
neto – (rata-rata asset
operasi) X ( tingkat
imbal hasil minimum
yang diminta residu)
ILUSTRASI
PERHATIKAN DATA BERIKUT INI UNTUK SUATU PUSAT INVESTASI

DIVISI KETCHICAN DI ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION.

Alaskan marine services corporation

Divisi ketchican
data dasar untuk evaluasi kinerja
$
rata-rata aset operasi 100.000
$
laba operasi neto 20.000
tingkat imbal hasil minimal yang diminta 15%

ALASKAN MARINE SERVICES CORPORATION TELAH LAMA MEMILIKI KEBIJAKAN EVALUASI MANAJER
PUSAT INVESTASI BERDASARKAN PADA ROI, TETAPI SEDANG MEMPERTIMBANGKAN PERUBAHAN
MENJADI EVALUASI BERDASARKAN LABA RESIDU. KONTROLER PERUSAHAAN YANG MENDUKUNG
PERUBAHAN PADA LABA RESIDU, TELAH MEMBERIKAN TABEL BERIKUT INI YANG MENUNJUKKAN
BAGAIMANA KINERJA DIVISI AKAN DIEVALUASI BERDASARKAN DUA METODE :
Nilai tambah ekonomis (economic
value added) adalah adptasi dari
laba residu yang akhir-akhir ini
telah diterapkan oleh banyak
perusahaan

Jika laba residu atau EVA digunakan

untuk mengukur kinerja, tujuannya
adalah memaksimalkan jumlah
total laba residu atau EVA, tidak
untuk memaksimalkan ROI secara
keseluruhan.

Jika tujuannya adalah untuk

memaksimalkan ROI, maka setiap
perusahaan harus melakukan
divestasi terhadap seluruh
produknya, kecuali yang satu jenis
produk dengan angka ROI yang
paling tinggi.
 Alaskan marine services
        corporation     
        Divisi ketchican      
ukuran-ukuran kinerja
alternatif
    ROI Laba residu
$ $
rata-rata aset operasi (a)      100.000 100.000
$ $
laba operasi neto (b)      20.000 20.000
ROI, (b) / (a) 20% 
imbal hasil minimal yang diminta (15%x$100.000)   15.000
$
laba residu   5.000
 Laba residu – motivasi dan
ILUSTRASI laba residu
MANAGER DIVISI KETCHIKAN SEDANG MEMPERTIMBANGKAN PEMBELIAN MESIN
DIAGNOSTIC YANG TERKOMPETERISASI UNTUK MEMBANTU DALAM MELAYANI MESIN-
MESIN DIESEL KELAUTAN. MESIN TERSEBUT AKAN MENGHABISKAN BIAYA $25.000 DAN
DIHARAPKAN MENGHASILKAN LABA OPERASI TAMBAHAN SEBESAR $4.500 PER TAHUN.
DARI SUDUT PANDANG PERUSAHAAN, INI AKAN MENJADI INVESTASI YANG BAGUS
KARENA MENJANJIKAN TINGKAT IMBAL HASIL MINIMUM YANG DIMINTA PERUSAHAAN
SEBESAR 15%.
JIKA MANAGER DIVISI KETCHIKAN DIEVALUASI BERDASRKAN LABA RESIDU, IA AKAN
MENDUKUNG INVESTASI MESIN DIAGNOSTIC SEPERTI DIYUNJUKKAN DI BAWAH INI.
 Alaskan marine
services corporation
        Divisi ketchican      
kinerja yang
dievaluasi
menggunakan laba
        residu      
saat keseluruha
ini proyek baru n
       
$
100.00 $ $
rata-rata aset operasi 0 25.000 125.000
$ $ $
laba operasi neto 20.000 4.500 24.500
imbal hasil minimal yang diminta 15.000 3.750 18.750
$ $ $
laba residu 5.000 750 5.750
     
KARENA PROYEK TERSEBUT AKAN MENINGKATKAN LABA RESIDU DIVISI
KETCHIKAN SEBESAR $750, MANAGER AKAN BERKEINGINAN UNTUK
BERINVESTASI DALAM MESIN DIAGNOSTIC YANG BARU.
ANGGAP MANAGER DIVISI KETCHIKAN DIEVALUASI BERDASRKAN ROI. DAMPAK
MESIN DIAGNOSTIC PADA ROI DIVISI DIPERHITUNGKAN SEBAGAI BERIKUT.

Alaskan marine services corporation

Divisi ketchican
kinerja yang dievaluasi menggunakan ROI
keseluruha
saat ini proyek baru n
       
$ $ $
rata-rata aset operasi 100.000 25.000 125.000
$ $ $
laba operasi neto 20.000 4.500 24.500
ROI, (b)/(a) 20% 18% 19.6%
 Laba residu –
Kelemahan laba perbandingan divisi dan
residu yaitu tidak laba residu
dapat digunakan
untuk
membandingkan
kinerja divisi dengan
ukuran yang
berbeda. Contoh
Berikut perhitungan laba residu untuk divisi grosir dan divisi ritel dari
sisal marketing corporation.
  divisi grosir divisi ritel
$ $
rata-rata aset operasi 1,000,000,000 250,000
$ $
laba operasi neto 120,000 40,000
imbal hasil minimum yang diminta 10% x
(a) 100,000 25,000
$ $
laba residu 20,000 15,000
 A. Pengukuran Kinerja Operasi
1 . W aktu Pen gi ri man
W akt u si kl u s p en gi ri m an i n i ren tan g wakt u te rh i t u n g sej ak p esan a n d i teri ma d ari p el an ggan
h i n gg a sa at p esan a n ya n g l en gk ap d i ki ri m.
2 . W a ktu S i kl u s M an u fakt u r
W aktu i n i men yel es ai ka n p ro d u k (s i kl u s ma n u faktu r) y an g d i b u tu h kan u n tu k men gu b ah b ah an
b aku men jad i p ro d u k ja d i .
1 . W aktu Pen gi ri man
W akt u si kl u s p en gi ri m an 3i.n iEfiren
si entansigSiwakt
k l u su M
tean rh iut fa
u nktug sej
r (M ak pC E)esan a n d i teri ma d ari p el an ggan
M el al u i g ab u n gan u sa h a u n t u k m en g h ap u s ak ti vi t as y an g ti d a k me mb e ri n i l ai tam b ah sep erti
h i n gg a sa at p esan a n ya n g l en gk ap d i ki ri m.
i n s p eksi ,mem i n d ah kan , d an men gan t ri ,b eb e rap a p er u sah aan tel ah m en gu ran gi w aktu si kl u s
2 . W a ktu S i kl u s M an u fakt u r
W aktu i n i men yel es ai ka n p ro d u k (s i kl u ms an maun fakt u rn r)ya.y an g d i b u tu h kan u n tu k men gu b ah b ah an
u faktu
b aku men jad i p ro d u k ja d i .
M C E d i h i t u n g d en gan me n gh u b u n gka n w aktu b e rn i l ai tam b ah d e n ga n w aktu si kl u s m an u fakt u r
3 . Efi si en si Si k l u s M an u fa ktu r (M C E)
M el al u i g ab u n gan u sa h a u n t u k m,ru en mu
g h sap terse
u s akb u
ti tvi tad
as al
y ah
an g : ti d a k me mb e ri n i l ai tam b ah sep erti
M C E = W aktu b e rn i l ai ta mb ah ( W ak tu P ro s es)
i n s p eksi ,mem i n d ah kan , d an men gan t ri ,b eb e rap a p er u sah aan tel ah m en gu ran gi w aktu si kl u s
m an u fakt u rn ya.
W a ktu Tro u gh tp u t (W aktu si kl u s M an u fakt u r)
M C E d i h i t u n g d en gan me n gh u b u n gka n w aktu b e rn i l ai tam b ah d e n ga n w aktu si kl u s m an u fakt u r
,ru mu s terse b u t ad al ah :
M C E = W aktu b e rn i l ai ta mb ah ( W ak tu P ro s es)

W a ktu Tro u gh tp u t (W aktu si kl u s M an u fakt u r)

 B. BALANCED SCORECARD

• BALANCED SCORECARD TERDIRI ATAS KUMPULAN UKURAN KINERJA YANG TERINTEGRASI YANG DITURUNKAN
DARI STRATEGI PERUSAHAAN DAN MENDUKUNG STRATEGI PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN.

KARAKTERISTIK UMUM BLANCED SCORECARD

- UKURA KINERJA YANG DIGUNAKAN OLEH PENDEKAN BALANCED SCORECARD DAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT
KELOMPOK :
1. KEUNGAN
2. PELANGGAN
3. PROSES BISNIS INTERNAL
4. PEMBELAJARAN SERTA PERTUMBUHAN.
• STRATEGI PERUSAHAAN DAN BALANCED SCORECARD
SETIAP PREUSAHAAN HARUS MENENTUKAN TARGET KONSUMEN DAN PROSES BISNIS
INTERNAL MANA YANG PENTING UNTUK MENARIK DAN MEMPERTAHANKAN KONSUMEN
MEREKA. PERUSAHAAN YANG BERBEDA MEMILIKI STRATEGI YANG BERBEDA,AKAN
MENARGETKAN KONSUMEN YANG BERBEDA DENGAN PRODUK DAN JASA YANG BERBEDA PULA.
DALAM BALANCED SCORECARD JIKA STRATEGI DISUSUN DENGAN BENAR MAKA UKURAN
KINERJA SEHARUSNYA SALING BERHUBUNGAN ATAS DASAR SEBAB AKIBAT. KEMUDIAN MASING –
MASING HUBUNGAN ITU DAPAT DIBACA SEBAGAI HIPOTESIS DALAM BENTUK “JIKA KITA
MENINGKATKAN UKURAN KINERJA INI,MAKA UKURAN KINERJA LAINNYA JUGA MENINGKAT.
TAMPILAN STRATEGI Laba Residu
DI JAGUAR DAN BALANCED
SCORECARD
Margin kontribusi
per mobil

Jumlah mobil
yang terjual

Survei konsumen kepuasan

terhadap macam macam pilihan
yang tersedia

Waktu untuk
Jumlah pilihan
merakit suatu
yang terseddia
pilihan

Keahlian Pekerja dalam

merakit pilihan
• MENGAITKAN KOMPENSASI DENGAN BALANCED SCORECARD
INSENTIF BERUPA KOMPENSASI UNTUK PARA KARYAWAN SEPERTI BONUS YANG DIKAITKAN
DENGAN KINERJA BALANCED SCORECARD. KONSEP BALANCED SCORECARD, KOMPENSASI
MERUPAKAN KEKUATAN YANG BEGITU BESAR SEHINGGA ANDA HARUS CUKUP YAKIN BAHWA
ANDA TELAH MEMILIKI LANGKAH – LANGKAH YANG TEPAT DAM MEMILIKI DAYA YANG BAIK.
• KEUNTUNGAN DARI UMPAN BALIK DALAM BENTUK GRAFIK DAN TEPAT WAKTU.
APAPUN BENTUK KINERJA YANG DIGUNAKAN PELAPORANNYA HARUS RUTIN DAN TEPAT
WAKTU. KARAKTERISTIK UMUM LAINNYA YAITU TREN UKURAN KINERJA SEPANJANG WAKTU
TAMPILAN GRAFIK SERING KALI JAUH LEBIH INFORMATIF DIBANDINGKAN ANGKA – ANGKA DALAM
KOLOM DAN BARIS.
 Penentuan harga transfer

1. HARGA TRANSFER NEGOISASI

2. HARGA TRANSFER TERENDAH
3. DEVISI PENJUALAN YANG MEMILIKI KAPASITAS MENGANGGUR.
4. DEVISI PENJUALAN TANPA KAPASITAS MENGANGGUR
5. DEVISI PENJUALAN MEMILIKI BEBERAPA KAPASITAS MENGANGGUR
6. TIDAK TERDAPAT PEMASOK LUAR
Harga Transfer Devisi Penjualan Berdasarkan Biaya

• BANYAK PERUSAHAAN MENETAPKAN HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA

VARIABE ATAU BIAYA PENUH YANG DITIMBULKAN OLEH DEVISI PENJUALAN.
PARA PENDUKUNG METEDO INI BERPENDAPAT BAHWA INI SEMUA MUDAH
DIPAHAMI DAN PRAKTIS DIGUNAKAN.
 HARGA TRANSFER BERDASARKAN HARGA
PASAR
• HARGA PASAR (MARKET PRICE) YANG KOMPETITIF MISALNYA, HARGA YANG
DIBEBANKAN PADA SUATU BARANG ATAU JASA DI PASAR TERBUKA,SERING
KALI DI ANGGAP SEBAGAI PENDEKATAAN TERBAIK DALAM PENENTUAN
HARGA TRANSFER TERUTAMA JIKA NEGOSIASI HARGA TRANSFER BERHENTI.
• PENDEKATAN HARGA PASAR DIRANCANG UNTUK SITUASI DI MANA TERDAPAT
PASAR LLUAR UNTUK BARANG ATAU JASA YANG TRANSFER, BARANG ATAU
JASA DIJUAL DALAM BENTUKNYA YANG SEKARANG KE KONSUMEN LUAR.
 OTONOMI DIVISI DAN SUBOPTIMALISASI

• PRINSIP DESENTRALISASI MENYATAKAN BAHWA PERUSAHAAN SEBAIKNYA

MEMBERIKAN OTONOMI KEPADA MANAJER UNTUK MENETAPKAN HARGA
TRANSFER DAN UNTUK MEMUTUSKAN APAKAH MELAKUKAN PENJUALAN
SECARA INTERNAL DAN EKSTERNAL.
• ASUMSI DASAR DESENTRALISASI ADALAH MANAJEMEN LOKAL MEMILIKI
AKSES INFORMASI YANG LEBIH BAIK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
OPERASIONAL DIBANDINGKAN PARA MANAJER PUNCAK YANG BERADA DI
KANTOR PUSAT PERUSAHAAN.
Aspek internasional penentuan harga transfer

• SASARAN PENENTUAN HARGA TRANSFER BERUBAH APABILA MELIHATKAN

PERUSAHAAN MULTINASIONAL SERTA BARANG DAN JASA DITRANSFER
MELALUI BATAS-BATAS NEGARA.TUJUAN PENENTUAN HARGA TRANSFER
INTERNASIONAL BERPOKUS PADA MEMINIMALKAN PAJAK, BEA CUKAI, DAN
RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG ASING, SERTA MENINGKATKAN POSISI
KOMPOTITIF PERUSAHAAN DAN MEMPERBAIKI HUBUNGANNYA DENGAN
PEMERINTAH ASING.
 PEMBEBANAN
DEPARTEMEN JASA
KEBANYAKAN ORGANISASI MEMPUNYAI DEPARTEMEN OPERASI DAN JASA.
TUJUAN UTAMA OGANISASI TERPUSAT PADA DEPARTEMEN OPERASI.
SEBALIKNYA, DEPARTEMEN JASA TIDAK SECARA LANGSUNG
Adapun beberapa TERLIBAT DALAM
alasan departemen
AKTIVITAS OPERASI. DEPARTEMEN JASA MENYEDIAKAN JASA ATAU
jasa dialokaskan BANTUAN
ke departemen
KEPADA Contoh departemen
DEPARTEMEN OPERASI. operasi yaitu :
jasa : 1. Untuk mendorong departemen
1. Kafetaria operasi agar menggunakan sumber
2. Audit internal daya departemen jasa secara
3. Sumber daya bijaksana.
manusia 2. Untuk memberikan departemen
4. Akuntansi biaya operasi data biaya yang lebih
5. pembelian lengkap dalam pengambilan
keputusan.
3. Untuk membantu mengukur
profitabilitas departemen operasi.
4. Untuk memberikan insentif untuk
departemen jasa agar beroperasi
 MENGALOKASIKAN BIAYA BERDASARKAN PRILAKU BIAYA
 Biaya variabel
Total biaya  Biaya tetap
variabel berubah- Biaya tetap
ubah secara departemen jasa
proporsional menggambarkan
terhadap tingkat biaya yang
jasa yang dikeluarkan
disediakan. untuk membuat Lump-sum bermakna
Sebagai contoh, suatu kapasitas (sekaligus) yang ditentukan
biaya makanan di tersedia untuk dimuka dimana jumlah total
kafetaria adalah digunakan. Biaya yang dibebankan ke tiap
biaya variabel ini akan departemen pengguna telah
dialokasikan ke ditentukan di muka dan jika
yang berubah-
departemen suda ditentukan tidak dapat
ubah secara berubah. . Jumlah lump-sum
proporsional pengguna
yang dibebankan ke
terhadap jumlah berdasarkan departemen tertentu dapat
orang ang makan jumlah lump- didasarkan pada periode
di kafetaria atau sum yang puncak departemen ataupun
jumlah porsi ditentukan di tingkat kebutuhan jasa rata-
makanan yang muka. rata dalam jangka pajang.
 PANDUAN UNTUK MEMBEBANKAN
DEPARTEMEN JASA

Panduan untuk membebankan bagaimana biaya departemen

jasa harus dibebenakan ke departemen operasi :
 Biaya variabel dan tetap dari departemen jasa harus
dipisahkan.
 Biaya departemen jasa variabel harus dibebankan
menggunakan tarif yang ditentukan di muka terhadap jasa
actual yang digunakan.
 Biaya tetap menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk
membuat suatu kapasitas tersedia untuk digunakan.
HAL YANG PERLU DIWASPADAI DALAM ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN JASA

 Kelemahan dalam mengalokasikan biaya tetap

1)Terdapat keputusan yang dapat menyebabkan
ketidakseimbangan yang serius anterdepartemen.
2)Penjualan dalam dolar lebih sering digunakan untuk
mengalokasi biaya tetap dari departemen jasa ke
departemen operasi.
3)Tidak beruntungnya suatu penjualan dalam dolar
menjadi dasar yang buruk untuk alokasi atau
membebankan biaya karena penjualan dalam dolar
bervariasi dari waktu ke waktu dimana biaya seringnya
selalu tetap.
THANK YOU
