Sosiologi Hukum
Sosiologi Hukum
BUKU ACUAN :
A.A.G. Peters & Koesriani. 1988. Hukum & Perkembangan Sosisl.I, II,
III. Pustaka Sinar Hrapan. Jakarta.
Alvin S. Johnson. Sosiologi Hukum. Rineka Cipta. Jakarta.
Kelly H. Delos.1979. Deviant Behavior. St. Marti’s Press. New York.
Soerjono Soekanto. 1994. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. PT. Raya
Grafindo Persada . Jakarta.
Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara. 2001. Catatan Kriminalitas.
Jayabaya University Press. Jakarta.
Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara. 2001. Ketika Kejahatan Berdaulat.
Peradaban. Jakarta.
Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara. 2002. Paradoksal Konflik dan
Otonomi Daerah. Peradaban. Jakarta.
Tubagus Ronny Rahman Nitibaskara, 2006. Tegakan Hukum, Gunakan
Hukum, Gramedia. Jakarta.
MODUL BELAJAR
1. Pemahaman Sosiologi Hukum
2. Pendekatan Sosiologi Hukum
3. Hukum & Moralitas
4. Hukum Modern & Rasional
5. Hukum & Keadilan Sosial
6. Hukum Dalam Konteks Perubahan Sosial
7. Teori-teori Sosiologi Hukum
8. Realita Penegakan Hukum
9. Supremasi Hukum
ARTI SOSIOLOGI HUKUM
Ilmu pengetahuan ttg interaksi manusia yg berkaitan
dg hukum dlm kehidupan bermasyarakat.
PEMAHAMANNYA :
Interaksi Manusia mengandung tiga unsur, yaitu :
Tindakan (act), sesuatu (thing), dan makna
(meaning).
Hukum yg dimaksud bukan saja hukum dlm arti
tertulis tetapi juga yg tidak tertulis, baik menyangkut
falsafah, intelektualitas, maupun jiwa yg melatar
belakangi penerapan hukum.
MASYARAKAT
NILAI NORMA
MENTALITA (AKTIVITAS JIWA, UKURAN TTG SEJUMLAH PERI-
CARA BERFIKIR, BERPERASAAN) LAKU YG DITERIMA & DISEPA-
YG TERBENTUK DR PERILAKU KATI SECARA UMUM OLEH
MASYARAKAT
MANUSIA MENJADI SEJUMLAH
(VOLKWAYS, MORES, CUSTOMS,
ANGGAPAN LAWS).
STRUKTUR
Pengembangan
& UNITY LEMBAGA KEPATUHAN
Pemeliharaan Kekompakan PENEGAK HUKUM HUKUM
FUNGSI/TUGAS
PRESSURE
Desakan
OBYEKTIF
PENDEKATAN SUBYEKTIF
SOSIOLOGIS
PERILAKU
KRITIS TERPOLA
KREATIF INSTRUMENTAL
PERILAKU SOSIOLOGIS
(Emile Durkheim)
PER
I LA
KU
• Mengarahkan
MA
• Mengubah
SA
• Kepaduan (cohesiveness) • Mengendalikan
• Komitmen (commitment)
DA
PERILAKU MASA LALU
TA
G N
POTENSI
MANUSIA
N
• Apa yg jadi motif dg kegiatan sendiri An
PA
• Bgm pola perilakunya Me da
RA
• Apa ciri individu Jk mu tdk
bu han kul dpt
TE
ku ya bo
U
blj la
AK
• rd
Me r
L
•
Me mc
RI
m oba
PE
pr
ak
te
kk
an
SISTEM HUKUM
(Friedman)
Adl seperangkat operasional hukum yg meliputi sub-
sistem hk, struktur hukum, & budaya hukum
Substansi hukum meliputi : aturan, norma, & pola
1. Hukum dg Organisasi.
2. Hukum & keadilan sosial.
3. Hukum & kekuasaan.
INTERDEPENDENSI HUKUM DG
ORGANISASI
HUKUM
ORGANISASI
INTERDEPENDENSI HUKUM DG
KEADILAN SOSIAL
perilaku individu +
Tuntutan individu -
perilaku organisasi -
Kontribusi warga masyarakat +
HUKUM
KEKUASAAN
Keteraturan Kepentingan
tindakan Kolektif
Masyarakat Masyarakat
Moralitas
milieu Sui genneris
Keterikatan
Otoritas
kelompok
Disiplin Otonomi
Ilmu
HUKUM DLM KONTEKS PERUBAHAN SOSIAL
SOLIDARITAS SOSIAL
MEKANIS ORGANIS
Masy.sederhana
KESADARAN KOLEKTIF
Masyarakat segmental (Collective Conscience) Masyarakat modern
TUJUAN HUKUM
1. KEADILAN SOSIAL PERUBAHAN MASALAH NETRALITAS
2. KEBENARAN
SOSIAL SOSIAL HUKUM
3. KEMANFAATAN SOSIAL
PEMBANGUNAN NAS
FENOMENA SOSIOLOGI HUKUM
Hak atas non-diskriminasi (atas dasar jenis kelamin,
gender, dan /atau kemampuan melahirkan anak, ras,
kebangsaaan dst)
Hak atas perlakuan sama antara laki-laki dan
perempuan (dalam bidang khusus, seperti lapangan
kerja, sistem peradilan dll)
Hak untuk bebas dari kekerasan
Hak sipil dan politik lainnya (berkumpul, mengelaurkan
pendapat dll)
Hak atas pembagian waris bagi wanita.
Perubahan tata-nilai dlm kesenian (musik)
Perkawinan sesasama jenis. dll
HUKUM SBG ALAT KEJAHATAN
dan lansia.
Keamanan kerja.
Keamanan keluarga & Kediaman.
Keamanan makanan.
Keamanan perjalanan.
Keamanan informasi.
Keamanan hak cipta.
Keamanan pendidikan.
Keamanan kesehatan. Jiwa & bencana.
PENDEKATAN DLM KEAMANAN MANUSIA :
Pengusangan perang.
Pengusangan kekerasan.
Keadilan hukum.
Pelestarian lingkungan.
Ekoteknologi.
INDUSTRI KEAMANAN :
Asuransi (pendidikan, usia lanjut, rumah,
kendaraan, kecelakaan, harta, pekerjaan,
perjalanan).
Pengawalan, patroli, jaga malam.
Detektif swasta.
Akutansi.
TANTANGAN KEAMANAN MANUSIA MASA DEPAN :
Pangan, air, tanah, udara.
Ekologi.
Informasi.
Kemiskinan mayoritas.
Hak intelektual.
Bencana alam.
Perpecahan keluarga.
Kesehatan.
Radikalisasi agama.
Terorisme.
Trans-nasitional crime.
Keseimbangan biomassa.
PROBLEM SOSIAL MASA KINI
Upaya mempersenjatai diri dan upaya mengurangi
persenjataan (armament and disarment)
Masalah Hak Asasi Manusia
Alih teknologi, inflasi, tawar-menawar secara kolektif
(collective bargaining)
Biaya pemerintahan (government budgeting),
Inovasi kelembagaan (institutional innovation),
Restrukturisasi sosial (social restructuring)
Keikutsertaan buruh dalam mengelola perusahaan, juga
dalam hal penentuan kebijaksanan (codetermination)
serta keterlibatan buruh dlm manajemen (worker’s self
management)
KONFIGURASI PROBLEM SOSIAL
MASALAH
LOWER THEORY INDIVIDU
PROBLEM MIKRO
TEKNIS
Masalah Makro :
- Hak Atas Kekayaan Intelektual.
- Fungsi Lembaga Arbritase.
- Sistem Kepolisian Nasional.
Masalah Messo :
- Persaingan Usaha.
- Kepailitan Perusahaan.
- Transaksi Bisnis Nasional – Internasional.
- Peranan lembaga.
- Perbankan.
Masalah Mikro :
- Perlidungan konsumen.
- Perlindungan wanita.
- PHK.
- Kenakalan remaja.
Contoh: MASALAH-2 SOSIAL YURIDIS
Hak Atas Kekayaan Intelektual berdasarkan UU No.7
Tahun 1987 tentang Hak Cipta (Tinjauan dari teori
fungsional).
Eksistensi Badan Arbritase Nasional Indonesia Dalam
Penyelesaian Sengketa (Tijauan dari teori konflik…).
Sistem Kepolisian Nasional Indonesia Dalam
Kerangka Penegakan Hukum (Tinjauan dari teori
konflik…).
Konspirasi Tender Dalam Hukum Persaingan Usaha
(tinjauan dari teori konspirasi).
Tanggungjawab Kepailitan Perusahaan (Tijauan dari
teori differential association)
Kontrak Investasi Antara Perusahaan Nasional
dengan Investor……(Tinjauan dari teori funsional)
Peranan KPK Dalam Mendinamisir CJS Guna
Mengoptimalkan Pemberantasan Korusi di Indonesia
Tinjauan dari teori fungsional).
Koordinasi Kerja Antara Polri dan BC Dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Penyelundupan di…
(Tinjauan dari teori fungsional).
Transfer Dana Secara Elektronik Melalui Kartu Kredit
(tinjauan dari teori pertukaran)
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Pengguna
Produk ……(Tinjauan dari teori konflik…)
Perlidungan Hukum Terhadap Wanita Korban
Kejahatan Perkosaan Tinjauan dari teori social reality
of crime).
PHK Terhadap Karyawan Yang Melanggar Perjanjian
Kerja (tinjauan dari teori konflik…).
Keputusan Hakim Atas Tindak Pidana Yang Dilakukan
Oleh Anak-anak (Tinjauan dari teori social reality of
crime).
Tindak Pidana Aborsi Ditinjau Dari UU No. 23 Tahun
1992 Tentang Kesehatan (Tinjauan dari teori kontrol
sosial).
Penanggulangan Narkotika Di Lingkungan Remaja
Berdasarkan UU No.22 Tahun 1991 Tinjauan dari
teori kontrol sosial).
Sikap Para Gelandangan Terhadap perilaku Seks
(Tinjauan dari teori differential assosiation).
Konflik Ambon Ditinjau dari teori Konflik….
Fenomena Inul Daratista Dalam Konteks Pornoaksi
Ditinjau dari teori Anomi.
Analisis Terorisme Di Indonesia (Ditinjau dari teori
konflik…).
Ada Tommy Di Tenabang Ditinjau dari teori
funsionalist R.K Merton.
Kiprah Ustad Abu Ba’asir Ditinjau dari teori labeling.
Tawuran Antar Warga Masyarakat Desa Gabus Dan
Dese Jatimulyo (Tinjauan dari teori anomi R.K.
Merton).
Pemberian Release & Discharge Ditinjau dari Teori
Social Reality of Crime.
Kejahatan Carding Ditinjau Dari Teori Differential
Association.
Tindak Pidana Korupsi Yang Melibatkan Akbar
Tanjung Ditinjau Dari Teori Labeling.
Rudy Ramli Dalam Kasus Bank Bali Ditinjau Dari
Teori Differential Association.
Analisis Kasus Teluk Buyat Ditinjau Dari Teori Konflik.
Kelompok Kapak Merah Ditinjau Dari Teori
Differential Association.
KKN H.M Soeharto Ditinjau Dari Teori Social Reality
Of Crime.
Eksistensi Hukum Internasional Pasca Agreasi
Amerika Serikat Ke Irak (Tinjauan dari teori konflik).
Pegawai Tengah Karier Sebagai Change Leader The
Telkom Way 135 Menuju Transformasi Customer
Centric Company (Tinjauan dari teori pertukaran).
Grand Theory TEORI FUNGSIONAL
(Durkheim, A. Comte, M. Weber, T. Parsons, H.
Spenser)
Kohesi sosial dalam masyarakat :
Di setiap masyarakat senantiasa dijumpai suatu
keterkaitan (kohesi). Dalam masyarakat seperti itu
terdapat pengelompokan intermedier atas
lembaga‑lembaga kemasyarakatan, sehingga di
dalamnya ada semacam struktur tertentu.
Jika dalam pengelompokan membagi nilai dengan
norma‑norma yang sama, maka masyarakat memiliki
aturan dalam pergaulan hidup, di mana orang‑orang
mempunyai ikatan erat dalam pengelompokan
intermedier, sehingga mereka mengindahkan
nilai‑nilai dan norma pergaulan hidup tersebut.
Grand Theory
TEORI KONFLIK
(Hobbes, Karl Maarx, Galtung, Dahrendorf, Simmel,
Coser, Slotkin)
Konflik merupakan fenomena yg normal dan
natural.
Konflik dpt menimbulkan keadaan tidak enak,
meresahkan, menegangkan, menakutkan
namun syarat bagi suatu perubahan.
Konflik sosial merupakan pertentangan antara
dua pihak atau lebih yang menyangkut
masalah ekonomi, kekuasaan, keyakinan
agama, ras.
Lower Theory
ORIENTASI MASYARAKAT
Aspiratif,
Positivis instrumen
talis dlm arti isinya
memenuhi kehen- lbh mencerminkan
FUNGSI dak masyarakat kehendak atau alt
yg dkontestasikan justifikasi atas pro
scr demokratis gram yg akan
dilakukan pmrth
CAMMON LAW
(Anglo Saxon) Interpretatif krn
Hk tertulis & konvensi Limitatif karena hanya memuat
memuat kttn prin- mslh-2 pokok utk
Mendapat tempat yg sip scr rinci & ketat ditafsirkan dg prtn
penting PELUANG shg tdk dpt diinter- rendah yg dibuat
Hakim dpt membuat hk mll pretasikan scr sepi- olh pemrth, dmn
hak olh pmrth, interpretasi seke-
Vonis-2 tanpa hrs terikat kecuali hal-2 teknis dar menyangkut
pd hk tertulis hal-2 teknis
KEADILAN DIUTAMAKAN
PENDEKATAN HUKUM (Donald Black)
KRITERIA YURISPRUDESIAL SOSIOLOGICAL
SOSIOLOGI
POLITIC (Subyektivasi)
RULE MAKING
INSTITUTION
SANCTION (Internalisasi)
Indrawi
BENAR
Fakta sosial apa
Filsafat mempertentangkan mengapa
Materi/Bentuk bagaimana
PERUBAHAN
Sifat