Anda di halaman 1dari 14

BAB II

(ISI)

I. Prin
Prinsi
sip
p – Prin
Prinsip
sip Peng
Pengem
emba
bang
ngan
an Masy
Masyara
araka
katt

Jim Ife (2002) mengutarakan 26 prinsip dalam pengembangan


masyararakat yang dikelompokkan ke dalam prinsip ekologis, prinsip
keadilan sosial, prinsip mengargai lokal, prinsip proses, serta prinsip global
dan lokal. Ife menekankan ba!a prinsip"prinsip #ommunity de$elopment
tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi saling berubungan dan terkait. Prinsip"
prinsip #ommunity de$elopment yang
yang disampaikan ole ife (2002) adala
sebagai berikut %
• Pertama, prinsip"prinsip ekologis (&#ologi#al prin#iples). 'alam prinsip
ini terdapat lima unsur yang menadi basis #ommunity de$elopment
yaitu% olisme (olism), *eberlanutan (+ustainability), 'i$ersitas atau
*eberagaman ('i$ersity), Pembangunan ersifat -rganik (-rgani#
de$elopment) dan Pembangunan yang +eimbang (alan#ed
de$elopment).
• *edua, Prinsip *eadilan +osial (+o#ial usti#e prin#iples). 'alam
#ommunity de$elopment, penting untuk selalu memadukan pendekatan
ekologis dengan gagasan keadilan sosial. erdiri
erdiri dari % Memusatkan
Peratian pada *eadaan +truktur yang Merugikan (/ddressing stru#tural
disad$antage), Memusatkan Peratian pada a#ana
a#ana yang Merugikan
(/ddressing dis#ourses of disad$antage), Pemberdayaan
(&mpo!erment), Mendefinisikan *ebutuan (1eed definition) dan ak
/sasi Manusia (uman rigts).
• *etiga, Prinsip Mengargai okal (3aluing
(3aluing te lo#al).
lo#al) . /ksi dari berbasis
kesadaran lokal de!asa ini menadi peratian berbagai kalangan. ema
ema
ini menadi menguat ketika sentralisme terbukti gagal dalam pelaksanaan
pembangunan. Prinsip lokal
lokal tersebut bisa dimaknai sebagai % Mengargai
Pengetauan okal (3aluing
(3aluing lo#al kno!ledge), Mengargai *ebudayaan
okal (3aluing
(3aluing lo#al #ulture), Mengargai +umber 'aya okal (3aluing
(3aluing
lo#al resour#es), Mengargai *ealian okal (3aluing
(3aluing lo#al skills),
Mengargai Proses okal (3
( 3aluing
aluing lo#al pro#esses)
• *eempat, Prinsip Proses (Pro#ess prin#iples). 4ommunity de$elopment
memandang lebi penting pada prosesnya daripada pada asilnya, ole
karena itu banyak penerapan prinsip"prinsip penting #ommunity
de$elopment terfokus pada gagasan proses. erdiri dari % Proses, asil,
dan 3isi
3isi (Pro#ess, out#ome and $ision), *eterpaduan Proses (e
integrity of pro#ess), Meningkatkan *esadaran (4ons#iousness raising),
Partisipasi (Parti#ipation), *erasama dan *onsensus (4ooperation and
#onsensus), 5erak Pembangunan (e pa#e of de$elopment), 'amai dan
anpa
anpa *ekerasan (Pea#e and non"$iolen#e), Inklusif (In#lusi$eness),
Membangun Masyarakat (4ommunity building).
• *elima, Prinsip 5lobal dan okal (5lobal and lo#al prin#iples).
ubungan antara global dan lokal saat ini tela menadi bagian yang
nyata dari seluru praktik #ommunity de$elopment, dan perlu diadikan
bagian untuk menyadarkan setiap #ommunity
#ommunity !orker. Prinsip global dan
lokal dalam al ini adala Mengkaitkan 5lobal dan okal (inking te
global and te lo#al) dan Praktik /nti Penaa (/nti"#olonialist pra#ti#e)
abel
abel 2. Prinsip Pengembangan Masyarakat Menurut Ife (2000)

P7I1+IP"P7I1+IP *-1+&*8&1+I 9 '&+*7IP+I


:ilosofi ekosentris, Mengormati keidupan
 olisme dan alam, Menolak solusi linear, Perubaan
organik.
*onser$asi, Mengurangi konsumsi, &konomi
2 *eberlanutan tanpa"pertumbuan, Membatasi
& perkembangan teknologi, /nti"kapitalis.
Mengargai perbedaan, tidak ada a!aban
*
-
2
- ; *eanekaragaman tunggal, 'esentralisasi, *omunikasi earing
5 dan lateral, ekonologi
ekonologi tingkat renda.
Mengormati = mengargai sifat2 kusus
I
+
suatu masyarakat, dan memungkinkan serta
< Perk
Perkem
emba
bang
ngan
an -rgan
rganik
ik
mendorongnya untuk berkembang sesuai
sesuai dengan #aranya yang unik.
5lobal9lokal, ?in9?ang, 5ender,
> *eseimbangan ak9tanggunga!ab, Perdamaian dan
koperasi.
+truktur2 = proses2 pengembangan
masyarakat dpt memperkoko struktur2
penindasan yg dominan, mis. dengan
dengan
membabi"buta ikut memenui prosedur2
piak penguasa.
Mengatasi struktur yang
6 Pekera Masy. perlu membantu masyarakat
merugikan
untuk membi#arakan permasalaan dan
kegelisaan mereka, dan mulai menemukan
segala sesuatu se#ara bersama, bukan se#ara
perorangan, agar mereka mampu melakukan
sesuatu mengenai diri mereka.
Perlu bagi pekera untuk mampu
mengidentifikasi dan membongkar !a#ana
kekuasaan dan memaami bagaimana
Mengatasi !a#ana2
@ !a#ana itu memberikan ak istime!a se#ara
yang merugikan
efektif dan memberdayakan sebagian
masyarakat, sementara memarinalkan dan
* melemakan sebagian masyarakat lainnya.
Pemberdayaan adala suatu bentuk
&
/
perubaan yang radikal, yang akan
'
I2
/ menatukan struktur2 dan !a#ana dominasi
1 yang ada.
A Pemberdayaan Membantu men#iptakan masyarakat yang
+
-
lebi berkeadilan se#ara sosial, dan
+
I/
2 pemberdayaan untuk anggota masyarakat
= lokal, ter#iptanya struktur berbasis
masyarakat yang lebi efektif.
)
/
M ak /sasi Manusia penting bagi kera
masyarakat baik dalam pengertian negatif
(perlindungan ak asasi manusia), maupun
pengertian positif (promosi mengenai ak
asasi manusia). 'alam pengertian negatif,
sangat diperlukan ba!a proyek
B ak /sasi
sasi Manusia
sia
pengembangan masyarakat selaras dengan
prinsip2 dasar ak asasi manusia, antara lain
ak untuk mendapatkan pekeraan yang
layak, ak untuk kebebasan berkumpul, dan
ak kebebasan berekspresi perlu dilindungi
(dokumen P).
0 'efinisi kebutuan :okus pentin
ting dari praktik
tik sosial yang
ang san
sangat
mendasar (:ay, BA@) adala mengaak
masyarakat berdialog yang akan
mengantarkan mereka menadi lebi
memaami kebutuan mereka Cyang
sesunggunyaC (Mar#use, B6<), dan bukan
meminta definisi kebutuan yang dibuat ole
orang9piak lain.

a!a pengetauan dan kealian lokal


mungkin menadi paling bernilai dalam
memberikan informasi tentang
pengembangan masyarakat, dan pengetauan
serta kealian lokal ini perlu diidentifikasi
Mengargai dan diterima, bukan ditempatkan lebi

pengetauan lokal renda dari pengetauan dan kealian orang
luar. entunya ada saat2 kapan pengetauan
dari luar diperlukan, tapi al ini arus
menadi opsi terakir, anya setela
pengetauan yang diperlukan dari
masyarakat itu tidak tersedia.
Mengargai budaya lokal diperlukan untuk
mengatasi persoalan globalisasi budaya yang
merampas identitas budaya masyarakat, dan
ba!a tradisi dan proses budaya lokal diakui
Mengargai budaya dan didukung sebagai bagian dari proses
2
lokal pengembangan masyarakat, dengan #atatan
budaya lokal itu tidak bertentangan dengan
prinsip ak asasi manusia, keberlanutan dan
kebutuan untuk mengatasi struktur dan
!a#ana yang merugikan.
5agasan mengenai menetapkan
kebutuannya sendiri (self"relian#e) pada
prinsip no. 0, mengimplikasikan ba!a
Mengargai sumber masyarakat searusnya berupaya
;
daya lokal memanfaatkan sumber daya"nya sendiri
(sumber daya finansial, teknik, alam dan
manusianya), bukan mengandalkan
dukungan dari luar.
agaimanapun, masyarakat lokal adala
orang2 yang paling mengetaui masyarakat
Mengargai dan konteks lokalnya, dan keterampilan2
< keterampilan yang tela dikembangkan se#ara lokal
masyarakat lokal mungkin menadi keterampilan2 yang akan
sangat dibutukan dalam lingkungan
tersebut.
> Mengargai proses *arena segala sesuatu tidak akan berasil
lokal ketika dipaksakan dari luar, seingga
struktur dan proses berbasis masyarakat
dipandang sebagai alternatif yang lebi tepat.
Pendekatan pengembangan masyarakat perlu
benar2 bertolak dari dalam masyarakat,
dengan #ara yang sesuai dengan konteks
yang spesifik dan sangat peka teradap
budaya masyarakat lokal, tradisi dan
lingkungan.
Pekera masyarakat perlu memaami
kompleksitas partisipasi, #ara yang
diperuangkan dan tuuan yang berbeda yang
endak di#apai. 5olongan, gender, dan
ras9etnis perlu diperatikan dalam partisipasi
(untuk menaga inklusi$itas)
6 Partisipasi +ebua analisis partisipasi sebagai
pemberdayaan sangatla penting. +uatu
apresiasi dari serangkaian pengetauan dan
keterampilan sangat diperlukan untuk
memaksimalkan partisipasi dan penggunaan
keterampilan ini menadi sentral untuk
proses bottom-up.
+angat untuk membi#arakan $isi, bukan
asil% al ini memang kurang spesifik
dibandingkan gagasan mengenai asil, tapi
masi menekankan pentingnya
menempatkan gagasan mengenai dimana kita
@ Proses, asil dan $isi
mulai, dan untuk apa semua itu, serta penting
ba!a ide ini di#akup dalam
mempertimbangkan proses, karena ide
tersebut memberikan $isi yang menetapkan
tuuan bagi proses.
P Proses dalam pengembangan masyarakat
lebi penting daripada asil, tetapi dalam
7
-
+
& pengertian yang sesunggunya asil tetap
+ penting% bagaimanapun, tuuan diarapkan
untuk membangun proses masyarakat yang
A Integritas proses
dapat beralan dengan baik. -le karena itu,
proses arus sesuai dengan, dan uga
men#erminkan arapan $isi atau asil,
menyangkut isu"isu keberlanutan, keadilan
sosial dan ak asasi manusia.
B Menumbukan Pekera masyarakat perlu dapat meliat dan
kesadaran menggunakan peluang apapun untuk
melakukan penumbuan kesadaran se#ara
informal, selama per#akapan seari"ari
dengan orang2 di masyarakat.
/da empat aspek penumbuan kesadaran,
yaitu D ubungan personal dan politik,
mengembangkan ubungan dialogis, berbagi
pengalaman tentang penindasan, dan
membuka kemungkinan untuk bertindak.
Perspektif ekologis dan pendekatan tanpa
kekerasan, keduanya menekankan
pentingnya struktur kooperatif, bukan
*era"sama dan struktur kompetitif. -le karena itu, perlu
20
konsensus membangun struktur dan proses alternatif,
yang didasarkan pada kerasama, bukan
konflik, dengan pembuatan keputusan se#ara
mufakat atau konsensus.
*onsekuensi alamia dari perkembangan
organis, yaitu ba!a masyarakat itu sendiri
yang arus menentukan langka untuk
melakukan perkembangan. 8saa untuk
CmendorongC proses pengembangan
2 angka pembangunan
masyarakat yang terlalu #epat dapat
menimbulkan proses yang dikompromikan,
masyarakat adi keilangan rasa memiliki
proses itu, dan ilang uga komitmen orang2
yang terlibat.
'alam konteks ini, prinsip anti kekerasan
menyatakan lebi dari sekadar membebaskan
kekerasan fisik di antara orang"orang.
5agasan tentang kekerasan struktural berarti
ba!a struktur dan institusi sosial dapat
Perdamaian dan anti"
22 dipandang sebagai suatu bentuk kekerasan.
kekerasan
a!a proses arus men#oba untuk
menegaskan, bukan menyerang, untuk
men#akup, bukan mengu#ilkan, bekera
berdampingan, bukan bersaing, dan
menengai, bukan mengadapi.
a!a proses yang beralan selalu men#oba
untuk merangkul bukan mengu#ilkan% semua
orang pada akikatnya diargai sekalipun
mereka menyampaikan pandangan yang
2; Inklusi$itas
bersebrangan, dan orang2 dimungkinkan
memiliki peluang untuk menguba posisi
mereka dari suatu persoalan tanpa C!aa
kekalaanC.
2< Membangun +elalu berupaya menyadarkan orang2nya,
masyarakat memperkuat ikatan di antara anggota2nya
dan menekankan ide tentang saling"
ketergantungan (interdependen), bukan
ketergantungan (dependen), bukan uga
kemandirian (independen). Jadi memperkuat
ubungan di antara orang2 melalui
membangun masyarakat (#ommunity
building).
'alam memaami suatu masyarakat, seorang
Mengubungkan yang pekera masyarakat arus mampu memaami
2>
global dan lokal global maupun lokal, dan bagaimana
keduanya saling mempengarui9berinteraksi
Pekera Masy. perlu mela!an praktek
kolonialis D
. melalui kesadaran diri yang kritis (self"
a!areness), kesadaran politik dan
perenungan
5 2. pekera yg menempatkan dirinya dalam
2
- budaya yg dominan atau menguasai perlu
,
/ menabarkan implikasinya
2 ;. menyediakan ruang utk memun#ulkan
= !a#ana dan tindakan alternatif,
mengungkapkan perla!anan alamia dari
2
-
*
/ 26 Praktik anti"kolonialis piak yang teraa
2 <. dengan melangka mundur, mendengar
dan belaar, sebelum terburu"buru
mengambil tindakan
>. menaga solidaritas dengan masyarakat
dan berbagi agenda umum
6. bekera dengan masyarakat
@. menerapkan ui timbal balik, dan bertanya
bagaimana pekera akan merasakan ika
situasinya terbalik, dan dirinya yang dikenai
CpembangunanC yang diaukan untuk
masyarakat
Menurut Ife (BB>) ada 22 (dua pulu dua) prinsip dalam
pengembangan masyarakat, beberapa prinsip yang mendasar yaituD
a. Integrated 'e$elopment (Pembangunan erpadu dan +eimbang)
*egiatan pengembangan masyarakat arus merupakan sebua
pembangunan yang terintegrasi, yang dapat men#akup berbagai aspek
keidupan manusia, yaitu sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan,
dan spiritual. 'engan kata lain, ketika kegiatan pengembangan masyarakat
difokuskan pada satu aspek, maka kegiatan tersebut arus memperatikan
dan memperitungkan keterkaitan dengan aspek lainn ya.
b. uman 7igt (Menunung inggi ak /sasi Manusia)
• Secondary Data Review (+'7) – 7e$ie! 'ata +ekunder. Merupakan #ara
mengumpulkan sumber"sumber informasi yang tela diterbitkan maupun
yang belum disebarkan. uuan dari usaa ini adala untuk mengetaui
data manaka yang tela ada seingga tidak perlu lagi dikumpulkan.

• Direct Observation – -bser$asi angsung. 'ire#t -bser$ation adala


kegiatan obser$asi langsung pada obyek"obyek tertentu, keadian, proses,
ubungan"ubungan masyarakat dan men#atatnya. uuan dari teknik ini
adala untuk melakukan #ross"#e#k teradap a!aban"a!aban
masyarakat.

• Semi-Structured Interviewing (++I) – a!an#ara +emi erstruktur. eknik


ini adala !a!an#ara yang mempergunakan panduan pertanyaan
sistematis yang anya merupakan panduan terbuka dan masi mungkin
untuk berkembang selama inter$ie! dilaksanakan. ++I dapat dilakukan
bersama indi$idu yang dianggap me!akili informasi, misalnya !anita,
pria, anak"anak, pemuda, petani, peabat lokal.

• Focus Group Discussion – 'iskusi *elompok erfokus. eknik ini berupa


diskusi antara beberapa orang untuk membi#arakan al"al bersifat kusus
se#ara mendalam. uuannya untuk memperole gambaran teradap suatu
masala tertentu dengan lebi rin#i.

• Preference Ranking and Scoring /dala teknik untuk menentukan se#ara


tepat problem"problem utama dan pilian"pilian masyarakat. uuan dari
teknik ini adala untuk memaami prioritas"prioritas keidupan
masyarakat seingga muda untuk diperbandingkan.

• Direct !atri" Ranking. /dala sebua bentuk ranking yang


mengidentifikasi daftar #riteria obyek tertentu. uuannya untuk
memaami alasan teradap pilian"pilian masyarakat, misalnya mengapa
mereka lebi suka menanam poon rambutan dibandingkan dengan poon
yang lain. *riteria ini mungkin berbeda dari satu orang dengan orang lain,
misalnya menurut !anita dan pria tentang tanaman sayur.

• Peringkat *eseateraan. 7angking *eseateraan Masyarakat di suatu


tempat tertentu. uuannya untuk memperole gambaran profil kondisi
sosio"ekonomis dengan #ara menggali persepsi perbedaan"perbedaan
keseateraan antara satu keluarga dan keluarga yang lainnya dan ketidak
seimbangan di masyarakat, menemukan indi#ator"indikator lokal
mengenai keseateraan.

• Pemetaan +osial. eknik ini adala suatu #ara untuk membuat gambaran
kondisi sosial"ekonomi masyarakat, misalnya gambar posisi pemukiman,
sumber"sumber mata pen#aarian, peternakan, alan, dan sarana"sarana
umum. asil gambaran ini merupakan peta umum sebua lokasi yang
menggambarkan keadaan masyarakat maupun lingkungan fisik.

• #ransek (Penelusuran). ransek merupakan teknik penggalian informasi


dan media pemaaman daera melalui penelusuran dengan beralan
mengikuti garis yang membuur dari suatu sudut ke sudut lain di !ilaya
tertentu.

• *alender Musim. /dala penelusuran kegiatan musiman tentang keadaan"


keadaan dan permasalaan yang berulang"ulang dalam kurun !aktu
tertentu (musiman) di masyarakat. uuan teknik ini untuk memfasilitasi
kegiatan penggalian informasi dalam memaami pola keidupan
masyarakat, kegiatan, masala"masala, fokus masyarakat teradap suatu
tema tertentu, mengkai pola pemanfaatan !aktu, seingga diketaui
kapan saat"saat sibuk dan saat"saat !aktu luang.

• /lur +eara. /lur seara adala suatu teknik yang digunakan untuk
mengetaui keadian"keadian dari suatu !aktu sampai keadaan sekarang
dengan persepsi orang setempat. uuan dari teknik ini adala untuk
memperole gambaran mengenai topik"topik penting di mas yarakat.

• /nalisa Mata Pen#aarian. Masyarakat akan terpandu untuk


mendiskusikan keidupan mereka dari aspek mata pen#aarian. uuan
dari teknik ini yaitu memfasilitasi pengenalan dan analisa teradap enis
pekeraan, pembagian kera pria dan !anita, potensi dan kesempatan,
ambatan.

• 'iagram 3enn. eknik ini adala untuk mengetaui ubungan institusional


dengan masyarakat. uuannya untuk mengetaui pengaru masing"
masing institusi dalam keidupan masyarakat serta untuk mengetaui
arapan"arapan apa dari masyarakat teradap institusi"institusi tersebut.

• *e#enderungan dan Perubaan. /dala teknik untuk mengungkapkan


ke#enderungan dan perubaan yang teradi di masyarakat dan daeranya
dalam angka !aktu tertentu. uuannya untuk memaami perkembangan
bidang"bidang tertentu dan perubaan"perubaan apa yang teradi di
masyarakat dan daeranya.
b. *ai"indak Partisipatif (*P)
/gusta (200>) menyatakan ba!a *ai"indak Partisipatif (*P) adala
istila program sedangkan esensinya menunuk pada metodologi
Parti#ipatory earning and /#tion (P/) atau belaar dari bertindak se#ara
partisipatif% belaar dan bertindak bersama, aksi"refleksi partisipatif .
Penggunaan istila P/ dimaksudkan untuk menekankan pengertian
partisipatif pada proses belaar bersama masyarakat untuk pengembangan.
*ai"indak Partisipatif, dan nama kegiatan men#erminkan suatu
dialektika yang dinamis antara kaian dan tindakan se#ara tak terpisakan.
*aian partisipatif menadi dasar bagi tindakan partisipatif. Jika dari suatu
tindakan terkai masi ditemui ambatan dan masala, maka kaian
partisipatif diulang kembali untuk menemukan alan keluar, demikian
seterusnya. +ebua kaian partisipatif dalam masyarakat meletakkan
semua piak yang berpartisipasi apaka sebagai petani, nelayan, pedagang,
aparat desa, atau petugas pelayan masyarakat dalam posisi yang setara
fungsional, dan mengindar dari adanya piak yang memiliki posisi
istime!a dalam menggali dan merumuskan proses dan asil kaian.
#. Parti#ipatory 7esear# and 'e$elopment (P7')
Penelitian mengenai partisipasi dan pembangunan masyarakat memiliki
fokus teradap upaya menolong anggota masyarakat yang memiliki
kesamaan minat untuk bekera sama, mengidentifikasi kebutuan bersama
dan kemudian melakukan kegiatan bersama untuk memenui kebutuan
tersebut. P7' yang merupakan !uud nyata dari pengembangan
masyarakat seringkali diimplementasikan dalam bentuk (a) proyek"proyek
pembangunan yang memungkinkan anggota masyarakat memperole
dukungan dalam memenui kebutuannya, dan (b) melalui kampanye dan
aksi sosial yang memungkinkan kebutuan"kebutuan tersebut dapat
dipenui ole piak"piak lain yang bertanggunga!ab (+uarto, 2002).
d. Metode 7apid 7ural /ppraisal (77/)
eknik 77/ mulai berkembang pada akir B@0"an dan diterima se#ar a
akademis pada akir taun BA0"an. eknik 77/ berkembang karena
adanya ketidak puasan penggunaan kuisioner pada metode penelitian
kon$ensional. *uisioner seringkali mengasilkan suatu asil yang tidak
tuntas dan informasi yang diperole seringkali tidak meyakinkan. +elain
itu, adanya bias dalam meliat kaum miskin, pada metode penelitian
kon$ensional. +ebagai #onto, kuisioner anya meliat masyarakat kelas
atas, orang berpendidikan tinggi dan kurang menangkau masyarakat yang
tinggal di daera terpen#il. Pendekatan dalam 77/ ampir sama dengan
P7/ antara lain D se#ondary data re$ie!, dire#t obser$ation, semi"stru#uted
inter$ie!, !orksop dan brainstorming, transe#t, mapping, ranking and
s#oring, de$eloping #ronologies of lo#al e$ents, dan #ase studies
(/nonim, 2002).
Perbedaan yang menonol dari kedua pendekatan ini adala dari segi
partisipasi masyarakat. 'alam 77/, informasi dikumpulkan ole piak
*a!ari, 1urul. 200. ttpD99nka!ari.!ordpress.#om920090;9>9#ommunity"
de$elopment"berbasis"usaa"produktif9 ('iakses pada tanggal B -ktober
20 pukul 2.0> I)

*urnia!an, Ir$an /rif. 20. ttpD99duniaalay.blogspot.#om9 ('iakses pada


tanggal 0 -ktober 20 pukul 2;.00 I)

'ar!is, 7udi +aprudin. 200A. ttpD99blogs.unpad.a#.id9rsdar!is9NpOA ('iakses


pada tanggal 0 -ktober 20 pukul 2;.0 I)

+uparan dan empri, +uyatno. 200;. Pengembangan Masyarakat. /ditya Media.


?ogakarta

BAB I
(PENDAHULUAN)

+ala satu persoalan mendasar keidupan bernegara dalam proses


penyelenggaran pemerinta, baik di tingkat pusat maupun daera adala
bagaimana membangun atau men#iptakan mekanisme pemerintaan yang dapat
mengemban misinya untuk me!uudkan raison deetre pemerintaan yaitu
menseaterakan masyarakat se#ara berkeadilan. 8ntuk me!uudkan
keseateraan masyarakat tersebut, pemerinta arus melaksanakan
pembangunan. +elain untuk memeliara keabsaannya (legitimasi), pemerinta
uga akan dapat memba!a kemauan bagi masyarakatnya sesuai dengan
perkembangan aman. erdapat dua al yang arus dilaksanakan ole pemerinta,
pertamaD perlu aspiratif teradap aspirasi"aspirasi yang disampaikan ole
masyarakatnya, dan perlu sensiti$e teradap kebutuan rakyatnya. Pemerinta
perlu mengetaui apa yang dibutukan ole rakyatnya serta mau mendengarkan
apa kemauannya. *edua D pemerinta perlu melibatkan segenap kemauan dan
kemampuan yang dimiliki ole masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
'engan kata lain pemerinta perlu menempatkan rakyat sebagai subek
pembangunan, bukan anya sebagai obek pembangunan.
*eberasilan pelaksanaan pembangunan masyarakat 4ommunity
de$elopment sangat bergantung kepada peranan pemerinta dan masyarakatnya.
*eduanya arus mampu men#iptakan sinegri. anpa melibatkan masyarakat,
pemerinta tidak akan dapat men#apai asil pembangunan se#ara optimal.
Pembangunan anya akan melairkan produk"produk baru yang kurang berarti
bagi masyarakatnya, tidak sesuai dengan kebutuan masyarakatnya. 'emikian
pula sebaliknya, tanpa peran yang optimal dari pemerinta, pembangunan akan
beralan se#ara tidak teratur dan tidak terara, yang akirnya akan menimbulkan
permasalaan baru. +elain memerlukan keterlibatan masyarakat, pembangunan
uga membutukan strategi yang tepat agar dapat lebi efisien dari segi
pembiayaan dan efektif dari segi asil. Pemilian strategi pembangunan ini
penting karena akan menentukan dimana peran pemerinta dan dimana peran
masyarakat, seingga kedua piak mampu berperan se#ara optimal dan sinergis.
+elain dengan amanat yang diemban dalam 88 1o. 22 9 BBB,
peren#anaan pembangunan dan pelaksanaannya arus berorientasi ke ba!a dan
melibatkan masyarakat luas, melalui pemberian !e!enang peren#anaan dan
pelaksanaan pembangunan di tingkat daera. 'engan #ara ini pemerinta makin
mampu menyerap aspirasi masyarakat banyak, seingga pembangunan yang
dilaksanakan dapat memberdayakan dan memenui kebutuan rakyat banyak.
7akyat arus menadi pelaku dalam pembangunan, masyarakat perlu dibina dan
dipersiapkan untuk dapat merumuskan sendiri permasalaan yang diadapi,
meren#anakan langka"langka yang diperlukan, melaksanakan ren#ana yang
tela diprogramkan, menikmati produk yang diasilkan dan melestarikan program
yang tela dirumuskan dan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai