Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN

Penggalian Dan Analisis


Konsep Serta Nilai-Nilai
Kepemimpinan Terhadap
Pranata Sosial Dan Kearifan
Lokal
 

Khairuddin Nasution NIM : 8196122004


Martha Ulina Gultom NIM : 8196122005
KELOMPOK 2
BAB I

Perkembangan jaman (Era globalisasi, revolusi industri 4.0)


Latar Belakang

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi


dibanding makhluk Tuhan lainnya.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola


diri, kelompok dan lingkungan dengan baik

Pemimpin harus mampu menjaga kearipan lokal


dan mampu menjaga paranata sosial sebuah
kelompok yang dipimpinnya
Rumusan Masalah

Apa itu pemimpin.?

Bagaimana konsep dan nilai-nilai


kepemimpinan terhadap pranata
sosial dan kearifan lokal.?

Tujuan Pembahasan

Untuk memahami apa itu pemimpin.


Manfaat Pembahasan
Untuk mengetahui Bagaimana konsep
Manpaat dari pembahasan makalah ini ialah sebagai
bahan diskusi bersama bagi mahasiswa dan referensi dan nilai-nilai kepemimpinan terhadap
bagi semua pihak yang perduli akan kemajuan pranata sosial dan kearifan lokal.
pendidikan serta sebagai acuan dalam melaksnakan
proses pembelajaran yang lebih efektip dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN

Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan


yang berhubungan dengan tugas. (Stoiner)

Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan


resmi, dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya
bersama dalam pencapaian tujuan.(Winardi)

Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin


dengan sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok
berbuat  yang sesuai dengan kehendak pemimpin. (Nawawi)

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan pengertian


kepemimpinan adalah seseorang yang mempunyai kecakapan yang
dapat mempengaruhi dan mengarahkan seseorang atau sekelompok
orang untuk berbuat sesuai dengan kehendak pemimpin.
Konsep dan Nilai Kepemimpinan Terhadap
Pranata Sosial dan Kearifan Lokal

Pengertian konsep Konsep seorang pemimpin adalah pemahaman atau gambaran mental tentang
kepemimpimpinan seorang pemimpin tentang dirinya sendiri sebagai pemimpin, bawahannya, dan
situasi-situasi luar yang ada

Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Terhadap Pranata Sosial

Menurut Horton dan Hunt (1987), pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau
kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting.

Menurut Koentjaraningrat (1979) yang dimaksud dengan pranata-pranata sosial adalah sistem-sistem yang menjadi
wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat.
ada tiga kata kunci di dalam setiap pembahasan mengenai pranata sosial yaitu:
a. Nilai dan norma.
b. Pola perilaku yang dibakukan atau yang disebut prosedur umum.
c. Sistem hubungan, yakni jaringan peran serta status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku
sesuai dengan prosedur umum yang berlaku.
KEPEMIMPINAN

Nilai Kepemimpinan Pranata Sosial Nilai Norma-Norma Masyarakat

Yaitu Supaya hubungan antara manusia sesuai dengan


Pengendalian sosial bersifat preventif yang diharapkan, maka disusun norma-norma
masyarakat. Mula-mula norma tersebut terbentuk
Pengendalian sosial ini merupakan suatu usaha tidak sengaja, namun lama-kelamaan norma itu
pencegahan terhadap terjadinya gangguan- dibentuk dengan sengaja
gangguan pada keserasian antara kepastian
dan keadilan. Nilai Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial bersifat represif Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai segala
proses, baik yang direncanakan maupun tidak yang
Pengendalian sosial ini dilakukan setelah bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa
kejadian berlangsung. Misalnya, polisi warga-warga masyarakat agar mematuhi norma-
menangkap pengedardan pemakai narkoba. norma yang berlaku.
Wujud konkret pengendalian sosial harus
diwujudkan dalam bentuk alat.
KEPEMIMPINAN

Ciri-Ciri atau Karakteristik Kepemimpinan Pranata Sosial

Memiliki Lambang-Lambang/Simbol

Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
lambang-lambang atau simbol-simbol yang ter-
wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota
serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata masyarakat
yang bersangkutan
Memiliki Nilai
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran dan pola-pola
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi perilaku dari sekelompok orang atau anggota masyarakat, mengenai apa
tata tertib serta tradisi-tradisi baik yang tertulis yang baik dan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan
maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan bermasyarakat
serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat
yang ada di dalamnya. Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
Memiliki Alat Kelengkapan
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur
Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau
yang digunakan untuk mencapai tujuan. berubah.
Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Kearifan
Lokal

Azas kepemimpinan kearifan lokal


(1). Saling Asih, asah, asuh (saling mengasihi, saling mengajari, dan saling
membimbing)
Azas Kepemimpinan (2).Ing madya mangun karso, ing ngarso sung tulodo, Tutwuri
Handayani (dari tengah memberikan semangat, dari depan memberi teladan,
dari belakang memberi dorongan)
(3). Sipaka Inga, sipaka tau, sipaka lebi (saling mengingatkan,
saling  memberi tahu, dan saling menghargai)

1)    Nilai Ketuhanan           5) Nilai Keadilan


2)    Nilai Kemanusiaan      6)  Nilai Pluralisme dan Multikultural
Nilai Kepemimpinan
3)    Nilai Persatuan            7) Nilai Patriotisme
4)    Nilai Demokratik
Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Kearifan
Lokal

1)Pakeun heubeul jaya dibuana pake gawe kerta bener, pake gawe kerta
rahayu (jika ingin jaya didunia bekerja harus selalu berlandaskan kebenaran,
maka akan mencapai keadilan dan kesejahteraan. Membangun kekuatan dalam
Filosofi Kepemimpinan kedamaian, membangun kekuatan dengan kerendahan hati) 
2) Tata tentrem kerta raharja (kondisi yang aman dan tentram akan membuat
gairah kerja, yang selanjutnya akan menciptakan kesejahteraan)
3)  Rumangsa Handak Beni, Melu  Hangrukebi, Mulat Sarira Hangrasa Wani
4)  Hana nguni hana mangke, tan hana nguni tan hana mangke (tidak ada hari ini
tanpa hari kemarin, makanya generasi saat ini harus menghargai sejarah masa
lalunya dengan cara menghargai para pendahulunya terutama orang tua dan
orang-orang yang dituakan).
5)  Elmu pare: agamaning pare lamun umeusi ta karah lagu tungkul haray hay
asak, lamun pare tanggah, ta karah nunjuk langit haray hay tanggah, asak
tanggah, pare hapa ngarana (ilmu padi jika semakin berisi maka semakin
merunduk, itu pertanda padi yang matang. Jika padi menunjuk langit, saat
menguning tetap tengadah, masak tetap tengadah itu pertanda padi hampa
namanya).
Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Kearifan
Lokal

1) Bawa laksana Saciduh metu saucap (komitmen, konsisten, konsekuen)


2)   Ojo dumeh, ojo kagetan, ojo gumunan
3)    Ulah botoh bisi kokoro (Jangan serakah akan sengsara)
Frinsip Kepemimpinan 4)   Ulah batengah bisi kateker (jangan sombong akan celaka/tersingkir)
5)   Wayah wilayah lampah (perhatikan waktu dan tempat kemudian baru
bersikap)
6)  Galih na wening ati, galeuh na di unggal leuweung, galuh na cahyaning
ratu (hati yang bening, mengelola hutan dengan arif, akan membawa pada
kejayaan bangsa dan negara).

7)   Rasa cipta karsa, Sabda hedap ambeg (satu pikiran, satu perkataan, satu
perbuatan).

8)   Lain pamimpin nu ngudag jabatan tapi pamimpin nu amanah (bukan


pemimpin yang mengejar jabatan tapi pemimpin yang berbuat nyata sesuai
dengan fungsinya masing-masing-leader by action but not leader by position.

9) Isen Mulang (Pantang Menyerah)


Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Kearifan
Lokal

1)    Jangan Berteriak          =    Mulah Kwanta


Larangan Dalam Berbicara 2)    Jangan Menyindir        =    Mulah Majar Laksana
3)    Jangan Menjelekkan   =    Mulah Mudahkeun Pada Janma
4)    Jangan Berbohong     =    Mulah Sabda Ngapus

Kompetensi kepemimpinan
1)    Cekatan           =   Cangcingan       6) Tangkas      = Prenya
2)    Terampil          =   Langsitan           7) Semangat   =Morogol-rogol
3)    Tulus hati        =   Paka                     8)  Satria          = Purusa
4)    Rajin                =   Rajeun                 9)  Cermat        = Emet
5)    Tekun/ulet       =   Leukeun             10) Teliti            = Imeut
11)     Sabar Tawaqal= Mwa Surahan    12)  Profesional= Parakadan
Konsep Dan Nilai Kepemimpinan Kearifan
Lokal

Pantangan – pantangan

1)    Jangan Mudah Tersinggung   = Mulah Babarian


2)    Jangan Mudah Merajuk      =    Mulah pundungan
3)    Jangan Berkeluh Kesah     =    Mulah Humandeuar
4)    Jangan Menggerutu            =    Mulah Kukulutus
5)    Jangan Mengeluh               =    Mulah Luhya
6)     Jangan Kecewa                   =    Mulah Kuciwa
7)    perintah                                 =    Mulah Ngontong Dipiwarangl,k.=
8)   Jangan iri                              =    Mulah Hiri
9)     Jangan Dengki                     =    Mulah Dengki          
BAB III
PENUTUP

Kepemimpinan adalah seseorang yang mempunyai kecakapan yang dapat mempengaruhi dan
SIMPULAN
mengarahkan seseorang atau sekelompok orang untuk berbuat sesuai dengan kehendak pemimpin.

Konsep seorang pemimpin adalah pemahaman atau gambaran mental tentang seorang pemimpin
tentang dirinya sendiri sebagai pemimpin, bawahannya, dan situasi-situasi luar yang ada. Konsep-
konsep ini bisa tercipta melalui latar belakang keluarga, pendidikan, iman, dan lingkungan.

Pranata sosial ialah lembaga sosial dan bangunan sosial. Walaupun istilah yang digunakan berbeda-
beda, tetapi social institution menunjuk pada unsur-unsur yang mengatur perilaku anggota
masyarakat

Pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik itu dari penulisan ataupun isi makalah.
SARAN Maka dari itu pemakalah sangat mengharapkan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan teman-
teman kelompok diskusi demi menyempurnakan makalah selanjutnya.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai