Anda di halaman 1dari 6

Komunikasi verbal dan

non-verbal

TATAP MUKA 4
Definisi Komunikasi verbal
komunikasi verbal tetap menjadi bagian penting dalam interaksi
sosial dan profesional, meskipun ada perubahan signifikan dalam
cara kita berkomunikasi, terutama karena perkembangan teknologi
dan tren sosial.
Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi
verbal, tetapi inti dari komunikasi ini, yaitu kemampuan untuk
menyampaikan ide, emosi, dan informasi, tetap menjadi hal yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita.
Telepon Genggam dan Aplikasi Pesan: Perangkat telepon Media Sosial: Media sosial memainkan peran besar dalam
genggam dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, komunikasi verbal saat ini. Pengguna dapat berinteraksi
dan iMessage telah mengubah cara kita berkomunikasi secara dengan teman-teman, keluarga, dan bahkan orang asing
dramatis. Komunikasi sehari-hari seringkali berlangsung melalui melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan
pesan teks, suara, dan video, menggantikan atau melengkapi TikTok. Meskipun ini melibatkan banyak teks tertulis, ada
komunikasi langsung. juga elemen verbal melalui video live, podcasting, dan
lainnya.
Video Conference: Komunikasi verbal melalui video conference
menjadi sangat umum, terutama selama pandemi COVID-19.
Aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Skype
memungkinkan pertemuan virtual yang melibatkan komunikasi
verbal dan non-verbal secara real-time.
Dalam konteks studi komunikasi, komunikasi verbal merujuk pada
komunikasi yang melibatkan kata-kata, baik lisan maupun tertulis.
Ini adalah salah satu dari dua bentuk komunikasi utama, yang
lainnya adalah komunikasi non-verbal.
Kekuasaan dalam Komunikasi: Komunikasi verbal
Perspektif komunikasi memandang komunikasi verbal sebagai sering digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan
elemen yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial kekuasaan dan kontrol dalam hubungan sosial.
dan merupakan fokus utama dalam analisis dan penelitian Penggunaan bahasa, struktur komunikasi, dan pemilihan
komunikasi. kata dapat memengaruhi dinamika kekuasaan dalam
percakapan.
Beberapa aspek penting komunikasi verbal dalam perspektif
komunikasi meliputi:
Konteks dan Budaya: Perspektif komunikasi mengakui
Makna dan Semantik: Perspektif komunikasi memerhatikan pentingnya konteks dalam pemahaman komunikasi
bagaimana kata-kata dan frasa mengandung makna dan bagaimana verbal. Konteks sosial, budaya, dan situasional dapat
semantik (ilmu tentang makna dalam bahasa) memengaruhi memengaruhi makna pesan dan cara komunikasi
komunikasi. Ini melibatkan analisis kata-kata, penggunaan bahasa, dilakukan.
dan konstruksi makna dalam konteks komunikasi. Model Komunikasi: Teori-teori komunikasi seperti
model linear, model interaksional, dan model
Pemahaman dan Intepretasi: Dalam konteks komunikasi, penting transaksional menggambarkan bagaimana komunikasi
untuk memahami bagaimana pesan yang disampaikan oleh verbal terjadi antara pengirim pesan dan penerima
pengirim pesan diterima dan diinterpretasikan oleh penerima pesan. pesan. Model-model ini membantu dalam memahami
Hal ini melibatkan penguraian pesan menjadi makna yang dapat aliran komunikasi dan bagaimana pesan dipahami dan
dipahami oleh penerima. direspons.
Definisi Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal merujuk pada segala bentuk komunikasi
yang tidak melibatkan kata-kata atau bahasa tertulis. Ini termasuk
ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerakan mata, nada suara, dan
banyak elemen lain yang membantu menyampaikan pesan tanpa
kata-kata. Komunikasi non-verbal adalah bagian penting dari
interaksi manusia dan sering kali memberikan petunjuk yang kuat
tentang perasaan, niat, dan makna pesan.

Kontak Mata: Cara seseorang menggunakan kontak mata dalam


Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah manusia adalah salah satu bentuk interaksi adalah elemen penting dalam komunikasi non-verbal.
komunikasi non-verbal yang paling kuat. Senyum, kerutan dahi, mata yang Kontak mata yang kuat sering dianggap sebagai tanda kepercayaan
melebar, atau ekspresi sedih, semuanya memberikan petunjuk tentang diri dan ketulusan dalam komunikasi.
perasaan seseorang.

Bahasa Tubuh: Gerakan tubuh, postur, gestur, dan kontak fisik semuanya
merupakan bagian dari bahasa tubuh yang digunakan untuk Proxemics: Proxemics mengacu pada penggunaan ruang dan jarak
mengkomunikasikan berbagai pesan. Misalnya, mengangguk bisa berarti dalam komunikasi. Misalnya, jarak fisik antara dua orang selama
persetujuan, sementara menjulurkan lidah bisa mengekspresikan ejekan. percakapan dapat mengungkapkan tingkat kenyamanan atau
keintiman di antara mereka.

Nada Suara dan Intonasi: Cara seseorang menggunakan suara dan


intonasi (melody dalam percakapan) juga merupakan komunikasi
non-verbal yang kuat. Suara yang bergetar atau nada yang meninggi
bisa menunjukkan kegembiraan atau kebingungan, sementara suara
yang datar atau mendalam bisa mengekspresikan serius atau
kebosanan.
Komunikasi non-verbal sangat penting dalam berbagai konteks,
termasuk komunikasi interpersonal, bisnis, dan presentasi.
Kemampuan untuk membaca dan menginterpretasikan komunikasi
non-verbal juga merupakan keterampilan yang berharga dalam
berbagai situasi. Dalam situasi tertentu, komunikasi non-verbal
dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas daripada kata-kata
yang diucapkan.
Ekspresi Wajah dalam Video Conference: Dalam era digital, video Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR): Dalam
conference telah menjadi cara umum untuk berkomunikasi dalam lingkungan VR dan AR, elemen komunikasi non-verbal seperti
konteks bisnis, pendidikan, dan sosial. Ekspresi wajah masih berperan ekspresi wajah, gestur, dan interaksi fisik semakin menjadi bagian
penting dalam menyampaikan emosi, tanggapan, dan perasaan melalui penting dalam pengalaman digital. Ini menciptakan peluang untuk
layar komputer atau perangkat seluler. Misalnya, senyum, gelengan komunikasi yang lebih alami dalam lingkungan digital.
kepala, atau ekspresi tidak puas tetap dapat dilihat dalam pertemuan
virtual. Anonimitas Online: Di dunia digital, beberapa orang mungkin
Emojis dan Emoji Reaksi: Dalam obrolan teks dan pesan singkat, merasa lebih bebas untuk mengekspresikan diri mereka melalui
pengguna sering menggunakan emojis dan emoji reaksi untuk komunikasi non-verbal karena anonimitas yang lebih besar dalam
mengkomunikasikan emosi dan reaksi mereka terhadap pesan. Emojis beberapa platform. Namun, ini juga dapat menyebabkan perasaan
seperti 😃, 😢, atau 😂 membantu menggantikan ekspresi wajah dalam ketidakamanan atau pelecehan dalam komunikasi.
komunikasi tulisan.
Tone of Voice dalam Pesan Suara: Saat berkomunikasi melalui pesan
suara, tone of voice atau nada suara masih memainkan peran penting
dalam mengungkapkan emosi dan niat. Penggunaan nada suara yang
tenang dan lembut mungkin menunjukkan empati, sementara nada suara
yang tinggi atau tegang mungkin menunjukkan kekhawatiran atau
kebingungan.
Setiap model komunikasi mencerminkan perspektif dan teori yang
berbeda tentang komunikasi verbal dan non-verbal. Beberapa model
lebih menekankan peran penting komunikasi non-verbal dalam
pemahaman dan efektivitas komunikasi, sementara yang lain lebih
berfokus pada komunikasi verbal. Dalam realitasnya, komunikasi
verbal dan non-verbal seringkali bekerja bersamaan untuk
menyampaikan pesan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai