Pemikiran مرحبا
مرحبا
Ekonomi Islam
Ekonomi Islam
Ekonomi islam pada hakikatnya merupakan sistem interaksi dalam upaya
pengalokasian sumber daya yang ada guna mensejahterakan dan meningkatkan
taraf hidup manusia yang tentunya mengikutsertakan nilai -- nilai islam dalam
pengaplikasiannya. Ekonomi islam ini sangat berbeda dari kapitalisme, karena
islam sangat menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap yang lebih
miskin dan penumpukan harta kekayaan.
Perekonomian di masa Rasulullah SAW
Rasulullah membangun Baitul Mal pada masa kepemimpinannya. Tujuan
dari pembangunan Baitul Mal adalah sebagai tempat pengelolaan semua
pemasukan dan pengeluaran harta kaum muslim. Pengalokasian dana
Baitul Mal tersebut berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan
kenaikan permintaan dan penawaran agregat.
Baitul Mal menjadi pengelola sistem moneter pada masa itu yaitu :
Dengan latar belakang sebagai seorang fuqaha, beraliran ar-ra'yu kekuatan utama pemikiran Abu
Yusuf adalah masalah keuangan publik. Dengan daya observasi dan analisisnya yang tinggi, Abu
Yusuf menguraikan masalah keuangan dan menunjukan beberapa kebijakan yang harus diadopsi bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Terlepas dari berbagai prinsip perpajakan dan
pertanggungjawaban negara terhadap kesejahteraan rakyatnya, ia memberikan beberapa saran
tentang cara-cara memperoleh sumber perbelanjaan untuk pembangunan jangka panjang, seperti
membangun jembatan dan bendungan serta menggali saluran-saluran besar dan kecil.
Al -- Syaibani (132-189 H/ 750 -- 804 M)
deal
Teori Siklus
Bagi Ibn Khaldun, produksi bergantung kepada penawaran
dan permintaan terhadap produk. Namun penawaran
sendiri tergantung kepada jumlah produsen dan hasratnya
untuk bekerja, demikian pula permintaan tergantung pada
jumlah pembeli dan hasrat mereka untuk membeli.
Penerapan Konsep Dasar Ekonomi Islam dan Pemikiran
Tokoh untuk Kemajuan Perekonomian Era ini.