Anda di halaman 1dari 5

Bab 10 kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam

A. Pengertian kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam memungut pajak dan membelanjakan pajak
tersebut untuk membiayai kegiatan ekonomi kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah dalam
mengatur setiap pendapatan dan pengeluaran negara yang digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini bersama kebijakan lainnya diperlukan
untuk mengoreksi gangguan-gangguan yang menghambat jalannya roda perekonomian.

Dalam struktur APBN terdapat beberapa instrumen yang digunakan pemerintah untuk menghimpun
dana yaitu

1. Melakukan bisnis

2. Pajak

3. Meminjam uang

Adapun struktur APBN dalam sistem pemerintahan Islam dan instrumen yang digunakan adalah

1. Pendapatan negara terdiri dari pendapatan tetap seperti zakat harap bisa unsur dan pendapatan tidak
tetap terdiri dari hukum infaq sedekah wakaf hibah kafara warisan kalah dan pendapatan hal lainnya.

2. Pengeluaran negara dalam sistem pemerintahan Islam digunakan untuk penyebaran islam, pendidikan
dan kebudayaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, pembangunan infrastruktur, pembangunan
Armada perang dan hankam, penyediaan layanan kesehatan sosial.

B. Prinsip-prinsip kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam

Prinsip Islam tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja bertujuan untuk mengembangkan suatu
masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai-nilai
material dan spiritual pada tingkat yang sama. Kebijakan fiskal dalam suatu negara tentulah diharapkan
sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam karena tujuan pokok agama Islam adalah mencapai
kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.

Adapun ciri kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi Islam adalah

1. Pengeluaran negara

2. Sistem pajak proporsional

3. Penghitungan zakat berdasarkan hasil keuntungan bukan pada jumlah barang


C. Instrumen fiskal islami

Di masa Rasulullah SAW negara tidak mempunyai kekayaan apapun karena sumber penerimaan negara
tidak ada baru setelah perang badar pada abad ke-2 Hijriyah negara mempunyai pendapatan dari 1/5
harta rampasan perang yang dikenal dengan khums.

Berikut ini uraian uraian sumber pendapatan negara dalam sistem ekonomi Islam dan peranannya
dalam sistem perekonomian serta aplikasinya di beberapa negara muslim

1. Usyur

A. Pengertian dan sejarah unsur

Usyur merupakan pajak yang harus dibayar oleh para pedagang muslim atau non muslim secara
etimologi usyur berarti sepersepuluh. Secara terminologi unsur berarti pajak yang dikenakan terhadap
barang dagangan yang masuk ke negara Islam atau yang ada di negara Islam itu sendiri.

B. Kadar usyur

Usyur ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara. Pertama barang-barang yang digunakan
usyur hanya barang perdagangan kedua nilainya mencapai 200 dirham. Terhadap barang kebutuhan
pokok.

2. Kharaj

A. Pengertian kharaj

Harus berasal dari kata raja yang berujung huruf dan artinya keluar secara terminologi berarti pajak yang
dikeluarkan atas tanah yang ditaklukan oleh pasukan Islam.

A. Ketentuan dan kadar kharaj

Pemungutan harus terhadap setiap lahan pertanian tidak sama karena jumlah pajak setiap dalam
pertandingan ditentukan oleh kualitas tanah dan kemampuan memikul pajak. Dengan demikian ada
beberapa tiga faktor yang diperhatikan dalam pemungutan kharaj yakni karakteristik kesuburan tanah,
karakteristik jenis tanaman yang dihasilkan, karakteristik jenis pengairan.

Cara memungut kharaj ada dua yaitu kharaj atau perbandingan dan harus wajib atau tetap.

3. Jizyah

A. Pengertian dan sejarah jizyah

Secara bahasa jizyah berasal dari Kaliman jaza' berarti penggantian atau kompensasi atau balasan atas
sesuatu kebaikan atau kejahatan.

B. Kadar jizyah
Warga nonmuslim yang kaya kadarnya 48 dirham pertahun, warga nonmuslim ekonomi menengah
kadarnya 24 dirham pertahun dan petani, buruh dan rakyat miskin 12 dirham pertahun

4. Khums

Khums merupakan sumber pendapatan negara Islam sebagai bagian dari harta rampasan perang dalam
kurung 5 balas kurung secara bahasa berarti seperlima secara terminologi hukum 125 dan harta
rampasan perang yang dikeluarkan untuk Allah, rasul-rasul, fakir miskin, dan para musafir.

Bab 11. Wakaf uang sebagai instrumen finansial islami

A. Pengertian wakaf

Wakaf secara bahasa berasal dari kata wakaf yang berarti hak bahasa (menahan) dan al man'u
(menghalangi). Ulama malikiyah mendefinisikan wakaf dengan wakaf adalah menjadikan manfaat harta
wakaf berupa sewa ataupun hasilnya seperti dirham untuk orang-orang yang berhak dengan sifat
tertentu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kehendak wakif.

B. Wakaf uang dalam perspektif Islam

Wakaf uang atau wakaf tunai merupakan hal yang baru di Indonesia titip padahal di beberapa negara
seperti Mesir Turki agama Bangladesh masalah wakaf uang sudah lama dikaji dengan dikembangkan.

C. Manajemen investasi wakaf uang

Wakaf uang mempunyai peluang yang besar bagi terciptanya investasi di bidang keagamaan agama
pendidikan dan pelayanan sosial. Menurut pendapat para fuqaha cara pengembangan wakaf adalah
dengan cara menyewakannya.

Berikut ini akan diuraikan bentuk-bentuk investasi yang dapat dilakukan nashir wakaf terhadap wakaf
tunai

1. Investasi mudaharaba

Investasi mudharabah merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan oleh produk keuangan syariah
guna mengembangkan harta wakaf.

2. Investasi musyarakah

Investasi ini hampir sama dengan investasi mudharabah titik hanya saja pada investasi musyarakah ini
resiko yang ditanggung oleh pengelola wakaf lebih sedikit karena model ditanggung secara bersama
oleh pemilik modal.

3. Investasi ijarah/sewa-menyewa
Salah satu contoh yang dapat dilakukan dengan sistem investasi ijarah adalah mendayagunakan tanah
wakaf yang ada.

4. Investasi murabahah

Dalam investasi murabahah pengelola wakaf berperan sebagai pengusaha yang membeli peralatan dan
material yang diperlukan melalui suatu kontrak murabahah.

D. Urgensi dan peran wakaf uang dalam perekonomian

1. Urgensi wakaf uang dalam perekonomian

Salah satu sumber dana sosial potensial di Indonesia adalah dan umat. Apakah uang menjadi sangat
penting dikembangkan karena

a. Terhadap wakif

b. Terhadap pertumbuhan ekonomi secara makro

c. Terhadap lembaga keuangan syariah penerima titipan dan wakaf

d. Terhadap stabilitas politik dan ekonomi

2. Peranan wakaf uang dalam pemberdayaan ekonomi umat

Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan wakaf uang adalah salah satu solusi yang
sangat baik di samping zakat. Potensi wakaf uang di Indonesia sangat besar bisa menyentuh semua
lapisan masyarakat.

E. Strategi pengembangan wakaf uang

Diakui wacana wakaf tunai di Indonesia sampai saat ini belum diketahui oleh banyak yang termasuk
lembaga keuangan syariah yang akan berperan sebagai lembaga penerima dan pengelola wakaf. Ada
beberapa tahap upaya socialization konsep wakaf tunai ini yang perlu dilakukan yaitu:

1. Sosialisasi konsep

2. Pembentukan institusi wakaf

3. Pendekatan kepada calon wakif

4. Pendekatan kepada Nazhir wakaf

5. Memberi peran lembaga penjaminan Syariah

F. Pengelolaan wakaf di negara-negara muslim


Di Mesir sejak anun nomor. 80/1971 diundangkan, pengelolaan wakaf di Mesir mengalami kemajuan Titi
pengelolaan wakaf di negeri ini sudah mengarah kepada pemberdayaan ekonomi titik pihak pengelola
wakaf melakukan kerjasama dengan Bank Islam, pengusaha, dan developer. Kementerian
perwakafan/syarah Al mauquf di negeri ini membangun tanah tanah kosong yang dikelola secara
produktif, baik dengan mendirikan lembaga-lembaga perekonomian maupun dalam bentuk pembelian
saham di perusahaan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai