Anda di halaman 1dari 12

KasusPantangan

Perencanaan Strategi Yang


Dialami Perusahaan Nokia
Dan Blockbuster
Anggota Kelompok 7
I Gst. Made Ngurah Rizky H. (202133122010)

I Putu Ari Adnyana Permana (202133122014)

I Made Angga Darma Saputra (202133122021)

I Waya Galang Permana (202133122034)

I Gede Indra Apriana Yudistia (202133122022)


1. Kasus Tentang Pantangan
Perencanaan Strategi Yang Dialami
Perusahaan Nokia
Nokia adalah perusahaan ponsel yang pernah menjadi
pemimpin pasar. Pada tahun 2007, Nokia menguasai 40% pangsa
pasar ponsel global. Namun, perusahaan ini akhirnya tertinggal
dari pesaingnya, seperti Apple dan Samsung. Pada tahun 2012,
Nokia hanya menguasai 7% pangsa pasar ponsel global.
Penyebab Kegagalan Perusahaan
Nokia
Kegagalan Nokia ini dapat dikaitkan dengan beberapa pantangan
perencana strategi yang dilanggar oleh perusahaan ini, yaitu:
1. Tidak melakukan analisis lingkungan
Nokia terlalu fokus pada bisnis ponsel berbasis Symbian, dan
tidak mengantisipasi perkembangan ponsel berbasis iOS dan Android.
Nokia tidak menyadari bahwa sistem operasi iOS dan Android akan
menjadi tren di masa depan. Jika Nokia melakukan analisis lingkungan
yang lebih baik, perusahaan ini mungkin dapat mengambil langkah-
langkah untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Penyebab Kegagalan Perusahaan
Nokia
2. Tidak melakukan inovasi
Nokia tidak berinvestasi dalam pengembangan ponsel berbasis iOS dan
Android. Nokia masih fokus pada pengembangan ponsel berbasis
Symbian,
yang pada saat itu sudah mulai tertinggal
dari ponsel berbasis iOS dan Android. Jika Nokia
berinvestasi dalam pengembangan ponsel berbasis iOS
dan Android, perusahaan ini mungkin dapat bersaing
dengan Apple dan Samsung.
3. Tidak melakukan adaptasi
Nokia tidak beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar. Nokia
masih fokus pada bisnis ponsel tradisional, dan tidak berinvestasi dalam
bisnis baru, seperti bisnis ponsel pintar dan bisnis perangkat lunak. Jika
Hal Yang Perlu
Dilakukan Perusahaan
Nokia
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipelajari dari kasus Nokia:
1. Perencana strategi perlu selalu memantau perubahan yang terjadi di
lingkungan internal dan eksternal perusahaan.Perencana strategi perlu
melakukan analisis lingkungan secara berkala untuk mengetahui tren dan
perubahan yang terjadi di pasar.
2. Perencana strategi perlu mendorong perusahaan untuk berinvestasi
dalam pengembangan produk dan layanan baru. Inovasi adalah kunci
untuk bertahan di industri yang terus berubah.
3. Perencana strategi perlu siap untuk mengubah rencana strategis jika
diperlukan. Perencana strategi perlu fleksibel dan adaptif terhadap
perubahan yang terjadi di pasar.
Pembelajaran Yang
Dapat Diambil Dari
Kasus
Kasus Nokia Nokia
ini merupakan pelajaran berharga
bagi semua perusahaan. Perusahaanperlu selalu
beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya, dan tidak
terpaku pada bisnis yang sudah ada.
2. Kasus Tentang Pantangan Perencanaan
Strategi Yang Dialami Perusahaan
BlockBuster
Blockbuster adalah perusahaan penyewaan video yang
pernah merajai industrinya. Pada tahun 2004, Blockbuster
menguasai 40% pangsa pasar penyewaan video di Amerika
Serikat. Namun, perusahaan ini akhirnya bangkrut pada tahun
2010 akibat gagal beradaptasi dengan perkembangan teknologi
streaming.
Penyebab Kegagalan Perusahaan Blockbuster
Kegagalan Blockbuster ini dapat dikaitkan dengan beberapa pantangan
perencana strategi yang dilanggar oleh perusahaan ini, yaitu

1. Tidak melakukan analisis lingkungan

Blockbuster terlalu fokus pada bisnis penyewaan video fisik, dan tidak
mengantisipasi perkembangan teknologi streaming. Blockbuster tidak
menyadari bahwa teknologi streaming akan menjadi tren di masa depan. Jika
Blockbuster melakukan analisis lingkungan yang lebih baik, perusahaan ini
mungkin dapat mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Kegagalan Blockbuster ini
dapat
beberapa pantangan
dikaitkan perencana strategi yang dilanggar oleh perusahaandengan
ini, yaitu

:
Penyebab Kegagalan Perusahaan Blockbuster
2. Tidak melakukan inovasi

Blockbuster tidak berinvestasi dalam pengembangan bisnis streaming.


Blockbuster masih fokus pada bisnis penyewaan video fisik, yang pada saat itu
sudah mulai tertinggal dari bisnis streaming. Jika Blockbuster berinvestasi
dalam pengembangan bisnis streaming, perusahaan ini mungkin dapat
bersaing dengan Netflix dan Amazon Prime Video.
3. Tidak melakukan adaptasi
Blockbuster tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi streaming.
Blockbuster masih fokus pada bisnis penyewaan video fisik, dan tidak
berinvestasi dalam bisnis baru, seperti bisnis streaming. Jika Blockbuster
beradaptasi dengan perkembangan teknologi streaming, perusahaan ini
mungkin dapat bertahan di industri penyewaan video.
Hal Yang Perlu
Dilakukan Perusahaan
Blockbuster
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipelajari dari kasus Blockbuster:

1. Perencana strategi perlu selalu memantau perubahan yang terjadi di


lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Perencana strategi perlu
melakukan analisis lingkungan secara berkala untuk mengetahui tren dan
perubahan yang terjadi di pasar.

2. Perencana strategi perlu mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam


pengembangan produk dan layanan baru. Inovasi adalah kunci untuk
bertahan di industri yang terus berubah.

3. Perencana strategi perlu siap untuk mengubah rencana strategis jika


diperlukan. Perencana strategi perlu fleksibel dan adaptif terhadap
perubahan yang terjadi di pasar.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai