Anda di halaman 1dari 15

PENGANGGARAN

BISNIS
Perencanaan dan Penganggaran
Perusahaan
KELOMPOK 6

1. Dani Saputra (2021130020)


2. Lala Arsela (2021130070)
3. Della Aulia (2021130037)
4. Kharisma Sofi F (2021220003)
5. Nafila Mutiara B (2021220044)
6. Rindhi Kurnia (2022130098)
Soal 1

Identifikasi dan Jelaskan Faktor - faktor


yang Mempengaruhi Perencanaan?
Beberapa komponen penting atau faktor-
faktor yang mempengaruhi perencanaan
yaitu tersusun atas tujuan, strategi dan
forcesting penjualan.
Tujuan :
Penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi suatu organisasi, yaitu
sesuatu yang akan dicapai atau apa yang
akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu
perencanaan.
Strategi :
Sebagai pendukung pengambilan
keputusan, sebagai sarana
koordinasi dan komunikasi dan
sebagai target.

Forcasting :
Pusat dari seluruh perencanaan,
Forcast juga dapat menentukan
penjualan dan pangsa pasar pada
periode mendatang.
SOAL 2

Identifikasi dan jelaskan mengapa


perusahaan harus membuat anggaran?
Adapun alasannya karena dengan menyusun
suatu anggaran, usaha perusahaan akan
terarah serta perencanaan yang telah
direncanakan akan menjadi lebih matang.
Perusahaan akan berpikir kedepan untuk
kemajuan, pada masa yang akan datang.
Dalam pelaksanaannya perusahaan tinggal
berpedoman pada semua rencana yang
telah disusun sebelumnya.
Adapun Fungsi Anggaran antara lain :
a) Alat pengendalian, anggaran dapat berfungsi mengendalikan
terjadinya pengeluaran yang berlebihan.
b) Alat koordinasi dan komunikasi, Dalam hal ini, anggaran dapat
melakukan koordinasi antar bagian atau devisi dalam perusahaan.
c) Alat penilaian kinerja, Sebagai alat penilaian kinerja, anggaran
merupakan wujud komitmen dari pihak manajer sebagai pengguna
anggaran kepada perusahaan sebagai pemberi wewenang.
d) Alat motivasi , anggaran sektor publik dapat memotivasi pihak
manajer beserta staffnya untuk bekerja secara ekonomis, efektif
dan efisien sehingga target dan tujuan organisasi yang telah dibuat
dapat tercapai.
SOAL 3

Berikan contoh kasus


untuk point 1 & 2
CONTOH KASUS POINT 1

Sebelum Nokia menguasai pasar telepon seluler, Motorola telah


melakukannya terlebih dahulu dengan berbagai tipe yang
dikeluarkan sehingga mampu memuaskan selera konsumen.
Namun sayangnya sama seperti Nokia, Motorola lebih cenderung
fokus meningkatkan perangkat keras mereka alih-alih fokus
memperbarui perangkat lunak yang sudah mulai tumbuh pesat di
tahun 2000-an.
Hal ini menyebabkan Motorola tidak mampu membaca kondisi
pasar dilihat dari produk-produk yang dikeluarkan oleh Motorola
sehingga kalah inovasi dengan para pesaing lainnya.
Di sini, dapat dilihat dan disimpulkan
bahwa kegagalan bisnis yang dialami
oleh perusahaan-perusahaan besar
diakibatkan oleh beberapa penyebab,
seperti strategi perencanaan yang tidak
tepat, kurangnya inovasi produk, tidak
mau mengikuti pasar, hingga terlalu
percaya diri dengan nama yang sudah
mereka punya.
CONTOH POINT 2

Sebagai perusahaan multinasional berskala


besar, PT Unilever menyalurkan sebagian
anggaran perusahaannya untuk program CSR
(Corporate Social Responsibility). PT.Unilever
Indonesia telah banyak melakukan beberapa
program CSR sebagai bentuk tanggung jawab
yang tinggi terhadap masyarakat secara
berkelanjutan, tidak hanya program korporasi
tetapi juga pada brand yang merupakan produk
rumah tangga.
Kesuksesan dari program CSR yang
diselenggarakan oleh Unilever tidak dapat diraih
tanpa kepercayaan masyarakat. Program-program
CSR yang sudah dilakukan PT.Unilever diantaranya
adalah :
● Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)
● Program edukasi kesehatan gigi dan mulut
(Pepsodent)
● Program pelestarian makanan tradisional
(Bango), dan masih banyak lagi.
Sementara dalam bidang korporasi, di bawah
naungan Yayasan Unilever Indonesia, telah
menjalankan tanggung jawab perusahaannya
dalam bidang:
● Program pemberdayaan masyarakat/UKM
(Program Pemberdayaan Petani Kedelai
Hitam)
● Program edukasi kesehatan masyarakat (Pola
Hidup Bersih dan Sehat/PHBS)
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai