Anda di halaman 1dari 21

X- RAY

TULANG BELAKANG
RADIOGRAFI KONVENSIONAL

• Gambar yang dihasilkan melalui penggunaan radiasi ion disebut radiografi konvensional
(film polos)

• Keuntungan:
• Gambar yang dihasilkan cenderung lebih murah
• Mudah ditemukan

• Kerugian:
• Densitas yang ditampilkan terbatas
• Bergantung pada radiasi ion
5 KEPADATAN DASAR PADA X RAY
ANATOMI TULANG BELAKANG
- AP VIEW - X-RAY ANATOMI CERVICAL
- LAT VIEW - X-RAY ANATOMI CERVICAL
- AP VIEW -
X RAY ANATOMI THORACOLUMBAL
- AP VIEW -
X RAY ANATOMI THORACOLUMBAL
- LAT VIEW -
X RAY ANATOMI THORACOLUMBAL
PENDEKATAN PADA X-RAY
TULANG BELAKANG
• Interpretasi dari radiologi tulang
belakang menggunakan prinsip
ABCDS :

1. Alignment
• Anterior vertebral line
• Posterior vertebral line
• Spinolaminar line
• Interspinosus line

LAT VIEW AP VIEW


PENDEKATAN PADA X-RAY
TULANG BELAKANG

2. Bony Integrity
• Avulsi

• Kompresi

• Dislokasi

Dislokasi

Avulsi Kompresi
PENDEKATAN PADA X-RAY
TULANG BELAKANG

3. Cartilage
• Penyempitan facet joint
• Pelebaran facet joint

4. Disc space
• Menyempit / melebar

5. Soft tissue
FRAKTUR
• Ketika mendeskripsikan fraktur, Ahli
radiologi membagi tulang belakang
menjadi 3 bagian :
• Anterior
• Termasuk 2/3 corpus vertebrae/
discus intervertebralis dan ligamen
longitudinal anterior.
• Middle
• Termasuk aspek posterior corpus
vertebrae/ discus intervertebralis
dan ligamen longitudinal posterior
• Posterior
• Melibatkan elemen posterior
termasuk lamina, facet
joints, processus spinosus, dan
ligament pendukung lainnya.
FRAKTUR
Anterior column – anterior compression fracture

• Fraktur kompresi anterior adalah


fraktur pada bagian depan korpus
vertebra
• Merupakan jenis fraktur yang paling
umum terjadi pada tulang belakang
FRAKTUR
Middle column - ‘burst fracture’

• Burst fracture terjadi akibat


beban aksial yang mendadak
• Melibatkan 2 kolom dan biasanya
bersifat tidak stabil
FRAKTUR
Posterior column – flexion-distraction fracture

• Jenis fraktur ini sering disebabkan


oleh kompresi berat yang tiba-tiba
atau rotasi tulang belakang
• Menimbulkan fraktur pada
posterior korpus vertebra.
• Fraktur ini bersifat tidak stabil dan
memiliki risiko tinggi cedera
spinal cord
SPONDYLOSIS

• Spondylosis melibatkan degenerasi


diskus intervertebral yang menyebabkan :
• Penyempitan ruang disk
• Endplate sclerosis
• Pembentukan osteofit
SPONDYLOLYSIS
• Spondylolysis terjadi ketika fraktur
meluas dari faset inferior melintasi pars
interarticularis ke faset superior
• Paling baik diidentifikasi melalui oblique
view, dapat menggambarkan “Scotty
dog”:
• Nose: transverse process
• Eye: pedicle
• Ear: superior facet
• Front leg: inferior facet
• Neck: pars interarticularis
• Collar across the neck: fracture
SPONDYLOLISTHESIS

• Spondylolisthesis terjadi akibat


bergesernya korpus vertebra kearah
depan terhadap korpus vertebra yang lain
• Akibat trauma atau penyakit degenerative
seperti osteoarthritis
• Jika kondisi berat dapat menimbulkan
kerusakan pada saraf
VERTEBRAL BONE LESION

• Vertebral bone lesions sering


tanpa gejala dan teridentifikasi
secara kebetulan
• Dapat menimbulkan gejela bila
mengalami fraktur patologis
dengan atau tanpa deficit
neurologis

THANKS

Anda mungkin juga menyukai