ERA
T
SKOLIOSIS
Pembimbing Klinik :
d r. R o b e r t m a n g i r i s p . R a d , M . S c
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI
TULANG
BELAKANG
Skoliosis kondisi terdapatnya kurva lateral tulang belakang dengan sudut >10⁰ dengan
disertai rotasi pada tulang belakang. Asal kata skoliosis telah diperkenalkan oleh
Hippocrates (scolios, yang berarti bengkok atau melengkung) dan digunakan oleh Galen
(skoliosis), yang berarti kelengkungan tulang belakang lateral yang abnormal.
ETIOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
SKOLIOSIS
Otot
lemah
EPIDEMIOLOGI
SKOLIOSIS
• SOSORT 2016 memaparkan 20% kasus skoliosis terjadi sekunder dari proses
patologis yang lain dan 80% sisanya adalah kasus skoliosis idiopatik.
• Prevalensi AIS dengan sudut Cobb >10⁰ di dunia pada rentang 0,93-12 %, dengan
nilai yang paling sering ditemukan adalah 2-4% pada beberapa Pustaka.
EPIDEMIOLOGI
SKOLIOSIS
• 10% kasus skoliosis yang terdiagnosis membutuhkan terapi konservatif dan 0,1-
0,3% membutuhkan koreksi operatif.
• Progresivitas sudut kurva tulang belakang AIS sering ditemukan pada perempuan,
dimana rasio perbandingan antara anak perempuan dan anak laki laki kurang lebih
sama (1,3:1), dan meningkat sampai (5,4:1) pada sudut Cobb antara 20-30 ⁰, dan
pada nilai sudut di atas 30⁰ perbandingannya semakin meningkat menjadi 7:1 .
DIAGNOSIS
SKOLIOSIS
• Pem. Berjalan • Pem. Rontgen
• Rasa Nyeri • Pem. Duduk • Pem. Radiologi
• Riw. Keluarga • Pem. Berbaring dan laboratorium
• Riw. Perinatal dan • Pem. Neurologis lainnya (bila
• Pem Spesifik diperlukan)
perkembangan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
1 2 3
PEMERIKSAAN
SPESIFIK
SKOLIOSIS
Adam’s Forward Test
REKOMENDASI Gambaran Posisi AP berdiri
FOTO POLOS
SKOLIOSIS
Posisi
Gambaran Posisi AP Berbaring Gambaran Posisi Lateral
• Gambaran Radiografi AP berdiri dari pasien dengan
HASIL GAMBAR skoliosis idiopatik remaja.
FOTO POLOS
• Apex (A) adalah disk atau vertebra yang menyimpang
SKOLIOSIS paling jauh dari tengah kolum vertebra.
• Pertama, Sudut Cobb diukur dengan menentukan lebih dahulu dua End
vertebra, yaitu vertebra yang paling miring, satu di sisi atas, satu di
sebelah bawah dari Apex. Tarik garis tangensial yang menyinggung
endplate superior dari End vertebra superior ke arah sudut yang akan
diukur.
UKUR • Pertama, Sudut Cobb diukur dengan menentukan lebih dahulu dua End
SUDUT vertebra, yaitu vertebra yang paling miring, satu di sisi atas, satu di
sebelah bawah dari Apex. Tarik garis tangensial yang menyinggung
COBB endplate superior dari End vertebra superior ke arah sudut yang akan
SKOLIOSIS diukur.
• Sudut Cobb didefinisikan sebagai sudut antara garis tangensial atas dan
bawah. Cara menghitung sudutnya ialah dengan menghitung sudut
antara garis-garis yang ditarik tegak lurus dari garis tangensial atas dan
bawah.
e) Gizi
f) Konseling Psikologis
ALAT SPINAL
ORTHOSIS
Pasien dengan skoliosis idiopatik remaja yang tidak diobati hingga dewasa
dapat memiliki tingkat perkembangan sekitar 0,5 - 1 derajat per tahun setelah
pasien mencapai sudut koronal 50 derajat.
Komplikasi dari skoliosis yang tidak diobati termasuk perkembangan deformitas. Ini dapat
menyebabkan nyeri punggung, radikulopati lumbal, masalah kosmetik, kerusakan saraf,
dan bahkan pembatasan jantung dan paru. Pasien yang tidak diobati dengan kurva lebih
dari 80 derajat pada bidang koronal dapat mengalami peningkatan sesak napas.
Komplikasi bedah umumnya berupa cedera neurologis pasca operasi sebesar 0,9%,
komplikasi pernapasan sebesar 2,8%, komplikasi jantung sebesar 0,8%, infeksi sebesar
0,5%, dan 2,7% untuk komplikasi gastrointestinal
REFERENSI
Kemenkes ri. (2021). Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor hk.01.07/menkes/6542/2021 tentang
pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana skoliosis idiopatik remaja.
Nugrahaeni, a. 2020. Pengantar anatomi fisiologi manusia. Jakarta : anak hebat indonesia
Nyoman gde aditya gitapradita b, & i.g.l.n.a artha wiguna. (2013). Adolescent idiophatic scoliosis.
Pristianto, a., fadhlika, r., fersiana safitri, e., setya, p., utami, w., kirani, y. S., & nadhirah, s. (2022). Program
preventif kelainan postur pada siswa dan siswi di mim digdaya bolon. Jurnal pengabdian ilmu kesehatan ,
2(3), 21–27.
Richard p,menger rp, sin ah. Adolescent and idiopathic scoliosis. [updated 2023 apr 3]. In: statpearls [internet].
Treasure island (fl): statpearls publishing; 2023 jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov
/books/nbk499908/
TERIMA
KASIH