PERENCANAAN

PRODUK
Perencanaan produk yang merupakan tahap awal
dalam proses pengembangan produk.
Produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh
produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan pasar sebagai pemenuh kebutuhan pasar.
 Kenapa sih kita perlu melakukan
perencanaan?
Ibaratnya kita mau jalan-jalan,
Tentunya kita merencanakan dulu :
- Tujuannya kemana?
- Makannya bagaimana?
- Transportasinya seperti apa?
- Buget biaya yang dikeluarkan berapa?
- Dan penginapannya dimana?

Kalau kita tidak merencanaan diawal bisa saja kita tersesat atau all out buget
(melebihi buget yang kita punya/kita akan kehabisan uang
Begitu juga saat kita mengembangkan sebuah produk, kita harus melakukan sebuah
perencanaan:
- produk apa?
- siapa target pasar ?
- target financialnya bagaimana?
- berapa anggaran yg kita butuhkan ?
- teknologi apa yang digunakan ?
- kapan saatnya launcing produk ?
- hingga bagaimana distribusi sumberdaya saat proses pengembangan produk

itu semua akan kita bahas pada bab perencanaan produk ini.
 Ada 4 tipe pengembangan produk :
• 1. Produk baru
Nah disini kita mengembangkan sebuah produk yang baru pertama kali kita buat, namun kategori pasar dan produk ini
sudah dikenal secara umum. Misalnya saya ingin membuka usaha dibidang fashion dan ingin memproduksi sebuah baju
muslimah. Nah baju muslimah ini sudah dikenal secara umum, namun saya baru pertama kali mengembangkan produk ini.

• 2. Turunan dari produk yang sudah ada

Misalnya saya menjual minuman, saya menambahkan varian rasa dari minuman yang saya jual ini.

• 3. Perbaikan dari produk yang sudah ada

Memodifikasi produk sehingga produk kita lebih unggul dari para kompetitor yang sudah ada

• 4. Produk yang pada dasarnya memang baru

Kita mengembangkan produk yang benar-benar baru yang belum dikenal oleh masyarakat sehingga tipe yang ke 4 ini lebih
mempertimbangkan resiko dari pada 3 tipe sebelumnya
 Bagaimana tahapan dalam perencanaan
produk?
Ada 5 tahapan dalam perencanaan produk:
1. Identify opportunity
2. Evaluate and proritize project
3. Allocate resources and plan timing
4. Complete pre project planning
5. Reflect the results and the process
 1. Identify opportunity
(Mengidentifikasi peluang)
Ada beberapa cara dalam mengidentifikasi peluang :
- Survey konsumen tentang kebutuhan mereka
- Mencatat keluahan dan masukan mengenai produk yang sudah
ada
- Mempelajari para kompetitor sehingga kita dapat lebih unggul
bersaing
- Mempelajari teknologi baru yang dapat mengembangkan produk
 2. Evaluate and proritize project
(Mengevaluasi dan pemprioritaskan proyek)
Setelah kita tadi sudah mengidentifikasi peluang selanjutkan kita harus memilih atau memprioritaskan
proyek yang paling memungkinkan untuk kita lakukan dan paling menguntungkan.

Pada tahap ini kita harus

-menyusun strategi bersaing guna meningkatkan nilai produk terhadap konsumen dan mematikan para
pesaing.

-menentukan segmentasi pasar hal ini bertujuan untuk mengkerucutkan konsumen mana yang menjadi
fokus utama dari produk yang kita rencanakan

-mengikuti perkembangan teknologi

 3. Allocate resources and plan timing
(Mengalokasikan sumberdaya dan merencanakan waktu)

Nah dalam hal ini kita jangan sampai boros sumber daya
atau jangan sampai ada sumberdaya yang tidak terpakai
agar kita tidak rugi. Jadi pada tahap ini kita
merencanakan:
-berapa sumber daya yang kita butuhkan?
-membuat time line di setiap prosesnya
-menentukan timing yang tepat untuk launcing produk
 4. Complete pre project planning
(Menyelesaikan perencanaan proyek pendahuluan)
Maksudnya adalah membuat catatan atau membuat misi dari proyek yang kita rencanakan.
Mulai dari uraian produk,sasaran bisnis utama, pasar utama siapa,pasar kedua
siapa,stakeholdernya siapa saja, hingga penetuan staf dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan
 5. Reflect the results and the process
(Merefleksikan hasil dan proses)

Pada tahap akhir ini mengecek dan memastikan kembali

bahwa setiap proses perencanaan berjalan secara efektif
dan mendukung strategi perusahaan
Mengecek apakah proses ada yang perlu diperbaiki atau
tidak.
 Nah itu dia, proses perencanaan dalam
mengembangkan sebuah produk
Namun perlu di ingat, sebaik-baiknya perencanaan
adalah perencanaan yang dilaksanakan
Terima Kasih ....