Anda di halaman 1dari 13

Tata Nama

Senyawa
Kimia
Dibuat oleh kelompok 4:
1. Ade Aryadi
2. Arya S
3. Asril Nur Faiz
4. Gifari
5. Refrifa AD
Pendahuluan
1. Latar Belakang 3. Indikator

Memahami hukum-hukum dasar kimia dan Diharapkan mahasiswa dapat Menuliskan nama
penerapannya dalam perhitungan kimia senyawa biner, senyawa poliatomik, dan organik
(stoikiometri) sederhana

2. Kompetisi Dasar

Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan


organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Tinjauan Pustaka

Latar Belakang Materi

Sebagian besar zat kimia diberi nama berdasarkan unsur domain

yang dikandungnya. Sistem tata nama adalah suatu metode

sistimatik untuk penamaan senyawa. Sistem tata nama disusun

berdasarkan aturan IUPAC (International Union Of Pure and

Aplied Chemistry) yaitu suatu lembaga Internasional yang

mengatur tata nama,lambang,istilah,massa molekul dan massa

atom zat-zat kimia


Pembahasan
Materi
Tata Nama Senyawa Kimia
Penamaan Senyawa Biner
01 (Unsur Logam + Non Logam)
1. Unsur-unsur logam dengan biloks satu Nama
Unsur Logam + Nama Unsur Non Logam + akhiran
Ida.
Contoh :
Nama Unsur Logam Na = Natrium
Nama Unsur Non Logam Br = Brom + Ida
NaBr = Natrium Bromida

2. Unsur logam memiliki lebih satu biloks


a. Nama Unsur logam (dlm bhs. Indonesia) +
Biloks dengan angka romawi.
Contoh : FeS = Besi (II) Sulfida. Fe = besi punya
biloks 2, S =Sulfur
b. Jika unsur logam Logam memiliki biloks
kecil diberi akhiran O dan bila biloks unsur logam
besar diberi akhiran I
2 Unsur Non Logam + Non
Logam
3 Senyawa Poliatmik
1. Nama kation + nama anion + ida

Contoh: Cal₂ = Ca²+ + I- = Kalsium lodida Ba2+(CN)- = Ba2+ +


CN- Barium Sianida

2. Nama Kation + nama anion oksi berakhiran –it atau – at

Catatan: -it jika kandungan oksigen sedikit, –at jika kandungan


oksigen banyak

NaNO2 = Natrium nitrit


NaNO3 = Natrium nitrat
K2SO3 = Kalium sulfit
K2SO4 = Kalium sulfat
Perhatikan Contoh Table berikut
4 Senyawa Asam
Asam + Nama Anionnya

Nama Logam + Hidroksida


5 Tata Nama Senyawa
Organik
KESIMPULAN
Sistem tata nama disusun berdasarkan aturan
IUPAC (International Union Of Pure and Aplied
Chemistry) mencakup berbagai cara aturan
penamaan yang tergantung pada komposisi dan
sifat kimianya, serta memiliki aturan penamaan
yang khusus. Dengan menggunakan syarat ini,
kita dapat dengan mudah menentukan nama yang
benar untuk berbagai jenis senyawa kimia,
komunikasi yang konsisten dan akurat dalam
bidang kimia.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai