Anda di halaman 1dari 8

Sistem Desalinasi Air Laut

Oleh : Aditya Djunaidi – 05.2020.1.01239


Pengertian
Pada dasarnya, desalinasi air laut merupakan proses
untuk menghilangkan kadar garam berlebih yang
terkandung di dalam air, dengan hasil akhir berupa air
yang dapat dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan juga
tumbuhan (air tawar).

NaCl + H2O H2O


Macam Sistem Desalinasi Air Laut
 Reverse Osmosis
Reverse osmosis menggunakan filter membran untuk menciptakan
tekanan yang digunakan untuk memisahkan fresh water yang mengalir
melalui membran dan meninggalkan kadar garam di belakang

 Multi Stage Flash


multi stage flash memanfaatkan prinsip berupa pengurangan tekanan
uap air yang terjadi saat proses boiling yang dilakukan pada temperatur
rendah tanpa adanya tambahan panas berlebih.
Skema
Reverse Osmosis
1. Pretreatment, yaitu air umpan yang berasal dari laut disesuaikan
dengan membran dengan cara memisahkan partikel padat yang
tersuspensi, menstabilkan kadar pH, serta menambahkan inhibitor
yang bermanfaat untuk mengontrol scaling yang disebabkan oleh
senyawa kimia di dalam air.
2. Pressurization, di mana air yang telah melewati pretreatment
dipompa untuk meningkatkan tekanan dari air umpan hingga sesuai
dengan membran RO dan salinitas air umpan.
3. Membrane separation, merupakan proses penyaringan dengan
membran permeabel untuk menghalangi aliran garam yang terlarut
sehingga terpisah dari air umpan. Pada proses ini terjadi 2 aliran
yang menuju tempat berbeda, yaitu aliran air bersih dan juga brine
atau air asin terkonsentrasi.
4. Post-treatment stabilization, adalah proses akhir desalinasi air
laut berupa penyesuaian kembali kadar pH air sebelum dialirkan ke
Reverses Osmosis

Sumber video klik


dibawah

source video Reverse Osmosis


Skema
Multi Stage Flash
Air laut dipompa dan dilewatkan kedalam pipa-pipa penukar kalor didalam ruangan kondensasi (sebagai pendingin), dan
sekaligus juga dipanaskan oleh uap yang timbul diruang penguapan (mengambil kalor latent). Selanjutnya air laut dipanaskan didalam
pemanas air laut (brine heater), dan dimasukkan kedalam ruang penguapan (flash chamber) tingkat pertama. Tiap-tiap tingkat diatur
kehampaannya dengan menggunakan pompa hampa atau ejector uap. Perbedaan tekanan tiap-tiap ruangan penguapan diatur dengan
cara melewatkan brine melalui suatu orifice, yang dipasang pada sisi masuk, tiap-tiap tingkat. Sebagai hasilnya air laut yang sudah
dipanaskan tersebut (selanjutnya disebut brine) mengalir dari tingkat pertama, yang bersuhu paling tinggi, ketingkat-tingkat
selanjutnya yang bersuhu rendah. Pada tiap-tiap tingkat terjadi penguapan-penguapan, yang membuat air menjadi makin pekat,
selanjutnya pada tingkat terakhir dibuang ke laut dengan pompa pembuang brine. Uap yang timbul diruang penguapan, melalui suatu
pemisah uap air (demister), masuk kedalam ruang pengembunan, dan melepaskan kalor latennya, diterima oleh aliran air laut, yang
melewati pipa-pipa penukar kalor (heat exchanger). Embun uap (destilat) dikumpulkan kedalam saluran bak pengumpul destilat yang
mengalir dari tingkat yang bersuhu tinggi ketingkat yang bersuhu rendah. Selama perjalanan dari tingkat-ketingkat, sebagian menguap
kembali dan melepaskan kalornya kedalam air laut dipipa-pipa penukar kalor sampai tingkat terakhir, hasil pengembunan ini
dikumpulkan dan dipompa sebagai air destilate (Product Water).
Multi Stage Flash

Sumber video klik


dibawah

source video multi stage flash


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai