Pengertian Pada dasarnya, desalinasi air laut merupakan proses untuk menghilangkan kadar garam berlebih yang terkandung di dalam air, dengan hasil akhir berupa air yang dapat dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan juga tumbuhan (air tawar).
NaCl + H2O H2O
Macam Sistem Desalinasi Air Laut Reverse Osmosis Reverse osmosis menggunakan filter membran untuk menciptakan tekanan yang digunakan untuk memisahkan fresh water yang mengalir melalui membran dan meninggalkan kadar garam di belakang
Multi Stage Flash
multi stage flash memanfaatkan prinsip berupa pengurangan tekanan uap air yang terjadi saat proses boiling yang dilakukan pada temperatur rendah tanpa adanya tambahan panas berlebih. Skema Reverse Osmosis 1. Pretreatment, yaitu air umpan yang berasal dari laut disesuaikan dengan membran dengan cara memisahkan partikel padat yang tersuspensi, menstabilkan kadar pH, serta menambahkan inhibitor yang bermanfaat untuk mengontrol scaling yang disebabkan oleh senyawa kimia di dalam air. 2. Pressurization, di mana air yang telah melewati pretreatment dipompa untuk meningkatkan tekanan dari air umpan hingga sesuai dengan membran RO dan salinitas air umpan. 3. Membrane separation, merupakan proses penyaringan dengan membran permeabel untuk menghalangi aliran garam yang terlarut sehingga terpisah dari air umpan. Pada proses ini terjadi 2 aliran yang menuju tempat berbeda, yaitu aliran air bersih dan juga brine atau air asin terkonsentrasi. 4. Post-treatment stabilization, adalah proses akhir desalinasi air laut berupa penyesuaian kembali kadar pH air sebelum dialirkan ke Reverses Osmosis
Sumber video klik
dibawah
source video Reverse Osmosis
Skema Multi Stage Flash Air laut dipompa dan dilewatkan kedalam pipa-pipa penukar kalor didalam ruangan kondensasi (sebagai pendingin), dan sekaligus juga dipanaskan oleh uap yang timbul diruang penguapan (mengambil kalor latent). Selanjutnya air laut dipanaskan didalam pemanas air laut (brine heater), dan dimasukkan kedalam ruang penguapan (flash chamber) tingkat pertama. Tiap-tiap tingkat diatur kehampaannya dengan menggunakan pompa hampa atau ejector uap. Perbedaan tekanan tiap-tiap ruangan penguapan diatur dengan cara melewatkan brine melalui suatu orifice, yang dipasang pada sisi masuk, tiap-tiap tingkat. Sebagai hasilnya air laut yang sudah dipanaskan tersebut (selanjutnya disebut brine) mengalir dari tingkat pertama, yang bersuhu paling tinggi, ketingkat-tingkat selanjutnya yang bersuhu rendah. Pada tiap-tiap tingkat terjadi penguapan-penguapan, yang membuat air menjadi makin pekat, selanjutnya pada tingkat terakhir dibuang ke laut dengan pompa pembuang brine. Uap yang timbul diruang penguapan, melalui suatu pemisah uap air (demister), masuk kedalam ruang pengembunan, dan melepaskan kalor latennya, diterima oleh aliran air laut, yang melewati pipa-pipa penukar kalor (heat exchanger). Embun uap (destilat) dikumpulkan kedalam saluran bak pengumpul destilat yang mengalir dari tingkat yang bersuhu tinggi ketingkat yang bersuhu rendah. Selama perjalanan dari tingkat-ketingkat, sebagian menguap kembali dan melepaskan kalornya kedalam air laut dipipa-pipa penukar kalor sampai tingkat terakhir, hasil pengembunan ini dikumpulkan dan dipompa sebagai air destilate (Product Water). Multi Stage Flash