Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 7

Sila Keadilan bagi Seluruh


Rakyat Indonesia
Nisrina Julia Fatin
01 126406201016

Zakkina Lailia Husna


02 126406201020
Nama Nala Nurul Aini
03
Kelompok
126406201030

Annisa Ibtihaj Sari


04 126406201031

05 Ainatul Nabila
126406201034
A. Makna Keadilan Sosial
Kata “keadilan” dalam bahasa Inggris adalah “justice” yang berasal dari
bahasa latin “iustitia”. Kata “justice” memiliki tiga macam makna yang
berbeda yaitu; (1) secara atributif berarti suatu kualitas yang adil, (2)
sebagai tindakan berarti tindakan menjalankan hukum atau tindakan yang
menentukan hak dan ganjaran atau hukuman, dan (3) orang, yaitu pejabat
publik yang berhak menentukan persyaratan sebelum suatu perkara di
bawa ke pengadilan.
Keadilan sosial merupakan salah satu tujuan membentuk pemerintahan
negara Indonesia seperti yang tertulis dalam ayat IV Pembukaan UUD
1945. Hal ini dijelaskan dalam kalimat terakhir dalam paragraf yaitu:
”..... dan juga dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” yang mewakili prinsip kelima dari Pancasila sebagai prinsip
dasar Negara Indonesia.
B. Keadilan Sosial dalam Bidang
Ekonomi
Keadilan dalam bidang ekonomi adalah
satu keadaan atau situasi di mana setiap
orang memperoleh apa yang menjadi
haknya. Ini lantas berarti bahwa keadilan
dalam bidang ekonomi adalah perlakuan
yang adil bagi setiap orang untuk
mendapatkan penghidupan yang layak
sesuai dengan kebutuhan dan potensi
yang ada.
Dalam sila kelima Pancasila menetapkan misi dan
tujuan bangsa Indonesia dalam melaksanakan cita-cita
Indonesia yang adil dan makmur. Dengan tujuan itu,
ditanamlah dalam UUD 1945 pasal 33 tentang dasar-
dasar operasional dalam mewujudkan keadilan sosial.
Yaitu kebijakan yang berusaha menyantuni hak-hak
konstitusi rakyat serta memperdekat jurang pemisah
(politik dan ekonomi) di dalam masyarakat. Dalam
mewujudkan keadilan sosial, para pelaku ekonomi
diberi peran masing-masing yang secara keseluruhan
mengembangkan semangat kekeluargaan.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi solusi bagi
perwujudan keadilan dalam bidang ekonomi:

1. Perlunya dirumuskan apa yang menjadi tujuan


suatu usaha untuk menciptakan suatu keadilan
ekonomi tersebut.
2. Perlunya diadakan penilaian kembali terhadap
fungsi pertumbuhan ekonomi.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
sumber daya yang kita miliki.
C. Keadilan Sosial dalam Bidang Hukum
Keadilan dapat dipandang sebagai tuntutan dan
norma. Sebagai tuntutan, keadilan menuntut agar
hak setiap orang dihormati dan semua manusia
diperlakukan dengan sama. Keadilan adalah
norma utama pemecahan konflik yang wajar,
norma yang dapat menunjang perdamaian dan
kestabilan kehidupan masyarakat. Keadilan adalah
prinsip dasar moral yang hakiki untuk
mempertahankan martabat manusia sebagai
mansuia. Keadilan menuntut agar manusia
menghormati segenap orang sebagai makhluk
yang bernilai pada dirinya sendiri, yang boleh
dipergunakan sekedar sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan lebih lanjut.
Tujuan hukum terdapat beberapa pendapat. Suhadi
(1989 mengelompokkan tujuan hukum itu ada
sebelas macam yaitu :

 Mengatur pergaulan hidup secara damai.


 Mewujudkan suatu keadilan.
 Tercapainya keadilan berasaskan kepentingan,
maksud, dan kepentingan.
 Mewujudkan suatu susunan masyarakat yang
damai.
 Melindungi kepentingan orang dalam
masyarakat.
 Meningkatkan kesejahteraan umum dan
memelihara kepentingan umum
D. Implementasi Sila Kelima
Pancasila
Butir-butir implementasi sila kelima pancasila sebagai berikut :

1. Bersikap adil dan Tidak bersikap pilih kasih dalam


pergaulan masyarakat.
2. Menjaga keseimbangan antar hak dan kewajiban.
3. Menghormati hak-hak orang lain.
4. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong royongan.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum.
7. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
E. Aturan yang Mengatur tentang Sila
Kelima Pancasila
Ketentuan tentang keadilan diatur dalam aturan dasar
Pancasila dalam sila ke 5 yang berbunyi “keadilan sosial
bagi seuruh rakyat Indonesia.” Ketentuan tentang keadilan
diatur pula dalam UndangUndang Dasar 1945 pasal 28 D
yang menjamin Perlindungan dan kepastian hukum warga
negara. Perlindungan hukum terhadap hak upah pekerja
pada perusahaan yang pailit melatar belakangi munculnya
pertanyaanpertanyaan, terutama berkaitan dengan
ketidakharmonisan Pasal 39 UndangUndang No.37 Tahun
2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang dengan Pasal 95 ayat (4) Undang-
Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,
ditinjau dari Perspektif sila ke-5 Pancasila, karena
harmonisasi yang tidak muncul dari satu aturan dengan
aturan lain memunculkan suatu asumsi bahwa keadilan
sebagai bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam

Anda mungkin juga menyukai