Anda di halaman 1dari 20

Penggunaan Evidence

dalam Perencanaan
Kesehatan
PERENCANAAN

 Perencanaan adalah salah satu fungsi administrasi dalam


rangka memecahkan masalah, yang didalamnya
terkandung suatu proses sistematis yang mempunyai
urutan logis (logical sequence) artinya suatu langkah
dalam proses perencanaan adalah konsekuensi logis dari
langkah sebelumnya (FKMUI, 2010)
LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN

 1. Analisis Keadaan & Masalah (Analisis Situasi)


 2. Perumusan masalah secara spesifik
 3. Penentuan prioritas masalah
 4. Penentuan tujuan
 5. Penentuan alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan
 6. Memiliki alternatif terbaik
 7. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun sumber daya menjadi
rencana operasional
DASAR – DASAR PERENCANAAN

1. Forecasting
 a. Forecasting kualitatif
 b. Forecasting kuantitatif
2.Penggunaan Skenario
3. Benchmarking
4. Partisipasi dan keterlibatan
5. Penggunaan staf perencana
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN
MASALAH

 1. Laporan-laporan kegiatan program-program kesehatan


 2. Survailance Epidemiologi (pemantauan penyebara
penyakit)
 3. Survey kesehatan yang khusus diadakan utk
memperoleh masukan perencanaan kesehatan
 4. Hasil kunjungan lapangan (supervisi)
 Suatu rencana yang baik harus mengandung tentang masalah
(problem statement) yang ingin diselesaikan.
 Rumusan masalah tersebut harus memenuhi syarat:
a. Harus mempunyai tolak ukur, yaitu tentang apa masalahnya.
Siapa
yang terkena masalah, serta berapa besar masalahnya.
b. Bersifat netral, yaitu tidak mengandung uraian yang dapat
diartikan sebagai menyalahkan orang lain.
MENYUSUN PRIORITAS MASALAH

a. Severity yaitu berat tingginya masalah yang dihadapi, serta seberapa jauh akibat yang ditimbulkan oleh
masalah tersebut.
b. Prevalence, jumlah suatu masyarakat yang terkena masalah, semakin besar maka semakin harus diprioritaskan.
c. Rate of increase yaitu jumlah kenaikan angka penyakit dalam periode waktu tertentu.
d. Degree of unmeet need yaitu adanya keinginan/dorongan besar dari masyarakat agar masalah tersebut dapat segera
diselesaikan.
e. Social Benefit, sejauh mana keuntungan sosial yang diperoleh dari penyelesaian masalah tersebut.
f. Public concern, menyangkut besarnya keprihatinan masyarakat terhadap suatu masalah.
g. Technical feasibility, ketersediaan teknologi dalam mengatasi suatu masalah.
h. Resource availability, menyangkut ketersediaan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah.
i. Political climate, besarnya dukungan politik dari pemerintah sangat menentukan besarnya keberhasilan penyelesaian
masalah
TARGET /SASARAN PERENCANAAN

 Sasaran (target group) adalah kelompok masyarakat ttt yg akan


di”garap” o/ program yg telah direncanakan.
 Sasaran Program Kesehatan biasanya di bagi 2, yaitu :
1. Sasaran langsung : kelompok yg langsung dikenai o/program
tsb
2. Sasaran tidak langsung : kelompok yang menjadi sasaran
antar program tsb namun berpengaruh terhaadap sasaran
langsung
CONTOH :
KAJIAN EVIDENCE
DALAM PERENCANAAN

- Penggunaan data demografis


- Penggunaan data epidemiologis.
 Demografi adalah ilmu tentang ukuran, distribusi dan
komposisi populasi.
 Komponen yang menyebabkan perubahan pada populasi
meliputi
a. fertilitas,
b. mortalitas dan
c. migrasi.
Demografis

 1) pola pertumbuhan populasi;


 2) struktur usia;
 3) distribusi geografis penduduk.

Sumber data demografis antara lain:


1) population canvass (sensus penduduk, survey sampel);
2) sistem pencatatan (sistem registrasi vital, pencatatan penduduk
yang berkelanjutan).
Manfaat data demografi

 studi tentang kondisi kesehatan penduduk,


 studi ketersediaan layanan dan
 studi proyeksi kebutuhan
 layanan kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan.
Kajian Epidemiologi dlm Perencanaan

 Dalam perencanaan kesehatan, epidemiologi berperan dalam


penentuan prioritas, identifikasi populasi sasaran intervensi dan
menentukan fokus intervensi yang dilakukan.
 Tipe informasi epidemiologi untuk perencanaan kesehatan antara lain:
- informasi untuk menentukan ada tidaknya penyakit/permasalahan
- informasi tentang adanya hazard terhadap kesehatan dan prekursor
dari penyakit,
- faktor risiko serta sikap dan perilaku.
 Epidemiologi merupakan inti dari ilmu Kesehatan masyarakat dan kedokteran sangat
membantu dalam memahami dan mengendalikan penyakit serta upaya perbaikan status
Kesehatan, melalui :
- Riwayat perjalanan Alamiah penyakit pada populasi
- Menganalisis hubungan penyakit sebagai suatu hubungan causal
- Menemukan penyakit baru
- Menilai efektifitas dan keberhasilan intervensi terhadap penyakit dalam program –
program kesehatan
PERAN EPIDEMIOLOGI
3 ( TIGA ) FASE TRANSISI
EPIDEMIOLOGI

 Masa wabah dan kelaparan : peningkatan paparan mikroba, gizi buruk, penyimpanan
makanan yg tidak ade kuat, penyakit menular dan endemic
 Masa menurunnya pandemic ; pergeseran pola penyakit dan kematian yg awalnya
penyakit infeksi menjadi penyakit degenerative dan kronik
 Masa tiga beban Kesehatan ( triple Health Burden )
 - timbulnya penyakit infeksi, gizi buruk dan kematian ibu
 - meningkatnya tantangan penyakit menular
 - Permasalahan Kesehatan di era globalisasi
MANFAAT KEGIATAN EPIDEMIOLOGI

 DESKRIPSI
 KOMPARASI
 KORELASI
 REGRESI /KECENDERUNGAN
 MENGAMBIL KEPUTUSAN
 INFORMASI
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai