Anda di halaman 1dari 6

Nama : Meri Febriyanti

NIM : 1911312007

Kelas : 1A 2019

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DENGAN PENYAKIT MENULAR (COVID-19)

A. Definisi Penyakit Menular


Penyakit yang menular, yang juga dikenal sebagai penyakit yang dapat
berpindah/transmisi (transmissible disease) atau penyakit yang dapat berkomunikasi
(communicable disease) adalah penyakit akibat suatu infeksi yang dihasilkan dari
keberadaan agen mikroba patogen, termasuk di antaranya adalah virus, bakteri, jamur,
protozoa, organisme multiseluler, dan protein menyimpang yang dikenal sebagai prion.
Penularannya (misalnya, influenza) melalui kontak fisik langsung dengan orang yang
sakit maupun orang yang telah terinfeksi berupa sentuhan ataupun penyebaran tetesan
dari bagian tubuhnya (droplet). Penyebaran lainnya melalui sekresi atau kontak tidak
langsung seperti penularan melalui udara (airborne), benda yang terkontaminasi, makanan
dan air minum, kontak orang dengan binatang, tempat penampungan hewan, gigitan
serangga, dan tempat penampungan lingkungan adalah cara lain penularan penyakit
menular (Bainus & Budi Rachman, 2020).

B. Proses Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Penyakit Menular


1) Pengkajian
Pengkajian dapat dilakukan dengan menggunakan angket berisi pertanyaan yang
menanyakan masalah kesehatan warga. Selain melalui angket pengkajian juga
diperoleh melalui data sekunder berupa rekapan data puskesmas tentang masalah
kesehatan yang dialami warga. Hal yang dikaji pada masyarakat yaitu:
a. Pengkajian Inti
 Sejarah
 Demografi
 Etnis
 Nilai dan Keyakinan
b. Pengkajian Subsistem
 Lingkungan
 Pelayanan kesehatan dan komunitas
 Ekonomi
 Keamanan
 Politik dan pemerintahan
 Komunikasi
 Pendidikan
 Rekreasi
2) Analisa Data

Analisa data pengkajian, penentuan masalah dan prioritas masalah : Masalah yang
dirasakan warga menjadi tampak melalui proses pengkajian yang dianalisis untuk
menentukan jumlah dan persentasenya. Masalah dengan jumlah terbanyak, paling
dirasakan warga, dan memiliki sumberdaya untuk diselesaikan dijadikan sebagai
masalah prioritas. Diagnosa keperawatan di komunitas yang mungkin diangkat yaitu :

a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko


b. Defisit kesehatan komunitas
c. Defisit pengetahuan
d. Koping komunitas tidak efektif
3) Intervensi dan luaran

Diagnosa Luaran Intervensi


Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan Promosi perilaku upaya
cenderung beresiko kesehatan
Defisit kesehatan Status kesehatan Pengembangan kesehatan
komunitas komunitas masyarakat
Defisit kesehatan Tingkat pengetahuan Edukasi kesehatan
Koping komunitas tidak Status koping komunitas Manajemen kesehatan
efektif komunitas
4) Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan yang
spesifik.Tahap implementasi dimulai setelah rencana intervensi disusun dan
ditunjukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan.
5) Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah menilai perilaku kesehatan masyarakat, bagaimana
manajemen kesehatan masyarakat dan apakah ada peningkatan koping dari
masyarakat serta pengetahuan yang dimiliki masyarakat misalnya tentang Covid-19.

C. Faktor Resiko Penyakit Menular

Risk factor atau faktor resiko adalah hal-hal atau variable yang terkait dengan
peningkatan suatu resiko dalam penyakit tertentu. Factor resiko merupakan karakteristik,
tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita individu dimana secara statistic
berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa individu
yang lain pada kelompok masyarakat). Faktor risiko terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Faktor risiko yang tidak dapat diintervensi, antara lain:


 Faktor genetik
 Jenis kelamin
 Usia
2) Faktor risiko yang dapat di intervensi, antara lain:
 Kebiasaan buruk
 Gaya hidup
 Pola makan
 Obesitas dll.

Kegunaan menentukan faktor risiko suatu penyakita diantaranya:

 Untuk memprediksi kejadian penyakit


 Untuk memperjelas penyebab penyakit
 Untuk membantu proses diagnosa suatu penyakit

D. Promosi dan Prevensi Kesehatan pada Penyakit Menular


Pencegahan penyakit merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyakit yang mencakup semua kalangan. Dalam melakukan pencegahan penyakit ini
dibagi atas beberapa tingkatan, yaitu:
1) Pencegahan primer
Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) yang meliputi promosi kesehatan
dan pencegahan khusus, sasaran pencegahan pertama dapat ditujukan pada faktor
penyebab, lingkungan penjamu.
2) Pencegahan sekunder
Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang meliputi diagnosis dini serta
pengobatan yang tepat . sasaran pencegahan ini terutama ditunjukkan pada mereka
yang menderita atau dianggap menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita
(masa tunas).
3) Pencegahan tersier
Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap
cacat dan rehabilitasi. Sasaran pencegahan tingkat ke tiga adalah penderita penyakit
tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat permanen,
mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian akibat
penyakit tersebut.

Promosi kesehatan merupakan salah satu strategi untuk merubah perilaku masyarakat.
Pencegahan Covid-19 dapat dilakukan melalui upaya meningkatkan pengetahuan tentang
gejala, penyebab dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Cara pencegahan
penyebaran Covid-19 yang paling efektif adalah dengan memutus rantai penularan. Cara
memutus penularan melalui upaya meningkatan perilaku dan pengetahuan masyarakat
dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih (Kemenkes RI, 2020).

Pengendalian COVID 19 juga membutuhkan upaya promosi kesehatan yang


menyasar pada individu, komunitas atau organisasi agar masyarakat mampu menjaga
kesehatan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya dengan dukungan sarana dan
prasarana yang memadai (Parady, 2020);(Nurdiana (2021)

1. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan efektif jika dilakukan secara optimal
di awal pandemi COVID 19 dan diikuti dengan penegakan hukum
2. Penguatan modal sosial dan budaya diperlukan untuk mendorong kreativitas dan
inovasi berbaris kearifal lokal
3. Perubahan perilaku hidup sehat masyarakat dapat terjadi dengan perencanaan
strategi komunikasi yang efektif dan penyediaan sarana dan prasarana yang
mendukung
4. Vaksin COVID 19 memberikan pengalaman bagi Indonesia untuk ke depan perlu
dikembangkan mekanisme vaksinasi untuk highly infectious diseases.

E. Program Kesehatan Penyakit Menular


Salah satu program upaya kesehatan masyarakat yang wajib ada di puskesmas ialah
upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M). Program P2M adalah
salah satu program layanan kesehatan primer yang ada di puskesmas dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Tujuan dari upaya ini ialah untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian
di masyarakat. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu di bidang pencegahan berupa
imunisasi skrining, dan penyuluhan kesehatan, penanggulangan penyakit meliputi
pengobatan pasien dan penemuan/kunjungan, serta pemberantasan sumber infeksi, dan
melaksanakan surveilans atau pencatatan dan pelaporan kasus, pelaporan kematian, dan
penyajian data kasus dalam tabel atau grafik. Program Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M) ini meliputi : P2 DBD, P2 TB, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta, P2 Cacingan, P2
Malaria, P2 PMS, P2 Suspek Rabies, dan P2 Imunisasi.
Daftar Pustaka

Alfianto, A ., G. dkk. 2021. Model Asuhan Keperawatan COVID 19 Berdasarkan Teori Betty
Neuman (Aplikasi pada Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Jiwa). Malang :
CV Literasi Nusantara Abadi

Bainus, A., & Budi Rachman, J. (2020). Editorial: Pandemi Penyakit Menular (Covid-19)
Hubungan Internasional. Intermestic: Journal of International Studies, 4(2), 111.
https://doi.org/10.24198/intermestic.v4n2.1

Claudia Fariday Dewi, Kornelia Romana Iwa, & Bonavantura Nursi Nggarang. (2020).
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah PHBS dan COVID-19 pada Warga Dusun
Rejeng Desa Bangka Lelak Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Randang Tana -
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 148–158. https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.631

Irwan. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta : CV Absolute Media

Setyaningrum, Y., I. dkk. 2021. Promosi Kesehatan Upaya Pencegahan COVID 19 Bekerja
Sama Dengan Relawan Mahasiswa dan Desa Dilem. Jurnal Pengabdian Masyarakat,
Volume 1 Nomor 2. e-ISSN 2775-3301

Sembiring, E. E., Lupita, M., & Meo, N. (2020). Pengetahuan dan Sikap Berhubungan
dengan Resiko Tertular Covid-19 pada Masyarakat Sulawesi Utara. In NERS: Jurnal
Keperawatan (Vol. 16, Issue 2).

SKM, Irwan. Epidemiologi Penyakit Menular. Absolute Media, 2019.

Anda mungkin juga menyukai