Nama : Dr. Corry, M.Si Tempat : Pematangsiantar Tanggal Lahir : 24 Desember 1963 Alamat : Jl. Silimakuta No. 35 Pematangsiantar Pekerjaan : Dosen Univ. Simalungun Jabatan : Rektor USI PENGANTAR Generasi Muda adalah generasi penerus bangsa, generasi yang baik akan menghasilkan bangsa yang baik pula. Pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan perkembangan bangsa. Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa 1. GENERASI MUDA KOMUNIKATIF Dalam kehidupan sehari-hari, istilah komunikatif bukanlah hal baru. Komunikatif dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan orang lain. Karakter komunikatif dapat dikembangkan dengan menciptakan suasana pergaulan yang nyaman, situasi yang mendukung, dan lingkungan yang menarik. 4 Sikap yang komunikatif sangat diperlukan untuk memperlancar komunikasi dengan orang lain
Sikap komunikatif yang diterapkan sedini mungkin dapat
melatih seseorang untuk berani berbicara di depan umum, berani berpendapat, dan berani mengambil keputusan. 1. Tarigan (1988) Dengan berbekal kemampuan komunikatif seseorang dapat menyampaikan dan menginterpretasikan suatu pesan atau PENGERTIAN menegosiasikan makna secera interpersonal dalam konteks yang spesifik. KOMUNIKATIF MENURUT PARA 2. Krasen (1988) AHLI Komunikatif lebih menekankan pada fungsi bahasa dan kaidah kebahasaan. Kaidah-kaidah kebahasaan itu hanya berfungsi untuk memonitor suatu bentuk ujaran. Kemampuan komunikatif memiliki ciri-ciri dinamis, 3. Zulhanan (2016) kontekstual, dan relatif. Komunikatif dalam pendidikan merupakan suatu metode yang membuat inovasi baru dan strategi pada bidang pembelajaran di mana keterampilan berbicara akan lebih cepat berkembang jika langsung dipraktikkan dalam komunikasi aktif. Contoh Kalimat Komunikatif Pada dasarnya kalimat yang komunikatif merupakan kalimat yang mudah dipahami maksudnya dengan baik oleh pembaca maupun pendengar. Agar kalimat dapat dipahami sudah seharusnya kalimat tersebut menggunakan gagasan yang jelas dan tidak menyimpang dari kaidah bahasa yang benar. Maksudnya, kalimat harus cermat baik dari segi pemilihan diksi maupun penyusunan kalimat. 2. Generasi Muda Harus Responsif Terhadap Berbagai Pembaharuan Perkembangan teknologi dan informasi telah mempengaruhi perubahan model bisnis dan pekerjaan. Untuk itu, generasi muda harus responsif terhadap berbagai perubahan. Menurut Menaker Keterampilan yang dibutuhkan oleh generasi muda di masa depan adalah keterampilan yang cepat berubah dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan kerja juga harus didasarkan betul terhadap kecenderungan perubahan yang akan datang. 3. MENJADI MAHASISWA KREATIF, INOVATIF DAN PEDULI Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran sivitas akademika kampus terutama mahasiswa, dimana kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Kreativitas sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Pengertian ini lebih menekankan aspek proses perubahan (inovasi dan variasi). Menemukan cara di luar hal yang biasa atau Thinking out of the box, sangat di tuntut oleh semua pihak sehingga muncul istilah pemikiran “antimeanstream”. Sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan Inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada. Menurut para ahli, seseorang yang kreatif bukanlah selalu menemukan hal baru, namun ia selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda dan baru, dan biasanya tidak dilihat oleh orang lain. Orang yang kreatif, pada umumnya mengetahui permasalahan dengan sangat baik dan disiplin, biasanya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dari cara-cara yang biasa. Proses kreativitas melibatkan adanya ide-ide baru, bermanfaat, meskipun kadang tidak dapat diimplementasikan. Dari berbagai teori, kreativitas di bagi menjadi berbagai macam sampai dengan mendapatkan inovasi, yaitu: 1. Menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada; 2. Menyampaikan ide kreatif, agar kreatifitas tersebut dapat diketahui oleh orang lain; 3. Menciptakan sebuah kreasi yang jika digunakan orang lain, manfaatnya dapat dirasakan serta membuatnya menjadi kreatif; 4. Mewujudkan kreativitas level-level sebelumnya menjadi bermanfaat bagi seluruh masyarakat; 5. Inovasi baru yang berarti menciptakan kreativitas- kreativitas atau inovasi baru. 4.GENERASI MUDA DIMINTA MENJADI PEMBAHARU Peran generasi muda/pemuda terdahulu dalam mengubah tatanan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia untuk menuju kehidupan yang lebih baik harus dijadikan teladan. Selain itu, peran pemuda dalam memainkan peran kepeloporan serta kontribusi serta daya kritisnya untuk kepentingan rakyat dapat dilihat dari peristiwa sejarah di masa lalu, sehingga terjadi pembaharuan di berbagai bidang. Diantara peristiwa yang dipelopori pemuda adalah terjadinya gerakan sumpah pemuda, kebangkitan nasional, proklamasi kemerdekaan dan deklarasi pemuda serta peristiwa orde baru juga terjadinya era reformasi tahun 1998. Itu semua merupakan peran generasi muda terdahulu. Generasi muda sekarang diharapakan punya ruh semangat yang sama sebagaimana para generasi pendahulu yang memberikan kotribusi perubahan dalam berbangsa dan bernegara. Generasi muda khususnya, harus menjadi pembaharu terhadap tatananan berbangsa dan bernegara. Selain itu, sebagai ahli waris, generasi muda juga dituntut professional, berdaya saing serta mempunyai kapasitas. Hal utama yang membangun generasi pembaharu adalah pendidikan yang berkelanjutan, baik di tingkat institusi maupun keluarga. Berbasis pemahaman diperlukannya generasi masa depan yang : semakin adaptif, mampu berpikir kreatif dan bertindak inovatif, serta berani mengambil resiko untuk sebuah perubahan yang lebih baik, Maka jelas diperlukan model pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan ini. Prinsip-prinsip utama untuk dapat dijadikan dasar pemikiran tentang pentingnya pendidikan inovasi sosial (River dkk, 2015), yaitu urgensi untuk membentuk generasi yang: 1. Percaya pada tanggungjawab untuk membuat perubahan positif di masyarakat 2. Memiliki kekuatan dan sumber daya untuk membuat perbedaan (baik yang terlihat dan tidak terlihat) 3. Mengambil inisiatif untuk membawa perubahan yang inovatif, lokal dan sistemik 4. Bekerja dengan yang lain untuk memaksimalkan dampak, bekerja dalam kelompok dan jaringan 5. Memahami dan tetap menjalani hidup sesuai nilai yang dipegang 6. Mempraktikkan empati dengan menjalin hubunga/memahami dunia orang lain tanpa prasangka yang berlebihan Tampak jelas bahwa karakter yang ingin dibangun melalui pendidikan inovasi sosial, memiliki potensi manfaat yang besar.
Melalui lahirnya para pembaharu ini, maka dapat
diharapkan lahirnya gerakan sosial yang positif dari akar rumput, yang dapat membantu percepatan pembangunan nasional.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik