Anda di halaman 1dari 50

GENERATOR

Apakah Generator itu ?

Generator adalah Mesin


pengubah energi mekanik
menjadi energi listrik
Sumber-sumber Energi
 Air  Angin
 Matahari  Panas Bumi
 Uap  dll
Nuklir
Gas
Bagaimana Energi mekanik diubah
menjadi energi listrik ?
 Bila sebuah penghantar digerakkan
tegak lurus terhadap flux magnetik,
maka pada konduktor akan diinduksikan
suatu tegangan yang besarnya ;
 E(t) = B.l.v(t)

 E(t) : tegangan induksi yang


dibangkitkan
B : Rapat flux magnetik
l : panjang penghantar yang
berada pada permukaan flux magnet
 v(t) : Kecepatan penghantar
Bagaimana Tegangan AC bisa dibangkitkan ?
Pembangkitan Tegangan AC
Pembangkitan Tegangan
 2Bv   2Bv sin 
Generator dan Motor
n = 1putaran/detik
Bagaimana hubungan jumlah kutub,
putaran dan frekuensi VS

Vm

1
dt

 Generator 2 kutub, n = 3putaran/detik


diputar dengan n VS

put/det , maka frekuensi Vm

yang dihasilkan : f = n Hz
1
dt

n = 3 putaran/detik
VS

• Generator 6 kutub, diputar Vm

dengan n put/det , maka 1


dt

frekuensi yang dihasilkan :


f = 3 n Hz: VS

1
dt
Generator p kutub, diputar dengan n put/menit
(rpm) , maka frekuensi yang dihasilkan

p n
f x Hz
2 60
Konstruksi generator
Pendinginan Generator
Pendinginan Generator
Terdapat tiga macam metode Pendinginan
Udara untuk kapasitas sampai 300 MW
Hydrogen untuk kapasitas 250 – 450 MW
Hydrogen – Air sampai dengan 1800 MW
Pendinginan Generator
Sifat Hydrogen :
Low Density
High Spesific Heat
Highest thermal conductivity (0.168 W/(m·K))
Gas Hydrogen disirkulasikan untuk memindahkan
panas dari bagian-bagian aktif kemudian didinginkan
oleh gas-to-water Heat Exchanger pada stator frame.
Konstruksi generator
Bagian Stator :
Rumah stator/body, secara
umum digunakan sebagai
pelindung mesin dan untuk
menempatkan name-plate
Bagaimana Konstruksi generator pada
umumnya ?
Bagian Stator :
Jangkar, yang
berupa inti
magnetik
dengan alur-alur
dalam bentuk
laminasi-
laminasi
Bagaimana Konstruksi generator pada
umumnya ?
Inti stator akan bervibrasi
dua kali lebih besar dari
rating frekuensinya karena
gaya magnetik
Transmisi vibrasi ke
pondasi direduksi oleh
damping support plate
Konstruksi Generator
Kumparan jangkar Ujung
(stator) yang umum Kumparan

digunakan oleh mesin


Sinkron Tiga Fasa, ada
dua tipe yaitu : Sisi
Belitan satu lapis Panjang Kumparan
Konduktor aktif
(Single Layer Panjang
Winding). Stattor
Belitan berlapis ganda
(Double Layer Lebar Kumparan
Winding).
STATOR COIL
Konstruksi Generator
belitan satu lapis karena hanya ada satu sisi lilitan
didalam masing-masing alur.
Konstruksi Generator
Pada masing-masing alur ada dua sisi lilitan dan
masing-masing liltan memiliki lebih dari satu putaran
Bagian dari lilitan yang tidak terletak ke-dalam alur
disebut “Winding Overhang”, dan tidak ada tegangan
dalam winding overhang.
Konstruksi Generator
o
120

Jika dua buah kumparan


diletakkan pada alur yang S

berbeda pada stator seperti


ditunjukkan pada gambar
maka tegangan induksi 120 o

yang dibangkitkan akan u


memiliki beda fasa sebesar s s
u
120. S
Stator Generator
Untuk melilit stator kita harus mengetahui
Jumlah kutubnya ( P )
Jumlah alur ( G )
Lebar kumparan ( yg )
Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )
Sehingga : yg = G/P
dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2
Lilitan Bertumpuk (Lap Winding)
Lilitan consentris ( memusat )
Contoh:
Generator 3 Fasa
Jumlah Kutub :4
Jumlah Alur : 36
Penyelesaian
Lebar Alur = 180 x 4 : 36 = 20
Jumlah Alur/Fasa/Kutub : 36 : 4 : 3 = 3
Lebar kumparan = 36 : 4 = 9
Lap Winding
Lilitan Fasa 1
Kumparan 1 : 1 – (1 + 9+2)
Kumparan 2 : (1+9+9) – (19+9+2)
Lap Winding
Lilitan Fasa 2
Kumparan 1 : (1+6) – (7 + 9+2)
Kumparan 2 : (7+9+9) – (25+9+2)
Lap Winding
Lilitan Fasa 3
Kumparan 1 : (1+12) – (13 + 9+2)
Kumparan 2 : (13+9+9) – (31+9+2-36)
Lap Winding

Lap Winding banyak digunakan untuk motor–motor


(generator) dengan kapasitas yang relatif besar (kelas
menengah keatas) ,
Generator 3 fasa
Bentuk gelombang sistem tiga fasa ditunjukkan pada
gambar berikut :
Generator 3 fasa
 Diagram Fasor tegangan
Bagaimana hubungan kumparan pada
Fasa yang sama ?
Bagaimana hubungan masing-masing
belitan stator?
Belitan stator dapat
dihubungkan bintang

• Belitan stator dapat


dihubungkan Segitiga
Apa perbedaan masing-masing hubungan ?
Pada hubungan bintang akan diperoleh sistem
empat kawat dengan dua macam tegangan, yaitu :
Tegangan Fasa netral : V
LN
Tegangan Fasa-fasa (Tegangan Line) : V
LL
Besarnya tegangan Line : V = 1,73 x VLN
LL
Arus Line IL = Arus fasa If

• Pada hubungan segitiga akan diperoleh sistem tiga


kawat dengan satu macam tegangan, yaitu :
– Tegangan Fasa netral = Tegangan Fasa-fasa VLN = VLL
– Besarnya Arus Line : IL = 1,73 x If
Konstruksi generator

Bagian Rotor :
Kutub magnet (Salient
pole/rotary pole),
Belitan eksitasi, Cincin
dan brush dll
Konstruksi generator
Konduktor terbuat dari
tembaga dan
dilindungi terhadap
gaya sentrifugal
dengan menggunakan
wedge
Jenis sistem Eksitasi
Sistem Eksitasi Dinamik
Sistem eksitasi dinamik terdiri dari 2 macam, yaitu:
Sistem eksitasi dengan menggunakan sikat (brush
excitation)
Sistem eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
Sistem Eksitasi Statik
Sistem eksitasi dengan sikat
Sumber tenaga listrik berasal dari generator arus
searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC)
yang di-searahkan terlebih dahulu dengan
menggunakan rectifier.
Jika menggunakan sumber listrik dari generator
AC atau menggunakan Permanent Magnet
Generator (PMG) medan magnetnya adalah
magnet permanent
Sistem eksitasi dengan sikat

Untuk mengalirkan arus eksitasi dari main eksiter


ke rotor generator menggunakan slip ring dan
sikat arang, demikian juga penyaluran arus yang
berasal dari pilot exciter ke main exciter.
Keuntungan excitacy tanpa sikat
(brushless excitation)
Keuntungan (brushless excitation) :
Energi yang diperlukan untuk excitacy diperoleh
dari poros utama (main shaft), sehingga
keandalannya tinggi
Biaya perawatan berkurang karena pada system
excitacy tanpa sikat (brushless excitation) tidak
terdapat sikat, komutator dan slip ring
Pada system excitacy tanpa sikat (brushless
excitation) tidak terjadi kerusakan isolasi karena
melekatnya debu karbon pada farnish akibat sikat
arang
Keuntungan excitacy tanpa sikat
(brushless excitation)
Mengurangi kerusakan (trouble) akibat udara
buruk (bad atmosfere) sebab semua peralatan
ditempatkan pada ruang tertutup
Selama operasi tidak diperlukan pengganti sikat,
sehingga menngkatkan keandalan operasi dapat
berlangsung kontinyu pada waktu yang lama
Pemutus medan generator (Generator field
breaker), field generator dan bus exciter atau kabel
tidak diperlukan lagi
Biaya pondasi berkurang, sebab aluran udara dan
bus exciter atau kabel tidak memerlukan pondasi
Sistem excitacy tanpa sikat
(brushless excitation)

L1 L2 L3

Anda mungkin juga menyukai