Anda di halaman 1dari 19

Implementasi Zakat Perdagangan Pada

Pedagang Di Jepara

Nama : Afri Zulfiyanti


Nim : 191130001635

Dosen Pembimbing : Musyafa’, S.H.I., M.Ag.

Program studi ekonomi islam


Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas islam nahdlatul ulama
jepara
Latar Belakang
BAB 1
Jepara memiliki potensi ekonomi yang signifikan Di jepara ada salah satu wilayah yang di

terutama dalam sektor perdagangan yang banyak sebut Shopping Center Jepara (SCJ) dan

tergolong dalam sektor UMKM, berdasarkan data Jobokuto Culinary yang merupakan pusat
BAB 2
yang didapat ada sekitar 80 ribuan unit UMKM di dari aktifitas dagang yang sangat strategis

jepara. dengan aktifitas masyarakat, dan banyak di


dominasi oleh pedagang muslim
BAB 3
Sedangkan peran zakat perdagangan erat kaitannya
Dalam hal zakat perdagangan, kesadaran
dengan para pedagang, dimana dari zakat perdagangan
mengenai zakat perdagangan masih begitu
itu dapat membangun hubungan sosial dengan semua
BAB 4 minim. merujuk pada penelitian-penelitian
kalangan masyarakat, selain itu juga mampu
sebelumnya banyak terdapat pedagang yang
mendorong pertumbuhan perekonomian secara
belum paham mengenai zakat perdagangan
keseluruhan
serta implementasinya.
Rumusan
BAB 1
Masalah
 Bagaimana pemahaman para pedagang tentang zakat perdagangan?
BAB 2  Bagaimana implementasi zakat perdagangan pada pedagang di jepara?

BAB 3

Tujuan penelitian
BAB 4

 Untuk mengetahui pemahaman pedagang tentang zakat perdagangan


 Untuk mengetahui implementasi pedagang tentang zakat perdagangan
Manfaat Penelitian
BAB 1

sebagai pengetahuan serta


kesadaran bagi masyarakat dan
pedagang khususnya tentang
BAB 2 kewajiban menunaikan Zakat 1
Perdagangan

BAB 3

2 3 Dapat menjadi referensi bagi


BAB 4 penelitian selanjutnya yang
Sebagai masukan atau saran bagi berkaitan dengan zakat
Badan Amil Zakat Nasional perdagangan.
(BAZNAS) atau Lembaga Amil
Zakat (LAZ) untuk sosialisasi
kepada masyarakat tentang
pentingnya zakat perdagangan
Landasan Teori
BAB 1

Implementasi Pedagang

BAB 2
Pedagang adalah orang yang melakukan atau
Implementasi merupakan pelaksanaan dari terlibat perdagangan dan atau
rencana yang telah disusun untuk mencapai memperjualbelikan barang yang tidak
tujuan tertentu. diproduksi sendiri guna untuk memperoleh
BAB 3 suatu keuntungan

Pemahaman Zakat
BAB 4
Pemahaman yaitu kemampuan memahami arti
dari suatu bahan pelajaran seperti, Zakat adalah bagian tertentu dari harta benda
menafsirkan, menjelaskan, atau meringkas atau yang diwajibkan allah swt untuk diberikan kepada
merangkum suatu pengertian yang mana sejumlah orang yang berhak menerimanya.
kemampuan seperti ini lebih tinggi dari
pengetahuan.
Landasan Teori
BAB 1
Zakat Perdagangan

BAB 2
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta barang dagangan baik benda
bergerak maupun tidak bergerak yang diperuntukkan untuk di perjual belikan, yang mana nilai
dagangannya telah mencapai haul dan melebihi nishab zakat.

BAB 3 Syarat zakat perdagangan:

• Harta tersebut dimiliki dengan usaha sendiri


• Harta tersebut dimiliki dengan niat untuk di perdagangkan
• Nilainya mencapai nishab emas atau perak
• Kepemilikan terhadapnya mencapai satu tahun
BAB 4
Cara menghitung zakat perdagangan: (Total Asset Komoditas Dagang – Total Pengeluaran) X 2.5% =…
Penelitian terdahulu
BAB 1
Penelitian Susi Susanti, Ali Hamzah dan Maila Sari
(2020) yang berjuudul “Studi persepsi tentang zakat
perniagaan di kalangan pengusaha batik di kota sungai
penuh”, hasil yang didapat bahwa persepsi masyarakat
BAB 2
1 khususnya para pengusaha batik di kota sungai penuh
masih sangat minim, bahkan diantara mereka ada yang
sama sekali tidak mengetahui apa itu zakat perniagaan
dan cara perhitungan zakat perniagaan jika sudah
sampai pada nishabnya.

BAB 3

Penelitian Risnawati dan St.fauziah anwar (2022) yang


berjudul “Pemahaman masyarakat dalam mengeluarkan
BAB 4 zakat perdagangan: studi pada desa balangtanyya
kabupaten takalar” . Berdasarkan hasil yang di dapat
bahwa masyarakat desa balangtanyya hanya beberapa
2 saja yang mengetahui tentang pengeluran dari zakat
perdagangan, mereka hanya mengetahui tentang zakat
fitrah saja, ada sebagian yang mengetahui tentang
zakat perdagangan namun tidak tau cara
mendistribusikannya.
Penelitian terdahulu
BAB 1
Penelitian Okeu Rizkina lestari, N.Eva fauziah dan yandi maryandi
(2019) yang berjudul “implementasi pemahaman para pedagang
tentang zakat perdagangan di pasar anyar kota bandung” .
Berdasarkan hasil yang didapat bahwa persentase pemahaman

BAB 2
3 pedagang tentang zakat perdagangan hanya 61% yang berarti
pemahaman pedagang masih kurang dari segi kontinumnya, dan
persentase penyaluran zakat perdagangan sudah 76% hal ini dapat
dikatakan cukup baik, penyaluran zakat perdagangan ada yang
melalui lembaga resmi maupun di keluarkan sendiri.

BAB 3

Penelitian dari Dwinta primania dan Johni najwan (2020) yang


BAB 4 berjudul “zakat perniagaan karet di kecamatan bajubang
kabupaten batang hari di tinjau dari hukum islam” . Berdasarkan
hasil yang didapat bahwa pelaksanaan zakat perniagaan karet di
4 kecamatan bajubang kabupaten batang hari tidak sesuai dengan
hukum islam dan undang-undang yang berlaku, hal ini di karenakan
kurangnya pemahaman zakat perniagaan dan implementasinya,
mereka mengeluarkan zakat perdagangannya secara langsung
kepada para mustahik.
Penelitian terdahulu
BAB 1

Penelitian Ashima faidati (2018) yang berjududl “pendistribusian


zakat perdagangan telur ayam petelur (studi kasus di desa punjul
kecamatan karangrejo kabupaten tulung agung)” . Berdasarkan
BAB 2
5 hasil penelitian bahwa para pedagang masih belum paham
mengenai perhitungan zakat perdagangan dan cara
menyalurkannya, mereka mengeluarkan zakat dengan cara
mengeluarkan telur bentes (telur yang rusak atau pecah kulitnya).

BAB 3

Penelitian dari Nurjannah (2017) yang berjudul “pemahaman


BAB 4 pedagang tentang zakat perdagangan dan implementasinya di
pasar Lakessi kota Parepare”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa
pemahaman pedagang tentang Zakat Perdagangan di pasar Lakessi
6 kota Parepare masih kurang, karena pedagang cenderung
menyamakan antara sedekah dengan zakat dan kurang memahami
mengenai syarat-syarat zakat perdagangan, sebagian pedagang
yang paham mengenai zakat perdagangan menyalurkannya melalui
lembaga zakat maupun secara langsung kepada mustahik zakat.
Kerangka Pemikiran
BAB 1
dimaksudkan untuk mengeksplorasi
Teoritis
sejauh mana para pedagang dan
masyarakat dalam mengetahui
zakat perdagangan dan juga Pemahaman
bertujuan untuk memberi zakat
BAB 2 pemahaman kepada masyarakat perdagangan
dan para pedagang yang belum
mengetahui tentang zakat Sehingga hubungan antara
perdagangan. pemahaman dan pelaksanaan
Implementasi mengarah pada implementasi
zakat perdagangan /penerapan dari zakat perdagangan
BAB 3 itu sendiri.
dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana para pedagang dalam Pelaksanaan
melaksanakan atau menunaikan
zakat perdagangan, baik dari sisi
zakat
perhitungan zakat perdagangan dan perdagangan
BAB 4
kepada siapa zakat tersebut
disalurkan.
Jenis Penelitian
BAB 1

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan


BAB 2
Fenomenologi. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara
BAB 3
kuantitatif lainnya.
Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan yang berupaya
untuk menggambarkan dan memahami pengalaman hidup individu
BAB 4
dalam hubungannya dengan suatu konsep atau gejala tertentu,
termasuk pandangan hidup mereka sendiri.
BAB 1 Data dan sumber data

BAB 2
Primer Sekunder

sumber data primer


1 diambil dari data-
di ambil dari hasil data tertulis seperti
BAB 3
observasi dan catatan lapangan,
wawancara kepada buku, artikel, jurnal,
narasumber yang dokumen, website,
serta dokumentasi
BAB 4
terlibat
2 dan sumber data
sekunder lainnya.
BAB 1 Objek Penelitian

BAB 2
Objek dalam penelitian ini adalah kota jepara, tepatnya berada di kawasan
shopping Center Jepara (SCJ) dan Jobokuto Culinary, pengambilan objek
penelitian di kawasan ini karena SCJ dan Jobokuto Culinary merupakan pusat
dagang yang ramai pengunjung, selain itu kawasan ini merupakan pusat
BAB 3 dagang yang lokasinya sangat strategis yaitu berdekatan dengan Alun-alun
Jepara, museum kartini, pasar ratu, pendopo jepara dan juga Masjid Agung
Baitul Makmur Jepara yang semua itu merupakan pusat kegiatan masyarakat.
kawasan ini merupakan bangunan milik Pemerintah Jepara, lokasi SCJ dan
jobokuto Culinary ini tepatnya berada di jalan pattimura, kecamatan Jepara.
BAB 4
Subjek penelitian
BAB 1

subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu para pedagang yang berdagang di kawasan
Shopping Center Jepara (SCJ) dan Jobokuto Culinary yang berada di kota jepara.
BAB 2 Pengambilan Subjek penelitian disini karena Kawasan SCJ dan Jobokuto Culinary
merupakan pusat dagang yang lokasinya sangat strategis dengan aktivitas masyarakat
jepara sehingga memungkinkan banyak pengunjung di kawasan SCJ dan Jobokuto
Culinary ini, Selain itu juga memiliki hubungan dengan penelitian ini yaitu tentang Zakat
BAB 3
perdagangan, dimana zakat perdagangan merupakan zakat yang dilakukan oleh para
pedagang. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil sample pedagang yang ada
di kota Jepara tepatnya para pedagang di kawasan Shopping Center Jepara (SCJ) dan
BAB 4 Jobokuto Culinary (belakang SCJ). Dalam subjek penelitian ini maka peneliti mengambil
10 sample informan sebagai sumber informasi dalam penelitian ini. 10 sample tersebut
terdiri dari 5 para pedagang/pengusaha yang ada di Shopping Center Jepara (SCJ) dan
5 pedagang yang ada di Jobokuto Culinary.
Metode pengumpulan data
BAB 1

BAB 2

Observasi
BAB 3 Dokumentasi

BAB 4
Wawancara
Metode Pengolahan data
BAB 1

Verifikasi data
BAB 2 Proses merangkum hasil
untuk di dapat kesimpulan
dari penelitian 3
Penyajian data
Proses menyusun data secara
BAB 3 sistematis baik dalam uraian,
Reduksi Data 2 bagan atau hubungan antar
kategori sehingga diperoleh data
reduksi data dilakukan guna
yang menjelaskan dan menjawab
merangkum data yang telah di
permasalahan penelitian
peroleh sesuai dengan tema dan
BAB 4 juga polanya sekaligus 1
menghapus data yang tidak
perlu.
BAB 1 Metode Analisis Data

Triangulasi
BAB 2

Triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh
peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi
sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.
BAB 3

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan


melakukan pengecekan dan juga perbandingan atas informasi yang diperoleh
melalui sumber yang berbeda. Triangulasi sumber dipilih karena berdasarkan
BAB 4
pada kemungkinan pendapat yang berbeda dari masing-masing informan yang
akan di wawancarai, sehingga dengan teknik triangulasi sumber nantinya bisa di
dapat kesimpulan yang valid dari sumber-sumber informan.
BAB 1 Jadwal penelitian
Kegiatan penelitian ini di rencanakan berlangsung selama dua bulan
BAB 2 dengan alokasi waktu tercantum dalam tabel di bawah ini:

No. Tahap dan kegiatan penelitian Bulan Tahun

Juli Agustus
BAB 3 1 Observasi X
2 Pengumpulan data X
2023
3 Pengolahan dan anlisa data X
BAB 4 4 Penyerahan hasil penelitian (ujian skripsi) X
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai