Anda di halaman 1dari 21

SISTIM KEMUDI KAPAL

Sistim kemudi :
1. Sistim kemudi manual
2. Sistim kemudi auto pilot (otomatis )
Persyaratan - persyaratan kemudi
a. Kemudi harus cukup kuat dan dapat bertumpu dengan
baik pada tempatnya
b. Harus dibuat sedemikian rupa sehingga gerakanya dapat
diselaraskan dengan roda kemudi di anjungan
c. Harus dilengkapi dengan kemudi cadngan dan apabila
poros kemudi besarnya 9 inchi atau lebih maka kemudi
cadangan harus dilengkapi dengan mesin
penggeraktersendiri, dan kemudi cadangan ini harus
dicoba dan diperiksa minimal 1 kali dalm satu tahun
Penataan kemudi / steering manual a. Poros kemudi
b b b. Kursi
c. Batang pengapit
d. Steering/ kemudi
a e. Selop
f. Stang penarik
h g. Yuk
h. Batang penghantar
e1 Cara kerja steering manual :
e2 Bila steering / roda kemudi
diputar kekanan maka akan
memutar poros ( a ) ke kanan
h f dan mendorong slop ( e1)
f kedepan dan slop (e2) kebela-
kang gerakan ini diteruskan
oleh stang penarik pada yuk
c dan kwadran kemudi sehingga
g daun kemudi akan memutar
d kekanan pula. Dan sebaliknya.
Cara kerja steering manual :
Bila steering / roda kemudi diputar kekanan maka akan memutar
poros ( a ) ke kanan dan mendorong slop ( e1) kedepan dan slop
(e2) kebelakang gerakan ini diteruskan oleh stang penarik pada
yuk dan kwadran kemudi sehingga daun kemudi akan memutar
kekanan pula. Dan sebaliknya.
RANTAI PENERUS
GERAK RANTAI

STOOTTAALIES/
STOOTTALIES RUDDER DRAKE
PD KAPAL
DENGAN KWADRAN
PENERUS KEMUDI TAKAL
GERAK
RANTAI

BOLDER

POROS KEMUDI ALAT PENGUNCI


MATA
KAWAT BAJA

PENGEN
CANG
KWADRAN
GUNA DARI STOOTTALIES ATAU RUDDER DRAKE

A. Untuk menahan sentakan yang diakibatkan oleh


pukulan - pukulun dari luar agar tidak diteruskan
pada gigi - gigi penghubung
B. Untuk menahan dudukan daun kemudi pada waktu
kapal berlabuh, sandar atau pada waktu
menghubungkan pada kemudi darurat pada
kedudukan tertentu
AUTO PILOT ( KEMUDI OTOMATIS )
Sebuah Auto pilot yang digunakan secara otomatis
terdapat 3 buah sistim yang bekerja yaitu :
1. Pendeteksi : Untuk menempatkan arah dan kecepatan
anguler pendeteksi dan menggunakan Gyro pilot /
magnet pilot
2. Penyingkron : Menerima sinyal yang terdeteksi, sudut
daun kemudi yang dikehendaki harus ditentukan dan
ditransfer pada mekanisme pengemudian
3. Steering ( pengemudian ) : pengemudian akan terjadi
menurut sudut daun kemudi yang ditentukan oleh
penyingkron.
Metode penggunaan auto Pilot
1. Singkron mawar pedoman pada rumah kemudi dengan
pedoman gyro.
2. Hidupkan sumber tenaga dari motor starter dalam ruang
kemudi
3. Hidupkan swith untuk sumber tenaga dari rumah
kemudi.
4. Ubah swith dari telemotor ke pilot.
5. Letakkan swith pemilih pada Gyro
6. Putar arah kemudi pada arah / haluan kemudian start
auto pilot. Kpl akan berlayar sesuai arah haluan
7. Saat merobah arah/haluan putar roda kemudi pada arah
yang dimaksud
8. Atur pengatur cuaca bilamana perlu. Bila cuaca baik
pengatur cuaca ditempatkan pada angka nol ( 0 ) dan
pada cuaca buruk ditempatkan pada angka yang
dikehendaki.
HAND STEERING
Metode penggunaan :
1. Sesuaikan mawar pada rumah kemudi pembacaan
pada Gyro Compas
2. Hidupkan switch dari sumber listrik
3. Ubah switch pengisi telemotor ke pilot
4. Letakkan switch pengisi pada hand
5. Letakkan pengatur cuaca pada nol
6. Gunakan / putar steering sesuai arah dan garis haluan
7. Mulai menggunakan hand steering
SISTIM NON FOLLOW UP
Sistim ini untuk mengubah kondisi auto pilot / Hand
steering
1. Letakkan switch pemilih pada kontinyu
2. Kemudian dengan handel pengontrol dari non follow
up ( untuk pengemudian darurat ).
jika amflifier magnetik / sudut daun kemudi dari
rangkaian follow upnya rusak.
Penggunaan motor stater :
 Alat ini untuk membuka dan menutup sumber listrik dari
1motor pompa dan mengontrol start dan stop dari motor
 Hidupkan switch tenaga penggerak pengontrol maka arus
listrik akan mengalir
 Bila lampu warna biru menyala dalam rumah kemudi
 berarti motor pompa sedang berputar dengan kec yang
konstant
 Bila muatan listriknya berlebihan tekan katup reset dari
relay
 Switch tenaga dari motor starter dalam keadaan on
 Untuk start dan stop motor tekan switch tenaga dalam
PENGGUNAAN THE HOKUSHIN TYPE GYRO AUTO PILOT
1. Jagalah agar kopling / handel pada rumah pengontrol pada
keadaan auto hand.
2. Hidupkan switch tenaga pada box
3. Letakkan switch Auto Hand pada kedudukan auto pilot
4. Hidupkan switch utama dari rumah pengontrol
5. Pasang alat penunjuk arah
6. Pengaturan dari masing-masing alat pengatur (perobahan arah
akan terjadi secara automatik )
STANDARD PENYETELAN
SARANA LAUT TENANG LAUT BEROMBAK
PENYETELAN
CEK KEMUDI 3-5 2-3
SUDUT DAUN 1 1-5
KEMUDI
PENGATURAN 0 1-5
CUACA
Mengubah arah apabila dikemudikan dengan auto pilot

1. Matikan bel alarm


2. Putar knop kearah yang baru( dapat mengubah arah s/d

100 ke kanan / kiri )


3. Pengaturan cek kemudi di nol jika haluan sudah
mendekati arah yang dimaksud tombol switch di tekan.
4. Jika kapal menyimpang dari posisi semula aturlah
tombol penempatan arah
5. Jika haluan telah pas letakkan tombol alarm pada 4
atau 5
MENCOCOKKAN PENUNJUKAN DI ANJUNGAN DENGAN KAMAR KEMUDI

Penunjukan kemudi dianjungan seharusnya sama dengan


penunjukan di kamar kemudi mis dianjungan 400 maka di
kamar kemudi harus 400 juga
Cara mencocokkannya adalah :
1. Nakhoda atau salah satu mualim dan satu juru mudi berada
dianjungan usahakan kemudi pada kemudi manual
2. Satu mualim dan KKM /salah satu masinis berada di kamar
kemudi dengan alat komunikasi untuk berkomunikasi dari
anjungan ke kamar kemudi
3. Perintah adalah dari anjungan. Setelah anjungan dan kamar
kemudi siap lakukan pecocokan penunjukan kemudi antara
anjungan dengan kamar kemudi segera dilaksanakan
4. Dianjungan kemudi dianjungan disimpangkan mis 100 kanan
atau kiri lalu di informasikan ke kamar kemudi bahwa sekarang
kemudi 100 kanan maka kamar kemudi akan menginformasikan
berapa penunjukan kemudi. Jika tdk sama maka dikamar
kemudi disamakan.
PENGEMUDIAN DARURAT
Penyebab pengemudian kapal secara darurat :
a. Perangkat kemudi dianjungan rusak
b. Daun kemudi itu sendiri tidak berfungsi atau hilang

Dengan rusaknya perangkat kemudi dianjungan maka


kapal masih dapat dikemudikan dengan cara :
- Letakkan handel pada posisi emergency
- Matikan switch utama pada rumah kontrol
- Dorong handel kekiri atau kekanan untuk
mengemudikan kapal
Jika perangkat kemudi di anjungan sama sekali tidak
dapat difungsikan maka pengemudian harus dari
kamar kemudi dengan cara :
1. Seorang perwira dan jurumudi berada di kamar
kemudi dengan radio utk komunikasi ke anjungan,
aba-aba kemudi tetap mengikuti perintah dari
anjungan.
2. Switch on kemudi di kamar kemudi dan kemudi telah
siap di kemudikan di kamar kemudi
3. Dengan perintah dari anjungan menggunakan radio
harus di ulang dan dilaksanakan, setelah dilaksanakan
perintah tsb harus di ulang lagi.
Pengemudian darurat disebabkan daun kemudi rusak /hilang
Maka terlebih dulu kita pasang kemudi darurat dengan cara :
- Ikat ujung atas dan bawah bagian luar daun kemudi
masing-masing tali pada sisi kiri dan kanan
- Gulung tali-tali tersebut pada winch belakang sisi kiri dan
sisi kanan sehingga tali-tali tersebut dapat diarea dan H/up
- Setelah semua siap tunggu perintah dari anjungan
- Apabila perintah dari anjungan menghendaki kiri maka
tali kanan diarea dan tali kiri di H/up dan daun kemudi
akan ke kiri begitu juga sebaliknya.
MENENTUKAN SALAH PEDOMAN /SEMBIR DAN DEVIASI
Nilai kesalahan pedoman dan deviasi pedoman kemudi dan
pedoman standart harus selalu diketahui setelah penimbalan.
Pada umumnya penentuan nilai sembir dan deviasi sekurang-
kurangnya 1 x setiap jaga laut.
Cara menentukan nilai kesalahan Pedoman dan deviasi sbb :
• DENGAN CARA MEMBARING SUAR PENUNTUN
Baringan sejati sudah diketahui saat suar tsb menjadi satu pada
haluan tertentu di baring dengan pedoman ( BP )

BS = …..
BS = ….. Var = ….. (-)
BP = ….. (-) BM = ……
St = …… BP = ….. (-)
Var = ….. (-) Dev = …..
Dev = …..
• BARINGAN KEBALIKAN
Dengan membaring kapal lain yang sudah diketahui St (sembir) nya
Kemudian kita meminta baringan kapal tsb terhadap kapal kita
kemudian +/- dengan 1800
A
Contoh diketahui :
Kapal A : BP = 2100
Kesalahan pedoman ( St) = -02
Kapal B : BP = 380
Kesalahan pedoman ……?
B

Maka BS kapal A thdp Kapal B = 2100 + 20 = 2120


BS Kapal B thdp Kapal A = 212 – 180 = 42 0
BP Kapal B thdp Kapal A = 38 0 (-)
Kesalahan Pedoman ( B ) = + 40
DI PETA TERDAPAT SEBUAH SUAR PENUNTUN PADA SAAT SUAR PENUNTUN
ITU DALAM SEGARIS DI BARING DENGAN PEDOMAN STANDART ( BPst ) =
2430. DIKETAHUI VARIASI DIPETA = + 020 KAPAL BEROLAH GERAK
SEDEMIKIAN RUPA DENGAN HAL – HAL DAN BPst SERTA BPkmd DICATAT
HASIL – HASILNYA SBB :

BS = 2430
HALUAN BP BM DEVIASI VAR = - 020
000 2430 2410 - 020 +
BM = 2410
0450 2420 2410 - 010
0900 2410 2410 000
1350 2400 2410 + 010
1800 2390 2410 + 020
2250 2400 2410 + 010
2700 2410 2410 000
3150 2420 2410 - 010
UNTUK MENDAPATKAN BP Kemudi ADALAH PENJABARAN DARI
SELISIH HPStandart DGN HP kemudi. Mis : HP standart = 136 0 HP kemudi
= 1350 ( 1360 – 1350 ) = 010 MAKA MIS : BP kemudi = 2400 + 010 = 2410
-2 -1 0 1 2
HALUAN BP BM DEVIASI
000 2430 2410 - 020 0000
0450 2420 2410 - 010 0450
0900 2410 2410 000
0900
1350 2400 2410 + 010
1800 2390 2410 + 020 1350
2250 2400 2410 + 010 1800
2700 2410 2410 000 2250
3150 2420 2410 - 010 2700
3150
3600
DI PETA TERDAPAT SEBUAH SUAR PENUNTUN PADA SAAT SUAR PENUNTUN
ITU DALAM SEGARIS DI BARING DENGAN PEDOMAN STANDART ( BPst ) =
2430. DIKETAHUI VARIASI DIPETA = + 020 KAPAL BEROLAH GERAK
SEDEMIKIAN RUPA DENGAN HAL – HAL DAN BPst SERTA BPkmd DICATAT
HASIL – HASILNYA SBB :

BS = 2430
HALUAN BP BM DEVIASI VAR = - 020
000 2430 2410 - 020 +
BM = 2410
0450 2420 2410 - 010
0900 2410 2410 000
1350 2400 2410 + 010
1800 2390 2410 + 020
2250 2400 2410 + 010
2700 2410 2410 000
3150 2420 2410 - 010
UNTUK MENDAPATKAN BP Kemudi ADALAH PENJABARAN DARI
SELISIH HPStandart DGN HP kemudi. Mis : HP standart = 136 0 HP kemudi
= 1350 ( 1360 – 1350 ) = 010 MAKA MIS : BP kemudi = 2400 + 010 = 2410
DI PETA TERDAPAT SEBUAH SUAR PENUNTUN PADA SAAT SUAR PENUNTUN
ITU DALAM SEGARIS DI BARING DENGAN PEDOMAN STANDART ( BPst ) =
2430. DIKETAHUI VARIASI DIPETA = + 020 KAPAL BEROLAH GERAK
SEDEMIKIAN RUPA DENGAN HAL – HAL DAN BPst SERTA BPkmd DICATAT
HASIL – HASILNYA SBB :

BS = 2430
HALUAN BP BM DEVIASI VAR = - 020
000 2430 2410 - 020 +
BM = 2410
0450 2420 2410 - 010
0900 2410 2410 000
1350 2400 2410 + 010
1800 2390 2410 + 020
2250 2400 2410 + 010
2700 2410 2410 000
3150 2420 2410 - 010
UNTUK MENDAPATKAN BP Kemudi ADALAH PENJABARAN DARI
SELISIH HPStandart DGN HP kemudi. Mis : HP standart = 136 0 HP kemudi
= 1350 ( 1360 – 1350 ) = 010 MAKA MIS : BP kemudi = 2400 + 010 = 2410

Anda mungkin juga menyukai