WITH ?
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
1. Anamnesa
- identitas isteri dan suami (nama, umur, agama, pekerjaan,
alamat dan sebagainya)
- umum : keluhan, Riwayat kebidanan, riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, riwayat
kehamilan sekarang, riwayat kesehatan yang lalu,
riwayat kesehatan keluarga, pola kebiasaan sehari-
hari, data psikososial dan data sosial budaya
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Keadaan umum : kesadaran, postur tubuh, cara berjalan,
raut wajah
b. Tanda tanda vital
- Tinggi badan
- Berat badan
- Tensi
- Nadi
- Respirasi
- Lila
2. INSPEKSI
Kepala : keadaan kulit kepala, rambut rontok/tidak, ada
benjolan atau tidak
Muka : Cloasma, pucat, oedema
Mata : bentuk, conjungtiva, sklera, palpebra
Hidung : bentuk, polip, pernapasan cuping hidung
Telinga : bentuk, ada kelainan / tidak
Mulut : bentuk, bibir, gigi (palsu, caries), mukosa
mulut,lidah
Leher : pembesaran kelenjar thyroid, vena jugularis
Ketiak : pembesaran kelenjar limphe
Dada : bentuk, mammae ( pembesaran, hiperpigmentasi
areola, putting susu), pengeluaran cairan
Perut : bentuk, pembesaran, pigmentasi, linea, striae,
bekas luka operasi
Genetalia : kebersihan, tanda kehamilan, varises, flour
albus, condiloma akuminata
Anus : haemoroid
Ekstremitas : bentuk, varices, oedema
3. PALPASI
Leher : pembesaran kelenjar Thyroid, vena jugularis
Ketiak : pembesaran kelenjar limphe
Mammae : Tumor, kolostrum, konsistensi
Perut :
- Leopold I
- Leopold II Variasi Boedin dan Ahlfeld
- Leopold III Variasi Knebel
-Leopold IV
Caranya :letakkan stetoskop manoural /pionard
diatas perut ibu (terhadap atas punggung janin)
telinga pemeriksa harus dekat dan kontak lekat
dengan steoskop tetapi tangan pemeriksa tidak
boleh menyentuhnya saat mendengar karena akan
ada bunyi ekstra yang ditimbulkan wajah/muka
pemeriksa menghadap kearah kaki ibu satu tangan
mereka/meraba denyut nadi ibu untuk
membedakannyastetoskop harus dipindah pindah
untuk mendapatkan bunyi dengan intensitas
maksimum dihitung selama 1 menit
Perkusi
Perkusi pada pemeriksaan kebidanan yaitu
dengan menilai ada tidaknya reflek patella,
dengan cara mengetuk pada tendon dibawah
tempurung lutut menggunakan patella hammer.
Bila sewaktu di ketuk tungkai bergerak/terjadi
reflek tungkai (menyentak tanpa disadari oleh ibu)
berarti reflek patella positif, dan sebaliknya bila
tidak terjadi reflex pada tungkai maka reflek
negatif. Perkusi dilakukan pada kedua
tungkai/ekstremitas bawah
Dalam menentukan taksiran kelahiran atau menentukan hari perkiraan
lahir (HPL) dapat digunakan rumus Naegele, rumus ini berlaku terutama
untuk wanita dengan siklus haid 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ditambah 7 dan bulan di kurangi 3, atau