Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT PADA KADAR MDA

(malondialdehyde) DAN MOTILITAS MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

Lilis Majidah1)
1
D3 Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia Medika
Email: Lilismajidah2@gmail.com

Emi Kusumawardani 2)
2
D4 Bidan Pendidik, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendikia Medika
Email: emikusumawardani80@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan Penyebab umum dari gangguan reproduksi pria adalah produksi


sperma yang terganggu, sistem transportasi sperma yang terhambat, kondisi
kesehatan dan keadaan lingkungan sekitar, ataupun karena pencemaran logam berat.
Tujuan untuk mengetahui apakah Pb asetat berpengaruh terhadap kadar MDA
(malondialdehyde) dan motilitas spermatozoa. Jenis peneltian yang digunakan
adalah true experimental dengan desain post test only control group design dengan
jumlah replikasi mencit jantan berjumlah 10, unit eksperimen akan dibagikan secara
proporsional pada 3 kelompok, dengan perlakuan normal diberikan aquabidestilata,
dosis timbal asetat 0,5 mg dan dosis quercetin 0,7 mg. Variabel yang dianalisa
meliputi kadar MDA (malondialdehyde) dan motilitas spermatozoa. Analisa data
dilakukan meliputi uji normalitas Shapiro-Wilks, Uji Homogenitas menggunakan
Levene test, uji rata-rata kelompok menggunakan Oneway Anova, setelah itu
dilanjutkan uji beda masing-masing kelompok menggunakan Post Hoc Tukey
HSD.Analisis data dengan uji Post Hoc Tukey tidak menunjukkan perbedaan yang
nyata dengan nilai p > 0,05 antara kelompok Pb+aquabidestilata dengan kelompok
normal, hal ini menunjukkan bahwa pemberian timbal asetat mempengaruhi
pembentukan radikal bebas pada tahap inisisi dan belum pada tahap akhir
pembentukan MDA, hasil analisis data dengan uji Post Hoc Tukey pada penelitian
menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kelompok Pb+aquabidestilata dengan
kelompok normal dan kelompok Pb+quercetin, hal ini menggambarkan bahwa
adanya pengaruh pemberian timbal asetat terhadap motilitas spermatozoa. Timbal
asetat belum mampu mempengaruhi pembentukan akhir MDA dan Timbal asetat
dapat mempengaruhi penurunan motilitas spermatozoa.

Kata kunci : Timbal asetat, kadar MDA (malondialdehyde), motilitas spermatozoa

ABSTRACT

Introduction Common causes of male reproductive disorders are impaired sperm


production, stunted sperm transport systems, health conditions and environmental
conditions, or due to heavy metal pollution. The goal is to find out if Pb acetate
affects MDA levels (malondialdehyde) and spermatozoa motility. The type of
research used is true experimental with post test only control group design with the
number of male mice replication numbering 10, experimental units will be
distributed proportionally in 3 groups, with normal treatment given

ISSN 2502-1524 Page | 17


Lilis Majidah Dan Emi Kusumawardani : Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Pada
Kadar Mda (Malondialdehyde) Dan Motilitas Mencit Jantan (Mus Musculus)

aquabidestilata, lead acetate dose 0.5 mg and quercetin dose 0.7 mg. The variables
analyzed included MDA levels (malondialdehyde) and spermatozoa motility. The
data analysis included the Shapiro-Wilks normality test, the Homogeneity Test
using the Levene test, the average test of the group using Oneway Anova, after which
the different tests of each group continued using the Post Hoc Tukey HSD. Analysis
of data with The Post Hoc Tukey test showed no noticeable difference with a p value
of > 0.05 between the Pb+ aquabidestilata group and the normal group, this showed
that lead acetate administration affected free radical formation at this stage and not
yet in the final stages of MDA formation, data analysis results with Tukey's Post
Hoc test on the study showed that there were differences in between the
Pb+aquabidestilata group with the normal group and the Pb+quercetin group, this
illustrates that the effect of lead acetate administration on spermatozoa
motility. Lead acetate has not been able to affect the final formation of MDA and
lead acetate may affect decreased motility of spermatozoa.

Keyword : Lead acetate, MDA levels (malondialdehyde), motility of spermatozoa

PENDAHULUAN dapat menyebabkan kemandulan


(Nadapdap, 2015).
Terdapat sekitar 15 % pasangan Standar yang berbeda untuk
yang tidak subur dan saat ini sedang kadar Pb dalam darah diterapkan
menjalani pengobatan untuk infertilitas menurut Centers for Disease Control
(Jungwirth et al., 2015). Penyebab and Prevention (CDC) (2016) kadar
utama dari sekitar 30,0% dari 50,0% timbal darah yang normal adalah
pasangan infertil adalah infertilitas kurang dari 10 µL/dL. Kadar timbal
pada pria dengan kelainan sperma, dalam darah yang meleihi 10 µL/dL
yang terjadi pada 1 dari 20 pria didefinisikan seagai keracunan timbal
(Nadeem et al., 2012). yang merupakan masalah kesehatan
Penyebab umum dari gangguan yang serius dan memerlukan perawatan
reproduksi pria adalah produksi sperma lebih lanjut. Berdasarkan data dari US
yang terganggu, sistem transportasi Environmental Protection Agency
sperma yang terhambat, kondisi (2010) nilai Biological Exposure Index
kesehatan dan keadaan lingkungan (BEI) untuk timbal darah adalah 30
sekitar, ataupun karena pencemaran µL/100 mL darah dan menurut WHO
logam berat (Feichtinger, 1999). adalah 25 µL/100 mL darah (Najmi
Timbal merupakan bahan kimia yang dan Iting. S 2013). Timbal yang masuk
termasuk dalam logam berat dan salah ke dalam sistem metaolisme tubuh
satu bahan pencemar utama saat ini di manusia meskipun dalam jumlah kecil
lingkungan (Naria, 2005). Timbal dapat berbahaya karena terakumulasi di
merupakan bahan pencemar yang harus dalam tubuh dan akhirnya
diwaspadai karena dapat mengganggu menyebabkan keracunan pada berbagai
kesehatan manusia diantaranya adalah fungsi organik (Kawatu et al. 2008).
kesehatan reproduksi. Perkembangan Penelitian tentang dampak timbal
sel-sel spermatogenik merupakan terhadap fungsi reproduksi yang
bagian dari kesehatan reproduksi dari dilakukan oleh Acharya et al., (2003)
pria atau hewan jantan. Jika dibiarkan hasil penelitian menunjukkan adanya

ISSN 2502-1524 Page | 18


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 7 Nomer 1 Tahun 2022 Halaman : 17-24

penurunan berat testis dan peningkatan bantu hitung (handcouter), dari 100
kejadian abnormalitas spermatozoa ekor spermatozoa, dihitung
serta penurunan jumlah spermatozoa. persentasenya berdasarkan pola
Penelitian ini bertujuan untuk gerakan masing-masing terutama gerak
mengetahui apakah Pb asetat progresif (Nugraheni et al., 2003).
berpengaruh terhadap kadar MDA Gerakan spermatozoa diamati
(malondialdehyde) dan motilitas dan dikategorikan menurut WHO
spermatozoa. (1987) sebagai berikut :
a. +++ = Jika sperma bergerak cepat
METODE PENELITIAN dan lurus ke depan (gerak maju
sangat baik)
Tiga puluh ekor mencit jantan b. ++ = JIka geraknya lambat atau sulit
dewasa (mus musculus) dan dilakukan maju lurus atau bergerak tidak lurus
penyesuaian diri dengan lingkungan (gerak lemah)
selama 1 (satu) minggu pada kandang c. + = Jika tidak bergerak maju
hewan coba, diberikan makanan pellet d. N = Jika sperma tidak bergerak
dan diberikan minum. (Nekrozoospermia)
Perlakuan terhadap mencit jantan Data hasil pengukuran kadar
(mus musculus) diberikan selama 35 MDA (malondialdehyde) dan motilitas
hari. Perlakuan dengan memberikan spermatozoa dianalisis dengan
Aquadest pada kelompok normal (KN). menggunakan SPSS 17 for windows.
Perlakuan dengan pemberian timbal Analisis data meliputi uji normalitas
asetat 0,5 mg/0,01KgBB pada hari ke Shapiro-Wilk, uji homogenitas
21-35 pada kelompok perlakuan I (KP menggunakan uji Levene Test,
I) dan pemberian quercetin 0,7 kemudian dilakukan rata-rata
mg/0,01KgBB pada hari ke 1 dan kelompok menggunakan Anova dengan
pemberian quercetin 0,7 mg/0,01KgBB hipotesis diterima apabila p≤0,05 dan
+ 0,5 mg/0,01KgBB timbal asetat pada untuk mengetahui uji beda masing-
hari ke 21-35 terhadap kelompok masing kelompok menggunakan Post
perlakuan II (KP II) . Pada hari ke 36 Hoc Tukey.
dilakukan dekapitasi kemudian
dilakukan pembedahan mengambil HASIL DAN PEMBAHASAN
cauda epididimis untuk pemeriksaan
motilitas dan mengambil serum darah Hasil perhitungan kadar MDA
melalui jantung untuk pemeriksaan (malondialdehyde) pada serum darah
kadar MDA (malondialdehyde) . dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Pemeriksaan kadar MDA Tabel 1. Kadar MDA
(malondialdehyde) akan dilakukan di (malondialdehyde) pada mencit
laboratorium dengan menggunakan percobaan
ELISA Kit. Kadar Malondialdehyde
(MDA) nmol/mL p
Pemeriksaan motilitas Kelom
n
pok Mean SD Mini Mak
spermatozoa dilakukan dengan cara mum simu
meneteskan 1 tetes suspensi sperma m
Norma 10 4,68a 1,85 2,00 7,00
pada gelas benda, kemudian diperiksa l
di bawah mikroskop dengan perbesaran Pb+qu 10 14,90
b
4,71 7,00 20,50
0,0
ercetin
100x. Pada setiap bidang pandang Pb+aq 10 9,42 ab
4,84 3,00 16,91
00*
diamati pola pergerakan individual uabide
stilata
tiap-tiap spermatozoa. Dengan alat

ISSN 2502-1524 Page | 19


Lilis Majidah Dan Emi Kusumawardani : Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Pada
Kadar Mda (Malondialdehyde) Dan Motilitas Mencit Jantan (Mus Musculus)

Tabel 1 menunjukkan bahwa 0,62. Hasil analisis Shapiro-Wilk


rata-rata kadar MDA menunjukkan bahwa data motilitas
(malondialdehyde) tertinggi pada spermatozoa berdistribusi tidak normal
kelompok Pb+quercetin yaitu sebesar (p<0,05), uji homogenitas Levene test
14,90 nmol/mL, kemudian diikuti menunjukkan hasil homogen (p>0,05),
kelompok Pb+aquabidestilata sebesar kemudian dilakukan uji Anova hasil uji
9,42 nmol/mL dan terendah pada menunjukkan terdapat perbedaan antar
kelompok normal yaitu sebesar 4,68 kelompok (p<0,05). Untuk mengetahui
nmol/mL. Hasil analisis Shapiro-Wilk kelompok yang berbeda maka
menunjukkan bahwa data kadar MDA pengujian dilanjutkan dengan
berdistribusi normal (p>0,05), menggunakan uji Post Hoc Tukey.
kemudian dilakukan uji homogenitas Mekanisme toksisitas timbal pada
Levene test dengan hasil uji jaringan testis disebabkan oleh
menunjukkan bahwa data homogen produksi reactive oxygen species
(p>0,05), kemudian dilakukan uji (ROS) yang berlebihan dan
Anova, hasil uji menunjukkan terdapat menghambat aktivitas enzim
perbedaan antar kelompok (p<0,05). antioksidan (Lamondo, 2014).
Untuk mengetahui kelompok yang Spermatozoa sangat rentan terhadap
berbeda maka pengujian dilanjutkan ROS, karena lipid membran plasma
dengan menggunakan uji Post Hoc memiliki fosfolipid dengan kadar yang
Tukey. tinggi (Sanocka et al., 2004). Membran
Hasil perhitungan persentase sel kaya akan sumber poly unsaturated
motilitas spermatozoa pada mencit fatty acid (PUFA), yang mudah dirusak
percobaan disajikan dalam tabel di oleh bahan-bahan pengoksidasi, proses
bawah ini. tersebut dinamakan peroksidasi lemak
Tabel 2. Persentase motilitas (Alessio, 2000). Hal ini menunjukkan
spermatozoa bahwa membran spermatozoa adalah
Motilitas target utama ROS dan lipid merupakan
p
sasaran yang potensial (Lamarande et
Mea SD Me Mi M
Kelompo
n n dia ni ak al., 1997). Peroksidasi lemak (lipid
k (%) n m si peroksidase) pada membran
u m
m u spermatozoa menghasilkan senyawa
m MDA (Malondialdehyde), yang bersifat
Normal 1 2,25 0,4 2,0 2,0 3,0
0 6 0c 0 0 toksik pada sel sehingga menyebabkan
Pb+querc 1 1,75 0,4 2,0 1,0 2,0 kerusakan membran spermatozoa
etin 0 6 0bc 0 0 (Hayati, 2006). Peroksida lipid tidak
0,000
Pb+aquab 1 0,62 0,5 1,0 0,0 1,0
*
stabil sehingga mudah mengalami
idestilata 0 1 0a 0 0
penguraian membentuk berbagai
senyawa, banyaknya lipid yang
mengalami oksidasi ditunjukkan
dengan meningkatnya senyawa MDA
Tabel 2 menunjukkan bahwa (Endrinaldi, 2014). Hasil penelitian
motilitas spermatozoa tertinggi pada menunjukkan bahwa pada hasil uji
kelompok normal yaitu sebesar 2,25 normalitas menunjukkan semua data
diikuti kelompok Pb+quercetin sebesar normal (p>0,05) dan hasil uji
1,75 kemudian terendah pada homogenitas, menunjukkan data
kelompok Pb+aquabidestilata sebesar homogen (p>0,05), analisis data
dengan uji Anova diperoleh nilai

ISSN 2502-1524 Page | 20


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 7 Nomer 1 Tahun 2022 Halaman : 17-24

signifikannya p = 0,000 atau nilai α< kalau dibiarkan terus menerus akan
0,05 sehingga dapat dikatakan terdapat menyebabkan ketidakseimbangan
perbedaan nilai MDA pada masing- antara radikal bebas dengan
masing kelompok. Selanjutnya pada antioksidan endogen yang dikenal
analisis data dengan uji Post Hoc Tukey dengan nama stres oksidatif (Parwata,
tidak menunjukkan perbedaan yang 2016).
nyata dengan nilai p > 0,05 antara
kelompok Pb+aquabidestilata dengan
kelompok normal, dan kelompok
Pb+quercetin hal ini menunjukkan
bahwa pemberian timbal asetat
mempengaruhi pembentukan radikal
bebas pada tahap inisisi dan belum
pada tahap akhir pembentukan MDA
Pemberian timbal berpengaruh pada
Gambar 1 Role of Reactive Oxygen Species in
tahapan pembentukan radikal bebas Male Reproduction (Fatima, S., 2018)
yang terjadi pada tahap inisiasi, dimana
tahap ini merupakan tahap awal radikal Pada penelitian menunjukkan
bebas mulai terbentuk. Hal ini sejalan bahwa rata-rata motilitas yang tertinggi
dengan penelitian Ismanto (2019) yang pada kelompok normal, Pb+quercetin,
menyatakan bahwa timbal dalam darah kemudian kelompok
tidak ada hubungan bermakna dengan Pb+aquabidestilata. Hasil analisis data
MDA dalam darah. dengan uji Post Hoc Tukey pada
Tahap inisiasi dapat terjadi penelitian menunjukkan bahwa ada
karena reaksi langsung antara molekul perbedaan kelompok normal dengan
lipid dengan katalis logam atau karena kelompok Pb+quercetin dan kelompok
dekomposisi hidroperoksida yang Pb+aquabidestilata. Timbal sebagai
berasal dari reaksi molekul lipid radikal bebas dapat mengganggu
dengan singlet oksigen atau enzim kelompok normal ATP-ase yang ada di
pengkatalis reaksi molekul lipida dalam membran sel, ATP-ase ini ada
dengan triplet oksigen. Ikatan O-O di dibagian tengah ekor dan berfungsi
dalam hidroperoksida bersifat lemah, mempertahankan homeostatis internal
sehingga logam dapat mengkatalisis membran sel (Sanocka, 2014). Stres
dekomposisi hidroperoksida oksidasi merupakan faktor utama
menghasilkan radikal bebas (Gordon, dalam etiologi dari infertilitas pria.
1990). Menurut Liochev dan Fridivich Serangan ROS dapat menginduksi
(1999) dalam Muchtadi (2012) peroksidasi lipid dan fragmentasi DNA
menjelaskan bahwa dismutase anion yang mengganggu motilitas sperma
superoksida akan menghasilkan (Aitken, 2008). Hasil akhir dari
hidroperoksida, kemudian direduksi peroksidasi lipid akibat ROS yang
menjadi air atau radikal hidroksil berlebihan adalah terbentuknya
(OH*). Tahapan perubahan hidrogen Malondialdehyde (MDA) yang
dirubah menjadi radikal hidroksil digunakan sebagai induktor keberadaan
(OH*) terjadi pada tahap propagasi. radikal bebas dalam tubuh dan
Radikal hidroksil inilah yang indikator kerusakan oksidatif membran
menyebabkan terjadinya peroksidasi sel. MDA dapat mengganggu
lemak pada membran sel sehingga sel biosintesis protein dengan membentuk
mengalami kerusakan. Keadaan ini

ISSN 2502-1524 Page | 21


Lilis Majidah Dan Emi Kusumawardani : Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Pada
Kadar Mda (Malondialdehyde) Dan Motilitas Mencit Jantan (Mus Musculus)

adisi dengan DNA, RNA dan protein of swiss mice. Industrial Health,
(Zhou, 2006). no. 41, pp. 291-294
Penelitian pada tingkat molekuler Alessio, H.M., Hagerman, A.E.,
menyebutkan bahwa infertilitas pria Fulkerson, B.K., Ambrose, J.,
dilaporkan berhubungan dengan Rice, R.E., Wiley, R.L., (2000)
gangguan pada DNA mitokondria Generation of Reactive Oxygen
(mtDNA) dan apoptosis (Nakada et al., Species after Exhaustive Aerobic
2006). Motilitas spermatozoa sangat and Isometric Exercise. Med Sci
bergantung pada ATP yang dihasilkan Sport Exerc, vol. 32, no. 9, pp.
dari fosforilasi oksidatif dalam 1576-1581
selubung mitokondra. Pergerakan Aitken, R.J., & Roman, S.D., (2008).
spermatozoa membutuhkan sejumlah Antioxidant Systems and
energi ATP yang digunakan untuk Oxidative Stress in The Testes:
menggerakkan aparatus flagela, Oxidative Medicine and Cellular
gangguan pada fungsi respirasi Longevity. Hindawi Publishing,
mitokondria dapat menyebabkan vol. 1, no. 1, pp. 15-24
menurunnya motilitas dan fertilitas Endrinaldi, A. (2014). Pengaruh
(Kao et al., 1998). Timbal (Pb) terhadap Kadar
MDA Serum Tikus Putih Jantan.
SIMPULAN DAN SARAN Jurnal Kesehatan Andalas. vol.
3, no. 3, pp. 531-535
Pemberian timbal asetat dengan dosis Fatima, S., (2018) Role of Reactive
0,5 mg/0,01KgBB memberikan Oxygen Species in Male
pengaruh pembentukan MDA pada Reproduction. Retrieved from :
tahap inisiasi pada mencit jantan (Mus Chapter 4.
Musculus) dan timbal asetat dengan http://dx.doi.org/10.5772/intecho
dosis 0,5 mg/0,01KgBB berpengaruh pen.74763
terhadap penurunan motilitas Feichtinger, W. (1999). Environmental
spermatozoa secara langsung pada Factors And Fertility . Human
organ membran sel testis pada proses Reproduction, vol. 6, pp. 1170-
pembentukan ATP-ase spermatozoa. 1175.
Berdasarkan hasil penelitian yang Gordon, M.H., (1990). The mechanism
menunjukkan bahwa pemberian Pb of antioxidant action in vitro. Di
asetat berpengaruh pada tahap awal dalam B.J.F. Hudson, ed. Food
inisisasi maka penelitian selanjutnya Antioxidant. Elvisier Applaid
diharapkan dapat menambahkan durasi Science. London
waktu yang lebih lama, sehingga Hayati.A, Mangkowidjojo S. Hinting
akumulasi Pb asetat dalam tubuh A, Moeljopawiro S (2006).
mencit semakin banyak, sehingga Hubungan kadar MDA sperma
kemungkinan besar pengaruhnya dengan integritas membran
terhadap pembentukan MDA. spermatozoa tikus (Rattus
Norvegicus) setelah pemaparan 2
DAFTAR PUSTAKA – methoxyethanol, Penelitian
Hayati, vol. 11, pp. 151 – 154
Acharya UR, Acharya S, & Mishra M. Ismanto, H., (2019). Hubungan kadar
(2003). Lead acetate induce timbal (Pb) dengan kadar
cytotoxicity in male germinal cell malondialdehyde (MDA) dalam
darah Ibu hamil di wilayah pantai

ISSN 2502-1524 Page | 22


Journal of Nursing and Health (JNH)
Volume 7 Nomer 1 Tahun 2022 Halaman : 17-24

kabupaten Brebes. Media Nadeem F, Fahim A, & Bugti S.


kesehatan masyarakat Indonesia. (2012). Effect of sigarette
vol. 18, no. 2, pp. 28-34 smoking on male infertility.Turki
Jungwirth A, T. Diemer, G-R. Dohlem, Journal Medical Science, no. 42,
A. Giwercman,, Z. Kopa, L pp. 1400-1405
Krausz, H. Tournaye (2015). Najmi Nur Laila, Iting Shofwati.
Male infertility, European (2013). Kadar timbal darah dan
Association of Urology keluhan kesehatan pada operator
Kao, S. H., Chao, H. T, & Wei Y. H., wanita SPBU. Jurnal Kesehatan
(1998) Multiple Deletions of Reproduksi, vol. 4, no. 1, pp. 41-
Mitochondrial DNA are 49
Associated with The Decline of Nakada, K., Sato, A., Yoshida, K.,
Motility and Fertility of Human Morita, T., et al., (2006).
Spermatozoa. Mol Hum Reprod, Mitochondria-Related Male
vol. 4, no. 7, pp. 657-666 Infertility, PNAS, vol. 103, no.
Kawatu PAT. (2008). Kadar timbal 41, pp. 15148-15153
darah, hipertensi, dan perasaan Naria, E (2005), Mewaspadai dampak
kelelahan kerja pada bahan pencemaran timbal (Pb) di
petugasStasiun Pengisian Bahan lingkungan terhadap kesehatan.
Bakar Umum di Kota Manado. Jurnal Komunikasi Penelitian,
Tesis, Universitas Gajah Mada, vol 17, no.4, pp 1-6
Yogyakarta Nugraheni, T., Astirin, O.P., Widiyani,
Lamirande, E-D., Jiang, H ., Zini, T., (2003).Pengaruh vitamin C
A.,Kodama, H ., Eagnan, C., terhadap perbaikan
(1997 ). Reaktive oxygen Species spermatogenesis dan kualitas
and Sperm Phisiology. Reviews spermatozoa mencit (Mus
Of Reproduction. Vol. 2, musculus L) setelah pemberian
D01:10.1530/ror.0.00.20048., pp ekstrak tembakau (Nicotiana
48 – 54. tabacum L). Biofarmasi, vol. 1,
Lamondo ,D., A. Soegianto, A. Abadi, no. 1, pp. 13-19
& S. Kemana. (2014). Parwata, I.M.O., (2016). Flavonoid.
Antioxidant Effect of Sarang Bahan ajar Kimia Organik Bahan
Semut (Myrmecodia pendans) on Alam. Laboratorium Kimia
the Apoptosis of Spermatogenic Organik, Fakultas MIPA,
Cell of Rats Exposed to Universitas Udayana, Denpasar
Plumbum. Research Journal of Rolland, M., Le Moal, J., Wagner, V.,
Pharmaceutical, Biologial and Royère, D., De Mouzon, J.
Chemical Sciences. vol 2, no. 5, (2013). Decline in semen
pp. 282-292 concentration and morphology in
Muchtadi, D., (2013) Antioksidan dan a sample of 26609 men close to
kiat sehat di usia produktif. general population between 1989
Bandung. Penerbit Alfabeta and 2005 in France. Human
Nadapdap.T.P (2015) Adoptosis Jel-sel Reproduction, vol. 28, no. 2, pp.
spermatogenik tikus putih (Rattus 462-470.
norvegiais) akibat pajanan Sanocka D, Kurpiz M. (2004). Reactive
plumbun (Pb) serta perbaikannya oxigen species and sperm cell.
setelah pemberian kitosan.Jurnal Journal of Reproduction Biology
bio sains, vol I, no.02, pp 31-35

ISSN 2502-1524 Page | 23


Lilis Majidah Dan Emi Kusumawardani : Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Pada
Kadar Mda (Malondialdehyde) Dan Motilitas Mencit Jantan (Mus Musculus)

and Endocrinology, vol. 2, no.


12, pp. 112-117
WHO (1987). Towards more
objectivity in diagnoses and
management of male infertility,
International J Androl, vol. 7, pp.
281-284
Zhou , Dx., Qiu, S.D., Zhang, H., Tian
and wang, HX. (2006). The
protective effect of vitamin E
against oxidative damage caused
by Formaldehyde in the testes of
adult Rats. Asian journal of
Andrology, vol-8, no-5, pp. 584-
588

ISSN 2502-1524 Page | 24

Anda mungkin juga menyukai