Terapeutik
Pada Usia Dewasa
dan Lansia
Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa
Karakteristik Lansia
Perkembangan Komunikasi
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Hambatan Komunikasi
Pendekatan Komunikasi
Penerapan Teknik Komunikasi
Permasalahan dan Perkembangan
Orang dewasa, kalau ia sendiri yang ingin belajar hal baru, dia akan
terdorong mengambil langkah untuk mencapai sesuatu yang baru itu.
Pada tahap ini, orang dewasa mampu belajar membagi perasaan cinta
kasih, minat, dan permasalahan dengan orang lain. Pada masa ini,
orang dewasa mempunyai cara-cara tersendiri dalam berkomunikasi
dengan orang lain.
Permasalahan dan Perkembangan
Orang dewasa dan lansia akan mampu berkomunikasi dengan baik apabila
pendapat pribadinya dihormati. Akan lebih baik apabila boleh turut
berpikir dan mengemukakan pendapatnya.
Saling Menghargai
Segala pendapat, perasaan, pikiran, gagasan, dan system nilai yang dianut
perlu dihargai. Meremehkan dan mengesampingkan harga diri akan dapat
menjadi kendala dalam proses komunikasi.
Saling Percaya
Saling memercayai bahwa apa yang disampaikan itu benar adanya akan
dapat membawa hasil yang diharapkan.
Jangan melakukan penyangkalan pada apa yang dikomunikasikan oleh
orang dewasa atau lansia, karena mereka akan tidak percaya dengan Anda
dan mengakibatkan tujuan komunikasi tidak tercapai.
Saling Terbuka
Orang dewasa yang sakit dan dirawat di rumah sakit bisa merasa tidak
berdaya, tidak aman, dan tidak mampu ketika dikelilingi oleh tenaga medis
yang berwenang.
Status kemandirian mereka telah berubah menjadi status ketika orang lain
yang memutuskan kapan mereka makan dan kapan mereka tidur. Ini
merupakan pengalaman yang mengancam dirinya ketika orang dewasa
tidak berdaya dan cemas dan ini dapat terungkap dalam bentuk
ketidaknyamanan mereka.
Komunikasi Verbal & Non Verbal
Contoh: “Coba Ibu jelaskan kembali bagaimana perasaan ibu saat ini.”
Teknik Sabar dan Ikhlas