Anda di halaman 1dari 6

: ‫ٱلَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم‬

Nama anggota kelompok 3


(laki-laki) :
1.Felix Fahru Nompo
2.Kaal Fasya Montaseri
3.Irfan Salim Alamsyah NST
4.Muhammad Hanif
5.Ataya Fikri Rizqullah
1.WAHIDIN SOEDIROHOESODO
Wahidin Soedirohoesodo adalah seorang pahlawan
nasional Indonesia yang berperan penting dalam
perjuangan kemerdekaan. Ia aktif terlibat dalam Gerakan
Sarekat Islam (SI) dan kemudian menjadi anggota Partai
Nasional Indonesia (PNI). Perannya mencakup upaya
menyatukan organisasi-organisasi pergerakan nasional
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dari penjajahan
Belanda. Wahidin Soedirohoesodo juga terlibat dalam
perlawanan melawan agresi militer Belanda dan
memainkan peran penting di tingkat lokal dalam
mempertahankan kemerdekaan.
2.SOETOMO
Soetomo, atau lebih dikenal sebagai Ki Soetomo, adalah
seorang pahlawan nasional Indonesia yang berperan aktif
dalam perjuangan kemerdekaan. Ia terlibat dalam
berbagai kegiatan perlawanan melawan penjajah,
terutama Belanda, dan turut mendukung upaya
kemerdekaan nasional Indonesia. Sotomo terlibat dalam
organisasi perjuangan seperti Budi Utomo dan Sarekat
Islam, serta aktif di berbagai kegiatan politik dan sosial
untuk menggalang dukungan rakyat dalam meraih
kemerdekaan.
3.H.O.S TJOKROAMINOTO
H.O.S. Tjokroaminoto adalah tokoh yang sangat berpengaruh
dalam perjuangan kemerdekaan nasional Indonesia. Beliau
adalah pendiri dan pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang
memiliki peran penting dalam mempersatukan berbagai
golongan masyarakat untuk melawan penjajah Belanda.
Tjokroaminoto memainkan peran kunci dalam mengorganisir
perlawanan rakyat, menyebarkan semangat nasionalisme, dan
memperjuangkan hak-hak politik serta ekonomi bagi bangsa
Indonesia. Keberhasilan Sarekat Islam dalam menyatukan
berbagai lapisan masyarakat memberikan kontribusi signifikan
dalam gerakan menuju kemerdekaan Indonesia.
4. E.F.E DOUWES DEKKER
E.F.E. Douwes Dekker, juga dikenal sebagai "Tjalie
Robinson," adalah seorang aktivis Indonesia-Belanda
yang berperan penting dalam perjuangan
kemerdekaan nasional Indonesia. Ia adalah salah satu
pendiri Indische Party pada 1912, yang kemudian
menjadi Sarekat Islam. Douwes Dekker juga terlibat
dalam pergerakan Boedi Oetomo dan perjuangan
melawan kolonialisme Belanda. Meskipun perannya
kontroversial dan terkadang menuai konflik dengan
pemimpin pergerakan lainnya, ia tetap memiliki
dampak dalam menyuarakan aspirasi kemerdekaan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai