Anda di halaman 1dari 12

Laporan kasus kelompok

3
Anggota kelompok

Niki febronika Indra sahputra


Arjiman jas Ramziani
Iskandar
wahyuri Fitri julian
Cut surya
Desi ana
Muksal mina
Tinjauan kasus

• Jumlah ketergantungan pengguna gadget pada remaja disebuah


kabupaten X mengalami peningkatan 2 kali lipat dalam kurun 5
tahun.
• Di usia sekolah pertama ada laporan penurunan keaktifan dalam
prestasi dan kegiatan belajar serta social, pada usia lanjutan
dilaporkan terdapat 30 remaja yang dilaporkan melakukan
kegiatan asusila dan tindak kekerasan dan perundungan antar
sesama murid.
Hasil Analisa SDQ di wilayah kabupaten x

Dari data hasil skrining terhadap 200 siswa sekolah x terdapat 30 siswa
yang mempunyai masalah Kesehatan
Dari 30 remaja yang murid sekolah SMA X di dapatkan hasil:
• 11 orang dengan prilaku dengan permasalahan prilaku (C)
Sering berprilaku tidak baik, sering berbohong, sering marah meledak –
ledak
• 7 orang siswa bermasalah dengan teman sebaya (P)
Cenderung menyendiri
• 6 orang sisswa bermasalah dengan prilaku sosialnya (pro)
Tidaksuka menolong, jarang bersikap baik terhadap anak yang lebih muda
Tidak mempertimbangkan perasaan orang lain, tidak membantu orang lain
Lanjutan..

• 4 orang siswa mengalami gejala emosional (E)


Sering menanggis, mudah takut, sring khawatir, serimg mengeluh
sakit kepala, sering mengeluh sakit badan,
• 2 orang mengalami hiperaktifitas (H)
Sering gelisah, mudah teralih dan konsentrasi buyar, tidak mampu
menyelesaikan tugas sampai selesai, tidak berfikir sebelum
bertindak.
Contoh 1 kasus
Anak A usia 14 tahun dengan hasil skrining :
1. Gejala emosional (E)
- sering mengeluh sakit kepala
- gugup atau mudah hilang percaya diri
skor 4

2. Masalah prilaku (C)


- sering marah meledak-ledak
- berprilaku tidak baik
- sering berbohong
- sering berkelahi
- mengambil barang yang bukan miliknya
skor 9
lanjutan

3. Hiperaktivitas (H)
- tidak mampu meyelesaikan tugas
- terkadang gelisah
skor 3

4. Masalah teman sebaya (P)


- cenderung menyendiri
- tidak punya 1 teman baik
- sering diganggu teman
- lebih suka bergaul dengan orang dewasa
- terkadang tidak disukai teman
skor 9
Skor kekuatan

• Prilaku prososial (Pro)


- mampu mempertimbangkan perasaan orang
- suka menolong
- bersikap baik dengan anak yang lebih muda
- terkadang menawarkan di membantu teman
skor 7
Interpretasi hasil

• E+C+H+P =
• 4 + 9 + 3 + 9 = 25
• Jadi total skor kesulitan untuk anak A = 25 ( Abnormal)
• Dengan kesimpulan
• Masalah anak A mengalami masalah dengan teman sebaya ( skor 9
= abnormal), dan untuk masalah prilaku ( skor 9 = abnormal)
Implementasi kasus

Intervensi Intervensi lanjutan Intervensi lanjutan


Advokasi dengan kepala sekolah Rujuk ke fasyankes tingkat 1 Rujukan ke RS jika diperlukan
Memberi penyuluhan tentang
Kesehatan jiwa
Membuat jadwal kegiatan harian
pada anak
Konseling dengan guru BK dan
wali kelas tentang pemantauan
perkembangan
Konseling kepada keluarga.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai