IPS SD Apa pendapat Saudara? Latar Belakang Anda mungkin tertarik untuk mengajukan pertanyaan: apa itu dimensi pembelajaran sikap? bagaimana peranan dimensi sikap dalam pembelajaran IPS, khususnya di SD? bagaimana cara menerapkan pembelajaran sikap dan nilai dalam IPS di SD? Tujuan mengkonstruk kembali hakikat pembelajaran sikap dan nilai dalam IPS menyimpulkan tujuan pengembangan dimensi sikap dan nilai dalam IPS merumuskan pendekatan pembelajaran nilai dalam IPS Dimensi Sikap dan Nilai Nilai (value) diartikan sebagai norma-norma yang dianggap baik oleh setiap individu. Nilai iniliah yang menurutnya akan menuntun setiap individu menjalankan tugas-tugasnya seperti nilai kejujuran, nilai kesederhanaan, dan lain sebagainya. Sikap (attitude) diartikan sebagai pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya senang-tidak senang, suka-tidak suka, dan lain sebagainya (Sanjaya: 2007). Intinya nilai adalah sesuatu yang baik, luhur, diinginkan,dan dianggap penting oleh masyarakat. Nilai yang dapat dikembangkan pada IPS • Nilai edukatif, melalui pendidikan IPS, perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap, kepeduliaan, dan tanggung jawab sosial peserta didik ditingkatkan. • Nilai praktis, disesuaikan dengan tingkat umur dan kegiatan peserta didik sehari-hari. Pengetahuan IPS yang praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti berita, mendengakan radio, membaca majalah, menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari • Nilai teoritis, peserta didik dibina dan dikembangkan kemampuan nalarnya kearah dorongan mengetahui kenyataan (sense of reality), dan dorongan menggali sndiri dil apangan (sense or discovery). Kemamuan menyelidiki, meneliti dengan mengajukan berbagai pernyataan (sense of inquiry). • Nilai filsafat, peserta didik dikembangkan kesadaran dan penghayatan terhadap keberadaanya di tengah- tengah masyarakat, bahkan ditengah-tengah alam raya ini. • Nilai ketuhanan, kekaguman kita selaku manusia kepada segala ciptaan-Nya, baik berupa fenomena fisik- alamiah maupun fenomena kehidupan. Norma norma adalah kaidah, aturan, patokan, ukuran-ukuran yang berkembang di masyarakat dan di patuhi secara bersama norma terdiri dari norma agama, kebiasaan, adat istiadat, norma hukum, kesusilaan. Sifat norma biasanya menyuruh, melarang, mengatur, menganjurkan. Norma hukum berasal dari kekuasaan negara sifatnya tegas dan memaksa. Norma agama bersumber dari wahyu Tuhan Norma susial bersumber dari masyarakat sanksinya adalah penyesalan, kutukan, cemoohan, pengucilan dan lain sebagainya. Dilihat secara hukum, ada norma tertulis misalnya Undang- undang dan tidak tertulis misalnya adat istiadat (Zulkifli :2007) Tujuan Pembelajaran Nilai Menanamkan nilai-nilai moral agar menjadi prinsip dasar keyakinan; Mengajarkan norma untuk diketahui, dipahami, dan dihormati; Membelajarkan penguasaan konsep; Setiap siswa memperoleh pengayaan pengalaman belajar, dan memperoleh bentukan penghayatan, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam aktualisasi kehidupannya mulai sebagai diri sendiri/individu, anggota keluarga keluarga, warga masyarakat dan negara ( Zulkifli: 2007) SITUASI KASUS Ana telah belajar keras untuk menghadapi tes IPS kelas 4 pada rabu pagi. Ia telah kehilangan acara favoritnya di televisi sebelum malam karena dia perlu waktu untuk belajar ekstra. Sebelum sekolah dimulai, ia merupakan teman baik Mira yang duduk di bangku berikutnya, datang pada Ana karena ia tidak belajar untuk menghadapi tes tersebut. Ayah Mira sakit dan Mira perlu untuk menjaganya giliran dengan dua saudara laki dan perempuan. Mira bertanya pada Ana untuk minta tolong menyelesaikan testnya. Ana merasa menyesal pada temannya dan ingin menolongnya. Mereka takut menceritakan tentang masalahnya karena Bu Mila selalu mengingatkan mereka untuk belajar sungguh-sungguh agar mereka pada malam harinya belajar sungguh untuk menghadapi tes tersebut Pertanyaan untuk dianalisis 1. Apa masalah yang dihadapi Ana? 2. Apa yang Anda pikirkan tentang perasaan yang dialami Ana dalam kasus tersebut? 3. Nilai apa yang dapat diungkapkan dalam situasi ini? 4. Apa yang terjadi jika Ana membantu Mira pada saat tes tersebut?Kemungkinan apa yang terjadi jika Ana menolak permintaan Mira? Adakah alternatif lain? 5. Menurut Anda apa yang seharusnya Ana lakukan? 6. Menurut Anda, mengapa Ana mengambil tindakan tersebut, apa kemungkina yang akan terjadi?