Husnul Majid
Husnul Majid
Dalam undang-undang nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah Haji dan Umrah pasal 2 disebutkan
bahwa penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah berasaskan: syariat, amanah, keadilan, kemaslahatan, kemanfaatan,
keselamatan, Keamanan, profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Penjelasan dari asas tersebut adalah sebagai berikut :
1) Asas Syariat
2) Asas amanah
3) Asas keadilan
4) Asas kemaslahatan
5) Asas kemanfaatan
6) Asas keselamatan
B TUJUAN PENYELENGGARAAN
•
HAJI DAN UMRAH
Tujuan penyelenggaraan haji dan umrah Undang-undang nomor 8 tahun 2019 pasal 3, menyatakan bahwa tujuan
penyelenggaraan haji dan umrah adalah memberikan pembinaan, pelayanan, perlindungan bagi Jemaah Haji dan
Jemaah Umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan syariat dan mewujudkan kemandirian
dan ketahanan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
• Pembinaan dimaksud adalah memberikan pembimbingan manasik haji dan pembinaan kesehatan serta materi
lainnya, konsultasi ibadah, ziarah, ceramah keagamaan baik di tanah air, diperjalanan, maupun di Arab Saudi
secara terencana, terstruktur, terukur, dan terpadu sesuai dengan standardisasi pembinaan, baik standar manasik
ibadah haji maupun standar kesehatan
• Sedangkan pelayanan meliputi: layanan administrasi mulai dari pendaftaran dan dokumen perjalanan haji
(paspor dan Visa), pelayanan akomodasi yang memenuhi standar kelayakan dengan memperhatikan aspek
kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan Jemaah Haji beserta barang bawaannya serta memiliki akses
yang mudah ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
• Adapun yang dimaksud perlindungan disini adalah memberikan pelindungan kepada Jemaah Haji dan petugas
haji sebelum, selama, dan setelah Jemaah Haji dan petugas haji melaksanakan Ibadah Haji.
SEKIAN TERIMAKASIH